Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 17 -
Best Practice
Naskah dikirim: 10/12/2024 Selesai revisi: 12/02/2025 Disetujui: 20/04/2025 Diterbitkan: 01/06/2025
Pengembangan Media Pembelajaran
Game PowerPoint
Interaktif Materi “Operasi
Penjumlahan dan Pengurangan” pada Mata Pelajaran Matematika
untuk Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar
Adinda Siti Aisyah
1
,
Salma Salsabilla Amimufida
2
,
Intan Anzar Wahyu Ningsih
3
, Alya Luthfia
Choirina Mahmudah
4
, Zeti Eka Ramaniza Oktavia
5
,
Nurul Istiq’faroh
6
, Ulfi Amanatuz Zahroh
7
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
e-mail: adindasiti.23036@mhs.unesa.ac.id, salmasalsabilla.23257@mhs.unesa.ac.id,
intananzar.23316@mhs.unesa.ac.id, alyaluthfia.23528@mhs.unesa.ac.id,
zetieka.23317@mhs.unesa.ac.id, nurulistiqfaroh@unesa.ac.id, ulfizahroh@unesa.ac.id
Abstrak:
Dalam proses pembelajaran di kelas harus dibuat suasana pembelajaran yang menyenangkan agar
siswa tetap termotivasi untuk semangat belajar, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran
Game PowerPoint Interaktif. Media pembelajara ini dapat membuat siswa menjadi lebih aktif,
pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan, serta dapat mengedukasi siswa dengan cara bermain
sambil belajar. Tujuan pengembangan media pembelajaran adalah untuk mengetahui kelayakan dan
kepraktisan Game PowerPoint Interaktif pada pembelajaran matematika di kelas. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model Analyze, Desain, Development, Implementation dan Evaluation
(ADDIE). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar angket validasi dan
wawancara respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validator dan siswa memberikan tanggapan
yang positif terhadap media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif. Terlihat pada penilaian validasi
Game PowerPoint Interaktif oleh beberapa ahli yakni ahli materi memperoleh skor rata-rata 96,94% dengan
kriteria sangat baik, ahli media dengan skor rata-rata 92,55% dengan kriteria sangat baik, dan ahli desain
dengan skor rata-rata 87,44% dengan kriteria sangat baik. Sedangkan hasil wawancara respon siswa secara
keseluruhan memberikan tanggapan yang positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif dinyatakan layak dan praktis digunakan untuk memenuhi
kebutuhan media pembelajaran inovatif dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Kata kunci:
Game PowerPoint Interaktif, Media Pembelajaran, Penjumlahan dan Pengurangan.
Development of Interactive PowerPoint Game Learning Media on the Material “Addition and
Subtraction Operations” in Mathematics Subjects for Grade 2 Elementary School Students
Abstract:
In the learning process in the classroom, a pleasant learning atmosphere must be created so that
students remain motivated to enthusiastically learn, one of which is by using Interactive PowerPoint Game
learning media. This learning media can make students more active, learning becomes interactive and fun,
and can educate students by playing while learning. The purpose of developing learning media is to
determine the feasibility and practicality of Interactive PowerPoint Games in learning mathematics in the
classroom. The method used in this research is the Analyze, Design, Development, Implementation and
Evaluation (ADDIE) model. Data collection techniques in this study used validation questionnaires and
student response interviews. The results showed that validators and students gave positive responses to the
Interactive PowerPoint Game learning media. It can be seen in the validation assessment of Interactive
PowerPoint Games by several experts, namely material experts with an average score of 96.94% with very
good criteria, media experts with an average score of 92.55% with very good criteria, and design experts
with an average score of 87.44% with very good criteria. While the results of student response interviews
as a whole gave positive responses. Based on the results of the study, it can be concluded that the learning
media for Interactive PowerPoint Games is declared feasible and practical to use to meet the needs of
innovative learning media and increase student motivation in learning.
Keywords
: Interactive PowerPoint Game, Learning Media, Addition and Subtraction
Hak Cipta©2025 Adinda Siti Aisyah, Salma Salsabilla Amimufida, Intan Anzar Wahyu Ningsih, Alya
Luthfia Choirina Mahmudah, Zeti Eka Ramaniza Oktavia, Nurul Istiq’faroh, Ulfi Amanatuz Zahroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 18 -
1. Pendahuluan
Siswa selama ini banyak yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, sehingga
matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa dan membuat respon
siswa mudah merasa bosan selama pembelajaran matematika berlangsung (Adrillian et al., 2024).
Dalam proses pembelajaran di kelas, khususnya matematika tentu harus dibuat suasana pembelajaran
yang menyenangkan agar siswa tidak malas dan tetap termotivasi untuk semangat belajar. Menurut,
Winata (2021) menyatakan bahwa motivasi adalah ketika seseorang mau dan ingin melalukan sesuatu
dan apabila tidak mau maka akan berusaha untuk menghilangkan perasaan tidak suka itu, meskipun
motivasi tumbuh dalam diri seseorang tapi dapat timbul dikarenakan faktor eksternal, contohnya
faktor lingkungan. Lingkungan pembelajaran di kelas dibuat senyaman mungkin dan menyenangkan,
salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah perantara, melalui media pembelajaran guru menarik perhatian
siswa agar proses pembelajaran siswa tidak merasa bosan (Zaini, 2017). Apalagi dalam pembelajaran
matematika, salah satu materi matematika yang dipelajari adalah operasi hitung pengurangan dan
penjumlahan di kelas 2 yang termasuk masih fase awal. Namun, selama ini, pembelajaran di sekolah
biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menampilkan gambar yang menarik.
Akibatnya, siswa hanya menyimak saja apa yang disampaikan oleh guru dan cenderung mudah bosan
jika hanya menulis catatan tanpa benar-benar memahami apa yang disampaikan karena kurangnya
keterlibatan oleh siswa. Untuk membuat siswa memahami konsep matematika yang dipelajari,
metode pembelajaran di kelas harus diubah. Salah satu caranya adalah dengan membuat pelajaran
semenarik mungkin, terutama matematika (Dewi & Izzati, 2020). Oleh karena itu, media
pembelajaran pada pembelajaran matematika harus dibuat semenarik mungkin karena siswa masih
berada di fase awal. Penggunaan media pembelajaran yang menarik akan memfokuskan perhatian
dan meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran matematika.
Salah satu media pembelajaran yang menarik perhatian untuk siswa kelas 2 yang masih
tergolong fase awal adalah Game PowerPoint Interaktif. Game yang edukatif ini merupakan media
pembelajaran yang dapat memancing siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran menjadi
menyenangkan (Azizatunnisa et al., 2022). Penggunaan media pembelajaran Game PowerPoint
Interaktif bisa didesain dengan banyak gambar yang ada lingkungan sekitar karena pemikirannya
masih konkret. Contohnya, penjumlahan dan pengurangan dapat diberikan gambar buah atau hewan
jadi tidak langsung menggunakan angka-angka. Dengan begitu mereka akan mencari tau serta dapat
lebih memahami jumlah buah atau hewan dan apabila buah atau hewan ditambah (+) atau dikurang
(-) dengan buah atau hewan lainnya. Sesuai dengan medianya yang merupakan berbasis game tentu
banyak permainan untuk menjawab pertanyaan dari pembelajaran matematika tersebut. Dengan
permainan tersebut siswa lupa bahwa sedang belajar karena terlalu asik dengan permainannya, game
menjadi cara menyenangkan dalam belajar dan menjadikan suasana yang berbeda dalam proses
kegiatan pembelajaran (Rosidah et al., 2022).
Media pembelajaran game interaktif adalah sebuah media pembelajaran berbasis permainan
yang menarik, menyenangkan, namun juga mendidik karena di dalamnya mengandung konten-konten
pendidikan. Permainan edukasi dirancang untuk merangsang berpikir, termasuk meningkatkan
konsentrasi dan pemecahan masalah. Permainan edukasi merupakan media yang digunakan untuk
memberikan pengajaran dan meningkatkan pengetahuan pengguna melalui isinya yang unik dan
menarik (Mewengkang et al., 2018). Pada dasarnya media pembelajaran interaktif, siswa tidak hanya
fokus pada penyajian materinya saja, tetapi siswa harus dituntut aktif berinteraksi dalam kegiatan
pembelajaran (Harsiwi et al., 2020). Dengan demikian, sebagai pendidik harus sekreatif mungkin
dalam mengembangkan media pembelajaran yang tepat, serta menyesuaikan dengan kebutuhan siswa
dan harus mengikuti perkembangan teknologi (Dewantara et al., 2021).
Penelitian terdahulu mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis game edukasi
telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian Rosidah et al., (2022) yang telah melakukan
penelitian Efektifitas Media Pembelajaran Game interaktif Berbasis PowerPoint Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD menggunakan metode Research and Development
(R&D) dengan sunjek penelitian terbatas hanya 16 orang siswa. Penelitian ini terbukti bahwa Game
Interaktif PowerPoint efektif digunakan untuk membatu meningkatkan motivasi belajar siswa.
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 19 -
Penelitian berikutnya Setyaputri & Utaminingsih (2022) yang telah melakukan Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Game Berbasis PowerPoint Pada Muatan IPA Kelas IV SD Negeri
Tanjungtirto II Berbah menggunakan metode Research and Development juga terbukti layak dan
efektif. Berdasarkan penelitian relevan yang telah dijelaskan sehigga menjadi acuan bagi peneliti
untuk mengembangan media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif. Namun, dalam
pengembangan media pembelajaran ini memiliki perbedaan dari penelitian terdahulu, yaitu aplikasi
yang digunakan, metode pengembangan yang dilakukan, jumlah siswa yang diuji cobakan, serta
materi yang dikembangkan yaitu operasi penjumlahan dan pengurangan.
Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan media
pembelajaran Game PowerPoint Interaktif sebagai sumber inovasi media pembelajaran dengan
menganalisis kelayakan dan kepraktisan Game PowerPoint Interaktif pada proses pembelajaran
matematika di SD Negeri Lidah Wetan IV Surabaya. Dengan harapan penelitian ini memperoleh
manfaat kepada siswa untuk lebih termotivasi dalam pembelajaran dan mengatasi siswa yang mulai
jenuh dan bosan dalam pembelajaran matematika melalui media pembelajaran yang inovatif.
2. Metode Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri Lidah Wetan IV Surabaya pada bulan November
2024. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas II semester ganjil tahun ajaran 2024/2025.
Penelitian ini menggunakan model Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation
(ADDIE). Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran Game PowerPoint interaktif
dengan materi pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan matematika sebagai
sumber media pembelajaran inovatif siswa di kelas II. Puspasari dan Suryaningsih (2019)
berpendapat bahwa model ADDIE merupakan salah satu pendekatan yang kerap dimanfaatkan dalam
pengembangan instruksional. Model ini dapat diterapkan pada berbagai jenis pengembangan, seperti
model pembelajaran, strategi, metode, media, hingga bahan ajar. Walaupun model ADDIE terlihat
sederhana, pelaksanaannya dilakukan secara terstruktur. Menurut Cahyadi (2019), model ini
mencakup lima tahapan utama, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi,
yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang dinamis.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai setiap langkah yang dilakukan dalam model ADDIE,
yaitu: (1) Analyze, dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran serta masalah yang
dihadapi. Peneliti mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan media pembelajaran yang inovatif
dan materi yang ada di kurikulum merdeka untuk menjadi aspek penelitian; (2) Design, berdasarkan
hasil analisis, dilakukan tahap perancangan dari media pembelajaran dimulai dari penetapan tujuan
media pembelajaran, merancang skenario pembelajaran, merancang materi pembelajaran, dan
merancang desain media pembelajaran; (3) Development, media pembelajaran mulai dikembangkan
berdasarkan hasil analisis dan perancangan sebelumnya. Tahap ini mencakup kegiatan realisasi
rancangan produk, di mana rancangan produk diubah menjadi produk yang siap untuk digunakan. Hal
yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan sumber yang relevan untuk meningkatkan bahan
materi, membuat background dan memasukkan berbagai elemen, mengedit, dan mengatur hyperlink
pada Game PowerPoint Interaktif; (4) Implementation, pada tahap ini, media pembelajaran yang telah
jadi, divalidasi oleh validator ahli materi, ahli media, dan ahli desain untuk menguji kelayakannya
dengan hasil tanpa adanya revisi. Setelah itu, media pembelajaran diimplementasikan pada proses
pembelajaran di kelas II-C SD Negeri Lidah Wetan IV di Kota Surabaya untuk mengetahui
kepraktisan dan dan keefektifan media pembelajaran sebagai sumber media pembelajaran inovatif
bagi siswa; (5) Evaluation, tahap terakhir dalam model ADDIE yang menilai pengembangan media
pembelajaran. Pada penelitian ini, menggunakan hasil uji validasi dan hasil wawancara respon siswa
untuk memperbaiki media pembelajaran berdasarkan masukan dari siswa dan validator, sehingga
menghasilkan produk yang lebih efektif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
melalui penggunaan angket (kuesioner) dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan
meliputi lembar angket validasi untuk diserahkan kepada validator materi, media, dan desain, serta
tabel daftar pertanyaan wawancara respon siswa yang diisi berdasarkan tanggapan siswa. Teknik
analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang merupakan
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 20 -
teknik untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan dalam bentuk
angka secara sistematis, faktual, dan akurat.
Gambar 1. Cover
Gambar 2. Menu utama
Gambar 3. Materi
Gambar 4. Contoh soal 1
Gambar 5. Contoh soal 2
Gambar 6. Game
Gambar 7. Soal game
Gambar 8. Soal game
Gambar 9. Contoh materi
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil
Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif sebagai
sumber media pembelajaran inovatif pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan untuk
kelas II SD meliputi analisis penilaian kelayakan oleh ahli validator materi, media dan desain serta
analisis kepraktisan berdasarkan hasil wawancara respon siswa terhadap uji coba Game PowerPoint
Interaktif pada pembelajaran di kelas.
Kelayakan
Hasil validasi pengisian angket oleh beberapa ahli yakni ahli materi, ahli media, dan ahli desain
menunjukkan bahwa hasil validasi para ahli tersebut memberikan tanggapan yang positif mengenai
media pembelajaran inovatif berupa Game PowerPoint Interaktif Matematika. Berikut hasil
kelayakan dari validasi yang dilakukan oleh para ahli materi, media, dan desain:
Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Materi
No
Aspek
Skor (%)
Kategori
1.
Relevansi
100
Sangat Baik
2.
Keakuratan
95
Sangat Baik
3.
Penggunaan Bahasa
95.83
Sangat Baik
Skor Total (%)
96,94
Sangat Baik
Pada aspek relevansi memperoleh hasil tertinggi dibandingkan dengan aspek lainnya yaitu
sebesar 100% dengan kategori “Sangat Baik”, pada aspek keakuratan memperoleh hasil yaitu sebesar
95% dengan kategori “Sangat Baik”, pada aspek penggunaan bahasa memperoleh hasil yaitu sebesar
95,83% dengan kategori “Sangat Baik”. Jumlah total dari keseluruhan aspek diperoleh hasil sebesar
96,94% dengan kategori “Sangat Baik”.
Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Media
No
Aspek
Skor (%)
Kategori
1.
Kegrafikan
92.3
Sangat Baik
2.
Gambar
91.6
Sangat Baik
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 21 -
3.
Quiz dan Game
93.75
Sangat Baik
Skor Total (%)
92.55
Sangat Baik
Pada aspek gambar diperoleh hasil yang lebih rendah daripada aspek lainnya yaitu 91,6%
dengan kriteria “Sangat Baik”, pada aspek kegrafikan memperoleh hasil yaitu 92,3% dengan kriteria
“Sangat Baik”, pada aspek Quiz dan Game diperoleh hasil tertinggi daripada aspek lainnya yatu
93,75% dengan kriteria “Sangat Baik”. Jumlah total dari keseluruhan aspek diperoleh hasil sebesar
92,55% dengan kategori “Sangat Baik”.
Tabel 3. Hasil Validasi Ahli Desain
No
Aspek
Skor (%)
1.
Kelengkapan Sajian
89.29
2.
Estetika
75
3.
Keterbacaan dan Komunikasi
93.75
4.
Minat atau Perhatian
87.5
5.
Kemudahan Penggunaan
91.67
Skor Total (%)
87.44
Pada aspek kelengkapan sajian diperoleh hasil yaitu 89,29% dengan kategori “Sangat Baik”,
pada aspek estetika diperoleh hasil yaitu 75% dengan kategori “Baik”, pada aspek keterbacaan dan
kekomunikasian diperoleh hasil yaitu 93,75% dengan kategori “Sangat Baik”, pada aspek minat atau
perhatian diperoleh hasil yang maksimal yaitu 87,5%, dengan kategori “Sangat Baik”, sedangkan
pada aspek kemudahan penggunaan diperoleh hasil yaitu 91,67% dengan kategori “Sangat Baik”.
Jumlah total dari keseluruhan aspek diperoleh hasil sebesar 87,44% dengan kategori “Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil penilaian kelayakan oleh ahli materi, ahli media, dan ahli desain diatas maka dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif sangat valid dan sangat baik.
Kepraktisan
Berdasarkan hasil wawancara respon siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa secara
keseluruhan siswa pada uji coba media pembelajaran memberikan tanggapan positif terhadap Game
PowerPoint Interaktif materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sebagai sumber media
pembelajaran inovatif siswa. Hasil wawancara siswa terhadap media pembelajaran Game PowerPoint
Interaktif Matematika tercantum pada Tabel 5 berikut ini:
Tabel 4. Hasil Wawancara Siswa
No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban
1.
Bagaimana perasaanmu
setelah belajar
menggunakan Game
PowerPoint Interaktif?
R1: Seru, senang, asik karena banyak game dan dapat
reward.
R2: Senang, seru bisa belajar sambil bermain.
R3: Seru dan menyenangkan.
R4: Seru dan menarik.
R5: Senang.
2.
Apakah media
pembelajaran Game
PowerPoint Interaktif
menyenangkan dan
menambah motivasi
belajarmu?
R1: Iya, sangat memotivasi.
R2: Iya, sangat menyenangkan.
R3: Iya, sangat menyenangkan dan menambah motivasi
belajarku.
R4: Iya, menyenangkan.
R5: Iya, menambah motivasi.
3.
Apakah gambar dan warna
dalam Game PowerPoint
Interaktif menarik?
R1: Iya, menarik. Karena gambarnya bagus dan membuat
pembelajaran lebih seru.
R2: Iya, gamenya menarik.
R3: Menarik, mulai dari tampilan materi, kuis, gambar lucu-
lucu, dan warnanya sangat menarik.
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 22 -
R4: Iya, sangat menarik.
R5: Iya, sangat menarik untuk dilihat.
4.
Apakah kamu merasa lebih
mudah belajar dan dapat
memahami materi
menggunakan Game
PowerPoint Interaktif?
R1: Iya, jadi lebih gampang memahami materinya.
R2: Iya, lebih mudah paham materinya.
R3: Iya, aku merasa lebih mudah belajar dan dapat
memahami materi.
R4: Iya, mudah dipahami.
R5: Iya, lebih paham.
5.
Apakah ada kesulitan yang
kamu hadapi selama belajar
menggunakan Game
PowerPoint Interaktif?
R1: Tidak ada.
R2: Tidak ada.
R3: Tidak ada yang sulit, karena semuanya mudah, seru dan
menyenangkan.
R4: Tidak ada kesulitan.
R5: Media pembelajarannya kurang kelihatan dikarenakan
kendala posisi proyektornya.
6.
Bagian mana dari Game
PowerPoint Interaktif yang
paling kamu sukai dan yang
paling tidak kamu
sukai/membingungkan?
R1: Suka semua, paling disukai game dan materi.
R2: Suka semua, tidak ada yang membingungkan.
R3: Semuanya saya menyukainya karena jelas dan tidak
yang membingungkan.
R4: Yang paling saya sukai dibagian game.
R5: Yang paling suka itu gamenya.
7
Apakah kamu ingin belajar
menggunakan Game
PowerPoint Interaktif lagi?
R1: Ingin sekali.
R2: Iya, ingin belajar lagi.
R3: Iya, mau lagi karena seru dan menyenangkan.
R4: Ingin belajar lagi.
R5: Iya, mau lagi karena seru.
8.
Apa saran kamu agar Game
PowerPoint Interaktif ini
menjadi lebih bagus lagi?
R1: Harus lebih bagus lagi dan banyak gambarnya.
R2: Tetap dibanyakin gambar-gambar yang lebih menarik.
R3: Tidak ada, karena menurut saya semuanya sudah bagus.
R4: Tidak ada saran, sudah bagus dan menarik.
R5: Gamenya lebih dibanyakin lagi karena seru.
Berdasarkan hasil wawancara pada siswa secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
pengembangan media pembelajaran inovatif berupa Game PowerPoint Interaktif materi operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan mendapatkan respon positif dari seluruh siswa yang
diwawancarai. Sehingga dinyatakan efektif untuk digunakan pada pembelajaran matematika materi
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan kelas II Sekolah Dasar. Hasil kepraktisan media
pembelajaran inovatif berupa Game PowerPoint Interaktif Matematika sejalan dengan fungsi media
pembelajaran menurut pendapat Wina Sanjayan (2016) bahwa media pembelajaran yang inovatif dan
menarik dapat meningkatkan antusias dan semangat siswa dalam pembelajaran. Media pembelajaran
juga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran (Aulia & Mintohari, 2023). Selain
itu, menurut Nieveen Rochmad (2016) berpendapat bahwa kepraktisan media pembelajaran dapat
diukur melalui tanggapan baik siswa terkait seberapa mudah penggunaan media tersebut, sehingga
sesuai untuk diterapkan dalam proses pembelajaran (Aulia & Mintohari, 2023).
Pembahasan
Media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif sebagai fasilitas sumber belajar inovatif bagi
siswa SD telah diimplementasikan pada pembelajaran di kelas. Melalui data-data yang diperoleh yaitu
dari validasi ahli dan wawancara respon siswa menyatakan bahwa Game PowerPoint Interaktif sangat
menarik perhatian siswa, membuat pembelajaran lebih interaktif dan mendorong partisipasi aktif
siswa, serta membuat siswa memahami materi dengan mudah. Media pembelajaran Game
PowerPoint Interaktif adalah media yang mengintegrasikan pembelajaran matematika dengan
permainan yang interaktif. Media ini banyak menggunakan gambar, warna, dan suara sehingga
memberikan tampilan yang menarik siswa (Indrayani et al., 2024). Media ini juga terdiri dari materi
dan latihan soal berbasis game yaitu game Choose Me”, Kuis Benar Salah”, dan “Roda Kuis”
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 23 -
sehingga siswa merasa belajar dengan cara yang menyenangkan dan adanya interaksi siswa yang aktif
dalam pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih variatif untuk membantu siswa
memahami konsep matematika secara lebih efektif. Game Interaktif PowerPoint juga memiliki
elemen tombol interaktif yang dapat diklik sehingga langsung tersambung ke slide yang diinginkan
sesuai kehendak pengguna. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Puspita et al., (2020) bahwa
penggunaan media pembelajaran PowerPoint interaktif berpengaruh terhadap peningkatakan
motivasi belajar siswa. Selain itu, pendapat lain dari Pramesti et al., (2021) mengatakan bahwa media
pembelajaran PowerPoint interaktif dengan adanya hyperlink dapat meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Tahap
Analysis
Tahap analisis terdiri dari analisis kurikulum, materi, dan kebutuhan (Nurfadhillah et al., 2021).
Media pembelajaran yang telah dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan kurikulum, materi,
dan kebutuhan media pembelajaran inovatif adalah Game PowerPoint Interaktif pada materi operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan untuk kelas II SD. Media pembelajaran ini dirancang untuk
menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, memungkinkan siswa untuk
belajar sambil bermain game, sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang
dipelajari. Hal ini sejalan dengan pendapat Adrillian (2024) bahwa dengan menggunakan
pembelajaran berbasis game dapat mengedukasi siswa dengan bermain sambil belajar sub materi
matematika yang hendak disampaikan.
Tahap
Design
Pada tahap desain, merumuskan rancangan awal produk yang akan dikembangkan (Fitriani &
Susilowibowo, 2022). Hal Pertama yang dilakukan oleh peneliti yakni mengumpulkan bahan-
bahan yang hendak digunakan untuk media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif. Beberapa
pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti meliputi pemilihan gambar, tata letak menu, gaya
tulisan, perpaduan warna serta konten atau isi yang ada di dalam Game PowerPoint Interaktif
tersebut. Adapun aplikasi yang digunakan oleh peneliti yaitu Canva. Game PowerPoint Intraktif
terdiri dari 6 menu yang terdiri dari menu petunjuk, CP dan TP, materi, game, profil, dan referensi
dengan total 108 slide, di mana isi materi disesuaikan dengan kurikulum merdeka. Kemudian, pada
tahapan desain ini penting untuk merancang berbagai elemen yang dibutuhkan dalam pengembangan
media pembelajaran (Anafi et al., 2021).
Tahap
Development
Pada tahap pengembangan media pembelajaran Game PowerPoint dilakukan divalidasi oleh
para ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli desain. Tahap validasi ahli bertujuan untuk uji
kelayakan terhadap media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif sebelum diimplementasikan
dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi beberapa ahli, media pembelajaran ini berada
dalam kategori
"Sangat Baik
" pada aspek materi, desain grafis, dan kemudahan penggunaannya.
Secara rinci, validasi ahli materi memperoleh rata-rata skor 96,944%, ahli media 92,55%, dan ahli
desain 87,44%. Berdasarkan penilaian dari validator materi, media pembelajaran Game PowerPoint
Interaktif materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dinilai sangat relevan dengan
kurikulum yang berlaku, capaian pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. Selain itu, materi disajikan
secara komprehensif dan jelas, dilengkapi contoh dan evaluasi yang sesuai, serta menggunakan
bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Validator juga menyatakan bahwa media ini
akurat, up-to-date, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hasil penelitian tersebut sejalan
dengan pendapat Faisal et al., (2020) bahwa materi yang disampaikan melalui media pembelajaran
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran sehingga menghasilkan media yang baik bagi siswa.
Selain itu, Dewi & Haryanto (2019) juga berpendapat bahwa keteraturan dalam penyajian materi yang
sesuai dengan kebutuhan siswa dapat memudahkan siswa dalam memahami materi.
Dari sisi penilaian validator media, kelebihan Game PowerPoint Interaktif ini terletak pada
kemenarikan desain grafis, kombinasi warna, elemen interaktif, dan variasi elemen seperti teks,
gambar, suara, dan kuis yang dinilai dapat menarik perhatian siswa untuk belajar dan mampu
meningkatkan motivasi siswa serta mendukung pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa kelas
II SD. Hasil penilaian tersebut sejalan dengan pendapat Damitri (2020) bahwa media media
PowerPoint yang menampilkan animasi gambar dapat menarik perhatian siswa sehingga informasi
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 24 -
yang disajikan secara visual dapat dengan mudah dipahami. Pendapat lain dikemukakan oleh
Mawaddah et al., (2019) bahwa media pembelajaran yang menampilkan gambar dan game efektif
mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga meningkatkan semangat belajar siswa.
Aspek desain juga mendapatkan penilaian yang sangat baik, khususnya pada penyajian materi
yang runtut, petunjuk penggunaan yang jelas, serta interaktivitas yang mempermudah navigasi
pengguna. Media ini juga dianggap mudah digunakan di berbagai perangkat, sehingga fleksibel dalam
penerapannya di kelas. Hasil validasi keseluruhan menunjukkan bahwa media ini layak dan sangat
baik digunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Anggraini et al.,
(2021) bahwa desain media pembelajaran berbasis game yang menarik memiliki kelebihan yaitu
siswa cenderung lebih aktif dalam pembelajaran, lebih mudah memahami materi, dan mampu
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, gembira, dan ceria. Selain itu, menurut hasil
penelitian Fitriani & Susilowibowo (2022) bahwa tombol navigasi yang tersedia untuk mengakses
materi pada setiap slide memudahkan dan membuatnya lebih praktis. Selain itu, desain yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa yang menyukai warna cerah dan latar belakang kreatif dapat
meningkatkan daya tarik bagi siswa.
Tahap
Implementation
Pada tahap implementasi, respon siswa pada uji coba pembelajaran menggunakan Game
PowerPoint Interaktif secara keseluruhan juga memberikan respons positif. Berdasarkan hasil
wawancara, siswa merasa senang dan antusias belajar menggunakan media ini karena unsur game
dan reward yang seru, tampilan visual yang menarik, serta materi yang mudah dipahami. Tidak ada
kesulitan berarti yang dirasakan siswa selama pembelajaran dan seluruh siswa menyebutkan bahwa
media ini membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah. Beberapa siswa bahkan mengaku
ingin kembali belajar menggunakan media ini. Selaras dengan temuan penelitian Nissa et al., (2021)
yang menyatakan bahwa respons siswa terhadap permainan edukatif sangat positif, karena media
tersebut dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam belajar. Hal ini menyebabkan siswa lebih
cepat dalam memahami dan mengingat materi (Febrianti et al., 2021), karena pendekatan berbasis
permainan dalam media pembelajaran memfasilitasi pembelajaran mandiri sehingga tercipta
pembelajaran efektif dan tidak membosankan (Diningsih & Wardani, 2021).
Pada penggunaan media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif sebagai inovasi media
pembelajaran terlihat baik dan mendapatkan tanggaan positif dari siswa. Hal ini sejalan dengan
pendapat Dewi et al., (2022) bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat menumbuhkan respons
positif dari siswa, yang pada gilirannya berpengaruh langsung terhadap peningkatan minat dan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran Game PowerPoint
Interaktif berisi beberapa materi pembelajaran berbasis game dan game yang seru untuk dimainkan,
desainnya menarik disertai gambar dan warna yang menarik, dapat menimbulkan rasa ingin tahu,
serta penggunaannya bersifat interaktif sehingga memudahkan siswa dalam menggnakannya dan
memudahkan siswa untuk memahami materi matematika. Game yang ada di dalamnya, selain sebagai
bahan hiburan materi juga dapat digunakan sebagai media dalam mempercepat penyerapan materi
ajar (Sarifah et al., 2022).
Tahap
Evaluation
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam model pengembangan ADDIE. Mengingat penelitian
ini hanya sampai pada uji coba terbatas, evaluasi yang dimaksud di sini merujuk pada evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan implementasi. Pada tahap evaluasi, data dari setiap tahap
dikumpulkan untuk merevisi dan menyempurnakan produk (Fitriani & Susilowibowo, 2022).
Evaluasi akan dilakukan jika selama proses penelitian terdapat masukan dari validator maupun siswa
selama uji coba, sehingga hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk melakukan revisi final (Mulyani,
2022).
Berdasarkan hasil validasi beberapa ahli dan uji coba terhadap sample 5 siswa, Game
PowerPoint Interaktif sebagai inovasi media pembelajaran matematika pada materi operasi hitung
pejumlahan dan pengurangan terbukti efektif dan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk
siswa kelas II SD tanpa adanya revisi. Media ini tidak mampu memberikan pengalaman belajar yang
menyenangkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mewujudkan tujuan pembelajaran
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 25 -
yang telah direncanakan. Dengan demikian, penggunaan media ini diharapkan dapat menjadi salah
satu inovasi dan solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar.
4. Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa simpulan yang meliputi: (1)
Media pembelajaran Game PowerPoint Interaktif dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan
media pembelajaran yang inovatif. (2) Pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk
mengintegrasikan pembelajaran matematika dengan permainan yang interaktif serta banyak
menggunakan gambar, warna, dan suara sehingga memberikan tampilan yang menarik untuk siswa
sebagai sumber media pembelajaran inovatif kelas II. (3) Hasil penelitian pengembangan Game
PowerPoint Interaktif menghasilkan kriteria media pembelajaran yang layak dan praktis. (4) Hasil
validasi pengisian angket oleh beberapa ahli memberikan penilaian positif terhadap media
pembelajaran Game PowerPoint Interaktif dan media pembelajaran ini berada dalam kategori
“Sangat Baik” pada aspek materi memperoleh rata-rata skor 96,944%, ahli media 92,55%, dan ahli
desain 87,44%. (5) Game PowePoint Interaktif sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran
terlihat dari hasil wawancara respon siswa yang secara keseluruhan memberikan respons positif,
siswa merasa senang dan antusias belajar menggunakan media ini karena unsur game dan reward
yang seru, tampilan visual yang menarik, serta materi yang mudah dipahami. Tidak ada kesulitan
berarti yang dirasakan siswa dan pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Implikasi
dari penelitian ini adalah Game PowerPoint Interaktif dapat menjadi media pembelajaran yang
efektif, menyenangkan, dan menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Hal
ini dapat mendorong inovasi dalam pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.
Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.
Peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi penggunaan Game PowerPoint Interaktif pada mata
pelajaran lain sehingga meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa.
2.
Penelitian ini dapat memperkaya teori pengembangan media pembelajaran dengan focus pada
integrasi elemen permainan (gamification) dalam pendidikan dasar.
3.
Untuk pengembangan media Game PowerPoint selanjutnya, lebih baik pada materi dilengkapi
dengan video pembelajaran, sehingga lebih memudahkan siswa dalam belajar lagi.
4.
Diharapkan akan ada evaluasi dan analisis lebih lanjut tentang dampaknya terhadap peningkatkan
hasil belajar siswa dalam jangka panjang melalui pemberian lembar evaluasi kepada siswa.
5.
Game PowerPoint Interaktif dapat dimanfaatkan oleh pendidik sebagai salah satu inovasi media
pembelajaran matematika di kelas.
5. Daftar Pustaka
Adrillian, H., Mariani, S., Prabowo, A., Zaenuri, & Walid. (2024). Media Pembelajaran Berbasis
Game Edukasi Matematika Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik:
Systematic Literature Review. JRIP: Jurnal Riset Dan Inovasi Pembelajaran, 4(2), 751767.
https://doi.org/10.51574/jrip.v4i2.1444
Anafi, K., Wiryokusumo, I., & Leksono, I. P. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Model
ADDIE Menggunakan Software Unity 3D. Jurnal Education and Development, 9(4), 433438.
Anggraini, H. I., Nurhayati, & Kusumaningrum, S. R. (2021). Penerapan Media Pembelajaran Game
Matematika Berbasis HOTS dengan Metode Digital Game Based Learning (DGBL) di Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi), 2(11), 18851896.
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i11.356
Aulia, W., & Mintohari. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
Materi Tata Surya Kelas VI Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
11(1), 220234.
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 26 -
Azizatunnisa, F., Sekaringtyas, T., & Hasanah, U. (2022). Pengembangan media pembelajaran
interaktif game edukatif pada pembelajaran IPA kelas IV sekolah dasar. OPTIKA: Jurnal
Pendidikan Fisika, 6(1), 14-23. https://doi.org/10.37478/optika.v6i1.1071
Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model. Halaqa: Islamic
Education Journal, 3(1), 3542. https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2124
Damitri, D. E. (2020). Keunggulan Media Powerpoint Berbasis Audio Visual Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMK Teknik Bangunan. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 6(2), 17.
Dewantara, A. H., Amir, B., & Harnida, H. (2021). Kreativitas guru dalam memanfaatkan media
berbasis IT ditinjau dari gaya belajar siswa. AL-GURFAH: Journal of Primary Education, 1(1),
15-28.
Dewi, A. M., Widyanto, A., & Ahadi, R. (2022). Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik Pada Materi Sistem Pernapasan di SMA 7 Banda Aceh. Jurnal
Ar-Raniry, 10(2), 8995.
Dewi, M. D., & Izzati, N. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Berbasis
RME Materi Aljabar Kelas VII SMP. Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(2), 217.
https://doi.org/10.31941/delta.v8i2.1039
Dewi, S. R., & Haryanto, H. (2019). Pengembangan Multimedia Interaktif Penjumlahan Pada
Bilangan Bulat Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Premiere Educandum : Jurnal
Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 9(1), 9. https://doi.org/10.25273/pe.v9i1.30599
Diningsih, A., & Wardani, N. S. (2021). Pengembangan Game Mari Belajar Untuk Mencapai
Ketuntasan Belajar Pembelajaran Tematik Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 3(2), 539548. https://Doi.Org/10.31004/Edukatif.V3i2.375
Faisal, A. H., Zuriyati, Nf., & Leiliyanti, E. (2020). Media Pembelajaran Menulis Puisi Berbasis
Aplikasi Android Untuk Siswa Sma. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(1), 1.
https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v8n1.p1-18
Febrianti, E., Wahyuningtyas, N., & Ratnawati, N. (2021). Pengembangan Multimedia Interaktif
“Scriber” Untuk Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama.
https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i2.300
Fitriani, E. P., & Susilowibowo, J. (2022). Pengembangan Media Memory Game Berbasis Power
Point pada Mata Pelajaran Administrasi Perpajakan Kelas XI Akuntansi di SMKN 6 Surabaya.
Buletin Poltanesa, 23(2). https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i2.1334
Harsiwi, U. B., & Arini, L. D. D. (2020). Pengaruh pembelajaran menggunakan media pembelajaran
interaktif terhadap hasil belajar siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1104-1113.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.505
Indrayani, D. A., Sunita, N. W., & Erawati, N. K. (2024). Pengembangan Media Powerpoint Interaktif
Berbasis Game Pada Materi Eksponen di Kelas X. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains,
13(2), 2534. https://doi.org/10.59672/emasains.v13i2.3885
Mawaddah, W., Ahied, M., Hadi, W. P., & Wulandari, A. Y. R. (2019). Uji Kelayakan Multimedia
Interaktif Berbasis Powerpoint Disertai Permainan Jeopardy Terhadap Motivasi Belajar Siswa.
Natural Science Education Research, 2(2), 174185. https://doi.org/10.21107/nser.v2i2.6254
Mewengkang, A., Tangkawarow, I. R. H., & Kasehung, H. (2018). Pengembangan Game Edukasi
Pengenalan Ekosistem Berbasis Mobile. Frontiers: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(1), 2738.
https://doi.org/10.36412/frontiers/001035e1/april201801.03
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 3, No. 1, Juni 2025, page: 17-27
E-ISSN: 3026-4014
- 27 -
Mulyani. Sri (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Gameedukasi Untuk
Meningkatkan Literasi Dan Numerasi Pada Siswa. Jurnal Pendidikandan Media Pembelajaran
(JUNDIKMA), 2(3), 5-10. https://doi.org/10.59584/jundikma.v2i03.29
Nissa, A. D. A., Toyib, M., Sutarni, S., Akip, E., Kadir, S., Ahmad, & Solikin, A. (2021).
Development of Learning Media Using Android-Based Articulate Storyline Software for
Teaching Algebra in Junior High School. Journal of Physics: Conference Series, 1720(1).
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1720/1/012011
Nurfadhillah, S., Anggraeni, S., Rahmanda, F. P., Ristavania, F., & Kurniawan, W. (2021).
Pengembangan Media Berbasis PowerPoint dalam Pembelajaran IPS untuk Siswa Sekolah
Dasar Negeri Pinang 1. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(1), 135150.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara/article/view/1283
Pramesti, P. D., Dibia, I. K., & Ujianti, P. R. (2021). Media Pembelajaran Daring Interaktif Berbasis
PowerPoint dengan Fungsi Hyperlink. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 4(2), 258.
https://doi.org/10.23887/jp2.v4i2.36524
Puspasari, R. (2019). Pengembangan Buku Ajar Kompilasi Teori Graf dengan Model Addie. Journal
of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(1), 137.
https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v3i1.702
Puspita, A. M. I., Puspitaningsih, F., & Diana, K. Y. (2020). Keefektifan Media Pembelajaran
Powerpoint Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Riset
Dan Inovasi Pendidikan Dasar, 1(1), 4954.
Rosidah, R., Nizaar, M., Muhardini, S., Haifaturrahmah, H., & Mariyati, Y. (2022, July). Efektifitas
Media Pembelajaran Game interaktif Berbasis Power Point Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas V SD. In Seminar Nasional Paedagoria, 2, 10-16.
Sarifah, I., Rohmaniar, A., Marini, A., Sagita, J., Nuraini, S., Safitri, D., Maksum, A., Suntari, Y., &
Sudrajat, A. (2022). Development of Android Based Educational Games to Enhance
Elementary School Student Interests in Learning Mathematics. International Journal of
Interactive Mobile Technologies, 16(18), 149161. https://doi.org/10.3991/ijim.v16i18.32949
Setyaputri, F. M., & Utaminingsih, R. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Game
Berbasis Power Point Pada Muatan Ipa Kelas IV SD Negeri Tanjungtirto II Berbah. Trihayu:
Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 9(1), 4855. https://doi.org/10.30738/trihayu.v9i1.13540
Winata, I. K. (2021). Konsentrasi dan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran online selama
masa pandemi Covid-19. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 13.
https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1062
Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya media pembelajaran untuk anak usia dini. Raudhatul Athfal:
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81-96. https://doi.org/10.19109/ra.v1i1.1489