JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
18
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Potensi dan tantangan kecerdasan buatan sebagai
asisten belajar mahasiswa FKIP dalam menyelesaikan
tugas akademik
Happy Kusuma Wardani
a,1
, Eva Nur Mazidah
b,2
, Bariqotul Hidayah
c,3
a, b, c
Universitas Qomaruddin, Jalan Raya Bungah No 1, Gresik 61152, Indonesia
1
happywarda@uqgresik.ac.id;
2
evamazidah@uqgresik.ac.id;
3
bariqalamien@gmail.com)
*
happywarda@uqgresik.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 17 April 2024
Direvisi: 29 Mei 2024
Disetujui: 15 Juni 2024
Tersedia Daring: 1 Juli 2024
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa
Program Study Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Qomaruddin
menggunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai
asisten belajar untuk menyelesaikan tugas akademik mereka. Metode
kualitatif digunakan untuk mengeksplor perspektif mahasiswa tentang
AI, aplikasi AI yang paling disukai, serta potensi dan tantangan AI
terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan AI bukan
hanya untuk menyelesaikan tugas kuliah tapi juga untuk meningkatkan
hasil belajar mereka. Selain itu, ChatGPT adalah aplikasi AI yang paling
populer digunakan oleh mahasiswa. Penelitian ini juga menekankan
perlunya penggunaan AI yang bertanggung jawab untuk
memaksimalkan manfaatnya.
Kata Kunci:
Kecerdasan Buatan
Asisten Belajar
Tugas Akademik
ABSTRACT
Keywords:
Artificial Intelligences
learning assisstant
academic assignments
The aim of this research is to find out how students in Mathematics and
English Language Education programs at Faculty for Teacher Training
and Education of Qomaruddin University utilize Artificial Intelligence
(AI) as learning assitant to complete their academic assignments. A
qualitative method was used to explore students' perspectives on AI, their
favorite AI tools, as well as the potentials and challenges of AI in their
academic performances. The results of this research indicate that
majority students utilized AI not only to accomplish their academic
assignments but also to improve their learning outcomes. Furthermore,
ChatGPT is the most popular AI tool utilized by the students. This
research also emphasizes the need for responsible AI utilization to
maximize its benefits.
©2024, Happy Kusuma Wardani, Eva Nur Mazidah, Bariqotul Hidayah
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang telah berdampak pada semua sektor termasuk sektor
pendidikan membuat dunia pendidikan di Indonesia saat ini tidak bisa dipisahkan dari
Teknologi Informasi. Seiring perkembangan zaman, kemajuan ICT (Information,
Communication and Technology) mendukung transformasi pembelajaran dari pendidikan
konvensional menuju pembelajaran elektronik atau yang lebih dikenal dengan E-learning
(Kusmana, 2017; Mardana, 2021). Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
melalui berbagai macam platform, E-learning memberi peserta didik kesempatan untuk tetap
dapat terlibat dalam proses pembelajaran tanpa terbatas jarak dan waktu (Azis, 2019; Supangat
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
19
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
et al., 2021; Ulin Nuha & Musyafa’ah, 2023; Ulinuha & Parnawati, 2024; Wardani, 2020).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-learning merupakan pendekatan baru yang
berkembang dari era teknologi, dan telah memberikan alternatif pendekatan dalam bidang
pendidikan.
Penggunaan E-learning dalam pendidikan berkembang pesat saat wabah COVID-19
menyebar luas ke seluruh dunia di penghujung tahun 2019 (Haerunnisa & Firmansyah, 2020).
Wabah ini memaksa semua institusi pendidikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk
mengalihkan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring (dalam jaringan) di awal tahun
2020 demi meminimalisir dampak wabah tersebut pada siswa dan guru. Namun hal ini juga
membawa dampak positif bagi guru yang dipaksa untuk beradaptasi dengan pembelajaran
daring dan ditantang untuk menemukan inovasi baru dalam melaksanakan metode
pembelajaran melalui berbagai macam platform pembelajaran daring (Wardani & Zakiah,
2021). Pandemi COVID-19 merupakan momentum yang tepat untuk memperkenalkan konsep
“blended learning” yang memadukan metode pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar
jaringan (luring) (Ernawati & Wilodati, 2020; Nadhifah, 2022). Sejak saat itulah penggunaan
berbagai macam platform pembelajaran daring mulai menjamur meskipun sebenarnya
beberapa praktisi pendidikan sudah menggunakan e-learning sebagai penunjang pembelajaran
sejak sebelum adanya wabah pandemi COVID-19. Namun e-learning saat ini tidak hanya
digunakan sebagai penunjang tetapi sebagai sarana utama agar penyampaian materi kepada
siswa dapat tercapai secara optimal.
Pemanfaaan E-Learning dalam dunia pendidikan tidak bisa bisa dipisahkan dengan
perkembangan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). Seiring perkembangan
teknologi, penerapan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi katalisator
untuk transformasi dan inovasi pendidikan (Apriadi & Sihotang, 2023), serta seringkali
diaplikasikan untuk digitalisasi pendidikan (Lian, 2022). Dengan demikian, baik pendidik
maupun peserta didik diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang
semakin pesat dan mampu mengimbangi kemajuan kecerdasan buatan AI yang semakin cepat.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) merujuk pada inovasi digital yang
dirancang dengan mereplika kecerdasan manusia untuk melakukan aktivitas selayaknya
manusia (Fadilla et al., 2023; Oktavianus et al., 2023; Prasetio & Winanda, 2023). AI
dirancang dengan kerangka berpikir seperti manusia karena tujuan utamanya adalah untuk
membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi lebih mudah, efektif
dan efisien (Fauzi et al., 2023). AI memiliki keunggulan dibandingkan manusia dalam hal
tertentu. Keunggulan AI bisa dilihat dari kecepatan dan ketepatan kerjanya untuk memahami
dan mengambil keputusan sehingga mampu bersaing dengan manusia, bahkan lebih baik dari
manusia (M. T. A. R. Haris & Tantimin, 2022; Kurniawan, 2023). Di masa depan, tidak
menutup kemungkinan AI yang sedang dikembangkan saat ini akan jauh lebih unggul dari
manusia. Namun perlu digarisbawahi bahwa AI merupakan salah satu produk teknologi yang
diciptakan oleh manusia dan proses kerjanya didasarkan atas perintah manusia.
Dari gambaran umum diatas, dapat disimpulkan bahwa AI merupakan teknologi mutakhir
yang memungkinkan suatu alat untuk melakukan aktifitas selayaknya manusia. Peran AI
dalam membantu aktifitas manusia dengan cepat dan tepat tidak bisa diabaikan karena hampir
seluruh bidang memanfaatkan keunggulan AI, termasuk di bidang pendidikan. Dalam konteks
pendidikan, AI menjanjikan peningkatan kualitas pembelajaran, khususnya bagi siswa. AI
membuka kesempatan bagi siswa untuk menemukan pengalaman baru dalam belajar (Abbas,
2023; Gleneagles et al., 2024; Ilham et al., 2024). Revolusi di sektor pendidikan melalui AI
diharapkan mampu menjembatani kesenjangan pendidikan di Indonesia (Yulianti et al., 2023).
Selain itu, Selain itu, AI akan semakin berperan penting dalam dunia pendidikan di masa yang
akan datang (Kolegova & Levina, 2024). AI diharapkan bisa menjadi kunci bagi masa depan
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
20
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
pendidikan dengan mewujudkan sistem pendidikan yang relevan dan adaptif sehingga bisa
memberi manfaat yang signifikan bagi siswa untuk memenuhi tuntutan zaman (Liriwati,
2023).
Di tingkat pendidikan tinggi, tidak sedikit mahasiswa yang telah memanfaatkan AI untuk
menunjang kegiatan perkuliahan mereka (Salsabilla et al., 2023). Para mahasiswa sudah
banyak memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan seperti chatbot dan machine learning yang
dapat menjawab segala macam pertanyaan mahasiswa untuk membantu menyelesaikan tugas
kuliah. Mereka juga sudah memanfaatkan penggunaan alat-alat pembelajaran interaktif
berbasis AI lainnya untuk mendukung kemajuan akademik mereka. Pengintegrasian AI ke
dalam pembelajaran di pendidikan tinggi melalui berbagai metode adaptif dipercaya dapat
mendukung proses pembelajaran mahasiswa (Nuraisana & Barus, 2024).
Banyak ilmuwan telah melakukan studi yang menyorot perkembangan AI dalam dunia
pendidikan dan cara pengintegrasiannya di ruang kelas, namun masih sedikit yang
menyinggung pemanfaatan AI oleh mahasiswa di luar ruangan kelas terutama untuk
menunjang mereka dalam menyelesaikan tugas akademik (Ronsumbre et al., 2023). Penelitian
terdahulu yang mengangkat topik tentang teknologi kecerdasan buatan lebih didominasi
tentang pemanfaatan AI dalam menunjang proses pengajaran seperti yang telah dilakukan oleh
Subiyantoro et al. (2023) yang lebih berfokus pada pemanfaatan AI oleh para dosen dalam
perkuliahan di program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, penelitian dari Supangat et
al. (2021) difokuskan pada respon mahasiswa terhadap pemanfaatan AI dalam e-learning yang
dilakukan pada saat perkuliahan. Artikel ini mencoba menggali bagaimana mahasiswa,
khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Qomaruddin, dalam memanfaatkan
teknologi kecerdasan buatan sebagai asistenbelajar untuk menyelesaikan tugas akademik.
Temuan dalam artikel ini diharapkan dapat membangun kesadaran mahasiswa FKIP UQ akan
potensi dan tantangan AI sekaligus memberi wawasan kepada dosen pengampuh matakuliah
untuk mengintegrasikan teknologi AI yang relevan ke dalam strategi perkuliahan dan
memandu mahasiswa memanfaatkan AI secara sehat sebagai asisten belajar mereka.
2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan purposive sampling yang
ditentukan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui alat teknologi berbasis AI
yang digunakan mahasiswa FKIP Universitas Qomaruddin, sebagai asisten belajar untuk
menyelesaikan tugas akademik. Para mahasiswa FKIP UQ diminta untuk mengisi kuesioner
melalui Google Formulir untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait pemanfaatan AI
sebagai asisten belajar mereka dalam menyelesaikan tugas akademik. Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang umum digunakan dalam metode kualitatif dengan memberikan
pertanyaan atau pernyataan tertulis tertentu untuk dijawab oleh responden (Sugiyono, 2017).
Kuesioner didistribusikan kepada mahasiswa FKIP Universitas Qomaruddin melalui
Google Formulir sejak awal November 2023 sampai awal Mei 2024. Sebanyak 112 mahasiswa
dari dua program studi di FKIP UQ telah berpartisipasi dengan memberikan respon mereka
melalui Google Formulir. Detail informasi tentang responden yang telah berpartisipasi mengisi
questionnaire melalui Google Formulir dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Demografi Responden
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
21
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Seperti yang tertera pada tabel 1 diatas, sebanyak 112 mahasiswa telah berpartisipasi
dengan mengisi kuesioner yang didistribusikan melalui Google Formulir. Responden terdiri
dari 46 (41%) mahasiswa dari program studi Pendidikan Matematika dan 66 (59%) mahasiswa
dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Responden tersebar di 4 angkatan yakni 30
(27%) mahasiswa angkatan 2020, 25 (22%) mahasiswa angkatan 2021, 29 (26%) mahasiswa
angkatan 2022, dan 28 (25%) mahasiswa angkatan 2023.
3. Hasil dan Pembahasan
Pada kuesioner yang disebarkan melalui Google Formulir, para mahasiswa diminta untuk
menyebutkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang sering mereka gunakan untuk membantu
menyelesaikan tugas akademik mereka. Mereka boleh menyebutkan lebih dari satu jenis
aplikasi. Jenis-jenis aplikasi AI yang disebutkan oleh mahasiswa dapat dilihat pada gambar 1
dan gambar 2 di bawah ini.
Gambar 1. Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI) yang paling diminati oleh mahasiswa Program
Studi Pendidikan Matematika (PMT)
Gambar 2. Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI) yang paling diminati oleh mahasiswa Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Chat GPT terpilih sebagai aplikasi AI terfaforit pilihan mahasiswa dari kedua program
studi. Sekitar 89,1% mahasiswa PMT dan 63% mahasiswa PBI memilih Chat GPT.
Selanjutnya, Perplexity terpilih sebagai aplikasi AI paling populer kedua yang dipilih oleh
19,5% mahasiswa PMT dan 16.5% mahasiswa PBI. Selain kedua aplikasi tersebut, ada
beberapa variasi aplikasi AI lainnya yang sering disebutkan oleh mahasiswa. ILovePDF,
Gamma App, Unsummary, Runway, EdrawMax, TinyWow, dan Excel Formula Bot menjadi
aplikasi AI yang disebutkan oleh mahasiswa PMT sebagai aplikasi AI yang sering mereka
manfaatkan. Mahasiswa PBI juga menyebutkan beberapa aplikasi seperti Gamma App,
ILovePDF, Unsummary, dan TinyWow. Sementara itu, ada sebagian kecil mahasiswa yang
menyebutkan jenis aplikasi AI lainnya, selain yang telah disebutkan. Sebagian kecil
mahasiswa PMT menyebut aplikasi AI lainnya seperti Quilbot, Paraphraser IO, Bing AI dan
Phind AI sedangkan sebagian kecil mahasiswa PBI menyebut aplikasi AI lainnya seperti
Opera Aria, Tome App, Bing AI, Humata AI, dan Claude AI.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
22
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Berdasarkan deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa Chat GPT adalah jenis AI yang
paling disukai oleh mahasiswa PMT dan PBI. Pilihan ini bisa jadi karena Chat GPT mudah
diakses oleh mahasiswa dan dapat diandalkan untuk memberikan umpan balik yang cepat
sehingga Chat GPT memiliki potensi untuk meningkatkan motivasi mahasiswa (Karataş et al.,
2024; Omar et al., 2024). Selain itu, Chat GPT berfungsi sebagai sumber informasi bagi
mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide dengan lebih efektif dan menawarkan alternatif
mesin pencari dengan hasil pencarian yang lebih memuaskan (Hung & Chen, 2023; Liu, 2023;
Pratama & Hastuti, 2024). Namun, dibalik kontribusi positif yang bisa didapatkan dari Chat
GPT, mahasiswa perlu menyadari akan tanggung jawabnya sebagai akademisi sehingga
diperlukan integritas dalam menggunakan Chat GPT dengan bijak (Putri & Khasanah, 2022).
Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk menyebutkan dengan lebih spesifik aplikasi AI
yang digunakan oleh mahasiswa PMT dan PBI untuk menunjang proses mengerjakan tugas
akademik yang sesuai dengan bidang mereka. Mereka boleh menyebutkan lebih dari satu jenis
aplikasi. Jenis-jenis aplikasi AI yang disebutkan oleh mahasiswa dapat dilihat pada gambar 3
dan gambar 4 di bawah ini.
Gambar 3. Spesifikasi aplikasi AI untuk menunjang belajar Matematika
Gambar 4. Spesifikasi aplikasi AI untuk menunjang belajar Bahasa Inggris
Pada Gambar 3 Mathway muncul sebagai aplikasi AI yang paling disukai oleh mahasiswa
PMT, diikuti Geogebra dan Photomath yang juga menjadi pilihan populer untuk belajar
Matematika. Secara signifikan, Microsoft Math Solver muncul sebagai pilihan di urutan
terakhir dan hanya dipilih oleh 2,2% mahasiswa. Sedangkan pada Gambar 4 Google Translate
masih menjadi pilihan utama mahasiswa PBI diikuti DeepL Translate, Quilbot, Paraphraser,
Grammarly dan Duolingo yang juga banyak digunakan oleh mahasiswa PBI yang ingin
meningkatkan keterampilan bahasa Inggris mereka. Sementara itu, U-Dictionary,
ProWritingAid, dan ELSA berada di urutan terakhir dengan masing-masing hanya digunakan
oleh 1,5% mahasiswa PBI.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
23
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Pilihan beragam seperti yang ditampilkan dalam dua gambar di atas menekankan
pentingnya aplikasi AI dalam membantu mahasiswa di disiplin ilmu mereka. Mathway
mendominasi di kalangan mahasiswa PMT, sedangkan Google Translate masih menjadi
andalan mahasiswa PBI. Temuan ini menekankan integrasi AI yang semakin berkembang
dalam praktik pendidikan dengan menawarkan beragam aplikasi bagi mahasiswa untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan produktivitas mereka sebagai calon gurun mata
Pelajaran Matematika dan Bahasa Inggrsi. Dengan memanfaatkan AI pada setiap aktivitas
pembelajaran diharapkan bisa menjadi bekal pengalaman mereka sebagai guru dan
mempengaruhi cara mereka mengajar di masa depan (Wulyani et al., 2024).
Berikutnya, mahasiswa ditanya apakah alat AI yang mereka gunakan benar-benar
membantu mereka dalam menyelesaikan tugas akademik mereka atau tidak. Respon mereka
tentang pertanyaan ini dapat dilihat di gambar 5 dan gambar 6 di bawah ini.
Gambar 5. Penggunaan AI dalam membantu mahasiswa PMT menyelesaikan tugas kuliah
Gambar 6. Penggunaan AI dalam membantu mahasiswa PBI menyelesaikan tugas kuliah
Di kalangan mahasiswa PMT, 3,8% dari mereka sangat percaya AI dapat benar-benar
membantu mereka untuk menyelesaikan tugas kuliah, sementara mayoritas mahasiswa PMT
(70%) menyatakan keraguan terhadap AI yang tidak selalu dapat diandalkan. Demikian pula di
kalangan mahasiswa PBI, sebagian besar dari mereka (53%) dengan tegas menyatakan percaya
pada bantuan AI, dan 45% meragukan keefektifan AI. Sementara sisanya (2%) menunjukkan
sikap skeptis mereka pada AI. Besarnya presentase mahasiswa PMT dan PBI yang meragukan
AI menyimpulkan bahwa mahasiswa tidak hanya mengakui potensi dan manfaat AI tapi juga
menyadari keterbatasannya. Mayoritas mahasiswa FKIP UQ sadar bahwa AI dapat membantu
mereka dalam menyelesaikan tugas kuliah tetapi AI juga tidak selalu dapat diandalkan.
Mahasiswa juga diminta untuk menuliskan manfaat AI dalam belajar dan menyelesaikan
tugas akademik mereka. Jawaban mahasiswa tentang manfaat AI dapat dilihat di Gambar 7
dan Gambar 8 di bawah ini:
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
24
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Gambar 7: Manfaat AI bagi mahasiswa program studi Pendidikan Matematika
Mayoritas mahasiswa PMT (52,2%) menyatakan optimisme tentang peran AI dalam
menyelesaikan persamaan matematika yang kompleks dan meningkatkan pemahaman mereka
tentang konsep-konsep matematika. Selain itu, 47,8% percaya bahwa AI membantu
memecahkan soal matematika tanpa bergantung pada metode tradisional. Lebih lanjut, 23,9%
mengakui potensi AI untuk meningkatkan penguasaan keterampilan matematika, dan juga
meningkatkan motivasi mereka untuk belajar matematika. Sisanya, 17,4% mahasiswa percaya
bahwa AI dapat meningkatkan keaktifan mereka dalam pembelajaran matematika pada saat
perkuliahan berlangsung. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PMT
mengandalkan AI untuk meningkatkan hasil belajar mereka dan mengakui potensi AI dalam
mendukung mereka untuk lebih menguasai matematika.
Gambar 8: Manfaat AI bagi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris
Mayoritas mahasiswa PBI (66%) menyatakan keyakinannya bahwa AI dapat
meningkatkan kemampuan terjemahan mereka, sementara 57% mahasiswa PBI menganggap
AI sebagai alat untuk memperkaya kosakata mereka. Selain itu, 42% mahasiswa mengakui
peran AI dalam meningkatkan keterampilan dasar bahasa Inggris mereka, sementara 34,5%
menyebut kemampuan AI untuk memberikan umpan balik korektif terhadap hasil tulisan
mereka dalam bahasa Inggris. Lebih lanjut, 30% mahasiswa menyebutkan kemampuan AI
dalam membantu meningkatkan pelafalan bahasa Inggris, 25,5% menyoroti kontribusi AI
meningkatkan kemampuan menggunakan tata bahasa dalam bahasa Inggris, dan 21% percaya
AI dapat diandalkan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam perkuliahan.
Temuan ini mengungkap potensi AI dalam membantu mahasiswa PBI meningkatkan
keterampilan berbahasa Inggris dan mendukung hasil belajar mereka dengan menawarkan
berbagai jenis aplikasi AI bagi mahasiswa PBI.
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan persepsi positif mahasiswa FKIP UQ
terhadap manfaat AI dalam meningkatkan pengalaman belajar mereka. Hal ini
menggarisbawahi kemampuan AI dalam memproses data dengan cepat dan akurat sehingga
memungkinkan mahasiswa untuk bisa lebih mengeksplorasi informasi dan hal-hal baru serta
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
25
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran (Ilham et al.,
2024; Persulessy et al., 2024; Ronsumbre et al., 2023). Dengan kata lain, manfaat AI sebagai
asisten belajar mahasiswa diharapkan mampu memotivasi dan meningkatkan keaktifan
mahasiswa.
Selain menyebutkan manfaat AI, mahasiswa juga diminta untuk menyebutkan potensi dan
tantangan AI dalam pencapaian belajar mereka. Jawaban mahasiswa tentang Potensi dan
tantangan AI bagi mereka bisa dilihat di Gambar 9 dan Gambar 10 dibawah ini.
Gambar 9: Potensi dan tantangan AI bagi mahasiswa program studi Pendidikan Matematika
Gambar 10: Potensi dan tantangan AI bagi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa
Inggris
Dari kedua diagram diatas, mahasiswa dari kedua program studi di FKIP UQ
menyebutkan beberapa potensi AI dalam pendidikan, diantaranya dalam meningkatkan
pengetahuan dasar mahasiswa di bidang disiplin ilmunya masing-masing. Selain itu,
persentase yang cukup besar diberikan oleh mahasiswa dari kedua disiplin ilmu ini mengakui
peran AI dalam proses pembelajaran. Mereka juga mengakui peran AI sebagai alat untuk
mengatasi tantangan belajar dan memberikan akses ke berbagai sumber belajar yang beragam
dan terkini. Hal ini menunjukkan potensi AI untuk secara signifikan meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk pembelajaran adaptif yang akan menghasilkan hasil pendidikan yang lebih
baik (Diantama, 2023; Yulianti et al., 2023; Zekaj, 2023).
Sementara itu, mahasiswa juga menyebutkan berbagai tantangan yang mereka rasakan
terkait integrasi AI dalam pendidikan. Pertama, sejumlah mahasiswa PMT dan PBI
menyatakan kekhawatiran AI yang berpotensi menggantikan peran guru dan dosen. Hal ini
menunjukkan kekhawatiran sebagian mahasiswa terhadap masa depan pendidikan di era
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
26
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
digital yang akan lebih dikuasai oleh AI sehingga melemahkan peran guru dan dosen. Selain
itu, mahasiswa dari kedua disiplin ilmu mengidentifikasi tantangan terkait AI yang
melemahkan kepercayaan diri mahasiswa terhadap kemampuan mereka dan kekhawatiran
pada AI yang menghambat kreativitas mereka. Hal ini menunjukkan dampak psikologis AI
terhadap kepercayaan diri mahasiswa dan ketergantungan yang berlebihan pada AI sehingga
dapat menghambat pengembangan keterampilan dan kemandirian mahasiswa. Tantangan
lainnya menurut mahasiswa dari kedua bidang ilmu adalah pentingnya keterampilan literasi
digital dalam memanfaatkan AI secara efektif. Sebagian kecil mahasiswa juga menyebutkan
beberapa tantangan diantaranya ketidakakuratan dalam hasil yang dihasilkan oleh AI,
kebutuhan akan waktu adaptasi, dan kemungkinan AI menunjukkan bias dalam penyediaan
data.
Respon mahasiswa terhadap potensi dan tantangan AI menunjukkan kompleksitas AI dan
perlunya mengatasi berbagai tantangan tersebut untuk memastikan implementasi AI yang
efektif. Mahasiswa tidak hanya mengakui potensi AI tapi juga menyatakan kekhawatiran
tentang implikasinya, termasuk tantangan pada peran guru, kepercayaan diri, kreativitas, dan
ketergantungan yang berlebihan pada AI. Hasil penelitian ini memverifikasi beberapa
kesimpulan yang ditarik dari penelitian sebelumnya. Sebagian besar mahasiswa menunjukkan
sikap positif terhadap AI, terutama mengakui kegunaan dan kemudahan penggunaannya
(Moulieswaran & Kumar, 2023). Namun, mahasiswa memerlukan dukungan tambahan untuk
memperkuat keterampilan literasi digital mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk
memanfaatkan potensi AI sepenuhnya (H. Haris et al., 2024; Utami et al., 2023). Menariknya,
kekhawatiran mahasiswa tentang kapasitas AI untuk menggantikan guru dan dosen
bertentangan dengan beberapa peneliti sebelumnya yang mengakui dan menekankan bahwa
peran guru dan dosen dalam membimbing dan membina siswa dan mahasiswa tak akan pernah
tergantikan oleh AI yang hanya dapat dimanfaatkan untuk membantu guru dan dosen, bukan
menggantikan peran guru dan dosen (Fitria, 2022; Gleneagles et al., 2024; Ilfi & Manaf, 2024;
Serdianus & Saputra, 2023).
4. Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menyoroti penggunaan AI di kalangan mahasiswa untuk sebagai
asisten belajar dalam menyelesaikan tugas akademis. Kedua kelompok mahasiswa dari prodi
PMT dan PBI menunjukkan sikap positif terhadap pemanfaatan teknologi AI. Mahasiswa dari
kedua prodi menyadari manfaat dan potensi dalam memfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Selain itu, ada perbedaan yang signifikan dalam spesifikasi jenis AI yang sering digunakan
dan disukai oleh mahasiswa dari masing-masing program studi. Misalnya, mahasiswa PMT
lebih banyak memilih alat seperti Mathway dan Geogebra untuk menyelesaikan masalah
matematika, sementara mahasiswa PBI sangat mengandalkan Google Translate untuk
mendukung kemampuan Bahasa Inggris mereka. Meskipun ada variasi, AI tetap memainkan
peran penting dalam memotivasi, mendukung pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
mahasiswa.
Ada beberapa hal yang perlu direkomendasikan dalam mengintegrasikan AI di dunia
pendidikan. Pertama, perlu diingat bahwa pengintegrasian AI dalam pendidikan bukan hanya
untuk meningkatkan hasil belajar tapi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap
individu. Dosen juga perlu menekankan integritas dan tanggung jawab dalam penggunaan AI
kepada mahasiswa dengan tidak hanya menyediakan akses AI untuk kebutuhan akademis
mereka tetapi juga mendorong mereka untuk menggunakan AI dengan bijak dan sesuai dengan
etika akademisi. Selain itu, AI juga bisa dimanfaatkan dalam menilai kinerja mahasiswa
sambil menekankan bahwa AI tidaklah sempurna. Secara keseluruhan, mahasiswa harus tetap
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
27
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
waspada dan sadar akan potensi dan tantangan serta risiko yang terkait dengan AI (Abdilah,
2023; Law, 2024).
5. Ucapan Terima Kasih
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kami kepada para mahasiswa prodi Pendidikan
Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini
melalui pengisian kusioner. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Qomaruddin beserta Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris atas restunya sehingga penulisan
artikel ini bisa terselesaikan.
6. Daftar Pustaka
Abbas, A. (2023). Analisis Survey Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Penulisan
Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah (TA-KTI) di Kampus Akademi Ilmu Komputer
(AIKOM) Ternate …. Prosiding Seminar Nasional.
https://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/prosidingunimbone/article/view/1461%0Ahtt
ps://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/prosidingunimbone/article/download/1461/416
Abdilah, Y. A. (2023). Tinjauan Sistematis Etika Penggunaan ChatGPT di PerguruanTinggi.
Integralistik, 34(July), 6978. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik
Apriadi, R. T., & Sihotang, H. (2023). Transformasi Mendalam Pendidikan Melalui
Kecerdasan Buatan: Dampak Positif bagi Siswa dalam Era Digital. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 7(3), 3174231748.
Azis, T. N. (2019). Strategi pembelajaran era digital. The Annual Conference on Islamic
Education and Social Science, 1(2), 308318.
Diantama, S. (2023). Pemanfaatan Artificial Intelegent (AI) Dalam Dunia Pendidikan.
DEWANTECH Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1), 814.
Ernawati, & Wilodati. (2020). ADAPTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI SECARA
BLENDED LEARNING DALAM MENGHADAPI MASA NEW NORMAL. Perspektif
Ilmu Pendidikan, 34(2), 8192. https://doi.org/10.21009/PIP.342.2
Fadilla, A. N., Ramadhani, P. M., & Handriyotopo. (2023). Problematika Penggunaan AI
(Artificial Intellegence) di Bidang Ilustrasi: AI VS Artist. CITRAWIRA : Journal of
Advertising and Visual Communication, 4(1), 129136.
https://doi.org/10.33153/citrawira.v4i1.4741
Fauzi, A. A., Kom, S., Kom, M., Budi Harto, S. E., Mm, P. I. A., Mulyanto, M. E., Dulame, I.
M., Pramuditha, P., Sudipa, I. G. I., & Kom, S. (2023). Pemanfaatan Teknologi
Informasi di Berbagai Sektor Pada Masa Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.
Fitria, T. N. (2022). A View of Personality a Good Language Learner: An Investigation of
Non-EFL Students. Abjadia : International Journal of Education, 7(1), 2441.
https://doi.org/10.18860/abj.v7i1.15667
Gleneagles, D. B., Larasyifa, F., & Fawaiz, R. (2024). Peran Teknologi Kecerdasan Buatan (
AI ) dalam Meningkatkan Efisiensi Proses Belajar dan Pembelajaran. 2(5), 107116.
Haerunnisa, A. P., & Firmansyah, R. (2020). Peranan Smartphone dalam Dunia Pendidikan di
Masa Pandemi Covid-19. J Teknol Inf Dan Komun, 7(2), 140146.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
28
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Haris, H., Muhammad Ridha Darwis, Arsyanda, M. Rahmat Wahyudi JY, & M. Ilham. (2024).
Analisis Dampak Literasi Artificial Intelligence terhadap Perubahan Norma Dan Etika
Akademik Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Terapan, 6677.
https://doi.org/10.61255/jupiter.v2i1.200
Haris, M. T. A. R., & Tantimin, T. (2022). ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN
HUKUM PIDANA TERHADAP PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DI
INDONESIA. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(1), 307316.
https://doi.org/10.23887/jkh.v8i1.44408
Hung, J., & Chen, J. (2023). The benefits, risks and regulation of using ChatGPT in Chinese
academia: a content analysis. Social Sciences, 12(7), 380.
Ilfi, R., & Manaf, S. (2024). Kecerdasan Buatan Dan Kaitannya Dalam Membentuk Nilai Dan
Karakter Dalam Pendidikan. Istighna, 7(1), 4050.
Ilham, R., Giatman, M., & Maksun, H. (2024). Artificial Intelligence Research in Education: A
Bibliometric Analysis. Journal on Education, 6(2), 1346713479.
https://doi.org/https://doi.org/10.31004/joe.v6i2.5199
Karataş, F., Yaşar, F., & Gunyel, F. O. (2024). Incorporating AI in foreign language education:
An investigation into ChatGPT’s effect on foreign language learners. Education and
Information Technologies, 3(Llm). https://doi.org/10.1007/s10639-024-12574-6
Kolegova, I. A., & Levina, I. A. (2024). Using Artificial Intelligence as a Digital Tool in
Foreign Language Teaching. Вестник Южно-Уральского Государственного
Университета. Серия: Образование. Педагогические Науки, 16(1), 102110.
Kurniawan, I. (2023). Analisis terhadap Artificial Intelligence sebagai Subjek Hukum Pidana.
Mutiara : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(1), 3544.
https://doi.org/10.61404/jimi.v1i1.4
Kusmana, A. (2017). E-learning dalam Pembelajaran. Jurnal Lentera Pendidikan, 14(1).
Law, L. (2024). Application of generative artificial intelligence (GenAI) in language teaching
and learning: A scoping literature review. Computers and Education Open, 100174.
Lian, B. (2022). TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0. SEMINAR
NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG, 1, 811.
Liriwati, F. Y. (2023). Transformasi Kurikulum; Kecerdasan Buatan untuk Membangun
Pendidikan yang Relevan di Masa Depan. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2),
6271. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.61
Liu, B. (2023). Chinese university students’ attitudes and perceptions in learning English using
ChatGPT. International Journal of Education and Humanities, 3(2), 132140.
Mardana, I. B. P. (2021). DIGITALISASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING."
SEMINAR NASIONAL 2021. 2021. Seminar Nasional 2021, 73.
Moulieswaran, N., & Kumar, P. N. S. (2023). Investigating ESL Learners’ Perception and
Problem towards Artificial Intelligence (AI) -Assisted English Language Learning and
Teaching. World Journal of English Language, 13(5), 290298.
https://doi.org/10.5430/wjel.v13n5p290
Nadhifah, Q. (2022). E-book dalam sistem pendidikan 4.0 di indonesia pada tingkat pendidikan
tinggi era covid-19. Jurnal TIK, 9.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
29
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Nuraisana, N., & Barus, E. (2024). PENGEMBANGAN APLIKASI PINTAR BERBASIS
KECERDASAN BUATAN (AI) UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Pelita Nusantara, 2(2), 5864.
Oktavianus, A. J. E., Naibaho, L., & Rantung, D. A. (2023). Pemanfaatan Artificial
Intelligence pada Pembelajaran dan Asesmen di Era Digitalisasi. Jurnal Kridatama Sains
Dan Teknologi, 5(02), 473486.
Omar, H., Owida, H., Alazaidah, R., & Elsoud, E. A. (2024). ChatGPT : A New AI Tool for
English Language Teaching and Learning among ChatGPT : A New AI Tool for English
Language Teaching and Learning among Jordanian Students. February.
https://doi.org/10.58262/ks.v12i1.257
Persulessy, S. I., Nikijuluw, R. P. J. V., & Jakob, J. C. (2024). Utilizing Artificial Intelligence
in Language Learning: What About Engineering Students’ Perception? Journal of
English Education Program, 5(1).
Prasetio, A., & Winanda, T. (2023). Dampak Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Terhadap Pemustaka Dalam Mencari Informasi di UPT Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Raden Fatah. TADWIN: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 4(2), 7985.
https://doi.org/10.19109/tadwin.v4i2.20059
Pratama, R. M. D., & Hastuti, D. P. (2024). The use of artificial intelligence to improve EFL
students’ writing skill. English Learning Innovation, 5(1), 1325.
https://doi.org/10.22219/englie.v5i1.30212
Putri, V. V., & Khasanah, I. (2022). PERSPEKTIF MAHASISWA PENDIDIKAN
MATEMATIKA UNISMA 2023 TERHADAP PENGGUNAAN ARTIFICIAL
INTELLIGENCE CHAT GPT DALAM PENYUSUNAN SEMINAR PROPOSAL. J-
PRIMA (Jurnal Pembelajaran, Riset, Dan Inovasi Matematika), 1(1), 2335.
Ronsumbre, S., Rukmawati, T., Sumarsono, A., & Waremra, R. S. (2023). Pembelajaran
Digital Dengan Kecerdasan Buatan (AI): Korelasi AI Terhadap Motivasi Belajar Siswa.
Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(3), 14641474.
https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5761
Salsabilla, K. A. Z., Hadi, T. D. F., Pratiwi, W., & Mukaromah, S. (2023). PENGARUH
PENGGUNAAN KECERDASAN BUATAN TERHADAP MAHASISWA DI
PERGURUAN TINGGI. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Dan Sistem Informasi,
3(1), 168175. https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.371
Serdianus, S., & Saputra, T. (2023). Peran Artificial Intelligence Chatgpt Dalam Perencanaan
Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0. Masokan: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 3(1),
118. https://doi.org/10.34307/misp.v3i1.100
Subiyantoro, H., Hartono, R., Fitriati, S. W., & Faridi, A. (2023). Dampak kecerdasan buatan
(AI) terhadap pengajaran Bahasa Inggris di perguruan tinggi: Tantangan dan peluang.
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 346349.
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/download/2146/1629
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Supangat, S., Saringat, M. Z. Bin, & Koesdijarto, R. (2021). Pemanfaatan Artificial
Intelligence (AI) sebagai Respon Learning Style Mahasiswa. Konferensi Nasional Ilmu
Komputer (KONIK) 2021, 270279.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 18-30
E-ISSN: 3031-2957
30
Happy Kusuma Wardani et.al (Potensi dan tantangan kecerdasan buatan.)
Ulin Nuha, M. A., & Musyafa’ah, N. (2023). Application of The Contextual Teaching and
Learning (CTL) Model in Improving The Quality of Balaghah Learning in MAN 3
Jombang. Jurnal Ilmiah Iqra’, 17(1), 115. https://doi.org/10.30984/jii.v17i1.2445
Ulinuha, A., & Parnawati, T. A. (2024). Exploring Dentistry Students Mastery of Speaking
English Using Artificial Intelligence. 4778, 518529. https://doi.org/10.24256/ideas.
Utami, S. P. T., Andayani, Winarni, R., & Sumarwati. (2023). Utilization of artificial
intelligence technology in an academic writing class: How do Indonesian students
perceive? Contemporary Educational Technology, 15(4).
https://doi.org/10.30935/cedtech/13419
Wardani, H. K. (2020). ESP STUDENTS’ PERCEPTION TOWARD THE
IMPLEMENTATION OF E-LEARNING DURING THE GLOBAL PANDEMIC OF
COVID-19. In T. Mulyati (Ed.), ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES (ESP) Learning
in the Midst of COVID-19 Pandemic (pp. 1730). Ediide Infografika.
Wardani, H. K., & Zakiah, N. (2021). Investigating Online Speaking Class for Seventh Graders
of Upt Smpn 25 Gresik During Covid-19 Pandemic. English Journal of Indragiri, 5(2),
281293. https://doi.org/10.32520/eji.v5i2.1350
Wulyani, A. N., Widiati, U., Muniroh, S., Rachmadhany, C. D., Nurlaila, N., Hanifiyah, L., &
Sharif, T. I. S. T. (2024). PATTERNS OF UTILIZING AIASSISTED TOOLS
AMONG EFL STUDENTS: NEED SURVEYS FOR ASSESSMENT MODEL
DEVELOPMENT. LLT Journal: A Journal on Language and Language Teaching, 27(1),
157173.
Yulianti, G., Bernardi, B., Permana, N., & Wijayanti, F. A. K. W. (2023). Transformasi
Pendidikan Indonesia: Menerapkan Potensi Kecerdasan Buatan (AI). Journal of
Information Systems and Management (JISMA), 2(6), 102106.
Zekaj, R. (2023). AI Language Models as educational allies: enhancing instructional support in
higher education. International Journal of Learning, Teaching and Educational
Research, 22(8), 120134.