kontribusi besar dalam membentuk karakter santri yang berakhlak baik, bertanggung jawab, dan
penuh rasa hormat terhadap sesama. Tradisi tersebut berfungsi tidak hanya dalam pembelajaran
agama, tetapi juga sebagai sarana penting dalam menanamkan moralitas yang kuat bagi santri
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, tantangan dari modernisasi, khususnya pengaruh teknologi dan gaya hidup digital,
dapat mengalihkan perhatian santri dari nilai-nilai tradisi yang diterapkan di pesantren.
Meskipun teknologi memberikan kemudahan dalam pembelajaran, dampak negatifnya adalah
bisa mengurangi fokus santri terhadap pendidikan karakter. Oleh karena itu, diperlukan upaya
untuk menyeimbangkan pelestarian nilai-nilai tradisi dengan pemanfaatan teknologi yang
bijaksana. Kedepannya, pesantren perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan tetap
menjaga nilai-nilai tradisi yang ada. Pendekatan yang lebih inovatif dalam pendidikan, yang
mengintegrasikan teknologi secara positif, sangat penting agar pendidikan karakter di pesantren
tetap relevan dan dapat menghasilkan generasi santri yang berakhlak mulia dan siap menghadapi
tantangan zaman modern
5. Daftar Pustaka
Aijat Mau, F. (2024). Integrating Character Education in Al-Syifa Islamic Boarding Schools: A
Case Study Approach. Edu Spectrum: Journal of Multidimensional Education, 1(1), 01–
14. https://doi.org/10.70063/eduspectrum.v1i1.30
Azijah, S., Saputra, R., & Muhammady, A. (2024). Peran Teungku Dalam Meningkatkan
Karakter Santri Pada. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(2).
Faruq, A. K., Hepni, H., & Sujiwo, S. (2022). Technology and Noble Traditions in Pesantren.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(02). https://doi.org/10.30868/ei.v11i02.2385
Ghifari, M. (2021). Islamization of Knowledge Base Education in Islamic Boarding School to
Face the Challenges of Western Civilization in 21st Century. Progresiva : Jurnal
Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 10(1), 51–61.
https://doi.org/10.22219/progresiva.v10i1.17960
Katni, K. (2024). Innovation Strategy Implementation of Character Education for the Young
Generation of Indonesia. Halaqa: Islamic Education Journal, 8(1), 52–71.
https://doi.org/10.21070/halaqa.v8i1.1654
Muhammad Mujtabarrizza, Siminto Siminto, & Muslimah Muslimah. (2023). Manajemen
Penguatan Karakter Santri. Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2(1), 142–
156. https://doi.org/10.58192/profit.v2i1.459
Muryanti, M. (2019). REVITALISASI GOTONG ROYONG: Penguat Persaudaraan Masyarakat
Muslim di Pedesaan. INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/2p4wm
Noviyanti, S. F., & Ulfiandi, I. Z. (2024). The Existence of Local Wisdom of Islamic Boarding
Schools in the Independent Curriculum in Elementary Schools. Journal of Educational
Management Research, 3(2), 130–142. https://doi.org/10.61987/jemr.v3i2.439
Sudrajat, A., Badaruddin, K., & Nazaruddin, Mgs. (2021). Analysis of Situational Leadership
Model in Maintaining Tradition of Salafiah Education and Science At The Sabilul Hasanah