JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
63
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter
Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri 11 Kota
Tangerang Selatan
Mela Maelatussa’adah
a,1
, Endang Prastini
b,2
a
Mahasiswa, Karangnunggal, Tasikmalaya, 46186, Indonesia
b
Dosen, Banten, 15323, Indonesia
1
melamaela08@gmail.com;
2
dosen01912@gmail.co.id
*2
dosen01912@gmail.co.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 9 Juni 2023
Direvisi: 24 Juli 2023
Disetujui: 23 Oktober 2023
Tersedia Daring: 1 Desember
2023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan
Gadget terhadap Karakter Peserta Didik Kelas X Di SMA Negeri 11 Kota
Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan
Kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi pada penelitian ini
yaitu peserta didik kelas X yang berjumlah 348 peserta didik. Sampel
dalam penelitian ini yaitu 78 peserta didik. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan observasi, angket, dan dokumentasi. Untuk
analisis validitas, reliabilitas, normalitas, dan korelasi pearson/product
moment peneliti menggunakan program bantuan IMB SPSS Versi 26.
Berdasarkan hasil analisi data, terdapat nilai signifikan pengaruh
Penggunaan Gadget (X) terhadap Karakter Peserta Didik (Y) adalah
0,000 < 0,05 dan nilai thitung 5,118 > nilai ttabel 1,992 maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh antara Penggunaan
Gadget terhadap Karakter Peserta Didik secara signifikan. Berdasarkan
hasil pengujian koefisien korelasi antara Penggunaan Gadget terhadap
Karakter Peserta Didik mempunyai pengaruh dan arah yang positif
yaitu memiliki koefisien korelasi 0,506 dan signifikan (Sig, < 0,05).
Artinya terdapat hubungan yang kuat/tinggi antara Penggunaan
Gadget terhadap Karakter Peserta Didik Kelas X Di SMA Negeri 11 Kota
Tangerang Selatan.
Kata Kunci:
Karakter
Penggunaan Gadget
ABSTRACT
Keywords:
Characters
Use of Gadgets
This study aims to determine the effect of the use of gadgets on the
character of Class X students at SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan.
This type of research uses a quantitative approach with correlational
methods. The population in this study was class X students, totaling 348
students. The sample in this research was 78 students. Data collection
techniques were carried out using observation, questionnaires and
documentation. For analysis of validity, reliability, normality, and
Pearson/product moment correlation, researchers used the IMB SPSS
Version 26 assistance program. Based on the results of data analysis,
there is a significant value of the influence of the use of Gadgets (X) on
Student Character (Y) is 0.000 <0.05 and the tcount value is 5.118 >
ttable value 1.992, then Ho is rejected and Ha is accepted. This means
that there is a significant influence between the use of gadgets on
students' character. Based on the results of testing the correlation
coefficient between Gadget Use and Student Character, it has a positive
influence and direction, namely having a correlation coefficient of 0.506
and significant (Sig, <0.05). This means that there is a strong/high
relationship between the use of gadgets and the character of Class X
students at SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan.
© 2023, Mela Maelatussa’adah, Endang Prastini
This is an open access article under CC BY-SA license
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
64
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
1. Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Era digital merupakan bukti dari perkembangan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Menjadi keharusan untuk menguasai teknologi, karena kemajuan teknologi ini
dapat mempermudah aktifitas manusia dikehidupan sehari-hari. Dapat diambil contoh, salah
satunya yaitu gadget yang pada saat ini menjadi konsumsi masyarakat. Dengan menggunakan
gadget dunia yang sangat luas pun akan berada digenggaman, jarak yang jauh akan terasa
dekat karena mudahnya mengakses segala jaringan internet. Dengan adanya gadget
masyarakat sangat dimudahkan dalam melakukan berbagai macam aktivitas yang dahulu sulit
dilakukan. Namun pada posisi lain gadget mempunyai pegaruh besar terhadap orang
disekitarnya, karena ketika seseorang sedang sibuk dengan gadget maka seseorang akan lupa
terhadap waktu yang telah menjadi konsep dalam hidupnya. Sekarang ini hampir semua
kalangan terutama remaja menggunakan gadget dalam kegiatan yang mereka lakukan setiap
harinya. Hampir setiap remaja yang menggunakan gadget menghabiskan waktu mereka dalam
sehari untuk menggunakan gadget sehingga hal ini mempengaruhi perilaku mereka di dalam
keluarga. Kegiatan yang biasanya dilakukan dengan berbincang dengan keluarga sekarang
diisi dengan memainkan gadget.
Penggunaan gadget yang semakin menyebar luas dikalangan remaja serta yang tidak
terkontrol penggunaannya dapat mempengaruhi pola pikir mereka. Hal tersebut
mengakibatkan dampak yang tidak baik untuk kehidupan mereka. Ketergantungan pada
gadget disebabkan lamanya durasi dalam penggunaannya, ini dapat membuat seseorang
memiliki kepribadian antisosial. Sikap individualis akan muncul saat mereka terlalu asik
dengan gadget yang ada di genggamannya. Bahkan dapat terlihat saat mereka lupa tidak
membawa gadget yang dimilikinya mereka akan merasa ada yang kurang ataupun gelisah.
Seringkali hal ini membawa dampak buruk bagi para pelajar, fokus belajarnya
terganggu sehingga mengakibatkan turunnya prestasi belajar peserta didik. Remaja yang
sudah ketergantungan gadget akan lebih mempercayakan semua masalahnya pada gadget
yang mereka miliki. Mereka akan lebih merasa tenang ketika menceritakan masalahnya
dimedia sosial daripada bercerita ke orang tua, kerabat atau teman dekatnya.
Dampak gadget ini sangat besar, pada dasarnya gadget diciptakan untuk mempermudah
semua aktivitas manusia, namun kini pengaruh gadget sangat terlihat pada proses sosialisasi
manusia itu sendiri. Penggunaan gadget secra berlebihan dan tidak diawasi akan berpengaruh
pada karakter seseorang tersebut, yaitu dapat terlihat dalam cara berinteraksi sosial terhadap
lingkungnnya baik internal maupun eksternal.
Banyak dijumpai saat ini dikalangan remaja, mereka lebih mementingkan gadget yang
dimilikinya daripada lingkungan sekitar, bahkan saat berjalan pun pandangan mereka hanya
fokus pada layar gadget nya. Jangankan untuk menyapa orang-orang yang ada disekitarnya
saat disapa sekali pun kadang mereka tidak mendengarnya. Dengan maraknya penggunaan
gadget yang tidak tersaring akan memudahkan kejahatan yang tidak terduga terjadi, oleh
karenanya dasar hukum tentang bermedia sosialpun diatur dalam UU No.11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU ini dikeluarkan pada awalnya untuk
melindungi kepentingan Negara, publik, dan swasta dari kejahatan siber (cybercrime). Saat itu
ada 3 pasal mengenai defamation (pencemaran nama baik), penodaan agama, dan
ancaman online. Namun sekarang telah ada perubahan yaitu, pertama, delik aduan yang
semua orang tidak bisa melaporkan dan, kedua, tidak ada penahanan. Di dalam UU ITE yang
baru telah dijelaskan bagaimana cara menggunakan media sosial yang benar.
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
65
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
KAJIAN TEORI
Pengertian Karakter
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa Latin character, yang antara berarti
watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak. Istilah kharakter,
kharessian, dan xharas yang berarti tool for marking, to engrave, dan pointed stake. Dalam
bahasa inggris, di terjemahkan menjadi character. Character berarti tabiat, budi pekerti,
watak. Dalam kamus psikologi, arti karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis
atau moral, misalnya kejujuran seseorang.
Secara terminologi (istilah), karakter diartikan sebagai sifat manusia pada umumnya
yang bergantung pada faktor kehidupannya sendiri. Oleh karenanya perilaku atau karakter
seseorang dapat dibetuk oleh lingkungan dan pergaulan orang tersebut.
Karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian,
budipekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temprament, watak”. Adapun berkarakter
adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak”. Maka dari itu karakter
yang timbul dari setiap orang itu timbul dari dalam dirinya.
Gadget
Pengertian Gadget
an often small mechanichal or electronic device with practical use but often thought of
as a novelty”. Yang berarti perangkat mekanik atau elektronik dengan penggunaan praktis
akan tetapi sering dianggap sebagai hal baru (Syarif, N. 2015). Perkembangan gadget yang
tidak ada hentinya membuat alat elektronik ini akan terus terasa menjadi hal baru. Semakin
modern nya perkembangan zaman berpengaruh juga pada perkembangan gadget ini. Saat ini
gadget semakin canggih dengan kelengkapan fitur-fitur baru didalamnya yang tentu akan
mempermudah aktifitas manusia. Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa
Inggris yang merujuk pada perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus untuk
mengunduh informasi-informasi terbaru dengan berbagai teknologi maupun fitur terbaru,
sehingga membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
2. Metode
Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yan g berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian
dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam
penelitian kuantitatif hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan
empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
3. Hasil dan Pembahasan
Deskriptif Data
Data hasil penelitian adalah data yang diperoleh dari penyebaran instrument penelitian
berupa angket pada varibel X (penggunaan gadget), dan variabel Y (karakter peserta didik).
Berikut ini adlah deskripsi data untuk masing-masing variabel. Uji Statistik Deskriptif
dilakukan untuk mengetahui hasil mean, median, modus kuartil, desil, varians dan simpangan
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
66
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
baku. Untuk mengetahui dari hasil uji statistic ini peneliti menggunakan bantuan aplikasi
IBM SPSS Versi 26.
Tabel 1. Descivtive Statistic
N
Statistic
Range
Statistic
Minimum
Statistic
Sum
Statistic
Mean
Std.
deviation
Statistic
Variance
Statistic
Skewness
Kurtosis
c
Error
Statistic
Std.
error
Statistic
Std.
error
Penggunaan
Gadget
78
28
52
5310
68,08
,851
7,516
56,488
-,161
,272
-1,077
,538
Karakter
Pserta
Didik
78
30
48
5000
64,10
,820
7,241
52,431
,243
,272
-,974
,538
Valid N
78
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 78 sampel nilai mean
penggunaan gadget lebih besar yaitu 68,08 dengan selisih sebesar 3,98. Dan nilai Std.
deviation penggunaan gadget juga lebih besar yaitu 7,516 dibandingkan dengan nilai karakter
peserta didik yaitu 7,241.
Hasil Penelitian
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Validitas
Tabel 1. Output Uji Validitas Variabel Penggunaan Gadget
No
Sig
Interpretasi
Item01
,000
VALID
Item02
,000
VALID
Item03
,000
VALID
Item04
,000
VALID
Item05
,000
VALID
Item06
,000
VALID
Item07
,000
VALID
Item08
,000
VALID
Item09
,000
VALID
Item10
,000
VALID
Item11
,000
VALID
Item12
,000
VALID
Item13
,000
VALID
Item14
,000
VALID
Item15
,000
VALID
Item16
,000
VALID
Item17
,000
VALID
Item18
,000
VALID
Item19
,000
VALID
Item20
,000
VALID
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
67
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
Tabel 2. Output Uji Validitas Variabel Karakter Peserta Didik
No
Sig
Interpretasi
Item01
,000
VALID
Item02
,000
VALID
Item03
,000
VALID
Item04
,000
VALID
Item05
,000
VALID
Item06
,000
VALID
Item07
,000
VALID
Item08
,000
VALID
Item09
,000
VALID
Item10
,000
VALID
Item11
,000
VALID
Item12
,000
VALID
Item13
,000
VALID
Item14
,000
VALID
Item15
,000
VALID
Item16
,000
VALID
Item17
,000
VALID
Item18
,000
VALID
Item19
,000
VALID
Item20
,000
VALID
Validitas instrument angket variabel Penggunaan Gadget dan Karakter Peserta Didik
dapat diketahui apabila nilai Sig. kurang dari (<) 0,05 maka dikatakan Valid dan jika nilai Sig.
lebih dari (>) 0,05 maka dapat dikatakan Tidak Valid. Hasil perhitungan dapat dilihat dari
output uji validitas dengan menggunakan IBM SPSS Versi 26.
Berdasarkan tabel uji validitas dapat diketahui bahwa dari ke 20 item instrument angket
penggunaan gadget semua item dikatakan Valid karena nilai Sig. < 0,05. Selain itu
berdasarkan tabel uji validitas dapat diketahui bahwa dari ke 20 item instrument angket
karakter peserta didik semua item dikatakan Valid karena nilai Sig. < 0,05.
b. Uji Reliabilitas
Tingkat reliabilitas dapat diketahui jika nilai
r
AC antara 0,00 sampai dengan 0,19
termasuk kategori sangat rendah. Jika nilai
r
AC antara 0,20 sampai dengan 0,39 termasuk
kategori rendah. Jika nilai
r
AC antara 0,40 sampai dengan 0,59 termasuk kategori tinggi. Jika
nilai
r
AC antara 0,60 sampai dengan 0,79 termasuk kategori tinggi. Dan jika nilai
r
AC antara
0,80 sampai dengan 1,0 termasuk kategori sangat tinggi. Hasil dari Uji Reliabilitas dapat
diketahui sebagai berikut.
Tabel 4. 3 Output Uji Reliabilitas Variabel Penggunaan Gadget
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.909
20
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai
r
AC = 0,909 itu berarti instrument
termasuk kepada kategori nilai
r
AC antara 0,80 sampai dengan 1,0 yang memiliki tingkat
reliabilitas sangat tinggi.
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
68
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
Tabel 4. 4 Output Uji Reliabilitas Variabel Karakter Peserta Didik
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.891
20
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai
r
AC = 0,891 itu berarti instrument
termasuk kepada kategori nilai
r
AC antara 0,80 sampai dengan 1,0 yang memiliki tingkat
reliabilitas sangat tinggi.
Dari hasil Uji Reliabilitas kedua instrument maka dapat diketahui bahwa tingkat
reliabilitas termasuk kedalam kategori reliabilitas sangat tinggi dengan nilai
r
AC Penggunaan
Gadget 0,909 dan nilai
r
AC Karakter Peserta Didik 0,891. Itu berarti bahwa tingkat reliabilitas
kedua instrument termasuk reliabilitas sangat tinggi.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Tabel 4. 5 Output Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
78
Normal Parameters
a,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
6.24450331
Most Extreme Differences
Absolute
.048
Positive
.037
Negative
-.048
Test Statistic
.048
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200
c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarka tabel 4.8 dapat diketahui nilai Sig. (2-tailed) One-Kolmogorov-Smirnov
lebih besar dari 0,05 (Sig > 0,05). Maka dapat dikatakan bahwa data variabel Penggunaan
Gadget dan Karakter Peserta Didik terdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Setelah peneliti memasukan dan menggunakan bantuan aplikasi SPSS Versi 26 untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan linear dalam uji linearitas ini, peneliti membandingkan
nilai signifikan dengan 0,05 untuk mengetahui arah hubungan antara variabel Penggunaan
Gadget dengan Karakter Peserta Didik linear atau tidak berdasarkan Deviation From Linearity
pada tabel berikut ini
Tabel 4. 6 Output Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Karakter Peserta Didik *
Penggunaan Gadget
Between
Groups
(Combined)
1911.456
26
73.518
1.764
.042
Linearity
1034.655
1
1034.655
24.823
.000
Deviation from
Linearity
876.800
25
35.072
.841
.674
Within Groups
2125.724
51
41.681
Total
4037.179
77
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui nilai Sig. Deviation From Linearity 0,674 lebih besar
daripada 0,05 maka terdapat hubungan linear pada variabel Penggunaan Gadget dengan
Karakter Peserta Didik.
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
69
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
a. Analisis Uji F
Untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non-
signifikan dilakukan uji f sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4. 7 Output Uji F ANOVA
ANOVA
a
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
1034.655
1
1034.655
26.189
.000
b
Residual
3002.524
76
39.507
Total
4037.179
77
a. Dependent Variable: Karakter Peserta Didik
b. Predictors: (Constant), Penggunaan Gadget
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui nilai signifikasi untuk pengaruh Penggunaan Gadget
terhadap Karakter Peserta Didik adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan f hitung 26,189 > nilai f
tabel 3,965. Hal tersebut membuktiksn bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat
pengaruh Penggunaan Gadget tergadap Karakter Peserta Didik secara signifikan.
a. Analisis Uji T
Untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-
sendiri terhadap variabel terikatnya dilakukan uji t sebagaimana dapat dilihat pada tabel
dibawah ini
Tabel 4. 8 Output Uji T Coefficients
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
30.900
6.527
4.734
.000
Penggunaan Gadget
.488
.095
.506
5.118
.000
a. Dependent Variable: Karakter Peserta Didik
Berdasarkan Tabel 4.11 bahwa hasil uji T (parsial) menunjukan bahwa nilai signifikan
pengaruh Penggunaan Gadget (X) terhadap Karakter Peserta Didik (Y) adalah 0,000 <0,05
dan nilai t hitung 5,118 > nilai t tabel 1,992 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
terdapat pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta Didik secara signifikan.
c. Uji Koefisien Determinasi (Uji R
2
)
Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen sangat terbatas. Menurut Chin (1998), nilai R-Square dikategorikan kuat
jika lebih dari 0,67, moderat jika lebih dari 0,33 tetapi lebih rendah dari 0,67, dan lemah jika
lebih dari 0,19 tetapi lebih rendah dari 0,33.
Tabel 4. 9 Output Uji R Model Summary
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.506
a
.256
.246
6.285
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Gadget
b. Dependent Variable, Karakter Peserta Didik
Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai Adjust R Square (koefisien determinasi)
sebesar 0,246 yang artinya pengaruh variabel independent (X) tehadap variabel dependen (Y)
sebesar 24,6 %. Dan untuk nilai Koefisien Determinasi (R-Square) sebesar 0,256 hal ini
menunjukan pengaruhnya sebesar 25,6 % dengan kategori lemah.
d. Uji Korelasi
Untuk mengetahui hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi Product
Moment dari Pearson. Hasil dari pengujian korelasi pada variabel penelitian dapat dilihat pada
tabel dibawah ini
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
70
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
Tabel 4. 10 Output Uji Korelasi
Correlations
Penggunaan Gadget
Karakter Peserta Didik
Penggunaan Gadget
Pearson Correlation
1
.506
**
Sig. (2-tailed)
.000
N
78
78
Karakter Peserta Didik
Pearson Correlation
.506
**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
78
78
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui hasil korelasi antara Penggunaan Gadget dan Karakter
Peserta Didik menujukan angka koefisien korelasi Pearson sebesar 0,506. Kedua variabel X
dan Y yaitu Penggunaan Gadget dan Karakter Peserta Didik berkorelasi (Sig. (2-tailed) =
0,000 < 0,05) dengan derajat hubungan korelasi kuat dan bentuk hubungan positif. Dapat
dikatakan bahwa Penggunaan Gadget dapat Mempengaruhi Karakter Peserta Didik. Dengan
demikian hipotesis penelitian ini Ha diterima dan Ho ditolak.
Pembahasan
Dari output SPSS yang telah disajikan diatas hasil korelasi antara Penggunaan Gadget dengan
Karakter Peserta Didik menunjukan angka koefisien korelasi Pearson sebesar 0,506, maka derajat
hubungan antara Penggunaan Gadget dengan Karakter Peserta Didik adalah tinggi/kuat. Hal ini
diperkuat berdasarkan interpertasi menurut Suharsimi Arikunto yang dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4. 11 Interpretasi Nilai Korelasi
Besarnya Nilai
Interpertasi
Antara 0,700 sampai dengan 1,00
Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,500
Tinggi
Antara 0,500 sampai dengan 0,400
Agak Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,300
Sedang
Antara 0,300 sampai dengan 0,200
Agak Tidak Tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,100
Tidak Tinggi
Antara 0,100 sampai dengan 0,000
Sangat Tidak
Tinggi
Selanjutnya nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka hipotesis kerja diterima yang
artinya ada pengaruh antara Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta Didik di SMA
Negeri 11 Kota Tangerang Selatan. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh
data t
hitung
= 5,118 dan t
tabel
1,992 dengan kriteria pengujian jika t
hitung
< t
tabel
maka Ho diterima
dan Ha ditolak dan jika t
hitung
> t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima karena t
hitung
> t
tabel
hal ini
berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta
Didik di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan.
Kedua nilai koefisien korelasi sebesar 0,506 yang bertandakan positif memiliki arti
bahwa Penggunaan Gadget dapat mempengaruhi Karakter Peserta Didik. Jadi kesimpulannya
yang didapat dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang berarti antara Penggunaan Gadget
terhadap Karakter Peserta Didik di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan.
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan,
mengenai Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta Didik. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan yang ada, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear sederhana menunjukan adanya pengaruh
Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta Didik. Dari perhitungan diperoleh tergadapat
nilai signifikan pengaruh Penggunaan Gadget (X) terhadap Karakter Peserta Didik (Y)
adalah 0,000 < 0,05 dan nilai t
hitung
5,118 > nilai t
tabel
1,992 maka Ho ditolak dan Ha
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
71
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
diterima. Artinya terdapat pengaruh antara Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta
Didik secara signifikan.
2. Berdasarkan hasil pengujian koefisien korelasi antara Penggunaan Gadget terhadap
Karakter Peserta Didik mempunyai pengaruh dan arah yang positif yaitu memiliki koefisien
korelasi 0,506 dan signifikan (Sig, < 0,05). Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa derajat
hubungan antara Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta Didik adalah tinggi/kuat.
3. Penelitian ini menghasilkan besarnya hasil koefisien determinasi pada nilai R Square
sebesar 0,246 yang berarti bahwa Penggunaan Gadget memberikan pengaruh sebesar 24,6
% terhadap Karakter Peserta Didik di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan.
4. Berdasarkan pengamatan saat di SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan, terdapat
pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter Peserta Didik. Karakter peserta didik
dipengaruhi oleh gadget yang digunakan, ini dapat berupa karakter negatif dan positif.
5. Tujuan dan hipotesis penelitin ini membuktikan bahwa pengaruh Penggunaan Gadget
terhadap Karakter Peserta Didik diterima.
5. Ucapan Terima Kasih
Terimakasih penulis ucapkan untuk semua pihak yang ikut membantu menyelesaikan
penelitian ini. Terimakasih SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan
dukungan demi terlaksananya penitian ini.
6. Daftar Pustaka
Ahmadi, A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Liberty, 1995.
Chin, W.W. (1998). The Partial Least Squares Aproach to Structural Equation Modeling.
Modern Methods for Business Research, 295, 336.
J.P. Chaplin, Dictionary of Psychology, Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi
Terjemahan (Jakarta: Grafindo, 2006), hal. 469.
Sudarsono. (1997). Kamus konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono, 2014. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D”. Penerbit: CV Alfabet
Bandung.
Chusna, Puji. 2017. “Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak.” Dinamika
Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan 17(2 SE-Articles).
Clara Dewanti Tania, d. (2016). Hubungan Keterampilan Sosial dan Penggunaan Gadget
Smartphone Dengan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 9 Malang. Volume 1. Nomor 3.
Hana, P. &. (2017). Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada
Anak Usia Dini. Volume 1. Nomor 1.
Hulasoh, E., Syamsuddin, R. A., Praditya, A., Lisdawati, L., & Supardi, S. (2020).
PENGARUH GADGET TERHADAP PRESTASI BELAJAR REMAJA DI ERA
MILENIAL PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DAARUL ‘ULUUM
PETUKANGAN UTARA, PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN. Jurnal Abdimas
Tri Dharma Manajemen, 1(1), 50-59.
Inanna, I. (2018). Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang
Bermoral. JEKPEND" Jurnal Ekonomi dan Pendidikan", 1(1), 27-33.
JPKP: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 63-72
E-ISSN: 3025-9843
72
Mela Maelatussa’adaha et.al (Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Karakter....)
Iswanti, D. I., Lestari, S. P., & Hani, U. (2020). Gadget use Relationship Towards Adolescent
Social Behavior. Jurnal Keperawatan, 12(4), 815-822.
Maunah, Binti. (2007). “Perubahan Perilaku Sosial Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan.”
176186
Mayasari, D. (2019). Analisis Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika
Ditinjau dari Tipe Kepribadian Hipocrates. Jurnal Kajian Pembelajaran
Matematika, 3(1), 34-39.
Nourwahida, C. D. Pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku sosial siswa di SMA
Darussalam Ciputat (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah).
Pratiwi, R. D., Kusumawati, S. D. A., Unayah, M., Kusumawati, U., & Andriati, R. (2022).
Hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan karakter pada anak late childhood:
studi literatur. Nursing Analysis: Journal of Nursing Research, 2(1), 1-14.
Saniyyah, L., Setiawan, D., & Ismaya, E. A. (2021). Dampak Penggunaan Gadget terhadap
Perilaku Sosial Anak di Desa Jekulo Kudus. EDUKATIF: JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, 3(4), 2132-2140.
Sauri, S., Sulastri, A., Hakim, A. R., & Sururuddin, M. (2022). Dampak Penggunaan Gadget
Terhadap Perkembangan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP
UNMA, 8(3), 1167-1173.
Subhi, M. B. (2016). Implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap sosial peserta
didik melalui pembelajaran IPS Terpadu kelas VIII D di SMPN 1 Purwosari (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Suharyat, Y. (2009). Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia. Jurnal Region, 1(3),
1-19.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal
Pendidikan Dasar, 4(1), 29-39.
Syarif, N. (2015). Pengaruh perilaku pengguna smartphone terhadap komunikasi interpersonal
siswa SMK TI Airlangga Samarinda. E-Journal Ilmu Komunikasi, 3(2), 213-227.
Vivi, P., Badruli, M., & Fitroh Setya, P. P. (2021). Analisis Dampak Gadget Pada
Pembentukan Karakter Dalam Masa Pandemi Covid 19 Siswa MI Muhammadiyah 27
Surabaya. Jurnal Review Pendidikan Dasar, 7(1), 7-13.
WALIID, A. (2020). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Karakter Siswa Di SMP 01
Campalagian Kabupaten Polewali Mandar (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2014
tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).