TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 1, Januari 2024, page: 31-35
E-ISSN: 3048-3093
31
Windy Oktaviani et al., (Penerapan Aplikasi Wordwall...)
Penerapan Aplikasi Wordwall sebagai Kuis Interaktif
dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik
pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 2 Tondano
Windy Oktafiani
a,1*
, Yunika Anggreny Br Tarigan
b,2
ab
Universitas Negeri Manado, Tondano, 95618, Indonesia
1*
windyoktafiani1610@gmail.com;
2
yunikaanggrenytarigan@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 29 September 2023
Direvisi: 16 November 2023
Disetujui: 27 Desember 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan
aplikasi wordwall sebagai kuis interaktif dapat meningkatkan minat
belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 2
Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah observasi langsung di dalam kelas. Masalah yang terdapat di
SMA Negeri 2 Tondano adalah minat belajar peserta didik yang
menurun pada mata pelajaran PPKn. Adapun hasil penelitian ini,
bahwa penerapan aplikasi wordwall sebagai kuis interaktif dalam
proses belajar mengajar dapat menciptakan suasana pembelajaran
yang menarik perhatiam peserta didik dan menumbuhkan semangat
belajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik dan materi yang di sampaikan oleh guru mudah peserta
didik pahami dengan baik dan proses pembelajaran dapat berjalan
dengan efekktif. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi salah
satu referensi untuk membangkitkan minat belajar peserta didik pada
proses belajar mengajar dengan menerapkan aplikasi wordwall
sebagai kuis interaktif.
Kata Kunci:
Penggunaan Aplikasi
Wordwall,
Minat Belajar Peserta Didik
ABSTRACT
Keywords:
Use of the Wordwall
Application,
Student’s Interest in Learning
The aim of this research is to find out how the application of the
wordwall application as an interactive quiz can increase students'
interest in learning in Civics subjects at SMA Negeri 2 Tondano. The
method used in this research is qualitative research. The technique
used in data collection is direct observation in class. The problem at
SMA Negeri 2 Tondano is students' declining interest in learning in
Civics subjects. The results of this research are that the application of
the wordwall application as an interactive quiz in the teaching and
learning process can create a learning atmosphere that attracts
students' attention and fosters students' enthusiasm for learning so
that it can increase students' interest in learning and the material
delivered by the teacher is easy for students to understand well. and
the learning process can run effectively. Researchers hope that this
research can become a reference to arouse students' interest in
learning in the teaching and learning process by implementing the
wordwall application as an interactive quiz.
©2024, Windy Oktaviani, Yunika Anggreny Br Tarigan
This is an open access article under CC BY-SA license
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 1, Januari 2024, page: 31-35
E-ISSN: 3048-3093
32
Windy Oktaviani et al., (Penerapan Aplikasi Wordwall...)
1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena ketika
manusia ingin memperdalam ilmu, sikap bahkan keterampilannya untuk melahirkan generasi
penerus bangsa yang unggul dan berkarakter, maka hal tersebut dapat dicapai melalui
pendidikan. Untuk mencapai hal tersebut, setiap orang harus dibentuk dan didorong melalui
berbagai proses pendidikan baik formal, informal maupun nonformal (Uada, 2021).
Pendidikan di Indonesia diselenggarakan dalam rangka memenuhi UUD 1945. Pendidikan
merupakan suatu proses untuk mempersiapkan peserta didik, memperbaiki cara berpikirnya,
modal dasar untuk meningkatkan keberhasilan dalam segala bidang pendidikan untuk masa
depan. Dalam konteks pembelajaran, guru mempunyai kedudukan yang sangat penting sebagai
fasilitator dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa (Irwana & Taufina,
2020:436). Untuk itu seorang pendidik harus mampu beradaptasi dengan perkembangan,
penguasaan dan pengetahuan teknologi, karena teknologi merupakan kompetensi yang harus
dikuasai untuk menunjang peningkatan proses pembelajaran.
Bagi peserta didik, penguasaan teknologi dapat menunjang proses berpikir dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimana pelajar saat ini sangat lekat dengan
teknologi. Oleh karena itu, pendidik harus menguasai teknologi untuk menerapkannya dalam
proses pembelajaran. Salah satu minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran adalah
dengan mengintegrasikan teknologi. Integrasi teknologi ini juga mengacu pada adaptasi
terhadap pendidikan abad ke-21. Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah
memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk
dalam bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kita diharapkan mampu beradaptasi
dengan kemajuan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara untuk
mencapai hal tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dan
mengembangkan berbagai alat bantu pembelajaran.
Faktor yang mempengaruhi lemahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurangnya
minat belajar siswa. Salah satunya pada mata pelajaran PPKn. Dimana banyak siswa yang
menganggap mata pelajaran PPKn kurang menyenangkan atau membosankan, karena
kurangnya teknologi yang digunakan oleh guru. Permasalahan tersebut mengakibatkan banyak
siswa yang kurang berpikir kritis dan tidak berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
Sama seperti di SMA Negeri 2 Tondano, minat belajar siswa di sekolah ini juga sangat rendah,
karena proses belajar mengajar yang kurang menarik bagi siswa. Padahal mata pelajaran PKn
sangat penting, namun tujuannya adalah untuk mewujudkan warga negara yang bela negara
berdasarkan pemahaman tentang politik nasional, jati diri bangsa, dan moral dalam kehidupan
berbangsa yang dapat dikembangkan (Fitasari, 2019). Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan
upaya tertentu untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar mata pelajaran PKn, yaitu
dengan menggunakan aplikasi kuis interaktif. Kuis ini menerapkan sistem “bermain sambil
belajar”. Melalui sistem ini diharapkan siswa semakin tertarik dalam memahami materi
sehingga minat belajar siswa semakin meningkat khususnya pada mata pelajaran PKn.
Wordwall merupakan media interaktif yang menyediakan template seperti kuis, mencocokkan,
berpasangan, anagram, dan lain sebagainya. Wordwall merupakan aplikasi yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dan alat penilaian yang dapat meningkatkan minat
siswa dalam proses pembelajaran. Jadi media ini sangat tepat diterapkan pada pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi seperti laptop dan LCD/Proyektor. Berdasarkan temuan
masalah di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Tondano,
dengan judul “Penerapan Aplikasi Wordwall Sebagai Kuis Interaktif Dalam Meningkatkan
Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PPKn Di Sma Negeri 2 Tondano”.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 1, Januari 2024, page: 31-35
E-ISSN: 3048-3093
33
Windy Oktaviani et al., (Penerapan Aplikasi Wordwall...)
2. Metode
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang diuraikan
secara deskriptif, karena topik pembahasannya menyangkut permasalahan yang berasal dari
lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengumpulkan data dengan menganalisa literatur yang berkaitan dengan Penerapan
Aplikasi Wordwall sebagai kuis interakif dalam meningkatkan minat belajar peserta didik
pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 2 Tondano.
2. Melakukan survey lapangan dan menganalisis bagaimana situasi lapangan dengan
menerapkan aplikasi wordwall berbentuk kuis ketika melaksanakan proses belajar
mengajar di kelas.
Penelitian Kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Kualitatif
berarti sesuatu yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang ada di balik fakta.
Kualitas, nilai atau makna hanya dapat diungkapkan dan dijelaskan melalui linguistik, bahasa
atau kata-kata. Penelitian dalam pengumpulan data dilakukan dalam bentuk wawancara,
observasi dan dokumentasi guna memperkuat hasil penelitian yang diperoleh. Menurut
Sugiono (2008:224) sebagaimana dikutip Pangalila (2017), teknik pengumpulan data
merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, dimana tujuan utama penelitian adalah
memperoleh data. Sebab tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditentukan. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Dimana peneliti mengamati
secara langsung dan menerapkan aplikasi kuis interaktif langsung di dalam kelas, tahap awal
dalam prosedur penelitian adalah teknik pengumpulan data, yang menjadi langkah pertama
karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data (Sugiyono, 2010) dalam (Polii, 2024)
Data yang telah dikumpulkan melalui observasi langsung di kelas kemudian diolah
menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini akan disajikan dalam teks
naratif. Penyajian data juga dilakukan dalam bentuk analisis, oleh karena itu data penelitian ini
dilakukan dengan cara mengorganisasikan data data tersebut dan akan mempelajarinya serta
membuat kesimpulan agar dapat diceritakan.
3. Hasil dan Pembahasan
Minat adalah kesukaan atau minat seseorang terhadap suatu hal atau kegiatan, didasari
oleh keinginannya sendiri tanpa ada yang memberitahukannya, karena seseorang yang
mempunyai minat terhadap suatu hal tentu saja akan memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap hal tersebut. Menurut Tandea dan Pangalila (2018), minat sangat mempengaruhi
aktivitas seseorang, karena dengan minat siswa akan senang melakukan aktivitas yang
diminatinya, karena tanpa minat mustahil seseorang dapat melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh. Minat belajar siswa di SMA Negeri 2 Tondano sangat kurang pada mata
pelajaran PPKn, dimana mereka menganggap mata pelajaran PPKn sangat membosankan.
Meskipun mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting, namun pendidikan
kewarganegaraan merupakan ilmu pengetahuan yang harus dimasukkan dalam suatu mata
pelajaran di suatu lembaga pendidikan melalui pengajaran dalam pelaksanaannya, yang
bertujuan untuk membentuk kemampuan individu untuk mengembangkan dirinya agar
kemampuannya berkembang sehingga bermanfaat. untuk kepentingan hidupnya sebagai
individu, serta warga dan anggota masyarakat (Lensun dan Pangalila, 2021).
Begitu pula menurut pendapat Fitasari, (2019) negara perlu memberikan pendidikan
kewarganegaraan karena dapat menciptakan warga negara yang bela negara berdasarkan
pemahaman politik nasional, jati diri bangsa dan moral dalam kehidupan berbangsa dapat
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 1, Januari 2024, page: 31-35
E-ISSN: 3048-3093
34
Windy Oktaviani et al., (Penerapan Aplikasi Wordwall...)
dikembangkan. Oleh karena itu dengan penerapan kuis interaktif pada aplikasi wordwall dapat
menciptakan lingkungan belajar yang berbeda, sehingga siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran sehingga tidak hanya diam, fokus dan tidak hanya duduk melamun. Sisi edukasi
pada aplikasi Wordwall diungkapkan melalui permainan, sehingga makna konsep-konsep yang
terkandung dalam pembelajaran dapat lebih terserap dan berpikir lebih terasah. Permasalahan
terkait kemandirian dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dapat diselesaikan
dengan menggunakan aplikasi Wordwall (Aidah & Nurafni, 2022) dalam Malewa & Amin
(2023). Wordwall merupakan media interaktif yang menyediakan template seperti kuis,
mencocokkan, berpasangan, anagram, dan lain sebagainya. Wordwall merupakan aplikasi
yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan alat penilaian yang dapat
meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran. Jadi media ini sangat tepat diterapkan
pada pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi seperti laptop dan LCD/Proyektor.
Manfaat menggunakan kuis interaktif ini adalah aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis
permainan instruktif yang menyajikan latihan-latihan menggunakan permainan multipemain
dan membuat praktik ruang belajar menjadi hidup dan menyenangkan.
Aplikasi ini juga memiliki fitur pemutar seperti avatar, tema dan hiburan musik dalam
proses pembelajaran. Jadi, media ini sangat tepat diterapkan pada pembelajaran masa kini
yang sangat erat kaitannya dengan teknologi. Media ini mempunyai berbagai keunggulan
antara lain:
1. Siswa dapat mengetahui langsung hasil penilaiannya,
2. Setiap siswa mendapat soal yang berbeda-beda sehingga meminimalisir situasi,
3. Siswa dapat melihat jawaban benar dan salah.
Selain itu manfaat lain dari aplikasi wordwall ini adalah mengaktifkan siswa di kelas
sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terasa membosankan, siswa akan merasa bosan jika
guru melakukan pembelajaran menggunakan teks yang dibacakan oleh guru, begitu pula
dengan kuis interaktif ini. Guru media dapat menggunakan media evaluasi yang bervariasi
untuk menarik minat siswa sehingga semangat belajarnya menjadi lebih aktif. Langkah-
langkah yang dapat digunakan untuk dapat menggunakan aplikasi Wordwall sebagai media
pembelajaran PPKn adalah:
1. Daftarkan akun pada link di Google, lalu lengkapi data yang tertera didalamnya,
2. Pilih untuk membuat kegiatan lalu pilih salah satu Templete yang ada,
3. Tulis judul dan deskripsi Templete yang digunakan,
4. Tulis konten yang diinginkan sesuai tip permainan yang diinginkan,
5. Pilih konten lengkap di bagian paling bawah.
Pesatnya perkembangan teknologi telah melahirkan berbagai media pembelajaran baru
yang dinilai lebih mendukung proses pembelajaran, termasuk media berupa kuis interaktif.
Kuis interaktif merupakan aplikasi yang berisi materi pelajaran berupa soal atau pertanyaan
yang berguna bagi siswa untuk menambah wawasan dan pengetahuannya. mengenai materi
pembelajaran secara mandiri. Kuis interaktif (wordwall) merupakan aplikasi berbasis website
yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran atau menjadi sumber belajar.
Hampir seluruh pelajar masa kini yang disebut sebagai generasi abad 21 tidak bisa lepas dari
teknologi. Jadi ketika guru menerapkan teknologi dalam proses belajar mengajar tentu mereka
sangat tertarik dan senang dengan pembelajaran tersebut. Sehingga mereka dapat mempelajari
dan memahami materi yang diberikan guru dengan baik.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA NEGERI 2 TONDANO, peneliti
menemukan beberapa permasalahan yaitu siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari
pendidikan Pancasila karena pembelajarannya sulit dipahami dan membuat siswa merasa
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 1, Januari 2024, page: 31-35
E-ISSN: 3048-3093
35
Windy Oktaviani et al., (Penerapan Aplikasi Wordwall...)
bosan. Sehingga siswa mengalami penurunan minat dan motivasi belajar. Oleh karena itu
peneliti menggunakan salah satu media inovatif yaitu aplikasi wordwall sebagai kuis interaktif
yang mampu membuat siswa lebih aktif ketika guru memberikan pertanyaan terkait materi
pembelajaran. Karena siswa mempunyai ketertarikan terhadap media pembelajaran yang
digunakan berupa permainan. Berangkat dari persepsi positif siswa, mampu mengembangkan
minatnya terhadap mata pelajaran yang dinilai melalui pengamatan terhadap karakteristik
siswa dalam proses pembelajaran. Jadi dengan menggunakan aplikasi wordwall sebagai kuis
interaktif dapat menarik dan meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa. Dimana
siswa SMA Negeri 2 Tondano sangat menyukai pembelajaran yang berkaitan dengan
teknologi. Dengan dilaksanakannya kuis interaktif ini, siswa sangat antusias bahkan
berlomba-lomba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuis tersebut. Sehingga
hal ini memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan guru karena lebih fokus
pada pembelajaran yang sedang berlangsung.
5. Daftar pustaka
Aidah, N., and Nurafni, N. 2022. "Analisis Penggunaan Aplikasi Wordwall Pada Pembelajaran
IPA Kelas IV Di UPTD SD Negeri Ciracas 05 Pagi." Pionir: Jurnal Pendidikan 11 (2):
161174.
Fitasari, D. N. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Terhadap Minat
Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas Ix Mts Nu Ungaran.
WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan), 5(1), 55-67
Gumelar, M. R. M., Dwiyanti, G. P., & Hadiapurwa, A. (2021). Efektivitas penggunaan kuis
interaktif berbasis video conference terhadap pemahaman materi pada mahasiswa.
Inovasi Kurikulum, 18(2), 166-177.
Lensun, F., Pasandaran, S., & Pangalila, T. (2021). Strategi Pembelajaran Daring Mata
Pelajaran PKn Dalam Membentuk Karakter Kesopanan Siswa Di SMK Negeri 1
Tomohon. Jurnal PPKn: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(3), 149-159.
Malewa, E. S., & Al Amin, M. (2023). Penggunaan Aplikasi Wordwall dalam Meningkatkan
Minat Belajar Peserta Didik Pada Materi Zakat di UPTD SD Negeri 65 Barru.
EDUCANDUM, 9(1), 22-30.
Nababan, C., Pasaribu, A., Jamaludin, J., & Yunita, S. (2023). Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran PPKn Siswa Melalui Media Quizizz Kelas X di SMK N 1 Percut
Sei Tuan. Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa, 1(4), 106-114.
Pangalila, T. (2017). Peningkatan civic disposition siswa melalui pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn).
Polii, E. H. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil
Belajar Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik. Academy of Education Journal, 15(1), 564-
572.
Suhaeni, A., Bustan, B., & Sudirman, I. (2023). Media Kuis Aplikasi Word Wall dalam
meningkatkan Hasil Belajar Murid pada Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 7 Makassar.
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 5(2), 767-775
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
R&D.Alfabeta.
Ramadhani, K. P., & Ardi, H. (2022). Penggunaan aplikasi quizizz sebagai media pembelajaran
dan asesmen pada materi bahasa Inggris. ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian
Masyarakat Bidang Humaniora, 3(1), 1-14
Uada, R., Supriati, A., & Biringan, J. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Smp Negeri 3 Tondano. Jurnal PPKn: Media 160-
169. Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(3), 160-169.