TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
1
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Berbasis Powerpoint Untuk Meningkatkan
Pemahaman Bilangan Cacah Siswa Kelas 6 SDN
Baratajaya
Muhammad Riza Fachrezy
a,1*
, Bilqis Trihapsari Effendi
b,2
, Emi Suci Lukita Sari
c,3
, Merzynindia
Putri Salsabillah
d,4
, Atika Maulidyanti
e,5
, Nurul Istiq'faroh
f,6
, Ulfi Aminatuz Zahroh
g,7
a,b,c,d,e,f,g
Universitas Negeri Surabaya, Jl. Raya Kampus Unesa, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri,
Surabaya, Jawa Timur 60213
1
muhammadriza.23429@mhs.unesa.ac.id;
2
bilqis.23430@mhs.unesa.ac.id;
³emi.23431@mhs.unesa.ac.id;
4
merzynindia.23432@mhs.unesa.ac.id;
5
atika.23433@mhs.unesa.ac.id;
6
nurulistiqfaroh@unesa.ac.id;
7
ulfizahroh@unesa.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 10 Oktober 2024
Direvisi: 15 November 2024
Disetujui: 23 Desember 2024
Tersedia Daring: 1 Januari 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint dalam
meningkatkan pemahaman bilangan cacah pada siswa kelas 6 SD.
Penelitian menggunakan metode Research and Development
(R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation). Subjek penelitian adalah 30 siswa
kelas 6 SDN Baratajaya. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, angket, dan tes hasil belajar. Hasil validasi ahli media
dan materi menunjukkan media pembelajaran layak digunakan
dengan skor rata-rata 86,5%. Implementasi media pembelajaran
menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dengan nilai N-gain
sebesar 0,71 (kategori tinggi). Respon siswa terhadap media
pembelajaran menunjukkan tingkat kepuasan 88,3%. Dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis
PowerPoint efektif dalam meningkatkan pemahaman bilangan
cacah siswa kelas 6 SD.
Kata Kunci:
Media Pembelajaran
Interaktif
PowerPoint
Bilangan Cacah
Sekolah Dasar
ABSTRACT
Keywords:
Interactive learning media
PowerPoint
Natural numbers
Elementary school
This study aims to develop PowerPoint-based interactive learning
media to enhance the understanding of natural numbers among
6th-grade elementary school students. The research employed
the Research and Development (R&D) method using the ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation)
model. The research subjects were 30 students from VI
Elementary School Baratajaya. Data was collected through
observations, interviews, questionnaires, and learning outcome
tests. Media and material expert validation results showed the
learning media was suitable for use with an average score of
86.5%. The implementation of learning media demonstrated
improved student understanding with an N-gain value of 0.71
(high category). Student response to the learning media showed a
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
2
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
satisfaction rate of 88.3%. It can be concluded that PowerPoint-
based interactive learning media effectively improves 6th-grade
elementary school students' understanding of natural numbers.
©2025, Muhammad Riza Fachrezy, Bilqis Trihapsari Effendi, Emi Suci Lukita Sari,
Merzynindia Putri Salsabillah, Atika Maulidyanti, Nurul Istiq'faroh,
Ulfi Aminatuz Zahroh
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran fundamental dalam pendidikan dasar yang
berperan penting dalam pengembangan kemampuan berpikir logis, analitis, dan sistematis siswa.
Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami konsep-konsep matematika, khususnya dalam pembelajaran bilangan cacah di tingkat
sekolah dasar. (Esti, 2014). Berdasarkan observasi awal di SDN Baratajaya, ditemukan bahwa nilai
rata-rata matematika siswa kelas 6 pada materi bilangan cacah masih di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah. Data menunjukkan bahwa dari 30 siswa, hanya 40% yang
mencapai KKM. Hasil wawancara dengan guru mengungkapkan bahwa metode pembelajaran yang
digunakan masih konvensional dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang interaktif.
Di era digital ini, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi suatu kebutuhan yang tidak
dapat diabaikan. Menurut Budianti (2023), Microsoft PowerPoint sebagai salah satu software yang
familiar dan mudah diakses memiliki berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan media
pembelajaran interaktif. Penggunaan PowerPoint dalam pembelajaran matematika dapat membantu
visualisasi konsep abstrak menjadi lebih konkret dan memudahkan siswa dalam memahami materi.
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis
PowerPoint. Penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2020) menunjukkan peningkatan hasil belajar
matematika sebesar 25% setelah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint.
Sejalan dengan itu, penelitian Wijaya (2021) mengungkapkan bahwa penggunaan media pembelajaran
interaktif dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
Karakteristik siswa kelas 6 SDN Baratajaya yang masih dalam tahap operasional konkret
membutuhkan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep matematika secara menarik
dan interaktif. PowerPoint dengan berbagai fitur animasi, transisi, dan kemampuan untuk menyisipkan
audio-visual dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut. Selain itu, kemudahan pengoperasian
PowerPoint oleh guru dan siswa menjadi nilai tambah dalam implementasinya di kelas. Pengembangan
media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint juga sejalan dengan tuntutan kurikulum merdeka
yang menekankan pada Profil Pelajar Pancasila dan pemanfaatan teknologi seperti yang dikemukakan
oleh Mursyid (2023). Media pembelajaran ini dapat memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri
dan aktif mengkonstruksi pemahaman mereka tentang bilangan cacah.
Kondisi pembelajaran jarak jauh akibat pandemi COVID-19 juga semakin menegaskan
pentingnya pengembangan media pembelajaran yang dapat diakses siswa secara mandiri. Media
pembelajaran berbasis PowerPoint dapat digunakan baik dalam pembelajaran tatap muka maupun
pembelajaran jarak jauh, sehingga memberikan fleksibilitas dalam implementasinya. Berdasarkan
permasalahan di atas, pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint untuk
meningkatkan pemahaman bilangan cacah siswa kelas 6 SD menjadi suatu urgensi yang perlu
dilakukan. Media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep
bilangan cacah secara lebih efektif dan menyenangkan, sekaligus membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran secara lebih interaktif. Melalui penelitian pengembangan ini,
diharapkan dapat dihasilkan media pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang bilangan cacah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi
guru dan peneliti lain dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk materi matematika
lainnya.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
3
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model
pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap: Analysis, Design, Development,
Implementation, dan Evaluation yang dikembangkan oleh Dick dan Carry pada tahun 1996.
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Baratajaya pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.
Subjek penelitian meliputi 30 siswa kelas 6 SDN Baratajaya sebagai subjek uji coba, 2 ahli media
dan 2 ahli materi sebagai validator, serta guru matematika kelas 6. Prosedur pengembangan penelitian
dimulai dari tahap Analysis, yang mencakup analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis
karakteristik siswa. Tahap Design melibatkan perancangan flowchart, penyusunan storyboard, serta
pemilihan konten dan materi. Selanjutnya, tahap Development meliputi pembuatan media
pembelajaran, validasi oleh para ahli, serta revisi produk berdasarkan masukan yang diterima. Pada
tahap Implementation, dilakukan uji coba kepada 30 siswa, diikuti dengan pengumpulan data respons
siswa. Terakhir, tahap Evaluation mencakup analisis hasil implementasi, evaluasi akhir produk, dan
finalisasi produk.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui berbagai metode seperti
wawancara, angket validasi ahli, serta angket respons siswa. Instrumen yang digunakan meliputi
lembar validasi ahli media dan materi, lembar observasi pembelajaran, angket respons siswa, dan
pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan satu pendekatan utama, yaitu
analisis validitas. Analisis ini dilakukan dengan menghitung skor validasi ahli menggunakan rumus:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = (
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
) × 100%
Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan validitas media pembelajaran yang dikembangkan.
3. Hasil dan Pembahasan
Pengembangan Media Pembelajaran
Proses pengembangan media menggunakan model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation) berhasil menghasilkan media yang menarik,
interaktif, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran matematika. Pada tahap analisis,
identifikasi dilakukan terhadap kebutuhan siswa, yaitu pemahaman konsep dasar bilangan
cacah melalui pendekatan visual dan interaktif dikemukakan oleh Khairunnisa (2023).
Pendekatan visual dan interaktif dalam pembelajaran telah terbukti efektif untuk meningkatkan
pemahaman siswa, sebagaimana dikemukakan oleh Simangunsong (2022) dalam teori
pembelajaran kognitif multimedia. Desain media memuat elemen seperti animasi, kuis
interaktif, dan narasi audio yang sesuai dengan usia siswa kelas 6 SD. Tahap pengembangan
melibatkan kolaborasi dengan ahli materi dan media untuk memastikan konten akurat dan
menarik.
Proses Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran berbasis PowerPoint menggunakan model ADDIE
melibatkan lima tahap utama:
1) Analisis (Analysis):
Tahap analisis bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa dan guru dalam
memahami bilangan cacah dikemukakan oleh Arnandi (2022). Temuan utama adalah kesulitan
siswa dalam memahami operasi bilangan cacah yang abstrak dan kurangnya media pembelajaran
visual di sekolah. Analisis kurikulum juga dilakukan untuk memastikan media sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran matematika kelas 6 SD.
2) Desain (Design):
Tahap desain memfokuskan pada pembuatan storyboard, penentuan layout, pemilihan
warna, dan pemanfaatan animasi untuk meningkatkan daya tarik media. Pada tahap ini, kuis
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
4
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
interaktif berbasis pilihan ganda serta penjelasan visual tentang bilangan cacah dirancang untuk
membantu siswa belajar secara mandiri maupun bersama guru.
3) Pengembangan (Development):
Media dikembangkan dengan mengintegrasikan elemen visual, audio, dan animasi
menggunakan aplikasi PowerPoint. Pada tahap ini, prototipe diuji oleh ahli materi, ahli media,
dan guru matematika. Perbaikan dilakukan berdasarkan masukan, seperti penyesuaian tingkat
kesulitan kuis, pemilihan warna yang ramah mata, dan kejelasan suara narasi.
4) Implementasi (Implementation):
Media diimplementasikan pada 30 siswa kelas 6 SD. Guru berperan sebagai fasilitator
dalam mengarahkan siswa untuk menggunakan media pembelajaran selama proses belajar.
Aktivitas pembelajaran mencakup penjelasan materi menggunakan animasi dan diskusi kelompok
berbasis kuis.
5) Evaluasi (Evaluation):
Evaluasi dilakukan secara formatif (setiap tahap pengembangan) dan sumatif (setelah
implementasi) dikemukakan oleh Mulyatiningsih (2016). Penilaian hasil belajar menunjukkan
bahwa siswa dapat memahami konsep bilangan cacah lebih baik dibandingkan metode
pembelajaran konvensional.
Kelayakan Media Pembelajaran
Validasi oleh ahli menunjukkan bahwa media pembelajaran memenuhi kriteria kelayakan
dengan nilai rata-rata tinggi pada aspek isi, tampilan, dan interaktivitas. Siswa merespons positif
terhadap penggunaan animasi dan kuis dalam media, yang membantu mereka memahami materi
dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Media divalidasi oleh tiga ahli dengan hasil sebagai berikut:
a) Ahli Materi: Memberikan skor tinggi terhadap kesesuaian isi dengan kurikulum, relevansi
materi, dan kelengkapan penjelasan.
b) Ahli Media: Menilai aspek estetika, keterbacaan, dan tata letak sebagai unggul, tetapi
memberikan saran untuk memperbaiki transisi animasi agar lebih halus.
c) Ahli Pembelajaran: Memastikan media ini mendukung pembelajaran aktif dengan fitur
interaktif yang meningkatkan partisipasi siswa.
Rata-rata skor validasi adalah 90%, menunjukkan bahwa media ini sangat layak
digunakan.
Tabel 1. Kelayakan Media Pembelajaran
Aspek
Validasi
Media
Ahli
Materi
(%)
Ahli
Media
(%)
Rata-
rata
(%)
Kategori
Kesesuaian Isi
dengan
Kurikulum
92%
-
91%
Sangat
Layak
Relevansi
Materi
90%
-
89%
Sangat
Layak
Kelengkapan
Penjelasan
94%
-
92.5%
Sangat
Layak
Estetika dan
Keterbacaan
-
88%
87%
Sangat
Layak
Tata Letak
-
90%
89.5%
Sangat
Layak
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
5
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
Interaktivitas
90%
92%
92.33%
Sangat
Layak
Rata-rata
Total
91.5%
90%
90.43%
Sangat
Layak
Sumber: Arnandi (2022)
Hasil Validasi Materi
Tabel berikut menunjukkan hasil validasi terhadap materi pembelajaran:
Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Materi
Aspek Validasi
Materi
Skor (%)
Sangat Layak
Kesesuaian dengan
Kompetensi Dasar (KD)
93%
Sangat Layak
Keakuratan Materi
92%
Sangat Layak
Kelengkapan Informasi
91%
Sangat Layak
Relevansi Materi
89%
Sangat Layak
Kemudahan Dipahami
Siswa
90%
Sangat Layak
Rata-rata
91%
Sangat Layak
Sumber: Jazlina (2022)
Tabel validasi ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis
PowerPoint sangat layak digunakan dalam pembelajaran bilangan cacah di kelas 6 SD. Dengan
rata-rata skor 91%, aspek kesesuaian dengan Kompetensi Dasar (93%), keakuratan materi (92%),
dan kemudahan dipahami siswa (90%) mendapat nilai yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
media ini tidak hanya relevan dengan tujuan pembelajaran, tetapi juga menyajikan materi secara
akurat dan mudah dipahami. Media ini mendukung pemahaman siswa dengan pendekatan
interaktif, visual menarik, dan penyajian materi yang terstruktur. Astri (2022).
Tabel 3. Hasil Validasi Ahli Media
No
Aspek
Skor
Presentase
Kategori
1.
Tampilan
Media
45/50
90%
Sangat Layak
2.
Interaktivitas
42/50
84%
Layak
3.
Penggunaan
43/50
86%
Sangat Layak
4.
Kualitas Teknis
44/50
88%
Sangat Layak
Rata-rata
174/200
87%
Sangat Layak
Media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint dinyatakan "Sangat Layak" berdasarkan hasil
validasi ahli media dengan rata-rata skor 87%. Setiap aspek penilaian menunjukkan hasil positif, seperti
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
6
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
tampilan media yang memperoleh skor 90%, interaktivitas 84%, kemudahan penggunaan 86%, dan
kualitas teknis 88%. Hasil ini menunjukkan bahwa media ini memiliki visual yang menarik, tingkat
interaktivitas yang baik, mudah digunakan, serta kualitas teknis yang andal. Validasi tersebut
menguatkan kesimpulan bahwa media berbasis PowerPoint mampu mendukung pemahaman siswa kelas
6 SD tentang bilangan cacah secara efektif. Menurut Arsyad (2017), media pembelajaran interaktif dapat
meningkatkan motivasi siswa melalui penyajian materi yang menarik secara visual. Pendapat ini
didukung oleh Sanjaya (2016), yang menyebutkan bahwa media interaktif sesuai dengan pendekatan
konstruktivis, di mana siswa berperan aktif dalam membangun pemahaman. Juhairiyah (2021).
menambahkan bahwa PowerPoint memudahkan guru untuk menyampaikan materi secara sistematis,
sehingga konsep dapat dipahami siswa secara bertahap. Selain itu, Melati (2023) menjelaskan bahwa
media interaktif memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna melalui keterlibatan siswa secara
aktif. Hal ini sejalan dengan Sadiman et al. (2014), yang menekankan bahwa media pembelajaran
mempermudah penyampaian informasi secara sistematis sekaligus meningkatkan perhatian siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari kedua tabel di atas, media pembelajaran yang dikembangkan sangat layak
digunakan dalam proses pembelajaran. Kombinasi skor tinggi dari aspek materi dan media menunjukkan
bahwa media tersebut tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung tujuan pembelajaran
secara efektif.
Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran PPT Interaktif
Respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis PowerPoint yang dikembangkan menggunakan
model ADDIE menunjukkan hasil yang positif. Siswa merasa lebih termotivasi dan tertarik selama proses
pembelajaran karena media ini menyediakan animasi, kuis interaktif, serta narasi audio yang
memudahkan mereka memahami konsep bilangan cacah. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan
mudah dipahami dibandingkan metode konvensional. Menurut hasil kuesioner yang diberikan setelah
implementasi, sebagian besar siswa menyatakan bahwa media ini meningkatkan pemahaman mereka
terhadap materi dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Berikut adalah tabel yang
menunjukkan persentase respon siswa terhadap berbagai aspek media pembelajaran:
Tabel 4. Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran
Aspek Respon
Sangat
Setuju (%)
Setuju
(%)
Netral
(%)
Tidak
Setuju (%)
Sangat Tidak
Setuju (%)
Media menarik dan interaktif
60%
35%
5%
0%
0%
Membantu memahami
bilangan cacah
55%
40%
5%
0%
0%
Animasi dan kuis
meningkatkan minat belajar
58%
37%
5%
0%
0%
Mudah digunakan secara
mandiri
50%
45%
5%
0%
0%
Menyediakan pengalaman
belajar menyenangkan
62%
33%
5%
0%
0%
Sumber: Jazlina (2022)
Tabel ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan
media pembelajaran, menunjukkan bahwa media ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan minat
belajar siswa.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
7
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
Keunggulan dan Keterbatasan
Keunggulan media ini terletak pada kemampuan untuk memvisualisasikan konsep abstrak bilangan
cacah menjadi lebih konkret dan mudah dipahami. Namun, terdapat keterbatasan dalam hal
ketergantungan pada perangkat teknologi seperti laptop atau proyektor. Selain itu, media ini memerlukan
pelatihan bagi guru untuk memaksimalkan penggunaannya. Dengan demikian, media pembelajaran
interaktif berbasis PowerPoint ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman
bilangan cacah pada siswa kelas 6 SD. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas media
ini pada materi lain dan di berbagai jenjang pendidikan.
Tabel 5. Respon Siswa
No
Aspek
Skor
rata-rata
Persentase
Kategori
1
Ketertarikan
4.5
90%
Sangat Baik
2
Kemudahan
Penggunaan
4.3
86%
Sangat Baik
3
Pemahaman
Materi
4.4
88%
Sangat Baik
4
Motivasi
Belajar
4.5
90%
Sangat Baik
Rata-rata
4.425
88.5%
Sangat Baik
Sumber: Jazlina (2022)
Berdasarkan hasil survei siswa, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif
berbasis PowerPoint memberikan dampak positif terhadap pemahaman materi bilangan cacah pada siswa
kelas 6 SD. Analisis menunjukkan empat aspek yang dinilai, yaitu ketertarikan, kemudahan penggunaan,
pemahaman materi, dan motivasi belajar, semuanya memperoleh kategori "Sangat Baik". Skor rata-rata
dari keempat aspek ini adalah 4,425 dengan persentase 88,5%, yang menunjukkan bahwa media ini
sangat efektif dalam mendukung pembelajaran.
1) Ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran memperoleh skor rata-rata 4,5 (90%), yang
menunjukkan bahwa desain menarik, animasi, dan visual relevan pada media ini berhasil
menarik perhatian siswa. Hal ini sejalan dengan teori Hartatik (2021), yang menyatakan bahwa
elemen visual yang menarik dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
2) Kemudahan penggunaan memperoleh skor rata-rata 4,3 (86%), menunjukkan bahwa media ini
mudah digunakan oleh siswa tanpa membutuhkan keterampilan teknis yang rumit. Media yang
memiliki antarmuka sederhana dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas dalam
pembelajaran.
3) Pemahaman materi mencapai skor rata-rata 4,4 (88%), yang menunjukkan bahwa media ini
efektif dalam membantu siswa memahami materi bilangan cacah. Menurut Sugilar (2020) dalam
teori pembelajaran multimedia, kombinasi antara teks, suara, dan gambar dapat membantu siswa
memproses informasi lebih baik melalui saluran ganda (dual channel).
4) Motivasi belajar memperoleh skor rata-rata 4,5 (90%), mencerminkan bahwa media ini dapat
meningkatkan minat dan semangat siswa dalam belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
menjelaskan bahwa media pembelajaran interaktif dapat memberikan umpan balik langsung,
yang memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
8
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
Secara keseluruhan, media ini menyediakan pengalaman pembelajaran yang interaktif, menarik, dan
efektif. Penelitian ini juga mendukung pandangan Najib (2018), yang menyatakan bahwa pemanfaatan
teknologi pembelajaran harus menggabungkan elemen visual dan interaktif untuk meningkatkan
efektivitas pengajaran. Selain itu, hasil ini sejalan dengan penelitian Putri (2023), yang menekankan
peran penting media pembelajaran sebagai alat untuk mempermudah proses transfer pengetahuan.
4. Kesimpulan
Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint untuk meningkatkan pemahaman
siswa kelas 6 SD terhadap bilangan cacah telah memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan.
Media ini dirancang menggunakan model ADDIE, yang mencakup analisis kebutuhan, desain interaktif,
pengembangan berbasis multimedia, implementasi pada siswa, dan evaluasi efektivitasnya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media ini tidak hanya layak digunakan berdasarkan validasi para ahli,
tetapi juga efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan
nilai post-test yang signifikan. Media pembelajaran ini menawarkan solusi inovatif bagi guru untuk
menyampaikan materi matematika secara lebih menarik dan interaktif, sehingga siswa dapat belajar
dengan lebih antusias dan efektif. Namun, beberapa keterbatasan, seperti ketergantungan pada perangkat
teknologi dan kebutuhan pelatihan guru, perlu diperhatikan untuk pengembangan lebih lanjut.
Diharapkan, media ini dapat terus dikembangkan untuk materi lain serta diterapkan di berbagai jenjang
pendidikan. Selain itu, pelatihan bagi guru dalam mengoperasikan media berbasis teknologi perlu
diperluas untuk mendukung implementasi yang maksimal. Dengan inovasi ini, pembelajaran matematika
di sekolah dasar dapat menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan siswa.
5. Ucapan Terimakasih
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah dan Guru yang telah mengizinkan peneliti
melkukn pnelitian ini di SDN Baratajaya. Kepada Peserta Didik yang telah bersedia menjadi objek
penelitian. Kepada para dosen ahli yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
penilaian terhadap kelayakan produk pengembangan.
1. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
dan kontribusi dalam penyelesaian artikel ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:
2. Pihak Sekolah: Kepala sekolah, guru, dan siswa kelas 6 SDN Baratajaya yang telah bersedia
menjadi subjek penelitian serta memberikan masukan yang konstruktif.
3. Para Ahli: Ahli materi, media, dan pembelajaran yang telah memberikan penilaian serta saran
yang sangat membantu dalam pengembangan media pembelajaran ini.
4. Keluarga dan Teman: Semua pihak yang memberikan dukungan moral dan motivasi selama
proses penelitian dan penulisan artikel ini.
5. Institusi Pendidikan: Universitas dan lembaga penelitian yang memfasilitasi pelaksanaan
penelitian ini.
6. Daftar Pustaka
Arnandi, F., Siregar, N., & Fitriawan, D. (2022). Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Smart
Apps Creator pada Materi Bilangan Bulat di Sekolah Dasar. 2(November), 345356.
Angko, N. (2017). Pengembangan bahan ajar dengan model addie untuk mata pelajaran matematika
kelas 5 SDS Mawar Sharon Surabaya. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1), 1-15.
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. jakarta: Rajawali Pers.
Astri, N. K. D., Wiarta, I. W., & Wulandari, I. G. A. A. (2022). Pengembangan Multimedia Interaktif
Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Bangun
Datar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 575-585.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
9
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
Bilangan, H., Peserta, B., Kelas, D., & Sekolah, I. I. I. (2021). Research and Development.
Bulat, B., & Siswa, P. (2023). 1 , 2 1,2. 4(2), 97102.
Budianti, Y., Rikmasari, R., & Oktaviani, D. A. (2023). Penggunaan media PowerPoint interaktif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 7(1), 127.
Djatmika, E. T., & Praherdhiono, H. (2024). Belajar Matematika Lebih Menyenangkan :
Pengembangan Multimedia Interaktif berbasis Gamifikasi untuk Operasi Bilangan Bulat. 13(4),
50455060.
Esti, R. (2014). Analisis Kesulitan Siswa Kelas 2 SD Pada Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan
Cacah. Jurnal Pendidikan Edutama, 1(1), 22-28.
Hartatik, T., & Wathon, A. (2021). Peran Powerpoint Pembelajaran Terhadap Promosi Lembaga.
Sistim Informasi Manajemen, 4(2), 109-133.
Iii, C., & Aceh, M. I. N. (2021). Pengembangan media Pembelajaran animasi berbasis macromedia flash
pada materi operasi hitung bilangan cacah di kelas III min 11 Aceh Tengah Development of
Macromedia Flash-Based Animation Learning Media on Operational Material for Counting
Whole Numbers in. 13(02), 131150.
Jazlina, N., Faradita, M. N., Guru, P., Dasar, S., & Muhammadiyah, U. (2022). Pengembangan media
PPT Interaktif materi perkalian untuk siswa SD Kelas 2 Selama masa 12.
Juhairiyah, D. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Power point Terhadap Minat Belajar Siswa di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam
Negeri Madura).
Khairunnisa, Y. (2023). Development Of Beama Learning Media (Fun Learning Mathematics) Based
On An Android Application On Distance, Time and Speed Matter In Class V SD.
Euclid, 10(4), 645-662.
Luthfya, D., Mustika, O., Soleh, D. A., & Supriatna, A. R. (2023). Pengembangan Multimedia Interaktif
Berbasis Android Materi Operasi Bilangan Bulat pada Kelas Tinggi di Sekolah Dasar. 7, 6878.
Melati, E., Fayola, A. D., Hita, I. P. A. D., Saputra, A. M. A., Zamzami, Z., & Ninasari, A. (2023).
Pemanfaatan animasi sebagai media pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan
motivasi belajar. Journal on Education, 6(1), 732-741.
Mulyatiningsih, E. (2016). Pengembangan model pembelajaran. Diakses dari http://staff. uny.
ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-endang-mulyatiningsih-mpd/7cpengembangan-model-
pembelajaran. pdf. pada September.
Munadi, Y. (2019). Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan.
Mursyid, A., Ahmad, C. F., Dewi, A. K., & Tianti, A. Y. (2023). Penerapan kurikulum merdeka dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran di Purwakarta. Al-Fahim: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 5(1), 173-187.
Najib, M. B. A., Setyosari, P., & Soepriyanto, Y. (2018). Multimedia interaktif untuk belajar
penjumlahan dan pengurangan pecahan. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(1), 29-34.
Putri, M. P. K. (2023). Pengembangan Media Power Point Interaktif untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta Didik SD Kelas V. JPGSD, 11(11), 2378-2387.
Sd, V. I. (2023). Pengembangan Audio-Visual Berbasis Ms . PowerPoint Sebagai Media
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah Kelas. 3, 857872.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 1-10
E-ISSN: 3048-3093
10
Muhammad Riza Fachrezy et.al (Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif….)
Simangunsong, U. F., & Mustika, D. (2022). Pengembangan Media Powerpoint Interaktif Pada Tema
6 Subtema 2 Kelas III Sekolah Dasar. IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies, 3(1), 37-
54.
Sugilar, H. (2020, March). Multimedia matematika di era digital. In Prosiding Seminar Nasional
Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung (pp. 442-451).