I M E J
Innovations in Multidisciplinary Education Journal
Vol. 2, No. 2, November 2025, page: 59-63
E-ISSN: 3064-0180
59
Marisa et.al (Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam....)
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Membentuk Etika Sosial di Era Globalisasi
Marisa
a,1
, Susi Nursilah
b,2
, Wika Darismawati Zebua
c,3
, Azizatun Nufus
d,4
, Muhammad Farhan
Hidayatullah
e,5
a,b,c,d,e
Universitas Pamulang, Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310
Email:
1
marisajaim2@gmail.com;
2
silahsusi1@gmail.com;
3
zhebuaawika@gmail.com;
4
muhammadfarhanhidayatullah0@gmail.com,
5
nupus0807@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 12 Agustus 2025
Direvisi: 20 September 2025
Disetujui: 28 Oktober 2025
Tersedia Daring:1 November
2025
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berperan sentral dalam membentuk
etika sosial generasi muda di era globalisasi. Globalisasi membawa
tantangan berupa arus informasi yang masif, pengaruh budaya asing, dan
perubahan pola pikir masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif melalui tinjauan pustaka untuk menganalisis peran
Pendidikan Kewarganegaraan dalam menumbuhkan etika sosial berbasis
nilai-nilai Pancasila. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan berfungsi sebagai media pendidikan karakter,
penanaman nilai moral, dan pengembangan warga negara yang kritis dan
bertanggung jawab. Kesimpulannya, Pendidikan Kewarganegaraan harus
dikembangkan melalui strategi pembelajaran inovatif berbasis teknologi
agar tetap relevan dengan kebutuhan kontemporer.
Kata Kunci:
Pendidikan
kewarganegaraan,
Etika sosial,
Globalisasi,
Karakter bangsa
ABSTRACT
Keywords:
Civic Education,
Social Ethics,
Globalization,
National Charact
Civic Education (PKn) plays a central role in shaping the social ethics of young
generations in the era of globalization. Globalization brings challenges in the
form of massive information flows, foreign cultural influences, and changes in
societal mindsets. This study employs adescriptive qualitative method
through literature review to analyze the role of Civic Education in fostering
social ethics based on the values of Pancasila. The findings show that Civic
Education serves as a medium for character education, moral value
cultivation, and the development of critical and responsible citizens. In
conclusion, Civic Education must be developed through innovative,
technology-based learning strategies to remain relevant to contemporary
needs.
©2025, Marisa, Susi Nursilah, Wika Darismawati Zebua,
Azizatun Nufus, Muhammad Farhan Hidayatullah
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Globalisasi telah membawa perubahan signifikan yang mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Perkembangan pesat dalam arus informasi dan teknologi
tidak hanya memperkenalkan gaya hidup dan pemikiran baru, tetapi juga menimbulkan risiko
terhadap hilangnya identitas budaya serta melemahnya nilai-nilai sosial yang selama ini
menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat (Siregar & Hartono, 2023).
Fenomena ini menuntut masyarakat, terutama generasi muda, untuk mampu beradaptasi tanpa
kehilangan akar budaya dan prinsip etika yang luhur. Masuknya pengaruh budaya asing
I M E J
Innovations in Multidisciplinary Education Journal
Vol. 2, No. 2, November 2025, page: 59-63
E-ISSN: 3064-0180
60
Marisa et.al (Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam....)
melalui berbagai media digital dan sosial menimbulkan tantangan serius dalam upaya
mempertahankan norma dan nilai-nilai lokal. Proses globalisasi yang cepat sering kali memicu
pergeseran pola perilaku yang berdampak pada menurunnya pemahaman dan penghargaan
terhadap nilai-nilai tradisional. Kondisi ini berpotensi memicu krisis moral dan sosial yang
dapat mengganggu stabilitas kehidupan masyarakat serta mengikis semangat kebangsaan.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
karakter warga negara yang beretika, demokratis, dan bertanggung jawab. Di era globalisasi,
tantangan kehidupan semakin kompleks dengan hadirnya arus informasi yang cepat, pengaruh
budaya asing, serta perkembangan teknologi digital yang memengaruhi pola pikir dan perilaku
masyarakat. Generasi muda Indonesia memerlukan pemahaman yang kuat mengenai nilai-nilai
kebangsaan dan etika sosial agar mampu menghadapi tantangan global dengan tetap
berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.
Dalam situasi tersebut, pendidikan Kewarganegaraan memegang posisi yang sangat
penting. Pendidikan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembelajaran akademik, tetapi
juga sebagai media pembentukan karakter moral dan kesadaran kritis generasi muda. Melalui
pendidikan kewarganegaraan, mereka dibekali keterampilan dan pengetahuan untuk
menyikapi perubahan global secara bijaksana, menjaga nilai-nilai budaya nasional, serta
berperan aktif dalam kehidupan sosial dengan tanggung jawab dan etik yang tinggi
(Winataputra, 2020). Dengan demikian, penguatan pendidikan Kewarganegaraan menjadi
suatu kebutuhan mendesak agar generasi muda Indonesia dapat menghadapi tantangan global
tanpa kehilangan jati diri bangsa. Melalui pendidikan yang tepat dan menyeluruh, diharapkan
mereka mampu mempertahankan budaya serta nilai sosial yang menjadi fondasi hidup
bermasyarakat dan berbangsa, sekaligus membangun masa depan yang harmonis dan
berkelanjutan.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan kewarganegaraan dala
membentuk etika sosial dan karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. Selain itu,
artikel ini mengidentifikasi tantangan yang muncul akibat masuknya pengaruh budaya asing,
perkembangan teknologi digital,serta pergeseran nilai tradisional yang berpotensi
melemahkan identitas nasional. Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan
menjadi instrumen strategis dalam memperkuat kesadaran kebangsaan, menanamkan nilai
Pancasila, dan membekali generasi muda dengan kemampuan beradaptasi secara bijaksana
tanoa kehilangan jati diri bangsa.
2. Metode
Artikel ini disusun berdasarkan metode studi literatur (literature review), yaitu dengan
mengkaji, menganalisis, dan mensintesis berbagai penelitian, buku, dan artikel ilmiah yang
relevan dengan topik. Tahapan yang dilakukan meliputi:
A. Identifikasi Topik: Menentukan fokus penelitian pada hubungan antara media digital,
literasi kewarganegaraan, dan etika remaja.
B. Pencarian Sumber: Menggunakan basis data akademik seperti Google Scholar,
ScienceDirect, dan JSTOR dengan kata kunci "media digital," "literasi kewarganegaraan,"
"etika sosial," dan "remaja."
C. Analisis Kritis: Membaca, mengevaluasi, dan membandingkan temuan-temuan dari
berbagai sumber untuk mengidentifikasi pola, kesenjangan, dan temuan kunci.
I M E J
Innovations in Multidisciplinary Education Journal
Vol. 2, No. 2, November 2025, page: 59-63
E-ISSN: 3064-0180
61
Marisa et.al (Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam....)
D. Sintesis: Menggabungkan temuan-temuan tersebut menjadi sebuah argumen yang
koheren dan logis untuk menjawab pertanyaan penelitian.
E. Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk menyajikan gambaran komprehensif
mengenai kondisi terkini dan potensi masa depan penggunaan media digital dalam
pendidikan kewarganegaraan.
3. Hasil dan Pembahasan
A. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam membentuk karakter
dan kualitas warga negara yang berkualitas. Tujuan utama PKn adalah menghasilkan warga
negara yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga berpegang pada nilai
moral yang kuat, etika sosial yang baik, serta kesadaran kritis terhadap perkembangan sosial
dan politik. Melalui pendidikan ini, individu diharapkan dapat memahami, menghargai, dan
mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan pada Pancasila sebagai dasar negara
serta mampu hidup berdampingan secara harmonis dalam masyarakat yang majemuk
(Winataputra, 2020). PKn menggabungkan beberapa nilai penting, seperti nilai-nilai Pancasila
yang mencakup aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi moral dan filosofis sekaligus pedoman untuk kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, pendidikan ini juga menanamkan prinsip demokrasi,
yang meliputi keterbukaan, partisipasi warga secara aktif, serta penghormatan terhadap suara
mayoritas dan perlindungan terhadap kelompok minoritas.
Prinsip hak asasi manusia (HAM) juga menjadi bagian penting dalam PKn, menekankan
pentingnya penghormatan terhadap martabat dan kebebasan setiap orang tanpa diskriminasi.
Pemahaman tentang HAM melatih generasi muda untuk memiliki sikap toleransi dan rasa
empati terhadap berbagai perbedaan budaya, agama, suku, dan pandangan politik yang ada di
masyarakat yang beragam seperti Indonesia. Selain itu, PKn juga mendorong terbentuknya
kesadaran sosial dan politik yang kritis, sehingga peserta didik dapat berkontribusi secara aktif
dalam pembangunan bangsa serta menjaga ketahanan nasional. Pendidikan ini tidak hanya
memberi pembelajaran teori, tetapi juga mengajarkan praktik kehidupan sehari-hari, seperti
pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, partisipasi dalam proses
demokrasi, dan upaya mewujudkan keadilan sosial.
B. Etika Sosial
Etika sosial adalah kumpulan nilai dan norma yang berfungsi mengatur perilaku individu
maupun kelompok agar tercipta keharmonisan dan keadilan dalam masyarakat. Etika ini
penting untuk menjaga keseimbangan hubungan sosial serta memastikan setiap tindakan
menghormati hak dan martabat seluruh anggota masyarakat. Dalam masyarakat yang kaya
akan keberagaman seperti Indonesia, sikap toleransi menjadi sangat penting untuk menerima
dan menghargai perbedaan dalam suku, agama, budaya, dan pandangan hidup. Selain toleransi,
empati juga memiliki peran vital dalam etika sosial karena dengan kemampuan memahami
perasaan orang lain, individu dapat bertindak secara penuh rasa kemanusiaan dan menghindari
sikap egois yang merugikan hubungan sosial. Tidak kalah penting, tanggung jawab sosial
mengajarkan setiap individu untuk menyadari kewajiban dalam menjaga kesejahteraan dan
ketertiban masyarakat secara bersama-sama. Melalui pengembangan nilai-nilai toleransi,
empati, dan tanggung jawab sosial, masyarakat diharapkan mampu menciptakan kehidupan
yang harmonis dan adil, serta mampu menghadapi berbagai tantangan sosial yang timbul
I M E J
Innovations in Multidisciplinary Education Journal
Vol. 2, No. 2, November 2025, page: 59-63
E-ISSN: 3064-0180
62
Marisa et.al (Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam....)
akibat perbedaan dan perubahan zaman. Hal ini juga menjadi dasar penting dalam membentuk
karakter warga negara yang peduli bukan hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi juga berperan
aktif dalam mendorong kemajuan dan kedamaian di masyarakat (Siregar & Hartono, 2023).
C. Globalisasi dan Tantangan Etika Sosial
Globalisasi yang berlangsung dengan sangat cepat membawa perubahan signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan sosial. Pergeseran nilai-nilai tradisional sering terjadi,
sehingga menimbulkan konflik identitas di tengah masyarakat. Selain itu, meningkatnya
materialisme yang berorientasi pada kepuasan sesaat dan hedonisme dapat melemahkan nilai-
nilai moral yang telah lama dijunjung. Penyebaran informasi negatif melalui media juga
semakin mudah dan cepat, yang berpotensi memperburuk ketegangan sosial serta memicu
disintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat. Semua tantangan ini menuntut upaya serius
dalam memperkuat etika sosial agar tercipta kehidupan sosial yang harmonis dan berkeadilan
(Hidayat, 2022; Rahman, 2024).
D. Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi
1) Kurikulum lama yang kurang responsif terhadap kebutuhan literasi digital dan global
citizenship.
2) Ketenagaan guru belum merata dengan kompetensi pedagogis dan digital yang cukup.
3) Terbatasnya fasilitas dan akses teknologi di berbagai daerah mempengaruhi kualitas
pembelajaran (Rahman, 2024).
4) Dominasi budaya global dan media sosial yang menyebarkan nilai negatif dan intoleransi
(Hidayat, 2022).
E. E.Strategi Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan
1) Integrasi literasi digital dan global citizenship education dalam kurikulum PKn.
2) Pelatihan guru dalam pedagodi kritis, teknologi, dan pendidikan karakter.
3) Pembelajaran berbasis proyek sosial dan kolaborasi antar siswa berbasis keberagaman
budaya.
4) Kolaborasi sekolah, keluarga, dan komunitas untuk memperkuat nilai. kewarganegaraan.
4. Kesimpulan
Globalisasi membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia,
terutama dalam bentuk derasnya arus informasi, penetrasi budaya asing, serta pergeseran nilai
tradisional yang berpotensi melemahkan identitas nasional. Kondisi ini menimbulkan
tantangan serius berupa krisis moral dan sosial yang dapat mengikis semangat kebangsaan
serta melemahkan etika sosial generasi muda. Dalam menghadapi tantangan
tersebut,Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran strategis sebagai sarana
pembentukan karakter bangsa. PKn tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi
juga menanamkan nilai moral, demokrasi, hak asasi manusia, toleransi, empati, dan tanggung
jawab sosial. Melalui penguatan nilai-nilai Pancasila, PKn mampu mencetak generasi yang
kritis, demokratis, beretika, dan mampu beradaptasi dengan perubahan global tanpa kehilangan
jati diri bangsa. Namun, implementasi PKn masih menghadapi sejumlah hambatan, seperti
kurikulum yang belum responsif terhadap kebutuhan literasi digital, keterbatasan kompetensi
guru, serta dominasi budaya global yang seringkali membawa pengaruh negatif. Oleh karena
itu, strategi penguatan PKn perlu diarahkan pada integrasi literasi digital dan pendidikan
kewarganegaraan global, peningkatan kapasitas guru, pembelajaran berbasis proyek sosial,
I M E J
Innovations in Multidisciplinary Education Journal
Vol. 2, No. 2, November 2025, page: 59-63
E-ISSN: 3064-0180
63
Marisa et.al (Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam....)
serta sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan demikian, Pendidikan
Kewarganegaraan menjadi instrumen vital dalam menjaga identitas bangsa, memperkuat etika
sosial, serta membangun generasi muda Indonesia yang berkarakter, kritis, dan bertanggung
jawab di era globalisasi.
5. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital: Tantangan dan Peluang. Jurnal
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 7(2), 45-56.
Prabowo, D., & Susanti, R. (2023). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun
Toleransi Sosial. Jurnal Civics, 8(1), 12-25.
Rahman, F. (2024). Etika Digital dan Pendidikan Kewarganegaraan: Menghadapi Tantangan
Media Sosial. Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(3), 78-89.
Siregar, N., & Hartono, B. (2023). Globalisasi dan Tantangan Etika Sosial: Perspektif
Pendidikan. Jurnal Moralitas, 5(1), 34-47.
Winataputra, U. S. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan: Landasan Ideologis dan Pedagogis.
Bandung: Alfabeta.
https://id.scribd.com/document/717035587/Jurnal-Ilmiah-Pendidikan-Pancasila-dan-
Kewarganegaraan
https://staff.universitaspahlawan.ac.id/web/upload/materials/4630-materials.pdf