digital dalam pembelajaran, masih belum banyak yang secara khusus menyoroti keterkaitan
langsung antara pemanfaatan media digital dengan penguatan etika sosial dalam konteks
Pendidikan Kewarganegaraan.Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan
metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan media digital dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai sarana penguatan etika sosial
remaja. Penelitian ini diarahkan untuk memahami sejauh mana media digital mampu
meningkatkan partisipasi, keterlibatan, serta sikap kritis siswa terhadap isu-isu
kewarganegaraan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji bagaimana
penggunaan media digital dapat memberikan dampak positif terhadap pembentukan empati,
toleransi, dan sikap saling menghargai di kalangan remaja, sekaligus mengidentifikasi berbagai
tantangan yang muncul seperti hoaks, ujaran kebencian, serta ketimpangan akses yang
membatasi pemanfaatannya. Lebih jauh, penelitian ini berupaya merumuskan strategi
pedagogis yang tepat agar guru dan sekolah dapat mengintegrasikan literasi digital dalam
pembelajaran PKn, sehingga proses belajar tidak hanya berfokus pada pengetahuan kognitif,
tetapi juga mendukung pengembangan karakter dan etika sosial yang relevan dengan
kehidupan digital remaja masa kini. Kebaruan penelitian ini terletak pada fokus kajiannya yang
secara khusus menghubungkan pemanfaatan media digital dengan penguatan etika sosial
remaja dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan. Jika penelitian sebelumnya lebih banyak
menekankan pada aspek kognitif, seperti peningkatan pengetahuan kewarganegaraan dan
literasi digital, penelitian ini menghadirkan perspektif baru dengan menitikberatkan pada
dimensi afektif yang berkaitan langsung dengan pembentukan sikap sosial remaja di ruang
digital. Penelitian ini juga menawarkan pendekatan integratif dengan menggabungkan teori
Social Learning Bandura dan strategi pedagogis PKn yang melibatkan literasi digital,
pembelajaran berbasis proyek, serta peran kolaboratif antara guru, sekolah, dan keluarga.
Dengan demikian, penelitian ini menghadirkan kontribusi yang berbeda sekaligus memperkaya
wacana akademik tentang bagaimana media digital tidak hanya menjadi sarana penyampaian
materi, tetapi juga instrumen penting dalam membentuk etika sosial dan karakter
kewarganegaraan remaja di era digital. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa
pemanfaatan media digital dalam pembelajaran PKn tidak hanya berfungsi sebagai sarana
transfer pengetahuan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membentuk etika sosial
remaja sehingga mampu melahirkan generasi yang kritis, toleran, dan berkarakter di era digital.
2. Metode
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi literature
review yaitu berfokus pada analisis mendalam terhadap teori, konsep, dan hasil penelitian sebelumnya,
tanpa melakukan pengumpulan data langsung di lapangan. Studi literatur merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan menelusuri berbagai sumber tertulis seperti buku, catatan,
dan laporan yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian. Menurut Zed (2008), kegiatan ini
mencakup proses mengumpulkan referensi, membaca, mencatat, serta mengelola bahan-bahan pustaka
yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Sementara menurut Utari, dkk (2024:75), dalam
buku Metodologi Penelitian, studi literatur adalah kunci dalam menuliskan karya ilmiah dengan cara
melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber referensi yang valid dan terpercaya. Sumber data
yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari berbagai bahan tertulis seperti buku, jurnal
ilmiah, artikel, laporan penelitian, dan dokumen resmi yang relevan dengan topik kajian. Data yang
digunakan bukan hasil observasi langsung, melainkan informasi yang telah dipublikasikan sebelumnya.