Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 41-46
E-ISSN: 3026-4014
- 41 -
Artikel Penelitian Naskah dikirim: 2/07/2023 Selesai revisi: 29/8/2023 Disetujui: 29/10/2023 Diterbitkan:1/12/2023
Pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar PPKn
SD Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta
Rahmatang
1
, Wachid Pratomo
2
, Irfan Adi Nugroho
3,
C. Indah Nartani
4
, Eka Ridha Nofrida
5
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Email: rahmatangw@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi
belajar PPKn SDN Tegalrejo 1 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, tempat penelitian di
SD N 1 Tegalrejo Yogyakarta. Populasi dalam pennelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang
berjumlah 52 siswa, dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh yaitu semua
semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan
angket dan dokumentasi, Teknik analisis data dengan analisis prasyarat (uji normalitas dan linieritas),
dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif gaya belajar terhadap
prestasi belajar PPKn siswa kelas V SD Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta. Dibuktikan dengan nilai
signifikan variabel gaya belajar 0.000 lebih kecil dari probabilitas 0,05 dan pengujian r hitung 0.563 >
r tabel 0.268.
Kata kunci: Gaya Belajar, Prestasi Belajar, PPKn
The Influence Of Student Learning Styles On PPKn Learning Achievement Of SDN Tegalrejo 1
Yogyakarta
Abstract: This study aims to determine the influence of student learning styles on PPKn learning
achievement of SDN Tegalrejo 1 Yogyakarta.This type of research is quantitative, the place of
research at SD N 1 Tegalrejo Yogyakarta. The population in this study was all grade V students
totaling 52 students, with a sampling technique using saturated sampling, where all members of the
population were used as research samples. Data collection techniques using questionnaires and
documentation, Data analysis techniques with prerequisite analysis (normality and linearity tests), and
hypothesis tests. The results showed that there was a positive influence of learning style on PPKn
learning achievement of grade V students of SD Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta. Evidenced by the
significant value of the learning style variable 0.000 smaller than probability 0.05 and t-test count r
0.563 > r table 0.268.
Keywords: Learning Style, Learning Achievement, Civic Education
Hak Cipta©2023 Rahmatang, Wachid Pratomo, Irfan Adi Nugroho, C. Indah Nartani, Eka Ridha Nofrida
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
1. Pendahuluan
Pendidikan adalah suatu kegiatan paling penting dalam kemajuan kehidupan manusia.
Dunia pendidikan tidak akan lepas dari masalah-masalah baru seiring dengan perkembangan
zaman, sebab pada dasarnya pendidikan nasional ini dikembangkan sesuai dengan
perkembangan zaman baik dalam tingkat lokal maupun nasional. Pendidikan notabenya selalu
memiliki terobosan dan juga peruabahan yang memang harus dilakukan guna memperoleh
khasanah keilmuan yang update. Pancasila dan Kewarganegaraan mata pelajaran yang tidak
terlepas dari perubahan tersebut hal ini dikarenakan utama problematika masyarakat dan
Undang-Undang yang berlaku di Negara Indonesia.
Setiap siswa memiliki cara yang berbeda dalam memahami dan menyerap suatu
informasi yang didapatkan. Ada siswa yang senang menulis hal-hal yang disampaikan guru
ketika proses pembelajaran berlangsung. Ada pula siswa yang lebih sering mendengarkan
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 41-46
E-ISSN: 3026-4014
- 42 -
materi yang disampaikan oleh guru, serta adapula siswa yang lebih senang praktik secara
langsung. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran
berlangsung maka akan tercipta suasana belajar yang menjadi suatu kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari. Cara belajar yang dimiliki oleh siswa disebut dengan gaya belajar atau
modalitas belajar siswa. Gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan
mengolah informasi (Dwi Prasetia Danarjati, 2014:44)
Bapak pendidikan yaitu Ki Hajar dewantara juga memiliki pandangan tersendiri tentang
gaya belajar. Kodrat anak merupakan julukan yang tidak asing lagi dikalangan taman siswa,
karena kihajar sering menyebutkan istilah ini. Agar anak didik dapat belajar dengan mudah.
Pamong atau guru memahami tipe atau gaya belajar anak didiknya. Gaya belajar dimaksud
adalah intelegensi yang paling dominan dalam setiap diri anak didik. Setiap anak didik
memiliki gaya atau tipa belajar masing-masing. Perbedaan dalam belajar ini lah yang harus
mendapat perhatian pamong. Seorang yang kenal akan dirinya sendiri akan lebih mudah
mempelajari hal-hal baru menurut gaya belajar dengan menggunakan materi informasi yang
sesuai.
Gaya belajar tiap siswa berbeda-beda hal ini dibuktikan dengan Ketika peneliti
mengajar pada saat mengajar sebagai mahasiswa disekolah tersebut, terdapat siswa yang lebih
suka membaca, lebih senang mendengarkan, dan ada pula yang senang dengan praktik. Hal
tersebut menunjukkan bahwasanya gaya belajar siswa berbeda-beda.
Fasilitas dalam menunjang gaya belajar juga menjadi problem yang ada di SD Negeri
Tegalrejo 1 Yogykarta. Hal ini dapat dilihat pada saat guru ingin memutar video tidak
terdapat speaker yang ada dikelas. Hal ini membuat guru juga akan kebingungan ketika ingin
membuat model atau metode belajar yang lain dalam menyampaiakan materi ajar yang ada.
Buku bacaan yuag ada juga terkendala karena masih minim buku bacaan yang berkaitan
dengan materi. Korelasi yang baik dalam mengimplementasikan pembelajaran merupakan
sebuah kunci agar pelakansaan pemebelajran dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Fasilitas dan sarana prasarana juga dapat menjadi faktor dalam
mengimplementasikan penerapan gaya belajar yang ada.
Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa hasil belajar atau penilai merupakan
dambaan yang paling sensitive bagi siswa, jika pamong salah atau kurang tepat dalam
memberikan penilaiaan kepada masing-masing siswa akan berakibat fatal. Akan tetapai
prestasi belajar dapat menjadi motivasi tersendiri bagi siswa maka dari itu pamong dituntut
untuk dapat memberikan keadilan kepada siswa berkaitan dengan hasil belajar yang ada.
Sedangkan hasil belajar di SDN Tegalrejo 1 Yogyakarta, yang dimana nilai siswa ada yang
dibawah rata-rata dan ada pula yang diatas rata-rata. Selain itu, Kurangnya perhatian guru
terhadap gaya belajar siswanya di sekolah juga menjadi masalah yang dibuktikan dengan pada
hasil observasi awal dapat dikatakan bahwa guru masih memukul rata cara penyampaian
kepada semua siswa yaitu dengan metode ceramah. Hal ini memberikan sebuah kesenjangan
terhadap siswa yang tidak bisa mengikuti gaya belajar yang diterapkan oleh guru. Hal ini
membuktikan bahwa guru masih belum memperhatikan gaya belajar masing-masing siswa.
Kurang mengertinya siswa terhadap gaya belajar masing-masing juga menjadi identifikasi
masalah dibuktikan dengan siswa yang terkadang mengantuk saat guru mejelaskan karena
gaya belajar siswa bukan cuma tempo visual auditory.
Guru dalam menerapkan pembelajaran juga perlu menguasai materi dan memiliki
fasilitas, akan tetapi fasilitas ini belum bisa terpenuhi dengan baik seperti untuk sound
dimasing-masing kelas dan buku bacaan guna menunjang pembelajaran dan memberikan gaya
belajar kepada setiap siswa sehingga materi yang tersampaikan dapat terserap dengan baik.
Karakter seorang individu tidak diberikan oleh orang tua, guru, ataupun masyarakat, akan tetapi
dibangun sendiri oleh individu yang bersangkutan. Dan yang terakhir yaitu belum adanya
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 41-46
E-ISSN: 3026-4014
- 43 -
workshop berkaitan dengan gaya belajar dibuktikan dengan ketidaktahuan guru untuk
memberikan masing-masing siswa dengan gaya belajar yang berbeda. Dari permasalahan
diatas, untuk itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar PPKn SDN Tegalrejo 1 Yogyakarta”.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif karena data yang digunakan adalah
numerik. Oleh karena itu, dalam menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan
analisis data statistik. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa perencanaan
penelitian merupakan awal penelitian, dimana peneliti mempersiapkan segala sesuatunya
sebelum memulai penelitian. Perencanaan yang baik dan matang memungkinkan kegiatan
penelitian yang berkesinambungan.
3. Hasil dan Pembahasan
Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana
individu belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang untuk berkonsentrasi
pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda.
Presepsi ini memberikan keunikan bagi masing-masing individu sehingga dapat
mengaktualisasikan apa yang dicerna dan dipahami. Gaya belajar seseoarang tidak
menentukan pintar atau tidak seseorang hanya saja lebih menempatkan pada konsep pada
dindividu untuk memahami apa yang dilihat (Ghufron & Risnawita, 2014).
Setiap individu tidak hanya memiliki satu gaya belajar saja, banyak individu yang
memiliki lebih dari satu gaya belajar, namun pada dasarnya gaya belajar yang dominan yang
dimiliki individu hanya satu, sesuai dengan kemampuan individu tersebut dalam memahami
proses pembelajaran. Gaya belajar siswa yang beraneka macam bertujuan agar siswa dapat
belajar dengan nyaman dengan demikian diharapkan tujuan belajar dapat tercapai dengan baik
(Sugihartono, 53: 2007)
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh antara gaya belajar terhadap prestasi
belajar PPKn siswa Kelas V SD Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta. Berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian. Variabel
gaya belajar berada pada kategori sangat tinggi. Bahwa siswa dalam mendapatkan sebuah
informasi dalam proses pembelajaran memiliki cara tersendiri dalam menentukan gaya
belajarnya misalnya siswa yang senang menulis, ada juga siswa yang senang mendengarkan,
dan ada juga siswa ada juga siswa yang senang praktek secara langsung. Dengan kata lain
siswa menggunakan beberapa cara gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya
belajar kinestetik.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang bahwa terdapat pengaruh positif antara gaya
belajar dengan prestasi belajar PPKn. Yang dibuktikan secara statistik dengan diperoleh nilai
signifikan 0.000 lebih kecil dari signifikansi 0.05, sehingga sehingga dapat disimpulkan
bahwa gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar PPKn. Selain membandingkan nilai
signifikansi, untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak dengan cara membandingkan r
hitung dan r tabel. Berdasarkan hasil pengujian r hitung 0.563 > r tabel 0.268 maka H
o
ditolak
dan H
a
diterima, artinya terdapat pengaruh antara gaya belajar terhadap prestasi belajar PPKn.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara gaya
belajar terhadap prestasi belajar PPKn siswa kelas V SD Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta, hal
ini berarti bahwa semakin bervariasi gaya belajar yang diterapkan siswa dalam pembelajaran
maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini mendukung teori dari Syah
dalam Priansa (2017: 84) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 41-46
E-ISSN: 3026-4014
- 44 -
didik dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: 1) Faktor Internal (faktor dari dalam peserta
didik) faktor Internal meliputi aspek fisiologis dan psikologis. Aspek fisiologis berkaitan
dengan jasmani peserta didik, sedangkan aspek psikologis berhubungan dengan rohaniah
peserta didik. Aspek-aspek dalam ranah psikologis, yaitu intelegensi peserta didik, sikap
peserta didik, bakat peserta didik, minat peserta didik, dan motivasi peserta didik. 2) Faktor
Eksternal (faktor dari luar peserta didik) Faktor Eksternal berarti kondisi lingkungan di sekitar
peserta didik. Faktor eksternal terdiri atas dua aspek yaitu, lingkungan sosial (lingkungan
sekolah, masyarakat, dan keluarga) dan lingkungan non sosial. 3) Faktor Pendekatan belajar
(approach to learning) Jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
Hasil penelitian ini mendukung teori di atas pada point ke 3 yaitu faktor pendekatan
belajar (approach to learning), dimana siswa menggunakan pendekata belajar seperti gaya
belajar yang digunakan siswa sebagai strategi dan metode yang digunakan siswa untuk belajar
misalnya cara belajar siswa yang lebih senagn untuk mendengarkan, mencatata, atau bahkan
menonton dan mempraktikan secara langsung.
Hasil penelitian ini memperkuat teori Sugihartono (53: 2007) bahwa aya belajar siswa
setiap individu diekspresikan sesuai dengan kebiasaan dan keasyikan masing-masing. Ada
yang belajar dengan cara mendengarkan, ada yang belajar dengan cara membaca, dan ada
pula yang belajar dengan cara menemukan. Setiap individu tidak hanya memiliki satu gaya
belajar saja, banyak individu yang memiliki lebih dari satu gaya belajar, namun pada dasarnya
gaya belajar yang dominan yang dimiliki individu hanya satu, sesuai dengan kemampuan
individu tersebut dalam memahami proses pembelajaran. Gaya belajar siswa yang beraneka
macam bertujuan agar siswa dapat belajar dengan nyaman dengan demikian diharapkan
tujuan belajar dapat tercapai dengan baik. Bahwa dalam penelitian ini semua siswa telah
menerapkan ketiga jenis gaya balajar yaitu gaya belajar visual, auditorial maupun kinestetis.
Dengan penggunaan gaya belajar tersebut siswa dapat mencapai tujuan belajrnya sehingga
prestasi belajar siswa dapat meningkat. Sehingga secara tanpa disadari gaya belajar
berpengariuh tergadap prestasi belajar siswa khususnya dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar PPKn.
Menurut Abu Ahmad dan Widodo Supriyono (2004; 90) dijelaskan bahwa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1) faktor-faktor stimulus yaitu segala hal diluar individu
untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar yang mencakup materi, penguasaan serta
suasana lingkungan eksternal yang harus diterima pelajar. 2) faktor faktor metode belajar,
metode mengajar yang dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang
dimakai oleh siswa, faktor-faktor metode belajar diantaranya: a) kegiatan berlatih dan praktik,
b) overlearning dan drill c) resitasi selama belajar, d) pengenalan tentang hasil-hasil belajar
dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian, e) menggunakan modalitas indera, f)
bimbingan dalam belajar h) kondisi-kondisi insentif. 3) faktor-faktor individual diantaranya
kematangan, motivasi, faktor usia kronologis, faktor perbedaan jenis kelamin. Dari penjelasan
modalitas (gaya) belajar merupaka salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang
masuk dalam katagori sebagai faktor-faktor metode belajar siswa. Oleh karena itu modalita
indera perlu diperhatikan karena setiap masing-masing individu memiliki modalitas belajar
yang tidak sama, ada yang memiliki modalitas (gaya) visual, audio, dan kinestetik. Faktor ini
dapat mempengaruhi prestasi yang dimiliki siswa selama melakukan pembelajaran didalam
kelas maupun diluar kelas.
Hasil penelitian ini mendukung teori yang digunakaan dalam penelitian ini bahwa
dimana hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi
belajar PPKn dimana dalam teori menunjukkan bahwa peranan gaya belajar menurut Nicole
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 41-46
E-ISSN: 3026-4014
- 45 -
(2008:5) menyebutkan beberapa peranan gaya belajar, diantaranya siswa akan menjadi
competitive (siap untuk bersaing), collaborative (bisa bekerja sama dengan siswa manapun),
avoidan (mampu untuk membatasi diri), participant (bisa berperan aktif), dependent
(bergantung pada sesuatu), dan independent (tanpa bergantung pada apapun). Selain itu, hasil
riset menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang
dominan, saat mengerjakan tes, akan mencapai nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang belajar dengan tidak menggunakan gaya belajar auditori, visual, maupun
kinestetik. Dengan menggunakan gaya belajar dapat membantu siswa dalam memaksimalkan
proses pembelajaran.
Selain itu, gaya belajar juga merupakan kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap,
dan kemudian mengatur serta mengelolah informasi. Jika siswa akrab dengan gaya belajarnya
sendiri, maka siswa dapat mengambil langkah-langkah penting untuk membantu dirinya
sendiri dalam belajar lebih cepat dan lebih mudah, sehingga siswa akan akan dengan cepat
memahami suatu materi yang dipelajarinya dengan gaya belajarnya sendiri. Melalui cara
tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan prestasi siswa tersebut sehingga dapatdi
katakana bahwa dalam penelitian ini gaya belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar
PPKn dSiswa Kelas V di SD N Tegalrejo 1 Yogyakarta.
4. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh positif gaya belajar terhadap prestasi belajar PPKn siswa kelas V SD
Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta. Dibuktikan dengan nilai signifikan variabel gaya belajar
0.000 lebih kecil dari probabilitas 0,05 dan pengujian r hitung 0.563 > r tabel 0.268.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bentuk gaya belajar yang meliputi auditori, visual dan
kinestetik dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Semakin siswa mampu menerapkan
gaya belajar sesuai dengan kemampuannya sendiri maka siswa dapat mengambil langkah-
langkah penting untuk membantu dirinya sendiri dalam belajar lebih cepat dan lebih mudah,
sehingga siswa akan akan dengan cepat memahami suatu materi yang dipelajarinya dengan
gaya belajarnya sendiri.
Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti hal yang sama dapat dipergunakan sebagai
bahan rujukan, peneliti selanjutnya dapat melakukan focus penelitian yang lebih luas daripada
penelitian ini.
5. Daftar Pustaka
Ahmad Susanto. 2017.Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup.
Asriyanti, F. D., & Janah, L. A. 2018, Desember. Analisis Gaya Belajar Ditinjau Dari Hasil Belajar
Siswa. Ilmu Pendidikan, Vol.3, Hlm. 186
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Cicilia, Y., & Nursalim. 2019. “Gaya Dan Strategi Belajar Bahasa”. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Vol 1
Nomor 3) Hal 139.
Deni Febrini. 2017. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Dwi Prasetia Danarjati. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Askara.
Eva Ltipah. 2010. Srtrategi Self Regulation Learning dan Presatsi Belajar: Kajian Meta Analisis.
Jurnal Psikologi. (Vol 37, No 1) hal 28
Ghulham. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah. Jurnal
Penelitian Pendidikan. (Vol 12 No.1) hal 42
Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 41-46
E-ISSN: 3026-4014
- 46 -
Hasan Basri. 2015. Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.
Hendro Darmawan. 2010. Kamus Ilmiah Populer Lengkap. Yogyakarta: Bintang Cemerlang.
Kairsy David. 2000. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Penerbit Paradigma.
Lubis, M. A. 2020. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) DI SD/MI.
Jakarta: Kencana.
Marpaung, J. 2015. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal KOPASTA, (Vol
20, No 4) Hal 83-85.
Nugroho, I. A., Nartani, C. I., Nofrida, E. R., & Amalia, S. (2023). Penanaman nilai-nilai karakter
dalam pembelajaran tematik kelas rendah di Kota Madya Yogyakarta. Journal of Contemporary
Issues in Primary Education, 1(1).
Nyanyu Khodijah. 2014 Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Susanto Ahmad. 2017.Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup.
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sobry Sutikno. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Solihatin, E. 2012. Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara.
Sunarti dan Selly Rahmawati, 2019. Penilaian Hasil Belajar untuk SD, SMP, dan SMA. Yogyakarta:
Andi Offset.
Suwarjo W.S. 2015. Pendidikan Among Sitem. Yogyakarta: Majelis Luhur
Yayuk Cicilia, N. 2019. Gaya Dan Strategi Belajar Bahasa. Jurnal Ilmu Pendidikan (Vol 2. No 4) Hal
89.