Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE)
Vol. 1, No. 2, Desember 2023, page: 55-61
E-ISSN: 3026-4014
- 59 -
g. Pendidikan Karakter dan Pemberdayaan Siswa
Selain dari aspek akademis, Finlandia juga memberikan perhatian pada pengembangan karakter
siswa. Pendidikan kewarganegaraan, etika, dan kebijakan sekolah yang mendorong pemberdayaan
siswa menjadi bagian integral dari pendidikan Finlandia. Ini membentuk siswa sebagai individu yang
bertanggung jawab, peduli, dan bersemangat untuk mencapai potensi mereka.
h. Relevansi dan Implikasi Global
Pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pengembangan pribadi dan keterampilan adaptasi
siswa memiliki implikasi yang signifikan di tingkat global. Sistem Finlandia memberikan contoh
bahwa pendidikan yang sukses tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang
membentuk individu yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri.
Relevansi pendekatan Finlandia dalam konteks pendidikan global dapat diukur dari kemampuan
siswa untuk bersaing di pasar kerja yang terus berubah. Keberhasilan Finlandia menunjukkan bahwa
model ini dapat diadopsi oleh negara-negara lain untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi
tantangan masa depan.
Dalam pengantar buku Teach Like Finland (Walker, 2017), Pasi Sahlberg menyampaikan lima
kunci sukses yang menjadikan sistem pendidikan Finlandia diakui sebagai yang terbaik di dunia.
Pertama, kurikulum Finlandia memberikan perhatian yang merata pada semua mata pelajaran,
memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan berbagai aspek kepribadian dan bakat.
Mayoritas siswa belajar dalam kelas yang mencampur aspek sosial tanpa memandang status ekonomi
atau kemampuan, menciptakan suasana inklusif. Fokus pada kesejahteraan, kesehatan, dan kebahagiaan
siswa menjadi tujuan utama di setiap sekolah.
Kedua, otoritas pendidikan Finlandia menyadari pentingnya guru yang terlatih dengan baik dalam
mengajar di lingkungan yang heterogen. Oleh karena itu, pemerintah mengubah pendidikan guru
menjadi program magister berbasis penelitian, memastikan bahwa guru memiliki pemahaman
mendalam tentang psikologi anak, pedagogi, pendidikan khusus, dan kurikulum.
Ketiga, setiap sekolah membentuk Tim Kesejahteraan Siswa yang terdiri dari ahli, guru, dan
pemimpin. Meskipun memerlukan pendanaan tambahan, hal ini dianggap penting untuk menciptakan
dasar kesetaraan pendidikan yang kuat di seluruh Finlandia.
Keempat, kepala sekolah diwajibkan untuk turut mengajar, mengakui bahwa kepemimpinan yang
efektif dalam pendidikan harus dimiliki oleh pendidik berpengalaman. Menurut Sahlberg, pemimpin
adalah guru dan sebaliknya.
Kelima, sistem pendidikan Finlandia memberikan ruang lebih banyak untuk kegiatan
ekstrakurikuler dengan menjalin kerjasama dengan berbagai jaringan di luar sekolah. Hal ini bertujuan
untuk mendukung minat dan bakat siswa di luar kegiatan pembelajaran formal.
Finland telah menerapkan beberapa inovasi dalam mengembangkan sistem pendidikannya (Kasali,
2006), termasuk: