Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175 -196
Journal of Economics, Business, Accounting and Management
(JEBAM)
Journal homepage:https://kurniajurnal.com/index.php/jebam
E-ISSN: 3032-274X
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi terhadap
Kinerja Sumber Daya Manusia di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Gadhan Mony
1
, Rinaldi
2
12
Program Studi Manajemen, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Indonesia
Article History
Received : 20-June-2024
Revised : 17-July-2024
Accepted : 04-August-2024
Published : 1-Oktober-2024
Keywords:
Influence; Leadership; Transformational;
Motivation; and Human Resource
Performance
Corresponding author:
Gadhanmony26@gmail.com
DOI:
https://doi.org/10.61476/0d3c6a95
A B S T R A C T
The research aims to analyze the Influence of Transformational
Leadership, on the Motivation and Performance of Human Resources
with the research object of all students of Cokroaminoto University
Yogyakarta. This research is a quantitative research. The sample used in
the study was 100 respondents. The research uses the Statistical Product
and service solutions program with SPSS software version 25. The
results of this study are as follows. Partially, Transfoemional Leadership
has a significant effect on Human Resources Performance by marking a t-
count value of 3.839 greater than the t-table of 1.985. Motivation
partially had a significant effect on Human Resource Performance by
marking the t-count value of 4.429 smaller than the t-table 1.985.
Simultaneously, Transformational Leadership, and Motivation have a
significant effect on Human Resources Performance. This study aims to
determine the partial and simultaneous influence of Transformational
Leadership and Motivation on Human Resource Performance at
Cokroaminoto University Yogyakarta. In addition, in order to continue to
supervise the level of student discipline, especially during study hours
and to further increase the motivation of students.
A B S T R A K
Penelitian bertujuan untuk menganalisis Pengaruh
Kepemimpinan Transformasional, Terhadap Motivasi Dan
Kinerja Sumbardaya Manusia Dengan Objek Penelitian Seluruh
Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam
penelitian 100 responden. Penelitian menggunakan program
Statistical Product and service solutions dengan perangkat lunak
SPSS versi 25. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Secara
parsial Kepemimpinan Transfoemasional berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia dengan ditandai nilai t-
hitung 3,839 lebih besar dari t-tabel 1.985. Secara parsial Motivasi
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia
dengan ditandai nilai t-hitung 4,429 lebih kecil dari t-tabel 1.985.
Secara simultan Kepemimpinan Transformasional, dan Motivasi
bepengaruh signifikan terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara
parsial dan simultan Kepemimpinan Transformasional dan
Motivasi Terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia di Universitas
Cokroaminoto Yogyakarta. Selain itu, agar tetap mengawasi
tingkat kedisiplinan Mahasiswa khususnya pada jam belajar dan
176 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
agar lebih meningkatkan lagi pemberian motivasi terhadap
Mahasiswa.
©2024, Gadhan Mony, Rinaldi
This is an open access article under CC BY-SA license
PENDAHULUAN
Kepemimpinan transformasional sangat berperan penting dalam proses
peningkatan kinerja karyawan atau sumber daya manusianya, hal itu ditujukan dengan
bukti jika seorang pemimpin memiliki sikap transformasional yang tinggi, dia akan
memberikan contoh yang bersifat positif kepada pegawai. Selain itu dalam
kepemimpinan transformasional Sistematika dapat berpengaruh, dimana seorang
pemimpin masuk kedalam bagian struktur (pemimpin formal) yang berpengaruh
besarnya kewenangan yang dimiliki dan batas-batas pengaruh itu dilakukan oleh
seseorang, pekerjaan dan pola hubungan (Suryana 2010). Secara umum definisi
kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak menuntun, menggerakkan, mengarahkan,
dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan
selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu
yang telah ditetapkan (Tim Dosen, 2009). Tujuan itu tentu suatu pencapaian yang
diinginkan dalam proses kegiatan keorganisasian. Kepemimpinan merupakan topik
yang selalu menarik untuk dibicarakan, didiskusikan, ditulis dan diteliti, sehingga
memunculkan definisi yang beraneka ragam.
Kepemimpinan transformasional didefinisikan sebagai kepemimpinan di mana
para pemimpin menggunakan kharisma mereka untuk melakukan transformasi dan
merevitalisasi organisasinya. Para pengikut pemimpin transformasional akan
termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi untuk mencapai sasaran
organisasi. Maka dari itu kemudian banyak pendapat yang berkembang terkait dengan
segala persoalan yang menyangkut dengan tranfomasional kepemimpinan ini dapat
kita lihat salah satu hasil penelitian dari, “Devanna dan Tichy” keduanya mengatakan
bahwa ada beberapa karakteristik dari kepemimpinan transformasional yang efektif,
yaitu antara lain:
a. Mereka mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai agen perubahan.
b. Mereka mendorong keberanian dan pengambilan risiko
c. Mereka percaya pada orang-orang
d. Mereka dilandasi oleh nilai-nilai
e. Mereka adalah seorang pembelajar sepanjang hidup (life longs learners)
f. Mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi kompleksitas, ambiguitas, dan
ketidakpastian
g. Mereka juga adalah seorang pemimpin visioner (Safaria, 2004).
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 177
LANDASAN TEORI
1. Penelitian Terdahulu (Kajian Utama)
Penelitian terdahulu yang relevan berisi tentang tujuan penelitian, objek
penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, serta persamaan dan perbedaan
antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang di lakukan saat ini. Penelitian
terdahulu yang di gunakan sebagai kajian Pustaka dalam penelitian yang
dilakukan saat ini.
2. Kepemimpinan Transformasional
James McGregor Burns mengatakan: (Kepemimpinan transformasional
menurut Burn merupakan sebagai proses dimana pemimpin dan pengikutnya
bersama-sama saling meningkatkan dan mengembangkan moralitas dan
motivasinya. (Wijaya, 2005). Sedangkan Menurut Wahjdosumidjo, kepemimpinan
diartikan ke dalam istilah: sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang
lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antar peran, kedudukan dari suatu
jabatan administratif, dan persepsi (Wahdjosumudjo, 2002). Universitas
Cokroaminoto Yogyakarta atau disingkat UCY mempunyai sejarah panjang karena
sebelumnya universitas ini berada di Surakarta. Karena sebagian fakultasnya
diambil alih dan menjadi bagian dari Universitas Negeri. Sebelas Maret maka para
pengurusnya memindahkan lokasi ke Yogyakarta. Basis pengajaran di Universitas
Cokroaminoto Yogyakarta adalah nilai-nilai Islami, namun bukan eksklusif
diperuntukkan untuk mahasiswa Islam saja karena kenyataan terdapat
mahasiswa/mahasiswi dari berbagai agama juga mengikuti perkuliahan di sana.
Karena menyandang nama Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto, maka nilai-
nilai perjuangan Sarikat Islam juga menjadi inspirasi dalam kegiatan pengajaran.
Nilai-nilai Islami yang digunakan sebagai basis tercermin dalam kegiatan
akademis yakni membuka fakultas-fakultas umum dan agama. Fakultas Umum
tersebut meliputi Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Teknik, sedangkan fakultas
agama meliputi syariah dan tarbiyah. Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
merupakan perguruan tinggi yang telah berpengalaman dalam memberikan
pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi bagi mahasiswa. UCY
berpegang pada trilogi pendidikan sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan
tinggi, yaitu pembangunan mentalitas manusia yang bersumberkan pada Tauhid
dan ajaran agama; penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; serta kemampuan
bertindak amaliah dan pribadi yang jujur.
Terkait pengaruh kepemimpinan di ucy sendiri mengalami pasang surut
setelah adanya pergantian rektor melalui musyawarah para pengurus yayasan dan
pihak universitas dan beberapa pihak terkait untuk menentukan atau memilih
pimpinan baru di ucy di akhir tahun 2023, banyak kontroversi yang kian terjadi
antar kubu dan pada akhirnya saling mengklaim padahal waktu pemilihan rektor
itu sah karena di lakukan secara langsung kemudian karena ada beberapa pihak
178 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
yang merasa dirugikan lalu di ambil langkah votin dan tetap yang menggugat pun
kalah. Kemudian setelah berselang waktu berjalan pihak yang merasa kalah mulai
membuat propaganda seakan akan mereka di rugikan dan mengaku sebagai
pemangku jabatan di yayasan Islam perguruan tinggi Cokroaminoto Yogyakarta.
Provokasi demi provokasi yang di lakukan hingga menghimpun massa aksi
mahasiswa demo di depan rektorat dengan alasan ketidakabsahaan rektor yang
baru di Lantik di acara wisuda universitas cokroaminoto yogyakarta yang di
selenggarakan di hotel Sahid jaya Jogyakarta itu. Selain itu ada yang menyebar isue
bahwa lulusan dari ucy yang ijazahnya di tandatangani oleh rektor sekarng adalah
tidak sah karena AHU, bahkan sampai memberangkatkan mahasiswa ke Jakarta
untuk menuntut di Mendikbud RI.
Sebelumnya mereka menyusun dan mengangkat instruktur mereka sendiri
atas dasar AHU yang ada di tangan mereka, mengangkat PLT rektor dan jajarannya,
pengurus yayasan dan jajarannya dan sehingga urusan kongres yang sebenarnya di
lakukan sendiri oleh mahasiswa pun di ambil alih oleh pihak tertentu yang
mengklaim bahwa merekalah yang mengklaim diri sendiri sebagai pengurus
yayasan dan universitas cokroaminoto yogyakarta. Setelah telusuri ternyata ada
beberapa kasus yang kian jadi sorotan tetapi perlu di ketahui bahwa dari pihak
universitas dan yayasan sekarng tidak mau membesarkan ataupun mengumbar hal
tersebut ke publik karena pada dasarnya adalah mereka memilih menyelamatkan
generasi muda yang sedang mengenyang pendidikan di ucy daripada sibuk
mengadili dan menghakimi orang walaupun dia berbuat semen-mena.
Kepemimpinan yang sekrang berjalan sesuai dengan harapan para karyawan,
dosen dan hampir seluruh keluarga besar mahasiswa ucy, kepercayaan publik ucy
sangat besar terhadap kepimpinan pada periode ini walaupun baru Setengah
berjalan karena beberapa kendala namun tetap semangat untuk mengembalikan
Marwah ucy sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam , melalui
beberapa pengamatan baik itu yang beredar di informasi online maupun di
lapangan sangat besar sekali antusias warga ucy untuk mendukung penuh dan
selalu memberikan support kepada para pimpinan yang baru dan seluruh jajaran
karyawan dan dosen serta mahasiswa di ucy.
Progresifitas untuk membangun dan menata ulang SDM di ucy sangat
kelihatan sebab jika di tinjau dari keluh kesah secara umum di lingkungan ucy
selama ini mampu di atasi bahkan sudah hampir di selesaikan walupun terbilang
rumit, namun kemampuan, kesabaran serta kerendahan dan kebijaksanaan para
pimpinan baru di kampus guru bangsa itu akhirnya membuka mata publik setelah
melewati masa tenggang beberapa waktu ini. Saat ini ucy mulai pulih dari
ketegangan yang terjadi selama ini, seperti yg dijelsankan di awal semoga pada
periode ini maupun yang akan dan datang ucy akan mengalami peningkatan yang
lebih signifikan guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik, disiplin
ilmu serta motivasi belajar untuk mahasiswa dan kemampuan untuk mengelola
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 179
SDM dengan baik oleh para pendidik serta karyawan dilingkungan ucy sepanjang
masa (Universitas Cokroaminoto Yogyakarta 2024).
Indikator transformasional
a. Pengambilan keputusan dan merealisasikan keputusan itu.
b. Pendelegasian wewenang dan pembagian kerja kepada para bawahan.
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna semua unsur manajemen (6M).
d. Memotivasi bawahan, supaya bekerja efektif dan bersemangat.
e. Mengembangkan imajinasi, kreatifitas dan loyalitas bawahan.
f. Pemrakarsa, penggiatan dan pengendalian rencana.
g. Mengkoordinasi dan mengintegrasi kegiatan-kegiatan bawahan.
h. Penilaian prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada bawahan.
i. Pengembangan bawahan melalui pendidikan atau pelatihan.
j. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) dan tindakan-tindakan
perbaikan jika perlu.
k. Memelihara aktivitas-aktivitas perusahaan sesuai dengan izinnya.
l. Mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada pemilik, karyawan
dan pemerintah.
m. Membina dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
n. Pemberian kompensasi, ketenangan dan keselamatan bagi karyawan dan lain
sebagainya.
3. Motivasi
Motivasi didefinisikan sebagai dorongan. Dorongan merupakan suatu gerak
jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangakan motif dapat di katakana
suatu driving force yang artinya sesuatu yang dapat mengerakkan manusia untuk
melaukan Tindakan atau perilaku, dan didalam Tindakan tersebut terdapat tujuan
tertentu. Menurut umam (2012:159). Handoko (2001:252) mengartikan motivasi
sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang
ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan
suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya.
Indikator untuk mengukur motivasi kerja menurut Syahyuti (2010:93) yaitu:
a. Dorongan mencapai tujuan
b. Semangat kerja
c. Inisiatif kreatifitas
d. Kreatifitas
e. Rasa Tanggung Jawab
4. Kinerja
Hasil studi Christina and Maren (2010) menyimpulkan bahwa kinerja sumber
daya manusia dipengaruhi oleh komitmen. Komitmen organisasi merupakan
180 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
kekuatan yang bersifat relatif dari karyawan dalam mengidentifikasi keterlibatan
dirinya ke dalam bagian organisasi.
Indikator Kinerja
Menurut Mahmudi (2005:103) mengatakan bahwa indicator kinerja adalah
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengambarkan tingkat pencapaian suatu
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Idikator kinerja (performance indicator)
sering disamakan dengan ukuran kinerja (performance measure). Adapun indicator
kinerja yang terbagi menjadi lima kelompok indicator kinerja yaitu:
a. indikator masukan (inputs)
b. keluaran (outputs)
c. hasil (outcomes),
d. manfaat (benefits) dan
e. dampak (impacts)
Kerangka Pemikiran
Dengan beberapa penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya tentang
Kepemimpinan kepemimpinan, Motivasi, dan kerja sumberdaya manusia. Maka
kerangka pemikiranl yang disajikan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
H1
H2
Sumber.Hadziqi (2020) model modifikas
Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Sugiyono (2019: 99) merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah dalam sebuah penelitian. Dikatakan sementara
karena jawaban yang diberikan berdasarkan pada teori-teori yang relevan dan
belum berdasarkan pengumpulan data. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
penelitian, landasan teori, dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan
sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
Hipotesis 1
Ha: kepemimpinan transformasioanl, secara parsial mempengaruhi peningkatan
kinerja sumberdaya manusia di universitas cokroaminoto Yogyakarta.
Ho: kepemimpinan transformasional, secara parsial mempengaruhi kinerja
sumberdaya manusia di universitas cokroaminoto Yogyakarta.
Hipotesis 2
Ha: Motivasi, secara parsial mepengaruhi peningkatan kinerja sumberdaya
manusia di universitas cokroaminoto Yogyakarta.
Motivasi
(X
2
)
Kinerja Sumber Daya
Manusia (Y)
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 181
Ho: Motivasi, secara parsial tidak mempengaruhi peningkatan kinerja sumber
daya manusia di universitas cokroaminoto yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan metode yang digunakan
adalah metode survey. kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian Sugiyono (2017:15). Metode
kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yang akan
digunakan untuk meneliti pada populasi serta sampel tertentu, pengumpulan data
dengan menggunakan instrumen penelitian, serta analisis data yang bersifat kuantitatif
atau statistik.
Objek Dan Subjek Penelitian
Objek penelitian merupakan suatu kondisi yang menggambarkan atau
menerangkan suatu situasi dari objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran
yang jelas dari suatu penelitian, Menurut Supriati (2012:38). Adapun objek penelitian
pada Universitas Cokroaminoto Yogyakarta ini, meliputi variabel dependen yaitu
dengan pengaruhnya terhadap mahsisiwa (y), dan variabel independent yaitu:
kepemimpinan transformaaional (X1), motivasi (X2).
Subjek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Sedangkan subjek penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat
(Sugiyono (2017:92).
Populasi dan Sampel
Menurut sugiyono (2017:131) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan dalam perusahaan (Universitas Cokroaminoto Yogykarta) tersebut untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Sebagian
mahasiswa yang berada di kampus Universitas Cokroaminoto Yogyakrta.
Menurut sugiyino (2017:132) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Perhitungan sampel menggunakan rumus Yamane.
Rumus:
n = N
1+N(e)2
Keterangan:
n: jumlah sampel yang diperlukan
N: jumblah populasi
182 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
e: tingkatat kesalahan sampel (sampling error) biasanya 5%.
Jumblah mahasiwa pada Universitas Cokroaminoto diatas 100 orang. Dengan sampling
eror 5%. Sehingga diperoleh jumblah sampel 100. Jadi jumblah populasi 100 dan
sampling 5%, maka jumblah sampel yang dibutuhkan di Universitas Cokroaminoto.
Teknik Pengumpulan Sampel
Menurut sugiyono (2017:233) merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam perusahaan (Universitas
Cokroaminoto Yogyakarta). Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan strata, random atau daerah tetapi berdasarkan atas tujuannya.
Sumber Data
a. Data Primer: Menurut Sugiyono (2017:192) data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dimana sumber data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung yang dikumpulkan melalui survey
lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara
langsung di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. dari hasil wawancara,
dokumentasi, dan observasi.
b. Data Sekunder: Menurut Sugiyono (2017;193) yang dimaksud data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam
penelitian ini kuisioner secara lansgung dengan melakukan wawancara pada
mahasiswa di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Sumber dara sekunder
adalah data yang di peroleh secara tidak langsung atau melalui sumber-sumber lain
yang sudah tersediah sebelum penulis melakukan penelitian. Adapun data
sekunder dalam penelitian buku-buku online, perpustakaan Yogyakarta, dan data-
data dari Universitas Cokroaminoto yang di teliti. Data sekunder merupakan data
yang di peroleh dari buku, jurnal penelitian sebelumnya yang terkait.
Teknik Pengumpulan Data
Selanjunya bila dilihat dari segi teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara interview (wawancara), kuesioner
(angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya sugiyono (2017:137). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Kuesioner
atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuisioner atau angket
tertutup, karena responden hanya memberika tanda pada salah satu jawabanyang
dianggap benar. instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan sesorang yang
melakukan satu penelitian guna mengukur suatu fenomena yang telah terjadi.
Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesoner yaitu
daftar pernyataan yang disusun secara tertulis yang bertujuan untuk memperoleh data
berupa jawaban-jawabanpara responden.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 183
Skala likert digunakan untuk mengukurr sikap, pendapat dan persepsi sesorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosoial. Skala likert yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu minimum skor 1 dan maksimum skor 5. Di karenakan akan di
ketahuai secara pasti jawaban responden, apakah cenderung kepada jawaban yang
setuju maupun yang tidak setuju. Pemberian nilai skor untuk kategori jawaban dapat
diberikan bobot nilai yang besar pada hasil yang di harapkan, dimulai dari kategori
jawaban yang positif ke negatif atau sebaliknya. Skor yang diberikan sebanyak 5.
No
Pernyataan
Skor
1.
Sangat Setuju (SS)
5
2.
Setuju (S)
4
3.
Ragu-Ragu (R)
3
4.
Tidak Setuju (TS)
2
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumbernya: Dona M (2010:145)
Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2017: 125) menunjukkan derajat ketepatan antara
data yang sesungguhnya, terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan
oleh peneliti. Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang
telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid atau tidak, dengan
menggunakan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Uji validitas dilakukan
pada mahasiswa UCY sebanyak 100.
r hitung = n ∑ XY- (∑ X. ∑ Y)
√ {n ∑ X 2 - (∑ X 2)} {n ∑ Y 2 - (∑ Y) 2}
Keterangan:
r xy = Koefisienkorelasi
n = Banyaknya sampel
Σ XY = Jumlah perkalian variabel x dan y
Σ X = Jumlah nilai variabel x
Σ Y = Jumlah nilai variabel y
Σ X2 = Jumlah pangkat dari nilai variabel x Σ Y2 = Jumlah pangkat dari nilai
variabel y
Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22.0 for
windows dengan kriteria berikut:
a) Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
b) Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
c) Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2017) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana
hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan pada responden sebanyak 100
184 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
pada Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta dengan menggunakan
pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan
reliabilitasnya
Rumusnya Spearman Brown:
ri = 2rb
1+ rb
Keterangan:
r 1= reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi produk moment antara belahan pertama dan kedua.
Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagaimana dinyatakan oleh Ghozali
(2018:46), yaitu jika koefisien Cronbach Alpha > 0,70 maka pertanyaan
dinyatakan andal atau suatu konstruk maupun variabel dinyatakan reliabel.
Sebaliknya, jika koefisien Cronbach Alpha < 0,70 maka pertanyaan dinyatakan
tidak andal. Perhitungan reliabilitas formulasi Cronbach Alpha ini dilakukan
dengan bantuan program SPSS.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji koefisien
linier berganda dan koefisien determinasi (R2).
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang
akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik
yang harus dipenuhi antara lain dengan uji normalitas, multikolonieritas, dan
heteroskedastisitas.
Uji Normalitas
Menurut Sugiyono (2017:239), uji normalitas digunakan untuk mengkaji
kenormalan variabel yang diteliti apakah data tersebut berdistribusi normal atau
tidak. Hal tersebut penting karena bila data setiap variabel tidak normal, maka
pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan statistik parametrik. Untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat
nilai signifikansi, jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya > 0,05 maka data
dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitas < 0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi normal.
Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2016:82), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal. Dasar pengambilan keputusan uji multikolinearitas
adalah sebagai berikut:
a) Besarnya variabel Inflation Factor/VIF pedoman suatu model regresi yang
bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF < 10.
b) Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 185
Multikolineritas yaitu nilai Tolerance < 0,1.
Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016:83), tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Dasar analisis uji Heteroskedastisitas sebagai
berikut:
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang
teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka terjadi
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadi
heteroskedastisitas. Dari hasil uji spearman rho menyatakan bahwa
heteroskedastisitas dikatakan tidak terjadi jika nilai probabilitas (P-value) lebih
besar daripada alpha (α = 0.05).
Uji Koefisien Linier Berganda
Menurut Sujarweni (2015:160) Analisis regresi linear berganda digunakan
untuk Mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia Di Universitas Cokroaminoto
Yogyakarta. Adapun analisis regresi digunakan untuk menguji kebenaran
hipotesis yang diajukan. Adapun rumus linier berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan:
Y = variabel dependen (nilai diprediksikan)
X = Variabel independent
a = Konstanta
b = koefesien regresi
Uji Koefisiensi Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi (R2) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Dalam hal ini menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat
mengevaluasi model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai Adjusted
R2 dapat turun atau naik apabila satu variabel independen ditambahkan ke
dalam model. Koefisien determinan dihitung dengan rumus, yaitu:
KD = r 2 × 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r 2 = Koefisien Korelasi
Adapun Menurut Sugiyono (2019: 260) Pengaruh X (kepemimpinan
transformasional), X (Motivasi), terhadap Y (kinerja sumberdaya manusia di
Universitas Cokroaminott Yogyakarta).
KD = R2 × 100%
KDy 123 = (ry123) 2 × 100 Ry12 = (ry1) (ry2) 2 (ry3) 2 2 (ry1 ry2 ry3)
186 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji signifikan
simultas n (uji F) dan uji signifikan parsial (uji T).
a) Hipotesis 1
Ha: kepemimpinan transformasional, secara parsial mepengaruhi peningkatan
kinerja sumberdaya manusia di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Ho: kepemimpinn transformasional, secara parsial tidak mempengaruhi kinerja
sumberdaya manusia di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
b) Hipotesis 2
Ha: motivasi, secara parsial mempengaruhi kinerja sumberdaya manusia di
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Ho: Motivasi, secara parsial tidak mempengaruhi kinerja sumber daya manusia
di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Uji signifikan simultan (uji F)
Menurut Sujarweni (2015:162) Uji F adalah pengujian signifikansi
persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas (X1, X2) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y).
Rumus: F = R2 /(k-1)
(1-R 2)/(n-k)
Keterangan:
R 2 = koefisien determinasi gabungan
K = jumblah variabel independent
n = jumblah sampel Menurut Dantes (2016:97) adalah uji yang digunakan
untuk melihat pengaruh individu variabel independent.
Uji Signifikasi Parsial (uji t)
Menurut Sujarweni (2015:161) Uji t adalah pengujian koefisien regresi
parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen (X1) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y).
Adapun rumus yang digunakan menurut (Sudjiono, 2010: 99):
t = r√ n – 2
√1 − r²
Keterangan:
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
t = Tingkat signifikan itung yang selanjutnya dibandingkan dengan tabel
Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada
tabel Coefficients. Biasanya dasar pengujian hasil regresi dilakukan dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95% atau dengan taraf signifikannya sebesar 5% (α
= 0,05). Adapun kriteria dari uji statistik t (Ghozali, 2016). Jika nilai signifikansi
uji t > 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara
variabel independen terhadap variaben dependen. Jika nilai signifikansi uji t <
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 187
0,05 maka H ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji
dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
diteliti.
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Transformasional
No
Pernyataan
Rhitung
Rtabel
Sig
Keterangan
1.
X1.1
0.855
0,1966
0.000
VALID
2.
X1.2
0.834
0,1966
0.000
VALID
3.
X1.3
0.821
0,1966
0.000
VALID
4.
X1.4
0.846
0,1966
0.000
VALID
5.
X1.5
0.841
0,1966
0.000
VALID
Sumber: Data primer yang diolah, kuesioner, 2024
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
No
Pernyataan
Rhitung
Rtabel
Sig
Keterangan
1.
X1.1
0.661
0,1966
0.000
VALID
2.
X1.2
0.820
0,1966
0.000
VALID
3.
X1.3
0.855
0,1966
0.000
VALID
4.
X1.4
0.859
0,1966
0.000
VALID
5.
X1.5
0.848
0,1966
0.000
VALID
Sumber: Data primer yang diolah, kuesioner, 2024
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kinerja Sumberdaya Manusia
Sumber: Data primer yang diolah, kuesioner, 2024.
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2019:121) digunakan untuk menunjukan
tingkat keandalan, keakuratan, ketelitian dan konsistensi dari indikator yang
ada dalam kuesioner. Sehingga suatu penelitian yang baik selain harus valid
juga harus reliabel supaya memiliki nilai ketepatan saat diuji dalam periode
yang berbeda. Pengujian reliabilitas menggunakan metode koefisien reliabilitas
Alpha Cornbach’s.
No
Pernyataan
Rhitung
Rtabel
Sig
Keterangan
1.
Y1.1
0.842
0,1966
0.000
VALID
2.
Y1.2
0.842
0,1966
0.000
VALID
3.
Y1.3
0.883
0,1966
0.000
VALID
4.
Y1.4
0.876
0,1966
0.000
VALID
5.
Y1.5
0.873
0,1966
0.000
VALID
188 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
NO
Variabel
Crobanbach’s Alpha
Keterangan
1.
Kepemimpian
Transformasionel (X1)
0.893
RELIABEL
2.
Motivasi (X2)
0.868
RELIABEL
3.
Kinerja Sumberdaya
Manusia (Y)
0.913
RELIABEL
Sumber: Data primer yang diolah, kuesioner, 2024
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Normalitas Menurut Sugiyono (2017:239), uji normalitas digunakan
untuk mengkaji kenormalan variabel yang diteliti apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 4. 12 Hasil Uji Normalitas
Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2016:82), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen).
Tabel 4.13
Variabel
VIF
Tolerance
Keterangan
Kepemimpinan
Transformasional (X1)
5.135
0,195
Terjadi
mulitikolinieritas
Motivasi (X2)
5.135
0,195
Terjadi
mulitikolinieritas
Sumber: Data primer yang diolah, kuesioner, 2024
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
98
Normal Parameters
a,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
1.32615001
Most Extreme Differences
Absolute
.267
Positive
.242
Negative
-.267
Test Statistic
.267
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 189
Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2016:83), tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya.
Tabel 4.14
Variabel
Sig
Keterangan
Kepemimpinan
Transformasional
1.000
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
Motivasi
1,000
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, kuesioner, 2024
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas yaitu: Kepemimpinan Transformasional (X1),
dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia (Y).
Tabel 4. 15 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Sehingga bentuk persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 0,359+ 0.442 X1 + 0,536 X2
Dimana:
Y = Kinerja Sumberdaya Manusia
X1 = Kepemimpinan Trasformasional
X2 = Motivasi
Uji Ketepatan Model
Uji Koefisien Determinasi
Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
.359
1.234
.291
.772
X1
.442
.115
.420
3.839
.000
.195
5.135
X2
.536
.121
.485
4.429
.000
.195
5.135
a. Dependent Variable: Y
Model Summary
b
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1
.882
a
.778
.773
1.340
1.592
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
190 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
Uji Hipotesis
Uji T
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi, yaitu pengujian hipotesis melalui uji t
pada penelitian ini mengenai pengaruh Kepemimpinan Transformasional (X1), dan
Motivasi (X2), terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia (Y) yang perhitungannya
menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistic 25.
a. Jika t hitung > t tabel dengan dk n-2, maka Ho ditolak
Jika t hitung < t tabel dengan dk n-2, maka Ho diterima
b. Jika nilai sig < 0,05 maka Ho ditolak
Jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterim
Hasil Analisis Data
Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh persepsi
konsumen mengenai Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi terhadap Kinerja
Sumberdaya Manusia di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Berdasarkan data
responden yang diperoleh oleh peneliti, diketahui bahwa mayoritas responden rata-
rata berusia 25 29 tahun sebesar 75% dan mayoritas berjenis kelamin perempuan
dengan persentase sebesar 65%. Dari data tersebut juga menunjukkan bahwa
responden mayoritas berasal dari Kalangan Mahasiswa sebanyak 90% mahasiswa.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Sumberdaya
Manusia
Dari hasil uji t diatas diperoleh nilai bahwa t-hitung 3,839 lebih besar dari t-tabel
1,985, sehingga Ho ditolak, atau Kepemimpinan Transformasional secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia. Hasil analisis
penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Transformasional memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia.
Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mansyur dkk
(2014), Zulkfli (2013), Dewanggi Aurelia H.P (2017), dan Thoha, Miftah (2010) yang
menunjukkan bahwa Kredibilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Sumberdaya Manusia. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia
Dari hasil uji t diatas diperoleh nilai bahwa t-hitung 4,429 lebih kecil dari t-tabel
1,985, sehingga Ho ditolak, atau Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
.359
1.234
.291
.772
X1
.442
.115
.420
3.839
.000
.195
5.135
X2
.536
.121
.485
4.429
.000
.195
5.135
a. Dependent Variable: Y
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 191
Sumberdaya Manusia.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia. Hasil dari penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan H.E. Mulyasa (2012), Ara Hidayat dan
Imam Mahali (2012), Kusumayanti et al (2020), dan Sari & Cipto, (2018) yang
menunjukkan bahwa Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Sumberdaya Manusia.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Sumberdaya Manusia pada Semua semua
mahasiswa di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil koefisien regsesi Kepemimpinan Transformasional (X1)
sebesar 3,839 dan t tabel sebesar 1.985. Sedangkan jika dilihat dari nilai
signifikansinya variabel Transformasional Kepemimpinan memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang artinya nilai tersebut < 0,05, maka disimpulkan
bahwa Ho ditolak. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak yang artinya
Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif pada Kinerja Sumberdaya
Manusia.
2. Berdasarkan dari hasil koefisien regresi diperoleh menunjukkan bahwa nilai t
hitung untuk Motivasi (X2) sebesar 4,429 dan t tabel sebesar 1,985. Sedangkan jika
dilihat dari nilai signifikansinya variabel Motivasi memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,00 yang artinya nilai tersebut < 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho
ditolak. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak yang artinya Motivasi
berpengaruh positif pada Kinerja Sumberdaya Manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Utomo Kabul Wahyu. 2020. Kepemimpinan Dan Pengaruhnya TerhadapPerilaku
Citizenship (OCB), Kepuasan Kerja Dan Perilaku Organisasional. Jurnal
Riset Ekonomi. 2. https://ucy.ac.id/profil/
Abd. Kadim Masaong dan Arfan A. Tilome. (2011). Kepemimpinan Multi Intelligens
(Sinergi Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual untuk Meraih
Kesuksesan Gemilan. Bandung; Alfabeta.
Rinaldi, R. (2021). Dampak Kualitas Layanan dan Persepsi Harga Terhadap
Kepuasan dan Loyalitas serta Peran Moderasi Gender (Studi Kasus Pada
Nasabah Bank BRI di Yogyakarta) Journal Competency of
Business,5(02),142-154.
192 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
Prasojo, E (2019). Pengaruh Cekebrity Endorsement Terhadap Minat Beli Melalui
Brand Image (Studi Pada Mahasiswa Kota Tegal). Journal Competency of
Business,3(1),14-33.
Hasanah, U., & Giyartiningrum, E. (2021). Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk
dan Endorsement Selebriti Instagram terhadap Minat Beli Konsumen pada
Produk skin care MS GLOW. Journal Competency of Business,5(02),155-
172.
Baharuddin dan Umiarso. (2012). Kepemimpinan Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2012.
Sudarwan. (2010). Kepemimpinan Pendidikan. Bandung. Alfabeta. Donni Juni priansa
dan Rismi Somad. Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Bandung: Alfabeta.
Hikmat. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Kartini Kartono. (1994). Psikologi Untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri. Jakarta:
PT rafindo Persada.
Kisbiyanto. (2011). Manajemen Pendidikan Pendekatan Teoritik Dan Praktik. Yogyakarta:
Idea Press.
Ngalim Purwanto. (2003). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosda
Karya.
Kurniawan, Ervin. 2018. “Analisis Gaya Kepemimpinan Dan Nilai
Kepemimpinan
Lesilolo, Herly Janet. 2013. “Kepemimpinan Transformasional Dalam
Rekonstruksi Peran Agama DiIndonesia.” Jurnal Pembangunan
Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi (1):8393. doi: 10.21831/ jppfa. v1i1
.1053. Prahesti, Devi Shinta, I. Gede Riana, and
Made Artha Wibawa. 2017. “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Ocb Sebagai Variabel Mediasi.” E-
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana 7:2761.
doi:10.24843/eeb.2017. v 06.i07.p06.
Saleem, Hina. 2015. “The Impact of Leadership Styles on Job Satisfaction and
Mediating Role of Perceived Organizational Politics.” Procedia - Social
and Behavioral Sciences 172:56369. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.01.403.
Senny, Mei Hardika, Lanny Wijayaningsih, and Mozes Kurniawan. 2018.
“Penerapan Gaya Kepemimpinan Transformasional Dalam Manajemen
PAUD Di Kecamatan Sidorejo Salatiga.” Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan 8(2):197209.doi: 10.24246/j.js. 2018. v8.i2.p197-209.
Setiawan, Bahar Agus, and Abd. Muhith. 2013. “Transformational Leadership:
Ilustration in the Education Organization.” 184.
Shalahuddin. 2015. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional.” Jurnal
Kependidikan Islam IAIN Sulthan Thaha Saifuddin 6:56599.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 193
Suarga, Suarga. 2017. “Efektivitas Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Kepala
Sekolah erhadap Peningkatan Mutu Layanan Administrasi Pendidikan.”
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan 1(1):2333. doi: 10.24252/idaarah. v1i1
.4081.
Suryana, Asep. 2010. “Konsep Dasar Kepemimpinan.” Kepemimpinan Dan
Manajemen Pendidikan Dasar 177.
Veneta, Febyola, and Sholihati Amalia. 2019. “Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behaviour
(Studi Kasus PT Komatsu Undercarriage Indonesia).Jurnal Riset Bisnis
Dan Investasi 4(3):23. doi: 10.35697/jrbi. V4i3.1254.
Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionary Leardership Menuju Sekolah Efektif
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005 Allan Dornseif, School Based
Management, Assosiation for supervision and Curriculum development,
Alexandria, Virginia, 1996
Ara Hidayat dan Imam Mahali, Pengelolaan pendidikan: Konsep, pronsip dalam
mengelola Sekolah dan Madrasah, Jogyakarta: kaukaba, 2012
Bernard M. Bass dan Bruce J Avolio, Improving Organizational Effctiveness: Through
Transformasional Leadership, New York: Sage Publication 1994
Bernard M. Bass, Leadership and Performance Beyond Expectation, New York: Free
Press 1985
Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan
(Jakarta: Bumi Aksara, 1994
Abd. Kadim Masaong dan Arfan A. Tilome. (2011). Kepemimpinan Multi
Intelligensi (Sinergi Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual untuk
Meraih Kesuksesan Gemilan. Bandung;
Alfabeta.Baharuddin dan Umiarso. (2012). Kepemimpinan Pendidikan Islam.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012. D. Sudarwan. (2010). Kepemimpinan
Pendidikan. Bandung. Alfabeta.Donni Juni priansa dan Rismi Somad.
Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah.Bandung: Alfabeta.
E. Mulyasa. (2007). Manajemen Berbasis Madrasah: Konsep, Strategi, dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Edward Sallis. (2011). Total Quality Management, Terj. Ahmad Ali Riyadi &
Fahrurrozi. Yogyakarta: IRCiSoD.
Engkos Achmad Kuncoro (2011). Leadership Sebagai Primary Forces Dalam
Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi, dalam Jurnal BINUS
BUSINESS REVIEW Vol. 2 No. 1 Mei 2011, hlm. 17
Gay A. Yulk, alih bahasa Jusuf Udaya. (1998). Kepemimpinan dalam Organisasi.
Jakarta: Prenhallindo.
Hadari Nawawi. (2001). Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: UGM.
Hendyat Soetopo. (2010). Perilaku Organisasi; Teori dan Praktik di Bidang Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
194 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)
Hikmat. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Kartini Kartono. (1994). Psikologi Untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri.
Jakarta: PT Grafindo Persada.
Kisbiyanto. (2011). Manajemen Pendidikan Pendekatan Teoritik Dan Praktik. Yogyakarta:
Idea Press.
M. Ngalim Purwanto. (2003). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:
Rosda Karya.
M. Sirojuddin Samsudin (1989). Pemikiran Politik (Aspek yang Terlupakan dalam
Sistem Pemerintahan Islam), dalam Refleksi Pembaharuan Islam. Jakarta:
LSAF.
Miftah Thoha. (2010). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Muksin Wijaya. (2005). Kepemimpinan Transformasional di Sekolah dalam
Meningkatkan Outcomes Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Penabur,
No.05/IV/ Desember.
Nur Munajat. (2013). Administrasi Pendidikan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Paul Hersey, Kenneth h. Blanchard; Dewey E. Johnson. (1996). Management of
OrganizationalBehavior: utility human resources. New Yersey: Prentice
Hall.
Prim Masrokan Mutohar. (2013). Manajemen Mutu Madrasah: Strategi Peningkatan
Mutu dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.Richard L. Daff. (2005). The Leadership Experience. Canada:
Thomson.
Rohmat. (2010). Kepemimpinan Pendiidkan; Konsep dan Aplikasi (Purwokerto,
STAIN Press.
Seger Handoyo. (2010). Pengukuran Servant Leadership Sebagai Alternatif
Kepemimpinan di Institusi Pendidikan Tinggi Pada Masa Perubahan
Organisasi, dalam Jurnal Makara, Vol 14, No.2, Desember.
Sudarwan Danim. (2009). Visi Baru Manajemen Madrasah: dari Unit Birokrasi ke
Lembaga Akademik.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Triantoro Safaria. (2004). Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Veithzal Rivai & Deddy Mulyadi. (2010). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.
Jakarta: Rajawali Press.
Wahdjosumudjo. (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tianjauan Teoritik dan
Permasalahannya.Jakarta: RajaGrafindo.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 2 Oktober 2024, Page 175-196 195
LAMPIRAN
Residuals Statistics
a
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
15.11
24.79
22.63
2.483
98
Std. Predicted Value
-3.030
.867
.000
1.000
98
Standard Error of Predicted
Value
.136
.662
.219
.084
98
Adjusted Predicted Value
14.43
24.87
22.64
2.483
98
Residual
-4.786
4.891
.000
1.326
98
Std. Residual
-3.571
3.650
.000
.990
98
Stud. Residual
-3.604
3.897
-.001
1.020
98
Deleted Residual
-4.873
5.575
-.004
1.410
98
Stud. Deleted Residual
-3.858
4.229
-.003
1.053
98
Mahal. Distance
.014
22.654
1.980
3.114
98
Cook's Distance
.000
.708
.022
.081
98
Centered Leverage Value
.000
.234
.020
.032
98
a. Dependent Variable: Y
196 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan….(Gadhan Mony 1, Rinaldi 2)