Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 57 - 67
Journal of Economics, Business, Accounting and Management
(JEBAM)
Journal homepage:https://kurniajurnal.com/index.php/jebam
E-ISSN: 3032-274X
The Influence of External Environment, Internal Environment and
Management Competence on The Quality of Company Strategies in
Kulonprogo Regency, Yogyakarta
Ahmad Sumiyanto
1
Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta, Sleman, Indonesia
Article History
Received : 25-February-2025
Revised : 27-March-2025
Accepted : 30-April-2025
Published : 31-May-2025
Keywords:
External environment; internal
environment; management
competence; quality of strategy
Corresponding author:
ahmadsumiyanto@amikom.ac.id
DOI:
https://doi.org/10.61476/yneh2t57
A B S T R A C T
This study aims to analyze the influence of external environmental
analysis, internal environmental analysis, and management competency
on the quality of the resulting strategy. This study is expected to help
provide insight for company leaders or managers about the importance of
strategy quality in improving company performance. The population in
this study was all medium and large companies/industries registered with
the Kulonprogo Regency Industry and Trade Office, totaling 88
companies. To obtain a suitable sample in this study, the non-random
sampling technique used in this study was Purposive Sampling
Technique. The quantitative analysis used in this study was multiple
linear regression analysis with the help of the SPSS program. Based on
the research results and discussion above, it can be concluded that the
higher the intensity of external environmental analysis, internal
environment analysis, and management competency, the higher the
quality of the resulting strategy.
A B S T R A K
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh analisis lingkungan
eksternal, lingkungan internal dan kompetensi manajemen terhadap
kualitas strategi yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat
membantu memberikan wawasan bagi pimpinan atau manajer
perusahaan tentang pentingnya kualitas strategi dalam meningkatkan
kinerja perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan/industri menengah maupun besar yang tercatat pada
Disperindag Kabupaten Kulonprogo yaitu sejumlah 88 perusahaan.
Untuk mendapatkan sampel yang cocok dalam penelitian, maka dalam
teknik non random sampling ini gunakan Teknik Purposive Sampling.
Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan diata, maka dapat disimpulkan bahwa
Semakin tinggi intensitas analisis lingkungan eksternal, lingkungan
internal dan kompetensi manajemen semakin tinggi kualitas strategi
yang dihasilkan.
©2025, Ahmad Sumiyanto
This is an open access article under CC BY-SA license
58 The Influence of External Environment (Ahmad Sumiyanto)
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan atau organisasi baik yang berorintasi pada profit maupun
tidak seharusnya melakukan kegiatan evaluasi. Hal ini perlu dilakukan agar supaya
dapat mengetahui setiap rencana atau target yang telah ditentukan oleh perusahaan
tersebut bisa berjalan atau tidak. Jika tidak dapat dicari penyebabnya dan dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat rencana ke depan. Evaluasi dapat dilakukan
jika perusahaan tersebut punya rencana yang telah ditentukan sebelum menjalankan
kegiatan (Bouaamri et al., 2024). Sehingga rencana merupakan sesuatu yang harus
dibuat karena dengan rencana tersebut arah tujuan yang akan dicapai sudah jelas dan
bagi setiap bagian atau semua orang dalam perusahaan akan tahu apa yang harus
dilakukan/dikerjakan (Marcos et al., 2020).
Kegiatan dalam dunia bisnis tidak mungkin tanpa adanya persaingan kecuali
perusahaan monopoli, untuk itu perusahaan akan selalu berusaha untuk menghadapi
persaingan dengan berbagi upaya agar perusahaan dapat unggul atau paling tidak
mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan. Untuk menghadapi salah
satunya adalah kualitas (Resmi et al., 2020). Kualitas ini bisa berupa kualitas dari sisi
produk yang dihasilkan maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Jika perusahaan dapat memberikan kualitas pelayanan yang semakin baik itu akan
memberikan dampak yang positip. Namun demikian kualitas yang akan diberikan
kepada konsumen baik produk maupun layanan tersebut juga sudah bisa dipahami
oleh para karyawan perusahaan dari tingkat manejer maupun karyawan paling rendah.
Jika hal tersebut belum berarti kualitas yang akan diberikan kepada konsumen sulit
untuk dicapai (Li & Li, 2025).
Keunggulan kompetitif perusahaan/organisasi dapat diraih jika mereka
mempunyai kompetensi organisasi, artinya jika terdapat peningkatan kinerja. Hal ini
mencakup peningkatan kinerja input, output serta manajerial. Ukuran kinerja adalah
pertumbuhan (growth) dan kemampulabaan (profitability). Secara fungsional kinerja
organisasi tercermin pada dari baiknya tingkat kinerja manajemen sumber daya
manusia (SDM), keuangan, manajemen operasi dan pemasaran. Strategi yang
berkualitas dapat dipahami sebagai strategi yang artikulasi praktisnya diformulasikan
secara jelas dan dapat di implementasikan, strategi yang memiliki pedoman-pedoman
dasar yang operasional, strategi yang dapat ditelusuri ulang kekuatan-kelemahannya
pada saat evaluasi dilakukan, strategi yang terukur dan karena itu dapat dievaluasi
secara transparan dan objektif (Hasan et al., 2024). Strategi yang dibangun dengan
formulasi, implementasi yang berkualitas, dengan derajat keinovatifan yang layak serta
ruang lingkup yang menyeluruh mempengaruhi kualitas strategi khususnya strategi
sumber daya manusia (Suyanto et al., 2023).
Kemampuan mengembangkan pilihan-pilihan stratejik merupakan bagian dari
proses pengembangan strategi dan kemampuan mengakses peluang dan mengadaptasi
ancaman lingkungan akan meningkatkan derajat keandalan strategi yang
dikembangkan dan hal ini mengindikasikan mutu sebuah strategi. Kompetensi
manajerial merupakan kemampuan manajer dalam memberikan, menanamkan visi dan
memberdayakan anggota organisasi untuk merealisasikan visi tersebut. Di samping itu
kompetensi manajerial juga merupakan kemampuan manajer untuk menciptakan
hubungan dengan lingkungannya. Sebuah strategi yang baik harus didasarkan pada
kajian yang mendalam tentang kondisi internal organisasi yang mencakup kekuatan
dan kelemahan. Resources-Based Theory menyatakan bahwa mutu strategi tergantung
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 57 - 67 59
pada bagaimana manajemen menempatkan kapabilitas inti sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari suatu strategi. Analisis Eksternal terdiri dari analisis lingkungan
makro dan mikro. (Vásquez et al., 2021) Analisis lingkungan makro bertujuan
mengidentifiksasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap value yang
dihasilkan organisasi kepada pelanggan. Obyek pengamatan dalam analisis ini adalah
antara lain: kekuatan politik dan hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi,
kekuatan sosial, faktor demografi (Zhao et al., 2020).
Analisis eksternal mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan
institusi yang bersangkutan. Dalam dunia perusahaan, lingkungan tersebut adalah
industri di mana suatu perusahaan termasuk di dalamnya. Analisis yang dilakukan
dapat menggunakan teori Porter mengenai persaingan, yaitu: kekuatan tawar pemasok,
ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, ancaman produk atau jasa
pengganti. Analisis internal atau diagnosis keunggulan strategic merupakan suatu
proses dimana para pembuat strategi merupakan suatu proses dimana para pembuat
strategi menyelidiki fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan untuk menentukan pada
bagian-bagian mana perusahaan memiliki kekuatan atau keunggulan dan kelemahan-
kelemahan yang signifikan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang atau
kesempatan dan menghadapi ancaman yang ada dalam lingkungan perusahaan (Santos
et al., 2020).
Kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa, jika organisasi tidak selalu sadar akan
keunggulan strategic yang dimiliki, maka tidak mugkin mengenali adannya
kesempatan untuk keberhasilan usaha. Sebaliknya jika tidak mampu menganalisis
kelemahan-kelemahan yang ada secara teratur, konsekuensinya tidak akan siap atau
mampu menghadapi ancaman-ancaman lingkungan secara efektif. kompetensi
manajerial manajemen merupakan kemampuan manajer dalam memberikan,
menanamkan visi dan memberdayakan anggota organisasi untuk merealisasikan visi
tersebut. Disamping itu kompetensi manajerial juga merupakan kemampuan manajer
untuk menciptakan hubungan dengan lingkungannya.
Peran manajemen sumber daya manusia adalah mengkomunikasikan visi
strategic manajemen puncak pada bawahan dan menggambarkan dengan jelas visi
strategic tersebut. Peran dan fungsi manajemen sumberdaya manusia mencerminkan
pengelolaan masalah-masalah bisnis yang berhubungan dengan isu-isu manajemen
sumberdaya manusia. Manajer dan professional sumber daya manusia mengelola dan
memecahkan masalah-masalah bisnis yang terkait dengan sumberdaya manusia. Hal
tersebut dapat menjadi sarana dalam membentuk dan merealisasikan visi dan misi
strategis (Kohtamäki et al., 2020).
Sistem sumber daya organisasionl merupakan gudang informasi, pengetahuan,
ketrampilan dan nilai-nilai kerja atau modal organisasi. Modal organisasi memerlukan
struktur, spesifikasi teknologi, dan proses organisasi yang dihasilkan melalui interaksi
professional sumber daya manusia, yang selanjutnya tertanam dalam sejarah
organisasional yang unik (Covin et al., 2020). Jika modal organisasional mendukung
perusahaan dalam menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang
memiliki kompetensi lebih besar dengan pesaing, maka modal organisasional dapat
berperan dalam meraih keunggulan kompetitif berkelanjutan. Resources-Based Theory
menyatakan bahwa mutu strategi tergantung pada bagaimana manajemen
menempatkan kapabilitas inti sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu strategi
(Sahaym et al., 2021).
60 The Influence of External Environment (Ahmad Sumiyanto)
LANDASAN TEORI
Kualitas Strategi
Strategi organisasi merupakan pola keputusan yang berhubungan dengan
hal-hal penting yang digunakan untuk; (1) Pedoman bagi organisasi dalam
menghadapi lingkungannya, (2) mempengaruhi internal organisasi baik struktur
maupun proses dan (3) mempengaruhi kinerja organisasi. Peningkatan kinerja
ditentukan oleh strategi bisnis yang digunakan. Strategi merupakan rencana
keseluruhan yang menjelaskan posisi daya saing suatu perusahaan. Strategi dapat
didefinisikan sebagai kumpulan metode yang digunakan untuk mengembangkan,
memproduksi dan menjual produk atau jasa actual (Matarazzo et al., 2021).
Kemudian dijelaskan bahwa strategi yang berkualitas adalah strategi yang
dibangun dengan formulasi, implementasi dan evaluasi strategi yang berkualitas,
dengan derajat keinovatifan yang layak serta ruang lingkup yang menyeluruh
a. Formulasi strategi
Aliran ini menjelaskan bahwa strategi organisasi pada dasarnya adalah usaha
untuk menciptakan fit atau match antara kapabilitas internal organisasi dan
peluang eksternal. Termasuk dalam mengembangkan visi dan misi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, menentukan kekuatan dan
kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative
strategi, dan akhirnya menentukan/mengeksekusi strategi tertentu yang akan
dilaksanakan (Ciampi et al., 2021).
b. Implementasi strategi
Meliputi penetapan tujuan tahunan, membuat kebijakan, motivasi karyawan,
dan alokasi sumber daya, sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat
dijalankan secara baik. Hal penting lainnya yang terkait dengan implementasi
adalah mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan strategi,
menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran,
menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi,
dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi, yang perlu
dikembangkan adalahn kapabilitas organisasi yang tercermin dari struktur
pelaporan manajemen, sistem control dan koordinasi, hubungan-hubungan
organisasi informal, sistem jenjang jabatan (Gölgeci et al., 2017).
c. Evaluasi strategi
Strategi yang dijalankan oleh organisasi harus terus menerus dievaluasi, apakah
masih tetap sesuai dengan lingkungan organisasi secara internal maupun
eksternal. Terdapat empat bentuk kontrol evaluasi strategi, yaitu : kontrol
asumsi yang digunakan dalam penyusunan strategi, kontrol pelaksanaan
strategi, penilaian stratejik dan kontrol peristiwa khusus. Penilaian strategic
dimaksudkan untuk menilai dan mengamati perkembangan baru yang
membutuhkan respon penyesuaian atau prakondisi yang harus dapat berjalan
dengan baik. Sedangkan kontrol peristiwa dimaksudkan untuk menampung
suatu peristiwa khusus yang membutuhkan revisi pelaksanaan atau
perencanaan. Secara umum evaluasi strategi meliputi : 1) meninjau ulang factor
internal dan ekstenal yang menjadi dasar strategi saat ini; 2) mengukur kinerja;
3) mengambil tindakan koreksi (Donbesuur et al., 2020). Secara sistematis
kerangka konseptual dalam penelitian ini tampak pada gambar berikut ini :
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 57 - 67 61
Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, serta kerangka
konseptual, maka hipotesis yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
H
1
: Semakin tinggi intensitas analisis lingkungan eksternal, semakin tinggi kualitas
strategi yang dihasilkan
H
2
: Semakin tinggi intensitas analisis lingkungan internal, semakin tinggi kualitas
strategi yang dihasilkan
H
3
: Semakin tinggi kompetensi manajemen, semakin tinggi kualitas strategi yang
dihasilkan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan penelitian survey yang mana informasinya
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner (Dachlan, 2014). Pada umumnya
pengertian survey dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel
atas populasi untuk mewakili seluruh populasi (Qadri, 2016). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh perusahaan/industri menengah maupun besar yang tercatat pada
Disperindag Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sejumlah 88
perusahaan. Sampel penelitian ini adalah sebagian perusahaan/industri menengah
maupun besar yang tercatat pada Disperindag Kabupaten Kulonprogo Daerah
Istimewa Yogyakarta dan memenuhi kriteria sampel yang diajukan dalam penelitian
ini. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling
pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu random sampling dan non random
sampling. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
random sampling, teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel (Widarjono, 2019).
Untuk mendapatkan sampel yang cocok dalam penelitian, maka dalam teknik
non random sampling ini gunakan Teknik Purposive Sampling. Teknik ini merupakan teknik
pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Dengan mengacu
pada teori tersebut, maka kriteria yang diajukan dalam pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah:
62 The Influence of External Environment (Ahmad Sumiyanto)
a. Responden mencakup industri yang berskala sedang maupun besar pada
Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta
b. Responden yang memiliki tenaga kerja diatas 30 orang
c. Responden yang berumur diatas 21 tahun
Analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan dengan menggunakan
rumus-rumus statistik dan teknik perhitungan yang digunakan untuk pengujian data,
teori, dan hipotesis. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linear berganda. (Bougie, 2016). Perhitungan analisis regresi dilakukan
dengan bantuan program SPSS. Model ini dipilih untuk mengetahui pengaruh
lingkungan eksternal, lingkungan internal, dan kompetensi manajemen terhadap
kualitas strategi. Formula dari model regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = βo + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Keterangan:
Y = Kualitas strategi
β
0
= Konstanta
β
1
= Koefisien regresi dari variabel X
1
β
2
= Koefisien regresidari variabel X
2
β
3
= Koefisien regresi dari variabel X
3
X
1
= Lingkungan eksternal
X
2
= Lingkungan internal
X
3
= Kompetensi manajemen
e = Suku kesalahan, e diasumsikan nol
PEMBAHASAN
Hasil Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif ini ditujukan untuk menguji hipotesis ada tidaknya
pengaruh antara lingkungan eksternal,lingkungan internal, kompetensi manajemen
terhadap kualitas strategi konsumen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik
analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS.
Estimasi Regresi Linier Berganda
Hasil estimasi analisis regresi berganda mengenai pengaruh lingkungan
eksternal, lingkungan internal, dan kompetensi manajemen terhadap kualitas
strategi disajikan pada Tabel
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 57 - 67 63
Tabel 1. Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda
Koef.
Regresi
t
hitung
Sign.
t
hitung
Keputusan
0,477
0,245
4,212
0,005
Signifikan
0,190
3,115
0,033
Signifikan
0,839
4,537
0,004
Signifikan
Variabel dependen: Kualitas strategi
R
2
= 0,548
F
hitung
= 15,995
Sign. F
hitung
= 0,000
Sumber : Hasil Olah Data (2025)
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda tak termoderasi pada
Tabel 4.4 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,477 + 0,245X
1
+ 0,190 X
2
+ 0,839 X
3
Pada persamaan di atas nilai konstanta diperoleh sebesar 0,477 yang
berarti bahwa jika pada variabel lingkungan eksternal, lingkungan internal,
dan kompetensi manajemen sama dengan nol atau tidak mengalami
perubahan maka besarnya kualitas strategi akan sebesar 0,477. Kemudian dari
ketiga variabel yang meliputi lingkungan eksternal, lingkungan internal, dan
kompetensi manajemen semua variabel signifikan terhadap kualitas strategi.
Besarnya koefisien dari variabel lingkungan eksternal sebesar 0,245, yang
berarti jika variabel lingkungan eksternal meningkat maka kualitas strategi
akan meningkat dan sebaliknya apabila variabel lingkungan eksternal turun
maka kualitas strategi akan turun, dengan asumsi variabel lain sama dengan
nol atau dalam keadaan konstan. Kemudian besarnya koefisien dari variabel
lingkungan internal sebesar 0,190, yang berarti jika variabel lingkungan
internal meningkat maka kualitas strategi akan meningkat dan sebaliknya
apabila variabel lingkungan internal turun maka kualitas strategi akan turun,
dengan asumsi variabel lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan.
Dan untuk besarnya koefisien dari variabel kompetensi manajemen sebesar
0,839, yang berarti jika variabel kompetensi manajemen meningkat maka
kualitas strategi akan meningkat dan sebaliknya apabila variabel kompetensi
manajemen turun maka kualitas strategi akan turun, dengan asumsi variabel
lain sama dengan nol atau dalam keadaan konstan.
64 The Influence of External Environment (Ahmad Sumiyanto)
1) Uji hipotesis 1
Uji hipotesis pertama menggunakan uji t statistik yang digunakan
untuk menguji signifikansi koefisien regresi pengaruh dari masing-masing
variabel independen secara sendiri-sendiri atau individual (parsial)
terhadap variabel dependen, dalam hal ini menguji signifikansi pengaruh
variabel lingkungan eksternal terhadap kualitas strategi. Dari hasil
perhitungan pada Tabel diperoleh koefisien regresi lingkungan eksternal
sebesar 0,2425 (positif) dan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,212 dengan
tingkat signifikan (p) sebesar 0,005. Dengan tingkat signifikan t
hitung
lebih
kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel
lingkungan eksternal berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas
strategi. Analisis lingkungan eksternal perusahaan dapat mengetahui
ancaman atau suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis
dan peluang merupakan kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Kemudian dengan
analisis lingkungan internal perusahaan dapat mengetahui keunggulan
strategik yang dimiliki akan kekuatan atau keunggulan dan kelemahan-
kelemahan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang atau
kesempatan dan menghadapi ancaman yang ada dalam lingkungan
perusahaan (Wang et al., 2022). Selain faktor lingkungan, kompetensi
manajemen juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam
mempengaruhi kualitas strategi perusahaan (Haudi et al., 2022).
2) Uji hipotesis 2
Uji hipotesis kedua menggunakan uji t statistik yang digunakan untuk
menguji signifikansi koefisien regresi pengaruh dari masing-masing
variabel independen secara sendiri-sendiri atau individual (parsial)
terhadap variabel dependen, dalam hal ini menguji signifikansi pengaruh
variabel lingkungan internal terhadap kualitas strategi. Dari hasil
perhitungan pada Tabel diperoleh koefisien regresi lingkungan internal
sebesar 0,190 (positif) dan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,115 dengan tingkat
signifikan (p) sebesar 0,033. Dengan tingkat signifikan t
hitung
lebih kecil dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel lingkungan
internal berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas strategi.
3) Uji hipotesis 3
Uji hipotesis ketiga menggunakan uji t statistik yang digunakan untuk
menguji signifikansi koefisien regresi pengaruh dari masing-masing
variabel independen secara sendiri-sendiri atau individual (parsial)
terhadap variabel dependen, dalam hal ini menguji signifikansi pengaruh
variabel kompetensi manajemen terhadap kualitas strategi. Dari hasil
perhitungan pada Tabel diperoleh koefisien regresi lingkungan eksternal
sebesar 0,839 (positif) dan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,537 dengan tingkat
signifikan (p) sebesar 0,004. Dengan tingkat signifikan t
hitung
lebih besar dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kompetensi
manajemen berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas strategi.
Semakin tinggi kompetensi manajemen, semakin tinggi kualitas strategi
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 57 - 67 65
yang dihasilkan (Punyatoya, 2014). Dengan demikian, dari hasil penelitian
ini dari pengaruh lingkungan eksternal, lingkungan internal, kompetensi
manajemen terhadap kinerja perusahaan, maka dapat dinyatakan bahwa
tingginya kemampuan mengembangkan pilihan-pilihan stratejik dan
kemampuan mengakses peluang serta mengadaptasi ancaman lingkungan
akan meningkatkan derajat keandalan strategi yang dikembangkan dan hal
ini mengindikasikan baiknya kualitas strategi yang dihasilkan (Chekima et
al., 2015).
Koefisien determinasi ( R
2
)
Ditemukan pula koefisien determinasi (R
2)
sebesar 0,548 yang berarti
bahwa sekitar 54,8% variasi pada variabel kualitas strategi mampu
diterangkan oleh variabel lingkungan eksternal, lingkungan internal, dan
kompetensi manajemen. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 45,2% diterangkan
oleh variasi lain di luar model penelitian.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diata, maka dapat disimpulkan bahwa
Semakin tinggi intensitas analisis lingkungan eksternal, lingkungan internal dan
kompetensi manajemen semakin tinggi kualitas strategi yang dihasilkan. Adapun
saran yang dapat bermanfaat bagi pemakai dan institusi yang menyediakannya.
Perlunya peningkatan kualitas strategi perusahan. Disamping peningkatan kualitas
strategi ini, maka dalam mendukung kompetensi perusahaan maka sangat penting
dilakukan analisis lingkungan eksternal, lingkungan internal, kompetensi manajemen
dalam menghadapi berbagai ancaman yang akan merugikan perusahaan. Karena
dengan melakukan analisis ini perusahaan akan dapat mengantisipasi dan
mengelolanya dengan baik, sehingga perusahaan terhindar dari kebangkrutan.
Penelitian selanjutnya untuk melakukan pengujian secara tidak langsung pengaruh
antara lingkungan eksternal, lingkungan internal, kompetensi manajemen terhadap
kualitas strategi.
DAFTAR PUSTAKA
Bouaamri, A., Otike, F., & Hajdu Barát, A. (2024). A review of the effectiveness of
Collaborations and Partnerships in sustaining a Digital Literacy. Serials Librarian,
85(78), 232246. https://doi.org/10.1080/0361526X.2024.2391737
Bougie, U. S. and R. (2016). Research Methods for Business. Wiley.
Chekima, B., Khalid Wafa, S. A. W. S., Igau, O. A., & Chekima, S. (2015). Determinant
factors of consumers’ green purchase intention: The moderating role of
environmental advertising. Asian Social Science, 11(10), 318329.
https://doi.org/10.5539/ass.v11n10p318
Ciampi, F., Demi, S., Magrini, A., Marzi, G., & Papa, A. (2021). Exploring the impact of
big data analytics capabilities on business model innovation: The mediating role of
entrepreneurial orientation. Journal of Business Research, 123(October 2020), 113.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.09.023
66 The Influence of External Environment (Ahmad Sumiyanto)
Covin, J. G., Rigtering, J. P. C., Hughes, M., Kraus, S., Cheng, C. F., & Bouncken, R. B.
(2020). Individual and team entrepreneurial orientation: Scale development and
configurations for success. Journal of Business Research, 112(February), 112.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.02.023
Dachlan, U. (2014). Panduan Lengkap Structural Equation Modeling (1st ed.). Lentera Ilmu.
Donbesuur, F., Boso, N., & Hultman, M. (2020). The effect of entrepreneurial orientation
on new venture performance: Contingency roles of entrepreneurial actions. Journal
of Business Research, 118(November 2019), 150161.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.06.042
Gölgeci, I., Larimo, J., & Arslan, A. (2017). Institutions and dynamic capabilities:
Theoretical insights and research agenda for strategic entrepreneurship.
Scandinavian Journal of Management, 33(4), 243252.
https://doi.org/10.1016/j.scaman.2017.08.003
Hasan, M., Tiara Hutamy, E., Supatminingsih, T., Ahmad, M. I. S., Aeni, N., &
Dzhelilov, A. A. (2024). The role of entrepreneurship education in the
entrepreneurial readiness of generation Z students: why do digital business literacy
and financial literacy matter? Cogent Education, 11(1).
https://doi.org/10.1080/2331186X.2024.2371178
Haudi, Handayani, W., Musnaini, Suyoto, Y. T., Prasetio, T., Pital-Oka, E., Wijoyo, H.,
Yonata, H., Koho, I. R., & Cahyono, Y. (2022). The effect of social media marketing
on brand trust, brand equity and brand loyalty. International Journal of Data and
Network Science, 6(3), 961972. https://doi.org/10.5267/j.ijdns.2022.1.015
Kohtamäki, M., Heimonen, J., Sjödin, D., & Heikkilä, V. (2020). Strategic agility in
innovation: Unpacking the interaction between entrepreneurial orientation and
absorptive capacity by using practice theory. Journal of Business Research,
118(October 2019), 1225. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.06.029
Li, J., & Li, Z. (2025). Mechanisms of corporate digital transformation on asymmetric
capital structure adjustmentthe mediating role of information asymmetry and
financial stability. Heliyon, 11(3), e41745.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2025.e41745
Matarazzo, M., Penco, L., Profumo, G., & Quaglia, R. (2021). Digital transformation and
customer value creation in Made in Italy SMEs: A dynamic capabilities perspective.
Journal of Business Research, 123(February 2020), 642656.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.10.033
Punyatoya, P. (2014). Linking Environmental Awareness and Perceived Brand Eco-
friendliness to Brand Trust and Purchase Intention. Global Business Review, 15(2),
279289. https://doi.org/10.1177/0972150914523572
Qadri, Z. M. El. (2016). Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi (2nd ed.). Graha Ilmu.
Resmi, S., Pahlevi, Reza. Widhar., & Sayekti, Frans. (2020). The Growth Of Creative Micro
, Small , And Medium Enterprises ( Msmes ) Business In Special Region Of Yogyakarta
Before And After Covid-19 Pandemic. 24(4), 18.
Sahaym, A., (Avi) Datta, A., & Brooks, S. (2021). Crowdfunding success through social
media: Going beyond entrepreneurial orientation in the context of small and
medium-sized enterprises. Journal of Business Research, 125(November 2018), 483
494. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.09.026
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 57 - 67 67
Santos, G., Marques, C. S., & Ferreira, J. J. M. (2020). Passion and perseverance as two
new dimensions of an Individual Entrepreneurial Orientation scale. Journal of
Business Research, 112(March), 190199.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.03.016
Suyanto, B., Sugihartati, R., Egalita, N., Mas’udah, S., Singgih, D. S., & Sudarso. (2023).
Digital literacy and survival mechanism of micro-small enterprises in practicing
sharing economy. Cogent Social Sciences, 9(2).
https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2245691
Vásquez, J., Aguirre, S., Puertas, E., Bruno, G., Priarone, P. C., & Settineri, L. (2021). A
sustainability maturity model for micro, small and medium-sized enterprises
(MSMEs) based on a data analytics evaluation approach. Journal of Cleaner
Production, 311(May). https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2021.127692
Wang, Y. M., Zaman, H. M. F., & Alvi, A. K. (2022). Linkage of Green Brand Positioning
and Green Customer Value With Green Purchase Intention: The Mediating and
Moderating Role of Attitude Toward Green Brand and Green Trust. SAGE Open,
12(2). https://doi.org/10.1177/21582440221102441
Widarjono, A. (2019). Analisis Multivariat Terapan Dengan Program SPSS, AMOS dan
SMARTPLS (2nd ed.). UPP STIM YKPN.
Zhao, E. Y., Ishihara, M., & Jennings, P. D. (2020). Strategic entrepreneurship’s dynamic
tensions: Converging (diverging) effects of experience and networks on market
entry timing and entrant performance. Journal of Business Venturing, 35(2), 123.
https://doi.org/10.1016/j.jbusvent.2019.04.001