Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 68 - 75
Journal of Economics, Business, Accounting and Management
(JEBAM)
Journal homepage:https://kurniajurnal.com/index.php/jebam
E-ISSN: 3032-274X
Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi
Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Konveksi Kota
Yogyakarta)
Muhammad Atma Jaya Ramadhan
1
, Reza Widhar Pahlevi
2
1,2
Program Studi Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Ngringin,
Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Article History
Received : 12-April-2025
Revised : 27-June-2025
Accepted : 30-July-2025
Published : 13-August-2025
Keywords:
Leadership, Work Environment,
Work Motivation, Random Sampling, HR
Corresponding author:
atmajayakan@students.amikom.ac.id
DOI:
https://doi.org/10.61476/dwg4sy17
A B S T R A C T
This research is motivated by the importance of leadership and the
work environment in shaping employee work motivation, particularly
in the labor-intensive garment industry in Yogyakarta. The purpose of
this study is to analyze the influence of leadership and the work
environment on employee work motivation, both partially and
simultaneously. This study employed a quantitative method with an
explanatory approach and collected data through a closed-ended
questionnaire. Respondents were selected using random sampling
from the garment industry employee population in Yogyakarta,
resulting in a sample of 54 respondents. Leadership and work
environment variables were measured based on Human Resource
Management (HRM) theory, which emphasizes the role of leaders and
working conditions on individual behavior and motivation. Data were
analyzed using multiple linear regression, preceded by validity,
reliability, and classical assumption tests. The results indicate that
leadership has a positive and significant effect on employee work
motivation, as does the work environment. Simultaneously, both
variables contribute 61.6% to the variation in work motivation, while
the remaining 38.4% is influenced by factors outside the research
model. These findings support HRM theory, which states that
improving leadership quality and improving the work environment
are effective strategies for enhancing employee motivation and
performance.
A B S T R A K
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran
kepemimpinan dan lingkungan kerja dalam membentuk
motivasi kerja karyawan, khususnya pada industri konveksi
yang padat karya di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan
lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan, baik secara
parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif dan pengumpulan
data melalui kuesioner tertutup. Responden dipilih
menggunakan teknik random sampling dari populasi karyawan
konveksi di Kota Yogyakarta, sehingga diperoleh 54 responden
sebagai sampel penelitian. Variabel kepemimpinan dan
lingkungan kerja diukur berdasarkan teori Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) yang menekankan peran pemimpin
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 68 - 75 69
dan kondisi kerja terhadap perilaku serta motivasi individu.
Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda, didahului
oleh uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, begitu
pula lingkungan kerja, Secara simultan, kedua variabel
memberikan kontribusi sebesar 61,6% terhadap variasi motivasi
kerja sedangkan sisanya 38,4% dipengaruhi faktor lain di luar
model penelitian. Temuan ini menguatkan teori MSDM bahwa
peningkatan kualitas kepemimpinan dan perbaikan lingkungan
kerja merupakan strategi efektif untuk meningkatkan motivasi
serta kinerja karyawan.
©2025, Muhammad Atma Jaya Ramadhan, Reza Widhar Pahlevi
This is an open access article under CC BY-SA license
PENDAHULUAN
Yogyakarta dikenal sebagai salah satu pusat industri kreatif di Indonesia, termasuk
sektor konveksi. Industri ini terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya
permintaan terhadap produk fashion lokal, baik untuk pasar domestik maupun
internasional. Banyak perusahaan konveksi di Yogyakarta berhasil memanfaatkan
peluang ini dengan meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan
pemasaran. Fenomena ini menunjukkan bahwa sektor konveksi memiliki potensi besar
untuk berkontribusi pada perekonomian lokal.
Motivasi kerja yang tinggi akan mendorong karyawan bekerja dengan semangat,
menghasilkan kinerja optimal, serta mendukung pencapaian tujuan Perusahaan (Beno
et al., 2022). Dua faktor penting yang diyakini memengaruhi motivasi adalah
kepemimpinan dan lingkungan kerja. Kepemimpinan yang efektif mampu memberikan
arahan, membangun kepercayaan, dan memotivasi bawahan (Devi Mayasari et al.,
2024). Sementara itu, lingkungan kerja yang kondusif, baik fisik maupun non-fisik,
dapat meningkatkan kenyamanan, kepuasan, dan keterikatan karyawan (Romadloni,
2024). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional
dan lingkungan kerja yang mendukung berkontribusi positif terhadap motivasi kerja
(Silviya et al., 2024) & (Putri Oktaviani et al., 2023). Namun, sebagian besar penelitian
dilakukan pada sektor perbankan, pendidikan, dan pemerintahan, sementara kajian
khusus pada industri konveksi di Yogyakarta masih terbatas. Padahal, karakteristik
padat karya pada industri konveksi menjadikan faktor motivasi sangat krusial untuk
mempertahankan kinerja (Safrin & Sulaiman, 2021).
Berdasarkan kesenjangan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis
secara empiris pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja
karyawan konveksi di Kota Yogyakarta, baik secara parsial maupun simultan. Hasil
penelitian diharapkan memberikan kontribusi teoritis bagi pengembangan ilmu
70 Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan….( Muhammad Atma Jaya Ramadhan, Reza Widhar Pahlevi)
manajemen sumber daya manusia dan kontribusi praktis bagi manajemen konveksi.
LANDASAN TEORI
Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan memengaruhi, mengarahkan, dan
memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (Pangau, 2024). Gaya
kepemimpinan dapat dibedakan menjadi otoriter, demokratis, dan laissez-faire (Devi
Mayasari et al., 2024). Pemimpin yang efektif tidak hanya memberikan arahan, tetapi
juga menjadi teladan, membangun hubungan yang harmonis, dan menginspirasi
bawahan (Silviya et al., 2024). Dalam konteks industri konveksi, kepemimpinan yang
mampu mengarahkan dan memotivasi akan berdampak pada produktivitas dan
loyalitas karyawan.
Hipotesis 1 (H1): Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
kerja karyawan.
Lingkungan kerja adalah keseluruhan kondisi fisik dan psikologis yang
memengaruhi karyawan saat bekerja (Amalia, 2021). Lingkungan fisik meliputi tata
ruang, pencahayaan, suhu, dan kebersihan, sedangkan lingkungan non-fisik mencakup
hubungan antar rekan kerja, budaya organisasi, dan dukungan atasan (Sakarina et al.,
2024). Lingkungan yang kondusif terbukti meningkatkan semangat dan keterikatan
kerja (Romadloni, 2024). Dalam industri konveksi, lingkungan kerja yang baik dapat
mengurangi tingkat turnover dan meningkatkan kepuasan kerja.
Hipotesis 2 (H2): Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan.
Motivasi kerja adalah dorongan internal dan eksternal yang memengaruhi perilaku
individu untuk bekerja mencapai tujuan (Asmiadi et al., 2022). Faktor yang
memengaruhi motivasi kerja meliputi penghargaan, kesempatan berkembang, kondisi
lingkungan, dan kepemimpinan (Khofifah & Banin, 2023). Motivasi yang tinggi
berhubungan erat dengan kinerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi (Rulianti &
Nurpribadi, 2023).
Hipotesis 3 (H3): Kepemimpinan dan lingkungan kerja secara bersamaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, digunakan karena bertujuan mengukur
sejauh mana pengaruh variabel independen (kepemimpinan dan lingkungan kerja)
terhadap variabel dependen (motivasi kerja karyawan) secara objektif dengan
menggunakan data berupa angka-angka yang dianalisis secara statistik. Penelitian ini
juga bersifat eksplanatif karena menjelaskan hubungan antar variabel. Metode yang
digunakan adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner
tertutup yang disebarkan kepada sejumlah karyawan konveksi di Kota Yogyakarta
sebagai responden. Pemilihan responden dilakukan menggunakan teknik random
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 68 - 75 71
sampling dengan tujuan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan
untuk terpilih sebagai sampel, sehingga data yang diperoleh lebih representatif dan
hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas. Selain itu,
karena fokus penelitian adalah pada suatu objek tertentu (karyawan konveksi di Kota
Yogyakarta), maka penelitian ini juga dapat dikategorikan sebagai penelitian studi
kasus kuantitatif, dengan maksud memperdalam pemahaman terhadap fenomena yang
terjadi dalam konteks tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisis Regresi
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel
kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan. Koefisien regresi kepemimpinan sebesar 0,504 dengan nilai
signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan rata-rata skor 30,13, sedangkan lingkungan kerja
memiliki koefisien regresi 0,294 dengan signifikansi 0,011 (p < 0,05) dan rata-rata skor
29,05. Uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 41,697 dengan signifikansi 0,000, yang
menunjukkan bahwa kepemimpinan dan lingkungan kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Nilai koefisien determinasi
(R²) sebesar 0,616 berarti 61,6% variasi motivasi kerja dijelaskan oleh kepemimpinan
dan lingkungan kerja, sedangkan 38,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
penelitian ini.
Tabel 1. Uji T (Parsial)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Constant)
5.686
2.621
2.169
.035
KEPEMIMPINAN
(X1)
.504
.117
.523
4.303
.000
LINGKUNGAN
KERJA (X2)
.294
.111
.322
2.648
.011
Tabel 2. Uji F (Simultan)
ANOVA
a
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
1
Regression
534.251
2
267.125
41.697
.000
b
Residual
333.131
52
6.406
72 Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan….( Muhammad Atma Jaya Ramadhan, Reza Widhar Pahlevi)
Total
867.382
54
a. Dependent Variable: MOTIVASI KERJA (Y)
b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA (X2), KEPEMIMPINAN
(X1)
Pembahasan
1. Kepemimpinan Berpengaruh Terhadap Motivasi kerja
Berdasarkan hasil uji parsial (Uji T), variabel kepemimpinan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05)
dan koefisien regresi sebesar 0,504. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas
kepemimpinan akan diikuti oleh peningkatan motivasi kerja karyawan. Rata-rata
persepsi responden terhadap kepemimpinan berada pada kategori tinggi (mean =
30,13), yang mengindikasikan bahwa secara umum karyawan menilai kepemimpinan
di perusahaan sudah efektif dalam mendukung aktivitas kerja sehari-hari.
Temuan ini sejalan dengan teori yang mendasari hipotesis bahwa kepemimpinan yang
efektif mampu meningkatkan motivasi kerja dengan memberikan arahan, inspirasi,
serta dukungan emosional dan profesional yang membangun suasana kerja positif dan
meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan temuan (Sakarina et al., 2024), yang melaporkan pengaruh positif
signifikan kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai ASN di BPKAD Provinsi
Sumatera Selatan dengan koefisien jalur 0,512 dan t-hitung 3,224 (> t-tabel 1,96).
Dengan demikian, hasil penelitian ini memperkuat landasan teoritis dan menunjukkan
konsistensi dengan studi terdahulu bahwa kepemimpinan yang efektif merupakan
faktor penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, khususnya dalam
konteks industri manufaktur.
2. Lingkungan Kerja Berpengaruh Terhadap Motivasi Kerja
Hasil uji parsial (Uji T) menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, dengan nilai signifikansi
sebesar 0,011 (< 0,05) dan koefisien regresi sebesar 0,294. Temuan ini mengindikasikan
bahwa lingkungan kerja yang nyaman, aman, serta mendukung secara fisik dan
psikologis mampu meningkatkan semangat dan motivasi kerja karyawan. Secara
deskriptif, rata-rata skor lingkungan kerja sebesar 29,05 menunjukkan bahwa mayoritas
karyawan menilai kondisi lingkungan kerja di perusahaan cukup kondusif.
Hasil ini konsisten dengan teori yang mendasari hipotesis kedua (H2), yang
menyatakan bahwa lingkungan kerja yang baik, baik secara fisik (pencahayaan,
ventilasi, kebersihan) maupun non-fisik (hubungan sosial, iklim organisasi), dapat
menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan mendukung karyawan dalam
meningkatkan kinerja dan motivasi.
Selain itu, temuan ini sejalan dengan hasil penelitian (Amalia, 2021) yang menunjukkan
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 68 - 75 73
bahwa lingkungan kerja fisik dan non-fisik berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bulukumba. Dalam penelitiannya,
lingkungan kerja fisik berkontribusi positif dengan koefisien regresi 0,373, sedangkan
lingkungan kerja non-fisik memiliki kontribusi lebih dominan dengan koefisien regresi
0,954, menegaskan pentingnya kedua aspek lingkungan kerja dalam meningkatkan
motivasi pegawai.
3. Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Berpengaruh Simultan Terhadap Motivasi
Kerja
Hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan lingkungan
kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan,
dengan nilai F hitung sebesar 41,697 dan signifikansi 0,000 (< 0,05). Temuan ini
mengindikasikan bahwa kedua variabel independen secara kolektif memberikan
kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan motivasi kerja. Hasil ini secara
langsung menjawab rumusan masalah ketiga dan sesuai dengan tujuan penelitian yang
ingin mengetahui pengaruh simultan kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap
motivasi kerja.
Temuan ini juga memperkuat Hipotesis 3 (H3), bahwa kepemimpinan dan lingkungan
kerja secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja
karyawan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian (Asmiadi et al., 2022) yang
menyatakan bahwa kepemimpinan dan lingkungan kerja bersama-sama berkontribusi
terhadap motivasi kerja dan memediasi peningkatan kinerja pegawai.
Dengan demikian, strategi peningkatan motivasi kerja karyawan hendaknya
memperhatikan sinergi antara kualitas kepemimpinan dan kondisi lingkungan kerja
yang kondusif, karena kedua faktor tersebut saling melengkapi dalam menciptakan
iklim kerja yang produktif dan mendukung peningkatan kinerja organisasi.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh bahwa variabel
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan,
dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan
kualitas kepemimpinan akan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Selain itu,
variabel lingkungan kerja juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja, dengan nilai signifikansi 0,011 (< 0,05). Lingkungan kerja yang aman,
nyaman, serta mendukung secara fisik dan psikologis mampu meningkatkan semangat
dan motivasi kerja karyawan.
Secara simultan, kepemimpinan dan lingkungan kerja berkontribusi signifikan
dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, dengan nilai signifikansi uji f sebesar
0,000. Model regresi yang digunakan menunjukkan nilai koefisien determinasi (r²)
sebesar 0,616, yang berarti 61,6% variasi motivasi kerja dapat dijelaskan oleh
74 Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan….( Muhammad Atma Jaya Ramadhan, Reza Widhar Pahlevi)
kepemimpinan dan lingkungan kerja, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di
luar model penelitian. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara
kepemimpinan efektif dan lingkungan kerja kondusif dalam mendorong motivasi kerja,
khususnya pada perusahaan konveksi di kota yogyakarta.
1. Saran teoritis
Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat teori
manajemen sumber daya manusia (msdm), khususnya mengenai pengaruh
kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja. Disarankan bagi
akademisi untuk mengembangkan kajian lebih lanjut dengan memasukkan variabel
tambahan seperti budaya organisasi, iklim kerja, keterlibatan karyawan, atau faktor
intrinsik lain yang memengaruhi motivasi kerja, guna menghasilkan model yang lebih
komprehensif dan kontekstual. Penelitian lanjutan juga penting mengingat 38,4%
variasi motivasi kerja masih dijelaskan oleh faktor lain di luar model ini. Metode seperti
mixed methods, structural equation modeling (sem), atau partial least square (pls)
dapat digunakan untuk mendalami hubungan antar variabel dalam konteks motivasi
kerja yang lebih kompleks.
2. Saran praktis
Manajemen perusahaan konveksi dianjurkan untuk menguatkan peran
kepemimpinan melalui pelatihan yang menekankan empati, keterbukaan komunikasi,
dan pengambilan keputusan partisipatif secara berkelanjutan. Kepemimpinan yang
menjadi teladan dan mendukung pengembangan karyawan dapat meningkatkan
semangat kerja dan loyalitas. Selain itu, perbaikan lingkungan kerja secara fisik dan
psikologis, seperti pencahayaan, ventilasi, ruang kerja ergonomis, serta budaya kerja
yang harmonis dan inklusif, perlu menjadi prioritas.
Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan dasar dalam merancang kebijakan
sumber daya manusia yang mengintegrasikan sistem penghargaan, pelatihan, dan
evaluasi kinerja berbasis motivasi dan kualitas lingkungan kerja. Karyawan diharapkan
bersikap adaptif terhadap perubahan, terbuka terhadap arahan pimpinan, dan aktif
menciptakan suasana kerja kondusif. Pengembangan kompetensi melalui pelatihan dan
komunikasi produktif dengan atasan juga dianjurkan untuk mendukung peningkatan
jenjang karier. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil ini sebagai acuan untuk
kajian serupa di sektor industri lain dengan pendekatan metodologis yang lebih luas
dan mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, N. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bulukumba. Jurnal Sumber Daya Manusia,
1(November), 111. http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/699
Asmiadi, A., Bahri, S., & Pasaribu, S. E. (2022). Peran Mediasi Motivasi Pada Pengaruh
Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor
Sekretariat DPRK Kota Subulussalam. Jesya, 5(2), 13641380.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 3 No. 1 April 2025, Page 68 - 75 75
https://doi.org/10.36778/jesya.v5i2.737
Devi Mayasari, Widodo Widodo, Harsono Teguh, Bambang Karnain, & Sugiharto
Sugiharto. (2024). Dampak Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Pada PT.Asuransi Asoka Mas Surabaya. Jurnal Mahasiswa Manajemen
Dan Akuntansi, 3(1), 123145. https://doi.org/10.30640/jumma45.v3i1.2344
Khofifah, T. F., & Banin, Q. Al. (2023). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,
Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Ilmiah
Manajemen Dan Bisnis (JIMBis), 2(1), 5569.
https://doi.org/10.24034/jimbis.v2i1.5717
Lemba, M. D. S., & Herawati, J. (2022). Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja
Dan Kepuasan KerjaTerhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Titik Terang
Konveksi Yogyakarta. Jurnal Manajemen DIVERSIFIKASI, 2(4), 808-814.
Pangau, A. C. (2024). YUME: Journal of Management Literature Review: Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. 7(1), 18931898.
Putri Oktaviani, Anzu Elvia Zahara, & Muhammad Ismail. (2023). Pengaruh Upah
Karyawan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan.
CEMERLANG: Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 3(1), 236250.
https://doi.org/10.55606/cemerlang.v3i1.733
Romadloni, A. F. (2024). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan dan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan di Kidung Konveksi Prajegan Sukorejo Ponorogo. IAIN
Ponorogo.
Rulianti, E., & Nurpribadi, G. (2023). Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan
Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jesya, 6(1), 849858.
https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.1011
Safrin, S., & Sulaiman, S. (2021). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas
Karyawan Pada Usaha Konveksi dan Percetakan Mattoangin di Kota Makassar.
Economy Deposit Journal (E-DJ), 2(2), 2127. https://doi.org/10.36090/e-dj.v2i2.826
Sakarina, S., Noviantoro, D., & Kesuma, M. J. (2024). Pengaruh Kepemimpinan Dan
Lingkungan Kerja TerhadapKinerja Pegawai ASN BPKAD Provinsi Sumatera
Selatan DenganMotivasi Kerja Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Multi Data Palembang, 13(2), 539547.
Silviya, M., Handayani, E., & Sukmarini, M. A. (2024). PENGARUH KOMPENSASI
DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
PERUSAHAAN KONVEKSI MAARIF SPORT. JEKOBIS: Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis, 3(1), 3136.