Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98
Journal of Economics, Business, Accounting and Management
(JEBAM)
Journal homepage:https://kurniajurnal.com/index.php/jebam
E-ISSN:3032-274X
Penerapan sistem reward berbasis kinerja karyawan di Maestro Parfum
Yogyakarta
Surya Wahyu Utama
1
, Eko Prasojo
2
, Retno Kurnianingsih
3
, Reza Widhar Pahlevi
4
12
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
3
Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
4
Prodi Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi dam Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta
Article History
Received : 26-Juli-2023
Revised : 16-Juli-2023
Accepted : 04-September-
2023
Published : 02-Oktober-
2023
Keywords:
Reward 1, Employee Performance 2
Corresponding author:
Suryawahyu810@gmail.com
DOI: -
A B S T R A C T
This research discusses the implementation of a performance-based reward
system for employees at Maestro Parfum Yogyakarta. The study is
motivated by the growth of refillable perfumes and human resource
management. It adopts a qualitative research approach, with Maestro
Parfum Yogyakarta as the research location, and involves all 92 employees
as the research subjects. Data collection is conducted through interviews.
Based on the research findings, it can be concluded that the rewards
provided by Maestro Parfum Yogyakarta serve as motivation for employees
in their work. The rewards offered by Maestro Parfum Yogyakarta include
cash, promotion, and tangible items.
A B S T R A K
Penelitian ini membahas tentang penerapan sistem reward berbasis
kinerja karyawan di Maestro Parfum Yogyakarta. Penelitian ini
dilatar belakangi oleh berkembangnya parfum isi ulang dan
pengelolaan sumber daya manusia.Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif, lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah
Maestro Parfum Yogyakarta, adapun yang menjadi subjek
penelitian ini adalah seluruh karyawan berjumlah 92 orang, teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa reward
yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta memberikan motivasi
bagi karyawan dalam bekerja. Reward yang diberikan Maestro
Parfum Yogyakarta berupa uang tunai, kenaikan jabatan dan
berupa barang. Penelitian ini membahas tentang penerapan sistem
reward berbasis kinerja karyawan di Maestro Parfum Yogyakarta.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkembangnya parfum isi
ulang dan pengelolaan sumber daya manusia. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, lokasi yang dijadikan tempat
penelitian adalah Maestro Parfum Yogyakarta, adapun yang
menjadi subjek penelitian ini adalah seluruh karyawan berjumlah
92 orang, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa reward yang diberikan Maestro Parfum
Yogyakarta memberikan motivasi bagi karyawan dalam bekerja.
Reward yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta berupa uang
tunai, kenaikan jabatan dan berupa barang.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 73
©2023, Surya Wahyu Utama, Eko Prasojo, Retno Kurnianingsih, Reza Widhar
Pahlevi
This is an open access article under CC BY-SA license
PENDAHULUAN
Perubahan pada masyarakat yang beragam memberikan suatu konsep perusahaan
dibidang parfum impor isi ulang, yang lebih ekonomis dibandingkan dengan parfum
original. Peluang usaha ini menarik sejumlah pelaku usaha untuk mengembangkan
industri parfum impor isi ulang. Mudahnya mendapatkan parfum impor isi ulang ini
bisa memudahkan masyarakat agar lebih percaya diri untuk aktivitas sehari-hari,
dikarenakan akan selalu wangi dan juga harga beli yang ekonomis atau menjangkau
semua kalangan.
Kemajuan dalam bidang ekonomi telah membawa perkembangan pesat dalam
bidang usaha. Dengan begitu banyak perusahaan dagang yang sudah bergerak, hal ini
menimbulkan berbagai persaingan yang terjadi antar perusahaan. Untuk
memenangkan persaingan perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang tepat
untuk menguasai pasar. Menjadi penguasa pasar perusahaan menerapkan strategi dan
pokok-pokok pekerjaan yang akan dijalankan, dalam mempertahankan kelangsungan
usahanya, berkembang dan mendapatkan laba yang maksimal.
Diera globalisasi yang semakin ketat, persaingan antar perusahaan dan sulit ditebak
strategi yang diterapkan oleh perusahaan pesaing, maka pelaku usaha dituntut untuk
mempunyai keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dengan perusahaan lain,
upaya yang dilakukan perusahaan antara lain dengan memberikan reward dengan
bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Sebuah perusahaan didirikan berbeda-beda tujuan, visi dan misi untuk mencapai
tujuannya, perusahaan memiliki cara sendiri dalam mencapai tujuannya secara
maksimal. Dalam rangka pemaksimalan tujuannya, perusahaan tentu saja harus
mampu mempertimbangkan berbagai hal komplek supaya strategi yang diambil
mampu dilaksanakan dengan maksimal. Salah satu cara perusahaan untuk mencapai
tujuannya, perusahaan mengandalkan sumber daya manusia (SDM) pada
perusahaannya.
Pada dasarnya masalah kinerja karyawan terletak pada terpenuhinya kebutuhan
seseorang. Ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhannya, seseorang membutuhkan
alat-alat pemuas kebutuhan agar terpenuhi kebutuhannya maka mengharuskan mereka
bekerja, ketika bekerja mereka akan mendapatkan balas jasa atau kompensasi dari
perusahaan. Kecenderungan karyawan berpendapat bahwa besar atau kecilnya
kompensasi yang mereka terima tidak terletak pada kinerja yang dilakukan dalam
perusahaan. Hal ini mengakibatkan menurunnya semangat kerja yang mempengaruhi
kinerjanya.
Dengan memberikan reward perusahaan mengharapkan karyawan termotivasi
meningkatkan kinerjanya, kinerja karyawan yang baik akan meningkatkan
74 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
produktivitas perusahaan. Jadi reward merupakan sebuah program yang diberikan oleh
perusahaan untuk memotivasi karyawan bekerja lebih giat dan terus meningkatkan
potensinya dalam perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan akan tercapai karena
prestasi yang baik yang dimiliki oleh seorang karyawan, sehingga reward penting bagi
perusahaan karena mencerminkan upaya suatu perusahaan untuk mempertahankan
sumber daya manusia (SDM).
Parfum adalah campuran essential oil dengan senyawa aroma, fiksatif, pelarut yang
digunakan untuk memberikan bau wangi pada tubuh manusia, objek dan ruangan.
Parfum sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, salah satu bentuk parfum tertua
berupa pembakaran dupa dan herbal aromatik yang digunakan dalam pelayanan
keagamaan, sering kali untuk aromatik gums, kemenyan, dan mur yang dikumpulkan
dari pohon. Mesir adalah negara pertama yang memasukkan parfum ke budaya
mereka yang diikuti oleh Cina kuno, Hindu, Israel, Carthaginians, Arab, Yunani dan
Romawi. Penggunaan awal menggunakan yang botol parfum adalah Mesir yaitu
sekitar 1.000 tahun sebelum masehi.
Parfum perlu diencerkan dengan pelarut karena minyak esensial (murni) (baik yang
alami maupun yang sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil
yang mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan cedera ketika
digunakan langsung ke kulit, fungsi utama dari pelarut adalah menguapkan minyak
esensial dan membantu menyebar ke udara.
Sejauh ini pelarut yang paling umum digunakan untuk pengenceran parfum adalah
etanol arai campuran antara etanol dan air. Parfum juga dapat diencerkan dengan
menetralkan bau lemah menggunakan jojoba, minyak kelapa difraksinasi atau lilin.
Persentase volume konsentrat dalam parfum adalah ekstrak parfum 20% sampai 40%
adalah senyawa aromatik, eau de parfum (EDP) 1% sampai 30% senyawa aromatik, eau
de toilette (EDT) 5% sampai 20% senyawa aromatik, eau de cologne (EDC) 2% sampai 5%
senyawa aromatik, dan eau de solid (EDS) 1% senyawa aromatik.
Saat ini banyak sekali ditemukan perusahaan parfum impor isi ulang, hal ini bisa
dilihat dari banyaknya para pelaku usaha yang mendirikan usaha parfum impor isi
ulang. Salah satu toko parfum impor isi ulang yang sangat berkembang adalah Maestro
Parfum. Maestro Parfum didirikan oleh seorang businessman yang bernama Arman
Budiarto pada bulan maret tahun 2007. Dari begitu banyak produk pabrikan yang
menawarkan produknya ke Maestro Parfum, ada beberapa pabrikan produk yang
digunakan oleh Maestro Parfum yaitu pabrikan dari Argeville, Parfex, Charabot,
Essences, Bell, Iberchem, Macbrame, Parfarome, Technicoflor, Labor, Laverne, General
Aromatik dan Benberg.
Dengan adanya reward setiap karyawan yang pantas merupakan bentuk menghargai
yang diberikan perusahaan atas apa yang telah ia capai. Menurut Malayu Hasibuan
(2014, hal 121) reward yang layak dan adil akan membuat kinerja karyawan bagus
karena adanya ikatan kerja sama dan disiplin kerja. Jadi pemberian reward akan
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 75
mempengaruhi kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya, dan akan menjadi
motivasi karyawan untuk melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin. Hal ini
mencerminkan bahwa memberikan reward mempengaruhi produktivitas karyawan
dalam perusahaan.Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan penelitian ini
adalah sebagai berikut Apa saja saja syarat yang harus dicapai untuk mendapatkan
reward di Maestro Parfum Yogyakarta?; Apa saja bentuk reward yang ada Maestro
Parfum Yogyakarta? ; Apakah sistem reward berbasis kinerja karyawan di Maestro
Parfum Yogyakarta sudah efektif?
LANDASAN TEORI
I. Manajemen Sumber Daya Manusia
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan (MSDM) merupakan salah satu
bidang manajemen umum yang meliputi segi perencanaan, pengendalian,
pelaksanaan, dan pengorganisasian. Di mana proses ini terdapat dalam bidang
keuangan, pemasaran, produksi, maupun kepegawaian.
Menurut Malayu Hasibuan (2014, hal 10) manajemen sumber daya manusia
(MSDM) merupakan ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien untuk membantu mewujudkan tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2015, hal 2) Manajemen sumber daya
manusia (MSDM) adalah suatu perencanaan, pelaksanaan, pengkoorganisasian,
pengorganisasian, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, dan pemisahan tenaga kerja untuk
mencapai tujuan organisasi.
Dari kedua pendapat di atas pengertian manajemen sumber daya manusia
(MSDM) secara umum dapat didefinisikan sebagai manajemen yang berfokus
pada bidang personalia, bidang kepegawaian atau tenaga kerja. Pengelolaan dan
pendayagunaan sumber daya manusia dikembangkan secara maksimal di dalam
dunia kerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu keberhasilan
perusahaan ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam
melakukan pendayagunaan tenaga kerja.
B. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi operatif manajemen sumber daya manusia (MSDM) Menurut Anwar
Prabu Mangkunegara (2015, hal 2), yaitu sebagai berikut:
1. Pengadaan sumber daya manusia
a. Perencanaan sumber daya manusia
76 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
b. Penarikan pegawai
c. Analisa jabatan
d. Penentuan kerja
e. Orientasi kerja
2. Pengembangan tenaga kerja
a. Pendidikan dan pelatihan
b. Pengembangan
c. Penilaian prestasi kerja
3. Pemberian balas jasa
a. Balas jasa langsung
1) Upah/gaji
2) Insentif
b. Balas jasa tak langsung
1) Keuntungan
2) Pelayanan
4. Integrasi
a. Kebutuhan karyawan
b. Motivasi kerja
c. Disiplin kerja
d. Kepuasan kinerja
e. Partisipasi kerja
5. Pemeliharaan tenaga kerja
a. Kombinasi kerja
b. Kesejahteraan dan keselamatan kerja
c. Pengendalian konflik kerja
d. Konseling kerja
6. Pemisahan tenaga kerja
a. Pemberhentian tenaga kerja.
C. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan sekelompok pekerja
yang secara dibentuk oleh sebuah perusahaan untuk membantu sumber daya
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 77
manusia (SDM) supaya dapat bekerja secara efektif dan efisien. Manajemen
sumber daya manusia memainkan berbagai peranan dan efektif atau tidaknya
dalam memainkan perannya para efektivitas kepemimpinan, penataan staf, dan
bagaimana mengelola manajemen sumber daya manusia (SDM).
Menurut Cuk Jaka Purwanggono (2020, hal 4) manajemen sumber daya
manusia (MSDM) merupakan sebagai pelaksana kegiatan pendukung, pemilik
wewenang staf, perumus kebijakan tentang sumber daya manusia (MSDM), dan
pemroses berbagai saran untuk manajer lini.
D. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan Manajemen Sumber daya manusia (MSDM) adalah mengelola sumber
daya manusia dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan
manajemen sumber daya manusia menurut Sadili Samsudin (2010, hal 30) adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan sosial merupakan organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara
sosial dan etis untuk kebutuhan masyarakat dengan meminimalkan dampak
negatif.
2. Tujuan perusahaan yaitu menciptakan efektivitas maksimal dari suatu
perusahaan dengan menggerakkan, mengarahkan, memotivasi dan
mengefektifkan sumber daya manusianya.
3. Tujuan fungsional yaitu mempertahankan kontribusi departemen sumber daya
manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasinya.
4. Tujuan individu yaitu tujuan tiap anggota organisasi atau perusahaan
hendaknya dicapai melalui aktivitas organisasi atau perusahaannya.
II. Reward
A. Pengertian Reward
Reward merupakan salah satu metode untuk memotivasi seseorang untuk
meningkatkan kinerja dalam perusahaan, sebagai apresiasi tertentu yang
diberikan perusahaan kepada karyawannya. Seringkali perusahaan tidak tepat
waktu dalam mencapai tujuannya, untuk mengantisipasinya biasanya perusahaan
memberikan reward kepada karyawan untuk memacu karyawan bekerja lebih
baik lagi didalam perusahaan agar mencapai target yang telah ditentukan.
Dengan diberikannya reward oleh perusahaan karyawan akan merasa lebih
dihargai atas pekerjaan yang telah ia kerjakan dengan sebaik mungkin. Sedangkan
bagi perusahaan, dalam memberikan reward kepada karyawan, perusahaan
menginginkan agar karyawan termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam
mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Menurut Irham Fahmi (2016, hal 64) reward atau sering disebut juga dengan
78 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
kompetensi merupakan bentuk pemberian balas jasa yang diberikan kepada
seorang karyawan atas prestasi pekerjaan yang dilakukan, baik berbentuk finansial
maupun non finansial. Reward merupakan suatu sistem yang meliputi financial
reward yang berupa gaji tetap dan komponen gaji lain serta benefit, dan reward non
finansial yang berupa penghargaan, pemberian wewenang, kesempatan untuk
berkembang, serta peningkatan kemampuan berupa pelatihan atau
pengembangan.
Menurut Mohammad Busro (2018, hal 315) salah satu cara memberi reward
yang sangat efektif bagi perusahaan adalah dengan memberi tunjangan dan
insentif, ini terjadi karena setiap pekerjaan yang berhasil mencapai suatu tujuan
tertentu sangat layak untuk diberikan imbalan yang sepadan atas pencapaiannya.
Pemberian insentif ini lebih efektif daripada perusahaan memberikan bonus yang
mungkin hanya satu kali dalam setiap tahun.
Menurut Anshori dan Meithiana (2018, hal 307) reward bisa diartikan sebagai
penghargaan, imbalan atau hadiah, dan bertujuan agar karyawan menjadi
termotivasi dalam bekerja di perusahaan. Pemberian reward akan sangat
mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan di perusahaan karena dapat
memberi kepuasan materi atau non materi karyawan.
Menurut Onita Sari Sinaga (2020, hal 31) Reward adalah bentuk hadiah yang
diberikan kepada seseorang ataupun kelompok karena telah berperilaku baik,
menghasilkan suatu prestasi, memberikan sumbangan, ataupun melaksanakan
tugas dengan sesuai target yang telah ditetapkan. Sistem penghargaan diri dari
seluruh komponen pada suatu organisasi yang meliputi orang, proses, serta
prosedur pengambilan keputusan untuk mengalokasikan kompensasi dan
tunjangan kepada sebagian pegawai yang berprestasi. Reward tidak hanya diukur
dari materi saja tetapi bisa berupa non materi, namun dipengaruhi oleh interaksi
antar manusia dengan lingkungan didalam suatu organisasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian reward atau
penghargaan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi karyawan
supaya melakukan hal yang baik dan berprestasi. Reward menarik perhatian
karyawan karena akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk finansial
maupun non finansial yang memberikan kepuasan tersendiri di dalam diri
karyawan tersebut.
Pada kenyataannya motivasi dasar bagi orang menjadi karyawan pada
perusahaan untuk mencari nafkah, berarti ia mengharapkan imbalan tertentu.
Imbalan dipandang sebagai salah satu tantangan yang harus dihadapi manajemen
disuatu perusahaan, karena karyawan memiliki kebutuhan materi yang harus
dipenuhi untuk memenuhi harkat dan martabatnya. Maka perusahaan
memberikan suatu sistem tambahan yang berupa reward atau kompensasi untuk
mengikat karyawannya serata memberikan nilai lebih perusahaan, bahwa
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 79
perusahaan mampu memberikan reward untuk karyawannya secara tepat waktu
yang sesuai kesepakatan bersama.
B. Bentuk-Bentuk Reward
Menurut Herman Sofyadi (2008, hal 160) bentuk-bentuk reward atau
kompensasi adalah sebagai berikut:
1. Reward atau kompensasi langsung (Direct Compensation)
Reward atau kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan
sebagai imbalan atas suatu pekerjaan yang dilakukan untuk perusahaan.
Contohnya bisa berupa gaji, insentif, dan tunjangan jabatan.
2. Reward atau kompensasi tidak langsung (Indirect Compensation)
Reward atau kompensasi pada karyawan sebagai upaya perusahaan dalam
meningkatkan kesejahteraan karyawan. Tentunya pemberian kompensasi ini
tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut.
Contohnya adalah tunjangan, keamanan, kenyamanan, fasilitas dan pelayanan
perusahaan.
C. Kebijakan Reward
Menurut Malayu Hasibuan (2014, hal 123-127) Kebijakan pembayaran reward
atau kompensasi pada umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Sisa waktu
Yaitu besarnya reward atau kompensasi ditetapkan oleh waktu, seperti jam,
hari, minggu, bulan, dan tahun.
2. Hasil (output)
Yaitu besarnya reward atau kompensasi ditetapkan dalam kesatuan yang
dihasilkan, seperti perpotongan,kilogram, liter, dan meter.
3. Borongan
Yaitu besarnya pengupayaan banyaknya jumlah pekerjaan dan jangka waktu
dalam mengerjakannya.
4. Kebijaksanaan reward atau kompensasi
Yaitu berupa baik besarnya, susunannya, maupun waktu pembayaran dapat
mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai prestasi
kerja yang optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
5. Waktu pembayaran reward atau kompensasi
Yaitu reward atau kompensasi harus dibayarkan sesuai dengan waktu yang
disepakati supaya kepercayaan tetap terjaga.
80 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
D. Indikator Reward
Indikator reward menurut Mahmudi (2013, hal 187) adalah sebagai berikut:
1. Gaji dan Bonus
Gaji merupakan komponen reward yang paling penting untuk karyawan,
hal ini meliputi gaji pokok dan gaji tambahan kompensasi keuangan berupa
bonus dan pemberian saham (stock option atau stock grant). Pemberian gaji
tambahan berupa insentif memotivasi karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya. dengan adanya reward yang diberikan perusahaan untuk kinerja
yang tinggi dapat diberikan dalam bentuk kenaikan gaji dan pemberian insentif.
2. Kesejahteraan
Kesejahteraan dapat diukur nilainya, berbagai program kesejahteraan
karyawan yang ditawarkan organisasi sebagai bentuk tunjangan (tunjangan
kesehatan, pendidikan anak, keluarga dan hari tua) dan kesejahteraan rohani
(liburan paket ibadah dan sebagainya)
3. Pengembangan Karir
Pengembangankarir merupakan prospek dimasa yang akan datang,
pengembangan karir ini penting bagi karyawan yang memiliki potensi yang
memuaskan agar nilainya lebih tinggi sehingga mampu memberikan kinerja
yang lebih baik.
4. Penghargaan Psikologis dan Sosial
Penghargaan psikologis dan sosialis lebih sulit diukur karena nilai
finansialnya, namun nilai penghargaan ini penting bagi karyawan yang merasa
ingin diterima dan dihargai atas kinerja yang telah ia lakukan.
E. Dampak Pemberian Reward
Dampak pemberian reward menurut Irham Fahmi (2016, hal 65), adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memberikan dan menjalankan hak dan kewajiban yang diterima oleh
karyawan.
2. Untuk memenuhi keinginan yang menjadi keinginan karyawan sesuai dengan
kesepakatan yang ditandatangani
3. Untuk menggambarkan wibawa perusahaan karena mampu membayar reward
dan berbagai bentuk reward lainnya secara tepat waktu.
4. Sebagai penjelasan kepada pihak stakeholders bahwa perusahaan mampu
melaksanakan kewajiban likuiditasnya secara tepat waktu.
5. Mampu menaikan reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang loyal dan
berdedikasi tinggi dalam membangun kepedulian dan kesejahteraan karyawan.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 81
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Reward
Faktor-faktor yang mempengaruhi reward menurut Harbani Pasolong (2007, hal
78), adalah sebagai berikut:
1. Internal Consistency (konsistensi internal)
Konsistensi internal kadang-kadang disebut dengan keadilan internal
yang merujuk pada pekerjaan atau tingkat keahlian di dalam sebuah
perusahaan yang membandingkan kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan
organisasi. Dalam perkara lain konsistensi internal merupakan penetapan
pemberian reward yang didasarkan pada jenis-jenis pekerjaan didalam
perusahaan. Untuk itu maka perlu dilakukan analisis jabatan (job analisis),
uraian pekerjaan (job description), evaluasi pekerjaan (job evaluation) dan struktur
pekerjaan (job structure), untuk menentukan besarnya imbalan yang tiap-tiap
jenis pekerjaan. Konsisten internal menjadi salah satu faktor yang menentukan
semua tingkat imbalan pekerjaan yang sama, maupun semua pekerjaan. Pada
kenyataannya, perbedaan penghargaan yang diberikan sesuai kinerja masing-
masing karyawan merupakan salah satu kunci yang menantang para manajer.
2. External Competitiveness (kompetensi eksternal)
Kompetensi eksternal adalah penetapan besarnya penghargaan pada
tingkatan dimana perusahaan masih memiliki keunggulan kompetitif dengan
perusahaan lain, sehingga perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang
memiliki keunggulan untuk tetap bekerja di perusahaan.
3. Employee Contributions (kontribusi karyawan)
Kontribusi karyawan merupakan penetapan besarnya penghargaan yang
merujuk kepada kontribusi yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan.
Penghargaan dapat ditetapkan berdasarkan senioritas, prestasi kerja, panduan
insentif, dan program yang ada dalam perusahaan
4. Administrator (administrasi)
Administrasi merupakan faktor yang dijadikan bahan pertimbangan oleh
perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan pemberian penghargaan, aspek
perencanaan, anggaran yang tersedia, komunikasi dan evaluasi.
III. Kinerja Karyawan
A. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
visi, dan misi perusahaan. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh
karyawan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Kinerja yang dicapai
82 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
karyawan merupakan suatu hal yang penting dalam menjamin kelangsungan
hidup perusahaan.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap karyawan yang
ditampilkan sebagai prestasi kerja dalam perannya di dalam perusahaan, kinerja
karyawan sangat penting bagi perusahaan karena perusahaan sangat
membutuhkan karyawan dalam upaya mencapai tujuannya. Pencapaian sebuah
tujuan maksimal perusahaan merupakan buah hasil dari kinerja karyawan. Hal ini
juga berpengaruh dengan sebaliknya, kegagalan pencapaian tujuan perusahaan
diakibatkan dari kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaannya yang telah
disetujui bersama.
Menurut Moeheriono (2012, hal 95) Kinerja atau performance merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan suasana, tujuan, visi, dan misi organisasi yang
dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.
Menurut Onita Sari Sinaga (2020, hal 6) Kinerja merupakan cara menentukan
sasaran yang lebih terarah, maka dibutuhkan suatu tujuan organisasi yang jelas,
strategi untuk pencapaiannya, rencana kinerja serta bagaimana seluruh
komunikasi antara pimpinan dan pegawai agar dapat memastikan pencapaian
kinerja yang diharapkan perusahaan.
Menurut Bintoro dan Daryanto (2017, hal 106) kinerja berasal dari kata job
performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja)
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan
merupakan hasil kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan tanggung
jawab yang sesuai dengan kriteria yang disepakati guna mencapai tujuan
perusahaan. Hal ini mencerminkan bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah
aspek paling penting dari perusahaan, dikarenakan semakin produktif karyawan
maka akan menambah tingkat keberhasilan dari perusahaan tersebut.
Perusahaan melihat perkembangan perusahaannya dengan melihat kinerja dari
karyawannya, seberapa tingkat kemampuan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, kecakapan dalam melakukan pekerjaan yang diberikan perusahaan.
Sedangkan perusahaan melakukan evaluasi dengan menggunakan tolak ukur
tertentu, menurut standar dari perusahaan tersebut.
B. Jenis-Jenis Kinerja Karyawan
Jenis-jenis Kinerja karyawan menurut Moeheriono (2012, hal 98-99), adalah
sebagai berikut:
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 83
1. Kinerja Operasional (Operational Performance)
Kinerja ini berkaitan dengan efektivitas penggunaan setiap sumber daya
yang digunakan oleh perusahaan, seperti modal, bahan baku, teknologi, dan
lain sebagainya, dan penggunaan tersebut secara maksimal untuk mencapai
keuntungan atau mencapai visi dan misinya.
2. Kinerja Administratif (Administrative Performance)
Kinerja ini berkaitan dengan administratif organisasi, termasuk dalam
struktur administratif yang mengatur hubungan otoritas wewenang dan
tanggung jawab dari orang yang menduduki jabatan. Selain itu, juga berkaitan
dengan kinerja mekanisme aliran informasi antar unit kerja dalam organisasi.
3. Kinerja Strategik (Strategic Performance)
Kinerja ini berkaitan atas kinerja perusahaan, dievaluasi ketetapan
perusahaan dalam memilih lingkungannya dan kemampuan adaptasi
perusahaan, khususnya secara strategi perusahaan dalam menjalankan visi dan
misinya.
C. Indikator Kinerja Karyawan
Indikator kinerja karyawan menurut Moeheriono (2012, hal 114), adalah
sebagai berikut:
1. Efektif
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian output dengan mencapai sesuatu
yang diinginkan.
2. Efisien
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output
dengan menggunakan biaya serendah mungkin.
3. Kualitas
Indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa
yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
4. Ketepatan waktu
Indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah disesuaikan secara benar dan
tepat waktu.
5. Produktivitas
Indikator ini mengukur tingkat produktivitas suatu organisasi.
6. Keselamatan
Indikator ini mengukur kesehatan organisasi serta lingkungan kerja para
84 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
karyawannya ditinjau dari aspek keselamatan.
D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Anwar Prabu
Mangkunegara (2015, hal 67), adalah sebagai berikut:
1. Faktor Kemampuan
Faktor kemampuan secara psikologis, kemampuan (Ability) dan kemampuan
reality (Knowledge + Skill) artinya pegawai yang memiliki IQ rata-rata (iq 110-
120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dengan terampil
dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari, maka ia akan lebih mudah
mencapai prestasi kerja yang diharapkan. Oleh karena itu pekerja perlu
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
2. Faktor Motivasi
Faktor motivasi terbentuk dari sikap seorang pekerja untuk menghadapi
berbagai situasi kerja, motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri
pekerja yang terarah untuk mencapai tujuan pekerjaannya.
IV. Drigen Penelitian
Reward merupakan kompensasi atau imbalan yang didapatkan yang diberikan
perusahaan untuk mengapresiasi dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan
baik yang memiliki tujuan untuk memajukan perusahaan. Karena kemajuan
perusahaan sangat dipengaruhi oleh produktivitas karyawan, ketika karyawan
semakin produktif maka perusahaan akan semakin berkembang.
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja karyawan dalam melakukan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan dalam
mewujudkan tujuan, visi dan misi perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 1 Kerangka Penetian
Berdasarkan gambar di atas peneliti meneliti tentang penerapan sistemreward
berbasis kinerja karyawan di Maestro Parfum Yogyakarta.
Kinerja Karyawan
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 85
METODE PENELITIAN
I. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di perusahaan parfum isi ulang yang bernama Maestro
Parfum Yogyakarta di jalan Selokan Mataram Nomor 15, Dusun Gedongan,
Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Yang meneliti tentang hubungan antara reward terhadap
kinerja seluruh karyawan yang bekerja di Maestro Parfum Yogyakarta. Penelitian
ini dilakukan pada tanggal 1 mei 2023 sampai dengan 17 juni 2023.
II. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian
kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi
objek yang alamiah, di mana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna pada gagasan atau simpulan
umum dari suatu kejadian. Metode penelitian kualitatif menggunakan perspektif
informan yang diteliti dalam memandang permasalahan yang diteliti.
Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2019, hal 18) adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dan pada generalisasinya.
Metode Penelitian Kualitatif Menurut Albi Anggito & Johan Setiawan, (2018, hal.
7) Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengumpulkan latar
alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan
jalan yang melibatkan berbagai metode yang ada.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dengan
sedalam-dalamnya dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman
umum tentang kenyataan-kenyataan yang terjadi. Pemahaman tersebut diperoleh
setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus
penelitian.
III. Instrumen Penelitian
A. Reward
Merupakan kompensasi atau imbalan yang didapatkan yang diberikan
perusahaan untuk mengapresiasi dan memotivasi karyawan untuk bekerja
dengan baik yang memiliki tujuan untuk memajukan perusahaan.
86 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
B. Kinerja karyawan
Merupakan hasil kerja karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan dalam
mewujudkan tujuan, visi dan misi perusahaan.
C. Sumber Data
Data merupakan kumpulan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil
sebuah keputusan tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang didapatkan dilapangan/lokasi penelitian dan didapatkan
langsung dari karyawan Maestro Parfum Yogyakarta melalui wawancara yang
telah dilakukan peneliti kepada responden. Data sekunder merupakan data yang
di peroleh atau di kumpulkan peneliti secara tidak langsung, data ini di peroleh
melalui perantara dari dokumen dan orang lain.
D. Populasi dan Sampel
Populasi sekelompok orang atau objek dan kejadian yang terjadi di suatu
tempat yang akan diteliti. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi
yang diteliti. Menurut Sugiyono (2019, hal 285) populasi diartikan sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi itu,
Dalam penelitian ini diketahui bahwa karyawan Maestro Parfum Yogyakarta
Sejumlah 92 orang. Sehingga peneliti menetapkan bahwa responden dalam
penelitian ini adalah orang.
E. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2019, hal 296) merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan proses komunikasi atau interaksi untuk
mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan
informan. Karena itu wawancara tidak hanya menangkap permasalahan atau
ide, tetapi juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif yang
dimiliki responden yang bersangkutan.
Wawancara menurut Sugiyono (2019, hal 304) merupakan pertemuan dua
orang untuk informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam satu topik.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 87
Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara
sekaligus dia bertindak sebagai pemimpin dalam proses wawancara,
menentukan materi yang akan diwawancarai, dan kapan akan memulai
wawancara dan mengakhiri wawancara. Sedangkan responden adalah orang
yang akan diwawancarai, diminta keterangan informasi keterangannya,
dikarenakan responden merupakan orang yang diperkirakan yang menguasai
data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Dan materi
wawancara merupakan persoalan yang ditanyakan kepada responden, antara
masalah atau tujuan dari penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Analisis merupakan suatu usaha untuk mengurangi suatu masalah atau
memfokuskan menjadi bagian-bagian sehingga susunan atau tatanan bentuk
sesuatu yang diurai akan tampak jelas maknanya dan lebih mudah dimengerti.
Analisis data menurut Sugiyono (2019, hal 319) adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan tentunya
dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Peneliti mendapatkan data langsung dari responden melalui wawancara,
untuk menganalisis data digunakan cara berpikir induktif yaitu suatu cara
berpikir yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus dan konkrit, kemudian
fakta tersebut ditarik secara generalisasi yang mempunyai sifat umum.
Daftar pertanyaan penelitian
1. Pertanyaan untuk pimpinan
a. Pendahuluan (perkenalan)
b. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan maestro parfum?
c. Apa saja visi dan misi perusahaan maestro parfum?
d. Apa saja syarat yang harus dipenuhi karyawan bapak/ibu supaya
mendapatkan reward dari perusahaan maestro parfum?
e. Bagaimana bentuk/apa saja reward yang diberikan perusahaan maestro
parfum untuk karyawannya?
f. Reward yang paling mempengaruhi motivasi karyawan dalam bekerja di
perusahaan maestro parfum?
g. Bagaimana kinerja karyawan bapak/ibu setelah mendapatkan reward
tersebut?
88 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
h. Berapa jumlah uang/barang yang paling besar diberikan perusahaan
maestro parfum untuk karyawannya?
i. Kira-kira apa saja target yang ingin dicapai perusahaan maestro parfum
2. Pertanyaan untuk Karyawan
a. Pendahuluan (perkenalan)
b. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan maestro parfum?
c. Apa saja visi dan misi perusahaan maestro parfum?
d. Apa saja syarat agar mendapatkan reward dari maestro parfum?
e. Bentuk reward yg diberikan maestro parfum?
f. Reward apa yang paling mempengaruhi motivasi anda dalam bekerja di
maestro parfum?
g. Bagaimana kinerja anda setelah mendapatkan reward tersebut?
h. Berapa jumlah uang atau barang yg diberikan perusahaan kepada anda
atau karyawan lainnya?
i. Apa target yang ingin anda capai di maestro parfum/dicapai maestro
parfum?
HASIL DAN PEMBAHASAN
I. Gambaran Umum Maestro Parfum Yogyakarta
A. Sejarah Maestro Parfum Yogyakarta
Maestro Parfum berdiri sejak tahun 2007, didikan oleh seseorang yang
bernama Armand Budiarto, toko pertama Maestro Parfum berada di Jalan
Pemuda No. 41, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan di Yogyakarta Maestro Parfum berdiri pada bulan juni tahun 2011
tempatnya di Jalan Perumnas Seturan No. 90, Caturtunggal, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Seiring berjalannya
waktu, bibit refill semakin banyak diminati dan diterima disemua kalangan baik
remaja maupun dewasa, karena parfum tidak hanya sebagai pelengkap dalam
trend mode saat ini.
Dengan banyaknya minat pasar parfum isi ulang maka Maestro Parfum
Yogyakarta menggunakan produk Eropa Seperti Argeville, Parfex, Charabo,
Essences, Bell, Iberchem, Macbrame, Parfarome, Technicoflor, dan Benberg.
Karena mengeluarkan aromaaroma parfum searah original.
Melihat prospek bisnis isi ulang parfum yang sangat berkembang dan
menguntungkan, Maestro Parfum mengembangkan bisnis isi ulang parfum ini di
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 89
kota Semarang, Kendal dan Yogyakarta. Untuk lokasi kantor Maestro Parfum
Yogyakarta bertempatan di Jalan Selokan Mataram No 15, Padukuhan
Gedongan, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Maestro Parfum Yogyakarta berusaha selalu memberikan perkembangan
pasar dan usaha untuk meningkatkan kualitas produknya, hingga saat ini
Maestro Parfum Yogyakarta sudah mengeluarkan lebih dari 1000 item aroma
parfum yang berbeda aroma dan mengeluarkan lebih dari 300 item botol yang
berbeda.
Maestro Parfum Yogyakarta memberikan harga kepada customersrefill dengan
harga Rp. 1.200,-/cc bibit murni, dengan jaminan keaslian pabrik yang men-
support Maestro Parfum Yogyakarta. Tidak hanya di segi eceran, Maestro Parfum
juga membuka grosiran parfum refill. Dengan ini Maestro Parfum Yogyakarta
memberikan peluang bagi teman-teman yang berminat membuka bisnis parfum
refill ataupun yang sudah mempunyai toko refill, dengan cara mengorder
minimal 100 mili liter dengan harga yang kompetitif. Maestro Parfum juga
menyediakan botol spray, roll on, pengencer parfum, pencuci botol, injek botol
crimping, gelas ukur, spet dan poster-poster untuk interior.
B. Visi dan Misi Maestro Parfum Yogyakarta
1. Visi Maestro Parfum Yogyakarta
Visi Maestro Parfum Yogyakarta adalah Inspired parfum termurah di
Indonesia.
2. Misi Maestro Parfum Yogyakarta
Misi dari maestro parfum adalah sebagai berikut:
a. Memberikan 90% inspired parfum searah original.
b. Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap customers.
c. Memberikan solusi kepada customers yang mempunyai masalah bau
badan.
d. Membuka Store di seluruh Yogyakarta.
e. Membuat Sosial media Maestro Parfum Yogyakarta sebagai panduan.
C. Struktur Organisasi Maestro Parfum Yogyakarta
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran tentang tipe organisasi,
kedudukan, wewenang, hubungan pekerjaan, dan tanggung jawab. Struktur
organisasi Maestro Parfum Yogyakarta dapat dilihat pada gambar berikut ini:
90 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
Gambar 2
Struktur Organisasi Maestro Parfum Yogyakarta
CEO pada perusahaan ini membawahi langsung direktur. Direktur
membawahi empat kepala bidang yang terdiri dari Kabid Produksi, Kabid
Retail, Kabid Digital Marketing, dan yang terakhir Kabid Finance & Legal
Advisor. Setiap Kepala Bidang membawahi beberapa bidang yang merupakan
cakupannya. Seluruh elemen dalam struktur organisasi tersebut bahu-membahu
bekerja sama demi mencapai target utama perusahaan.
D. Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi)
1. Ceo
a. Mengamati, menganalisa, merencanakan, dan mengelola segala aktivitas
fungsional perusahaan.
b. Merencanakan dan Mengelola proses penganggaran serta menganalisa
kejanggalan dalam praktiknya.
c. Mengelola perusahaan secara efektif dengan strategi untuk mencapai
tujuan perusahaan.
d. Merencanakan dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis untuk jangka
pendek dan jangka Panjang.
2. Direktur
a. Bersama-sama dalam mencapai tujuan, visi, dan misi perusahaan.
b. Menyusun strategi perusahaan
CEO
Direktur
Kabid
Produksi
1. Parmumery
2. Admin produksi
3. Driver
Kabid Retail
1. Penanggung
jawab store
2. Sales Counter
Kabid Digital
Mareting
1. Divivi digital advertising
& publications
2. Divisi produksi
Kabid finance
& legal
advisor
Staf tax &
accounting
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 91
c. Mengkoordinasi jalannya perusahaan
d. Mengawasi dan mengevaluasi jalannya perusahaan.
e. Menyusun kebijakan perusahaan dengan pertimbangan CEO
f. Memegang kendali perusahaan
3. Kabid Produksi
a. Menyuplai kebutuhan barang ke semua offline store, offline store, dan
grosir.
b. Mengkoordinasi semua tim bawahannya
c. Menginformasikan ketersediaan barang.
d. Mengadakan riset kebutuhan aroma parfum yang dibutuhkan customers.
e. Menganalisa Produk yang best seller.
f. Memanage perputaran barang di Gudang.
g. Standarisasi produk.
h. Berpikir kritis dan peka terhadap masalah.
i. Memahami dan menjalin hubungan baik dengan tim, divisi, dan customers
grosir.
4. Kabid Retail
a. Mengatur dan mengontrol sistem harian yang ada di semua toko.
b. Mengkoordinasi dan menjaga aset di toko.
c. Menjaga keharmonisan semua tim store.
d. Mengembangkan sistem pelayanan.
e. Mengkoordinasi dan mempersiapkan kebutuhan toko.
f. Memberikan pelajaran dan informasi tentang toko.
g. Mengarahkan dan memberikan jobdesk secara detail kepada tim.
h. Menanggapi, menganalisa, dan menyelesaikan komplain dari customers.
i. Membangun mental yang kuat dan pola pikir yang profesional.
j. Menjalankan strategi marketting perusahaan.
k. Bersikap kritis dan kreatif.
5. Kabid Digital Marketing
a. Mengatur dan mengontrol tim digital marketing.
b. Mengkoordinasi semua bagian tim digital marketing secara jelas dan
terarah.
92 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
c. Menjaga efisiensi kerja di semua divisi.
d. Membuat dan menganalisa strategi secara internet marketing.
e. Menjadi tangan kedua CEO dan Direktur untuk berbagai.
f. informasi kepada tim digital marketing.
g. Membuat program kerja secara digital.
h. Mengarahkan tujuan dan target semua divisi.
6. Kabit Finance & Legal Advisor
a. Mengontrol dan mengatur semua transaksi yang ada di perusahaan.
b. Menganalisa pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
c. Menjaga semua yang bertentangan dengan keuangan perusahaan.
d. Mengurus semua legalitas tentang perusahaan (yang berhubungan dengan
birokrasi).
II. Pembahasan
Reward Adalah hadiah, imbalan, kompensasi, atau penghargaan yang diberikan
Maestro Parfum kepada karyawan yang berprestasi dalam penjualan maupun non
penjualan.
A. Syarat yang harus dicapai karyawan untuk mendapatkan reward dari Maestro
Parfum Yogyakarta
Maestro Parfum Yogyakarta memberikan beberapa syarat yang harus
dipenuhi oleh karyawannya untuk mendapatkan reward. Sebagai salah satu cara
untuk memotivasi karyawannya dalam melakukan pekerjaanya perusahaan
memberikan reward kepada karyawan bukan hanya sekedar memberikan saja
tanpa ada effort dari karyawan untuk mendapatkannya. Hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara dengan Ibu Aries Styani Dhyah Kusuma Dewi Selaku
Direktur, Bondan Gunawan Selaku Manager Store, Abdul Kodir Ray Selaku
penanggung jawab Maestro Parfum Yogyakarta satu, Wahyu Hamdika Lubis
Selaku penanggung jawab store Maestro Parfum dua, dan Nur Hayati selaku
admin gudang.
Wawancara dengan Aries Styani Dhyah Kusuma Dewi Selaku Direktur,
mengungkapkan bahwa karyawan dinyatakan layak untuk mendapatkan reward
dari Maestro Parfum Yogyakarta berupa bekerja, berjualan dan melayani
customers dengan baik. Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada tanggal 26
mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Kalo untuk yang pasti bekerja dengan baik ya, bekerja dan berjualan dengan baik,
melayani customers dengan baik seperti itu”
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 93
Wawancara dengan Bondan Gunawan selaku sebagai manager Store,
mengungkapkan bahwa karyawan dinyatakan layak untuk mendapatkan reward
dari Maestro Parfum Yogyakarta berupa mencapai target dan kinerja karyawan
dalam perusahaan. Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada tanggal 25 mei
2023, mengungkapkan bahwa:
“Jadi kalo anak-anak itu semuanya berlaku, jadi kalo untuk sales counter itu ya
mereka akan mendapatkan reward kalo mereka emmmm dapat target, nah jadi mereka
missal di target nih mas, misalnya 50 juta, nah mereka dapat tuh dalam bulan ini nah
mereka akan mendapatkan reward bisa berupa uang atau barang, seperti itu jadi untuk
baru-baru ini ada uang kemudian kita juga ada pemberian eeeee apa namanya sepatu.nah
yang kedua karir, jadi kalo di Maestro Parfum ini kalau kita melihat eeee sales
counternya apik meludian punya kompeten ya dia bisa naik menjadi pj atau leather, jadi
kita selalu membuka itu, ya itu bukan reward lagi ya, ya itu luar biasa ya kita pikir
seperti itu jadi kita membuka apa ya namanya kesempatan bagi sc sc sales counter yang
memiliki kompetensi yang luar biasa, jadi itu si untuk rewardreward nya.”
Wawancara dengan Abdul Kodir Ray Selaku penanggung jawab Maestro
Parfum Yogyakarta satu, mengungkapkan bahwa karyawan dinyatakan
layakuntuk mendapatkan reward dari Maestro Parfum Yogyakarta berupa
mendapatkan story instagram customers dan target omset. Hal ini diungkapkan
dalam wawancara pada tanggal 24 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Untuk reward tuh biasanya kita disuruh buat instastory tu dapat reward per
instastorynya dan ada juga target bulanan, itu yang ditentukan dari perusahaan.”
Wawancara dengan Wahyu Hamdika Lubis Selaku penanggung jawab store
Maestro Parfum dua, mengungkapkan bahwa karyawan dinyatakan layak untuk
mendapatkan reward dari Maestro Parfum Yogyakarta berupa mendapatkan
story instagram customers dan target omset. Hal ini diungkapkan dalam
wawancara pada tanggal 24 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
”Untuk syaratnya tuh kita ada on point target toko dan untuk seluruh karyawan di
targetkan untuk mencari story dengan ada target tersendiri.”
Wawancara dengan Nur Hayati selaku admin gudang, mengungkapkan
bahwa karyawan dinyatakan layak untuk mendapatkan reward dari Maestro
Parfum Yogyakarta mencapai target. Hal ini diungkapkan dalam wawancara
pada tanggal 24 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Syaratnya mencapai target sih mas.”
B. Bentuk reward yang ada di Maestro Parfum Yogyakarta
Bentuk reward yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta untuk memberikan
apresiasi dan balas jasa untuk karyawannya yang memiliki kinerja yang bagus
dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya. Bentuk-bentuk reward yang
diberikan Maestro Parfum Yogyakarta dapat dilihat dari wawancara yang
94 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
dilakukan kepada beberapa staf perusahaan maestro parfum.
Wawancara dengan Aries Styani Dhyah Kusuma Dewi Selaku Direktur,
menyatakan bahwa bentuk reward yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta
berupa fresh money. Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada tanggal 26
mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Kalo reward itu biasanya kita gunakan untuk ya seperti fresh money gitu, jadi
ucapan terima kasih kami karena sudah loyal terhadap Maestro Parfum gitu, fies money
biasanya untuk nominalnya tergantung ya gitu.”
Wawancara dengan Bondan Gunawan selaku sebagai manager Store
menyatakan bahwa bentuk reward yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta
berupa uang tunai dan kenaikan pangkat. Hal ini diungkapkan dalam
wawancara pada tanggal 25 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Itu jadi kalau kita ngomong reward itu sebenarnya ada dua, ada tentang karir
kemudian ada satu lagi mengenai target omset. Jadi kalua anak-anak itu semuanya
berlaku, jadi kalua sales counter itu ya mereka akan mendapatkan reward.”
Wawancara dengan Abdul Kodir Ray Selaku penanggung jawab Maestro
Parfum Yogyakarta satu, menyatakan bahwa bentuk reward yang diberikan
Maestro Parfum Yogyakarta berupa uang tunai. Hal ini diungkapkan dalam
wawancara pada tanggal 24 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“reward itu biasanya berbentuk uang.”
Wawancara dengan Wahyu Hamdika Lubis Selaku penanggung jawab store
Maestro Parfum dua, menyatakan bahwa bentuk reward yang diberikan Maestro
Parfum Yogyakarta berupa uang tunai dan barang. Hal ini diungkapkan dalam
wawancara pada tanggal 24 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Kalo reward yang sudah saya dapatkan itu dalam bentuk uang maupun yang dipakai
seperti sepatu.”
Wawancara dengan Nur Hayati selaku admin gudang menyatakan bahwa
bentuk reward yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta berupa uang tunai.
Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada tanggal 24 mei 2023,
mengungkapkan bahwa:
“Reward itu dalam bentuk tunjangan iya terus kaya itu kalua yang dari yang kinerja
dari kinerja karyawan kalua untuk target nanti dalam bentuk ya buat itu loh kalua
mencapai targetnya nanti ada.”
C. Sistem reward berbasis kinerja karyawan di Maestro Parfum Yogyakarta sudah
efektif.
Setelah Maestro Parfum Yogyakarta memberikan reward kepada karyawan
nya dengan berbagai bentuk reward dan syarat yang harus dipenuhi karyawan,
Maestro Parfum Yogyakarta mengharapkan timbal balik untuk membantu
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 95
tercapainya tujuannya perusahaan. Kita sudah melakukan wawancara dengan
beberapa staf di perusahaan Maestro Parfum Yogyakarta, yaitu dengan Bondan
Gunawan selaku sebagai manajer Store, Abdul Kodir Ray Selaku penanggung
jawab Maestro Parfum Yogyakarta satu, Wahyu Hamdika Lubis Selaku
penanggung jawab store Maestro Parfum dua, dan Nur Hayati selaku admin
gudang.
Wawancara dengan Bondan Gunawan selaku sebagai manajer Store,
menyatakan bahwa dampak dari pemberian reward di Maestro Parfum
Yogyakarta bahwa timbul motivasi dalam bekerja. Hal ini diungkapkan dalam
wawancara pada tanggal 25 mei 2023, mengungkapkan bahwa:
“Jadi kalau kita melihat dari seluruh apa Namanya sales counter yang membuat
mereka semangat, salah satunya adalah bagaimana mereka mencapai target omsetnya
Wawancara dengan Abdul Kodir Ray Selaku penanggung jawab Maestro
Parfum Yogyakarta satu, menyatakan bahwa dampak dari pemberian reward
dari Maestro Parfum Yogyakarta bahwa timbul semangat motivasi dalam
bekerja. Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada tanggal 24 mei 2023,
mengungkapkan bahwa:
“Memotivasi, target dan untuk target selanjutnya”
Wawancara dengan Wahyu Hamdika Lubis Selaku penanggung jawab store
Maestro Parfum dua, menyatakan bahwa dampak dari pemberian reward dari
Maestro Parfum Yogyakarta bahwa timbul motivasi semangat dalam bekerja.
Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada tanggal 24 mei 2023,
mengungkapkan bahwa:
“Jadi kalo kita karyawan dapat reward dalam bentuk uang itu kayaknya, kinerja,
kinerjanya itu semakin semangat”
Wawancara dengan Nur Hayati selaku admin gudang, menyatakan bahwa
dampak dari pemberian reward dari Maestro Parfum Yogyakarta bahwa timbul
motivasi semangat dalam bekerja. Hal ini diungkapkan dalam wawancara pada
tanggal 24 mei 2023, mengungkapkan bahwa
“Setelah mendapatkannya, tetep lebih semangat to lebih semangat lagi”
Reward Adalah hadiah, imbalan, kompensasi, atau penghargaan yang
diberikan Maestro Parfum kepada karyawan yang berprestasi dalam penjualan
maupun non penjualan. Beberapa pemberian reward Maestro Parfum Yogyakarta
bagi karyawan adalah dengan ucapan, memberikan tambahan gaji, target harian,
tahunan, dan liburan. Pemberian reward sangat penting bagi karyawan karena
sebagai bentuk apresiasi perusahaan dalam menghargai setiap pekerjaan yang
dilakukan karyawannya.
96 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
Syarat yang diberikan Maestro Parfum Yogyakarta untuk mendapatkan
reward dengan cara bekerja, berjualan, melayani customers dengan baik, mencapai
target perusahaan, kinerja karyawan dan mendapatkan story instagram dari
customers. Tanggapan karyawan terhadap reward yang diberikan sebagai
penambah semangat, motivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik untuk
Maestro Parfum. Karyawan menganggap positif dengan adanya keteraturan
lebih terhadap kinerja yang dilakukan karyawan, dan mereka senang serta
bersyukur dan juga berantusias dalam bekerja. Bekerja merupakan kegiatan
yang dilakukan berturut-turut dengan sadar untuk membantu perusahaan
dalam mencapai tujuannya kegiatan ini dilakukan minimal satu jam perhari
dalam satu minggu, berjualan merupakan kegiatan jual beli atau melakukan
transaksi antara individu dengan bertujuan untuk mencapai kesepakatan
tertentu, melayani customers dengan baik merupakan suatu tindakan dengan
sadar untuk memberikan pertolongan kepada customers perusahaan di mana
karyawan memiliki pengetahuan produk dan antusias dalam menyampaikan
produk perusahaan dengan hasil akhir positif., Target merupakan keinginan
atau sasaran yang ingin dicapai, kinerja karyawan dalam perusahaan merupakan
kemampuan karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan perusahaan dan instastory instagram merupakan set foto atau video
yang akan hilang dalam waktu 24 jam dan hanya bisa dilihat oleh teman atau
pengikutnya
Reward yang ada di Maestro Parfum Yogyakarta berupa fresh money atau uang
tunai, kenaikan pangkat, dan berupa barang. Reward yang diberikan Maestro
Parfum terasa sesuai bagi karyawan atas kinerja yang telah mereka lakukan.
Dikarenakan mereka meyakini bahwa di setiap individu memiliki pekerjaan
masing-masing dan karyawan juga memiliki kesadaran akan kelebihan dan
kekurangan yang karyawan miliki dalam keseharian melakukan pekerjaannya.
fresh money atau uang tunai merupakan uang kertas atau logam yang beredar
dan diterima di kalangan masyarakat, kenaikan pangkat merupakan kenaikan
jabatan yang diberikan kepada karyawan sebagai apresiasi atas kerja keras atau
loyalitas yang ia berikan, dan barang merupakan produk fisik yang dapat di
lihat, di raba dan di rasakan manfaatnya.
Dalam mendapatkan reward Maestro Parfum memiliki kriteria dan aturan
tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Reward yang diberikan Maestro
Parfum terasa sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Untuk itu tidak ada
terdapat iri hati antar karyawan. Adapun ketika mereka mengetahui bahwa
reward yang diberikan tidak sama atau lebih besar, hai itu dapat sebagai acuan
motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi. Untuk pernah atau
tidak pernahnya mendapatkan target, setiap karyawan pasti pernah merasakan
tidak mendapatkan, maka usaha yang dilakukan untuk mencapai reward lain
dari Maestro Parfum Yogyakarta adalah dengan memiliki kinerja yang baik
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 1 No. 2 Oktober 2023, Page 72 - 98 97
seperti memaksimalkan pelanggan yang datang, memaksimalkan promo yang
diberikan, lebih bertanggung jawab pekerjaanya, lebih giat dalam bekerja dan
memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan yang datang,
mereka akan mendapatkan reward dari Maestro Parfum Yogyakarta. Ketika tidak
mendapatkan reward karena tidak mencapai target dan kinerja yang buruk
mereka akan merasa tidak puas dan di lain sisi juga sebagai pelecut semangat
untuk mencapai target yang telah dijanjikan. Dengan adanya ketidakpuasan
dalam diri karyawan akan menciptakan timbulnya semangat untuk
mencapainya dengan lebih bersamanya, lebih memaksimalkan konsumen yang
datang, dan menciptakan sebuah ide-ide untuk mencapai pencapaian yang
belum pernah dicapai.
Dengan adanya reward dari Maestro Parfum karyawan merasa termotivasi
dan merasa senang untuk pekerjaan yang ia lakukan. Reward sangat penting dan
dianggap sebagai penambah nilai atas kinerja yang dilakukan. Sehingga
karyawan akan memiliki nilai lebih dalam perusahaan. Ketika karyawan
meningkatkan kinerja, maka akan mendapatkan reward tersendiri, hal ini
dilakukan Maestro Parfum Yogyakarta untuk memberikan apresiasi kepada
karyawannya atas usaha kerja keras yang telah dilaluinya. Tingkat reward dari
Maestro Parfum Yogyakarta berpengaruh dengan lama atau tidaknya seorang
karyawan bekerja di Maestro Parfum, hal ini terdapat penambahan gaji dari
perusahaan ketika karyawan bekerja lebih lama dari perusahaan, artinya
loyalitas karyawan di hargai oleh perusahaan, Ada Pula dari hasil kerja dan
inovasi yang ia berikan untuk kemajuan perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti dapat
menyimpulkan antara lain adalah sebagai berikut:
A. Syarat yang harus dicapai untuk mendapatkan reward di Maestro Parfum
Yogyakarta dengan bekerja, berjualan, melayani konsumen dengan baik,
mencapai target omset, kinerja karyawan, dan mendapatkan instagram story.
Maestro Parfum Yogyakarta mengharapkan effort lebih untuk semua karyawan
agar tercapai tujuan dari perusahaan.
B. Bentuk reward yang ada di Maestro Parfum Yogyakarta berupa fresh money atau
uang tunai, kenaikan pangkat dan barang. Untuk uang tunai ditentukan oleh
lama bekerja atau loyalitas ke Maestro Parfum Yogyakarta.
C. Sistem reward berbasis kinerja karyawan di Maestro Parfum Yogyakarta sudah
efektif karena mampu meningkatkan motivasi dan semangat dalam bekerja
untuk mencapai target yang diinginkan.
98 Penerapan sistem reward …. (Surya Wahyu Utama1, Eko Prasojo2, Retno Kurnianingsih3, Reza Widhar Pahlevi4)
II. Saran
Maestro Parfum Yogyakarta diharapkan untuk lebih memberikan reward untuk
karyawan yang berprestasi atau bertanggung jawab dengan baik atas pekerjaannya.
Karena reward mempengaruhi secara positif untuk meningkatkan kinerja karyawan
dan menjadi bentuk apresiasi Maestro Parfum Yogyakarta untuk memakmurkan
karyawannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggito, Albi., danJohan Setiawan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Suka Bumi: CV Jejak
Ansory, H.al Fadjar., dan Meithiana Indasari. 2018. Manajemen SumberDayaManusia. Sidoarjo:
Indomedia Pustaka
Bintoro, M.T., dan Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian KinerjaKaryawan. Yogyakarta: Gava
Media
Fahmi, Irham., 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:Alfabeta
Hasibuan, Malayu., 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: BumiAksara
Herman, Sofyandi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama.Yogyakarta: Graha
Ilmu
Kuncoro ,Mudrajad, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:Airlangga
Mahmudi, 2013. Manajemen sektor publik. Edisi kedua UPP STIM YKPN,Yogyakarta
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung: Cetakan
Kedua Belas. Remaja Rosda Karya
Moeheriono. 2012. Pengukuran kinerja berbasis kompensasi edisi revisi.Jakarta:Mitra Wacana
Media
Pasolong, Harbani. 2007. Teory administrasi publik. Bandung: Alfabeta
Purwonegoro, Cuk Jaka. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia Berpacu
DalamPengembangan. Semarang: Universitas Wahid Hasyim
Samsudin, Sadili, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:PustakaSetia
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, danR&D.Bandung:Alfabeta
Sumber: IDX (2012)