Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27
Journal of Economics, Business, Accounting and Management
(JEBAM)
Journal homepage:https://kurniajurnal.com/index.php/jebam
E-ISSN: 3032-274X
Analisis rasio terhadap kinerja keuangan pada PT Supra Boga Lestari
Tbk
Maria Farida Tewang
1
, Dea Arme Tiara Harahap
2
1, 2
Akuntansi Perpajakan, Politeknik eLBajo Commodus, Labuan Bajo, 86763, Indonesia
Article History
Received : 10-March-2024
Revised : 21-March-2024
Accepted : 1-April-2024
Published : 20-April-2024
Keywords:
Solvency Ratio; Liquidity Ratio;
Profitability Ratio
Corresponding author:
mariafaridatewang01@gmail.com
DOI:
https://doi.org/10.61476/1sd75q31
A B S T R A C T
This study was conducted to determine the financial performance of PT
Supra Boga Lestari Tbk as seen from the analysis of financial ratios for
2019-2022. The ratios to be analyzed are solvency ratios including debt to
asset ratio and debt to equity ratio. Liquidity ratios include current ratio,
quick ratio and cash ratio and profitability ratios include net profit margin,
return on asset ratio and return on equity ratio. The research conducted is
quantitative descriptive research by collecting, describing and describing
the data as it is. The data source in this study is secondary data taken from
the financial statements of PT Supra Boga Lestari Tbk published on the
Indonesia Stock Exchange website. Based on the results of the ratio analysis
of the financial statements of PT Supra Boga Lestari Tbk, it is known that
the solvency ratio in 2019-2022 seen from the average value of the debt to
asset ratio and debt to equity ratio is in poor condition. The liquidity ratio
in 2019-2022 seen from the average value of the current ratio, quick ratio
and cash ratio is in poor condition, as well as the profitability ratio seen
from the average value of the net profit margin ratio, return on asset ratio
and return on equity ratio in poor condition. from the results of the analysis
of the financial ratios of PT Supra Boga Lestari Tbk from 2019-2022 it can
be concluded that the company's financial performance from the solvency
ratio shows that the company has a very high debt burden. The liquidity
ratio shows that the company is less able to pay off its short-term debt, while
the profitability ratio shows that the company's capital and assets have not
been used optimally in making a profit.
A B S T R A K
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan PT
Supra Boga Lestari Tbk dilihat dari analisis rasio keuangan untuk
tahun 2019-2022. Rasio yang akan dianalisis yaitu rasio solvabilitas
meliputi debt to asset ratio dan debt to equity ratio. Rasio likuiditas
meliputi current ratio, quick ratio dan cash ratio serta rasio
profitabilitas meliputi net profit margin, return on asset ratio dan return
on equity ratio. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif
kuantitatif dengan cara mengumpulkan, menggambarkan dan
mendeskripsikan data secara apa adanya. Sumber data dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan
keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk yang dipublikasikan di website
Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis rasio dari laporan
keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk diketahui bahwa rasio
solvabilitas pada tahun 2019-2022 dilihat dari nilai rata-rata pada
debt to asset ratio dan debt to equity ratio dalam kondisi kurang baik.
Rasio likuiditas pada tahun 2019-2022 dilihat dari nilai rata-rata pada
15 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
current ratio, quick ratio dan cash ratio dalam kondisi kurang baik,
begitupun rasio profitabilitas dilihat dari nilai rata-rata pada net
profit margin ratio, return on asset ratio dan return on equity ratio dalam
kondisi kurang baik.dari hasil analisis rasio keuangan PT Supra
Boga Lestari Tbk dari tahun 2019-2022 dapat disimpulkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan dari rasio solvabilitas menunjukan
perusahaan memiliki beban hutang yang sangat tinggi. Rasio
likuiditas menunjukan bahwa perusahaan kurang mampu dalam
melunasi utang jangka pendeknya, sedangkan rasio profitabilitas
menunjukan modal dan asset perusahaan belum digunakan secara
maksimal dalam memperoleh laba.
©2024, Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap
This is an open access article under CC BY-SA license
PENDAHULUAN
Perkembangan perusahaan dagang saat ini memiliki kemajuan yang sangat pesat,
perlu untuk terus eksis dan bersaing dengan perusahaan dagang yang sedang
berkembang serta menghasilkan keuntungan yang konsisten. Persaingan ini
menawarkan pilihan kepada konsumen yang mempertimbangkan biaya, nilai dan
manfaat produk. Perusahaan harus mampu bertahan dalam persaingan yang
ditentukan oleh hasil keuangannya. Penilaian kinerja keuangan merupakan kunci
penting untuk menilai efisiensi dan efektivitas suatu perusahaan dalam mencapai
tujuan keuntungan yang optimal. Menurut (Dewi, 2017), perusahaan yang berhasil
menunjukan keunggulan kompetitifnya, mencapai keuntungan yang maksimal dan
memperoleh pangsa pasar yang tinggi akan memberikan dampak positif bagi
perusahaan itu sendiri, terutama dari segi keuangan yang akan berdampak positif pula
terhadap kinerja keuangan lembaga tersebut.
PT Supra Boga Lestari Tbk adalah salah satu perusahaan dagang yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. PT Supra Boga Lestari Tbk merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang perdagangan yang mengusahakan pasar swalayan.
Perusahaan ini menjual berbagai macam produk seperti daging, sayuran, makanan laut,
dan kebutuhan bahan baku dapur. Hingga Desember 2021, perusahaan telah
mengopersai 70 tokoyang terdiri dari 18 Ranch Market, 36 Farmers Market, 2 The
Gourmet By Ranch Market, 3 Day2Day by Farmers Market dan 11 Farmers Family by
Farmers Market di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Gresik, Semarang, Dumai,
Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Samarinda dan Ambon (sumber website :
https://www.ranchmarket.co.id).
Tabel 1 Laporan Laba/Rugi Bersih PT Supra Boga Lestari
Laba/Rugi
Rp.55.464.434.251
Rp.76.002.689.458
Rp.9.838.767.784
Rp.(83.668.234.859)
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk (https://www.idx.co.id)
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27 16
Berdasarkan tabel diatas, perusahaan mencatat peningkatan laba sebesar
Rp.76.002.689.458 pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp.55.464.434.251,
sedangkan pada tahun 2021 terjadi penurunan laba sebesar Rp.9.838.767.784. Pada
tahun 2022 perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp.83.668.234.859 yang disebabkan
adanya kenaikan beban pokok pendapatan disaat pendapatan stabil dari tahun lalu.
Menurut (Devy, Rapini, & Santoso, 2021) kinerja keuangan adalah ukuran efisiensi dan
produktivitas perusahaan dibidang keuangan, yang dilakukan secara khusus untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan dapat melaksanakan kegiatan yang telah
disiapkan melalui penerapan prosedur pelaksanaan keuangan yang efektif dan efisien,
diukur dengan indikator sumber daya keuangan. Kinerja keuangan PT Supra Boga
Lestari Tbk dapat dianalisis menggunakan rasio-rasio yang terdapat dalam laporan
keuangan. Menurut (Kasmir, 2019) rasio keuangan melibatkan perbandingan data
laporan keuangan dengan cara membagi angka yang satu dengan angka yang lain.
Perbandingan dapat dilakukan antara komponen-komponen laporan keuangan dan
data yang dibandingkan dapat mencakup satu periode atau lebih.
Rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
adalah rasio solvabilitas, rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Rasio solvabilitas
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh utang
jangka pendek dan jangka panjang jika terjadi pembubaran (likuidasi). Rasio
solvabilitas mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio
likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
utang jangka pendek yang segera jatuh tempo atau tepat waktu, sedangkan rasio
profitabilitas digunakan untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu pada tingkat penjualan,
kegiatan operasi dan modal saham. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari yang diukur
dengan menganalisis rasio solvabilitas, rasio likuiditas, dan rasio profitabilitas.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk tahun 2019-2022 dilihat
dari rasio solvabilitas.
2. Bagaimana kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk tahun 2019-2022 dilihat
dari rasio likuiditas.
3. Bagaimana kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk tahun 2019-2022 dilihat
dari rasio profitabilitas.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
PT Supra Boga Lestari Tbk mengenai analisis rasio keuangan untuk menilai
kinerja keuangan perusahaan.
17 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
2. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini memberikan pengetahuan dan wawasan yang diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai rasio keuangan
dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan serta menerapkan teori yang
telah dipelajari dibangku kuliah terkait analisis laporan keuangan.
3. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan membantu memberikan
informasi yang dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti yang sama di
masa mendatang.
LANDASAN TEORI
1. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan penilaian yang dirancang untuk mengukur
seberapa baik suatu perusahaan mengelola asset, kewajiban,, dan modalnya
untuk mencapai tujuannya. Hasil keuangan memberikan informasi tentang
situasi keuangan perusahaan dan dapat membantu dalam pengambilan
keputusan manajemen.
Menurut (Shofwatun, Kosasih, & Megawati, 2021), kinerja keuangan adalah
prestasi yang dapat dicapai suatu perusahaan selama periode waktu tertentu
yang mencerminkan kesehatannya. Kinerja keuangan mengungkapkan kekuatan
situasi keuangan perusahaan dan seberapa menguntungkan sumber daya yang
tersedia bagi perusahaan. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan manajemen
dalam mengelola sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Laporan Keuangan
Menurut (Grediani, Saputri, & Hanifah, 2022), laporan keuangan adalah hasil
akhir dari proses akuntansi yang disusun sebagai bentuk pelaporan bisnis yang
digunakan untuk memberikan informasi keuangan tentang perusahaan kepada
mereka yang ingin mengambil keputusan keuangan di masa depan. Pelaporan
keuangan juga merupakan cara untuk memastikan akuntabilitas penggunaan
sumber daya yang dialokasikan kepada manajemen perusahaan.
Laporan keuangan adalah laporan yang disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Indonesia. Laporan tersebut memuat informasi mengenai posisi
keuangan perusahaan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas pemegang saham,
dan pendapatan selama periode waktu tertentu. Pelaporan keuangan
memberikan pedoman penyajian laporan keuangan untuk informasi yang
relevan, andal, dan berguna bagi pengguna laporan keuangan.
3. Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan salah satu alat analisis keuangan yang dapat
dijadikan acuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, terutama dalam hal
efisiensi penggunaan sumber daya dan pengelolaan keuangan. Angka keuangan
dihitung melalui beberapa bidang utama dalam laporan keuangan.
Menurut (Kasmir, 2019) rasio keuangan melibatkan perbandingan data
laporan keuangan dengan cara membagi angka yang satu dengan angka yang
lain. Perbandingan dapat dilakukan antara komponen-komponen laporan
keuangan dan data yang dibandingkan dapat mencakup satu periode atau lebih.
Adapun jenis rasio keuangan sebagai berikut:
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27 18
1. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan ukuran praktis mengenai kemampuan
suatu perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang dengan jaminan asset yang dimiliki
apabila perusahaan dilikuidasi atau ditutup. Menurut (Kasmir, 2019), rasio
solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai
oleh utang. Jenis-jenis rasio solvabilitas sebagai berikut:
a. Debt To Asset Ratio (Rasio Utang Terhadap Aset)
Menurut (Kasmir, 2019), debt to asset ratio merupakan perbandingan
antara jumlah utang dan jumlah asset untuk mengetahui seberapa besar
asset perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar utang
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan asset. Keamanan
perusahaan akan terjamin apabila perusahaan mempunyai utang
sedikit, jika nilai rasio tinggi maka perusahaan akan menanggung
resiko yang besar terkait pelunasan utangnya, dengan standar rasio
yang digunakan adalah 35%. Aset yang dihitung termasuk asset lancar
dan asset tidak lancar. Rumus yang digunakan adalah :
DAR = Total Utang / Total Aset x 100%
b. Debt To Equity Ratio (Rasio Utang Terhadap Ekuitas)
Menurut (Kasmir, 2019), rasio yang berfungsi untuk mengetahui
jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik
perusahaan atau digunakan untuk menentukan setiap modal sendiri
yang dijadikan untuk jaminan utang. Rasio ini juga membandingkan
antara jumlah utang dengan jumlah modal, apabila nilai rasio ini
rendah maka kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya
semakin baik, dengan standar rasio yang digunakan adalah 90%.
Rumus yang digunakan adalah :
DER = Total Utang / Total Modal x 100%
2. Rasio Likuiditas
Menurut (Kasmir, 2019), rasio likuiditas merupakan rasio yang dapat
menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenhui kewajiban atau
membayar utang jangka pendeknya. Rasio ini mengukur seberapa likuid
suatu perusahaan. Jenis- jenis rasio likuiditas :
a. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan asset lancar
yang dimiliki. Menurut (Kasmir, 2019), rasio ini mengukur sejauh
mana perusahaan membayar kewajiban jangka pendek yang segera
jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan atau seberapa
banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka
pendek, dengan standar rasio digunakan adalah 200%. Rumus yang
digunakan :
CR = Aset Lancar / Hutang Lancar x 100%
b. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Menurut (Kasmir, 2019), Quick Ratio digunakan untuk menunjukan
kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan asset
lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory), yang artinya
19 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
mengabaikan nilai sediaan dengan cara dikurangi total aset, dengan
standar rasio yang digunakan adlah 150%. Rumus yang digunakan :
QR = (Aset Lancar Persediaan) / Hutang Lancar x 100%
c. Cash Ratio (Rasio Kas)
Cash ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan
acuan kas perusahaan. Menurut (Kasmir, 2019), rasio ini merupakan
alat yang digunakan untuk mengukur ketersediaan kas yang
dibutuhkan perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya,
dengan standar rasio yang digunakan adlah 50%. Rumus yang
digunakan adalah :
Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Hutang Lancar x 100%
3. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dari produk dan pendapatan terkait penjualan.
Menurut (Kasmir, 2019), rasio profitabilitas digunakan untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan dan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Jenis-jenis rasio profitabilitas :
a. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Net profit margin adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi
presentase keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi pajak
terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Menurut
(Kasmir, 2019), rasio ini digunakan untuk membandingkan antara laba
setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan dan standar
rasio yang digunakan adlah 20%. Rumus yang digunakan :
NPM = Laba Bersih / Penjualan x 100%
b. Return On Asset Ratio (Rasio Pengembangan Aset)
Return On Asset Ratio merupakan rasio untuk menilai presentasi
keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait total asset.
Menurut (Kasmir, 2019), rasio ini merupakan suatu ukuran tentang
efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya serta
menunjukan hasil (return) atas jumlah asset yang digunakan dalam
perusahaan, apabila nilai rasio rendah maka kinerja dapat dikatakan
kurang baik dengan standar rasio yang digunkan adalah 30%. Rumus
yang digunakan :
ROA : Laba Bersih / Total Aset x 100%
c. Return On Equity Ratio (Rasio Pengembalian Ekuitas)
Menurut (Kasmir, 2019), return on asset ratio merupakan rasio untuk
mengukur keuntungan bersih setelah dibebankan dengan modal
sendiri dan digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba
bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam
dalam total ekuitas. Apabila nilai rasio semakin tinggi maka kinerja
dapat dikatakan semakin baik dengan standar rasio yang digunakan
adalah 40%. Rumus yang digunakan :
ROE : Laba Bersih / Total Modal x 100%
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27 20
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah PT Supra Boga Lestari Tbk yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Tinjauan Pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan
informasi melalui internet seperti website PT Supra Boga Lestari dan jurnal
yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
b. Dokumentasi yaitu informasi yang diambil dari laporan keuangan PT Supra
Boga Lestari Tbk yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia.
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk yang dipublikasikan
di website Bursa Efek Indonesia.
4. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif dari laporan keuangan
PT Supra Boga Lestari Tbk. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif, yaitu teknik analisis data dengan cara mengumpulkan,
menggambarkan dan mendeskripsikan data secara apa adanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Rasio Solvabilitas
a. Debt To Asset Ratio (Rasio Utang Terhadap Aset)
Tabel Hasil Perhitungan Debt To Asset Ratio
Tahun
Total Utang
Total Aset
DAR
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.404.693.066.101
Rp.952.496.300.846
42,487%
35%
Kurang
Baik
2020
Rp.774.629.825.055
Rp.1.319.134.443.995
58,722%
35%
Kurang
Baik
2021
Rp.1.004.972.007.389
Rp.1.512.036.014.160
66,464%
35%
Kurang
Baik
2022
Rp.928.180.973.526
Rp.1.354.418.637.499
68,529%
35%
Kurang
Baik
Rata-rata rasio
59,050%
35%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai debt to asset ratio PT Supra
Boga lestari dari tahun 2019-2022. Pada tahun 2019 debt to asset sebesar 42,487% yang
berarti setiap aset dibiayai dengan 42,487% oleh hutang. Pada tahun 2020 debt to asset
mengalami kenaikan sebesar 58,722% yang berarti setiap asset dibiayai dengan 58,722%
21 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
oleh hutang. Pada tahun 2021 debt to asset juga mengalami kenaikan sebesar 66,464%
yang berarti setiap asset dibiayai dengan 66,464% oleh hutang. Pada tahun 2022 debt to
asset kembali mengalami kenaikan sebesar 68,529% yang berarti setiap aset dibiayai
dengan 66,464% oleh hutang. Nilai rata-rata debt to asset ratio PT Supra Boga Lestari
Tbk dari tahun 2019-2022 sebesar 59,050%, jika dilihat standar industri sebesar 35%.
Rasio yang dihasilkan diatas standar industri, hal ini menunjukan bahwa debt to asset
ratio PT Supra Boga Lestari Tbk dalam kondisi yang kurang baik.
b. Debt To Equity Ratio (Raio Utang Terhadap Ekuitas)
Tabel 2 Hasil Perhitungan Debt To Equity Rasio
Tahun
Total Utang
Total Modal
DAR
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.404.693.066.101
Rp.547.803.234.745
73,875%
90%
Baik
2020
Rp.774.629.825.055
Rp.544.504.618.940
142,263%
90%
Kurang
Baik
2021
Rp.1.004.972.007.389
Rp.507.064.006.771
198,194%
90%
Kurang
Baik
2022
Rp.928.180.973.526
Rp.426.237.663.973
217,761%
90%
Kurang
Baik
Rata-Rata Rasio
158,023%
90%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai debt to equity ratio PT Supra
Boga Lestari dari tahun 2019-2022. Pada tahun 2019 debt to equity sebesar 73,875% ini
menunjukan kreditor menyediakan 73,875% yang disediakan untuk pemilik modal atau
dibiayai oleh hutang sebesar 73,875%. Pada tahun 2020 debt to equity mengalami
kenaikan sebanyak 142,263% ini menunjukan kreditor menyediakan 142,263% yang
disediakan untuk pemilik modal atau dibiayai oleh hutang sebanyak142,263%. Pada
tahun 2021 debt to equity juga mengalami kenaikan sebesar 198,194% ini menunjukan
kreditor menyediakan 198,194% yang disediakan untuk pemilik modal atau dibiayai
oleh hutang sebanyak 198,194%. Pada tahun 2020 debt to equity kembali mengalami
kenaikan sebesar 217,761% ini menunjukan kreditor menyediakan 217,761% yang
disediakan untuk pemilik modal atau dibiayai oleh hutang sebanyak 217,761%. Nilai
rata-rata debt to equity ratio PT Supra Boga Lestari Tbk dari tahun 2019-2022 sebesar
158,023%, jika dilihat dari standar industri sebesar 90%. Rasio yang dihasilkan diatas
standar industri, hal ini menunjukan bahwa debt to equity ratio PT Supra Boga Lestari
Tbk dalam kondisi kurang baik.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27 22
2. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio (Rasio Lancar)
Tabel 3 Hasil Perhitungan Current Ratio
Tahun
Total Aset Lancar
Total Hutang
Lancar
CR
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.570.849.048.409
Rp.348.625.244.359
163,742%
200%
Kurang
Baik
2020
Rp.625.866.677.394
Rp.512.965.592.357
122,009%
200%
Kurang
Baik
2021
Rp.611.545.041.641
Rp.633.150.936.994
96,587%
200%
Kurang
Baik
2022
Rp.519.796.958.062
Rp.620.513.540.875
83,768%
200%
Kurang
Baik
Rata-rata Rasio
116,526%
200%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai current ratio PT Supra Boga
Lestari Tbk dari tahun 2019-2022. Current ratio digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan asset
lancar. Pada tahun 2019 current ratio sebesar 163,742% yang berarti setiap Rp 1,00
hutang lancar dijamin 0leh 163,742% asset lancar. Pada tahun 2020 current ratio
mengalami penurunan sebesar 122,009% yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar
dijamin oleh 122,009% asset lancar. Pada tahun 2021 juga mengalami penurunan
sebesar 96,587% yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh 96,587% asset
lancar. Pada tahun 2022 current ratio mengalami penurunan kembali sebesar 83,768%
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh 83,768% asset lancar. Nilai rata-
rata current ratio dari tahun 2019-2022 sebesar 116,526%, jika dibandingkan dengan
standar industri sebesar 200%. Rasio yang dihasilkan masih dibawah standar, hal ini
menunjukan bahwa current ratio PT Supra Boga Lestari Tbk dalam konsisi kurang baik.
b. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Tabel 4 Hasil Perhitungan Quick Ratio
Tahun
Total Aset Lancar
Total Persediaan
Total Hutang
Lancar
QR
Stand
ar
Rasio
Keteranga
n
2019
Rp.570.849.048.409
Rp.273.265.268.760
Rp.348.625.244.35
9
83,35
9%
150%
Kurang
Baik
2020
Rp.625.866.677.394
Rp.311.357.485.208
Rp.512.965.592.35
7
61,31
1%
150%
Kurang
Baik
2021
Rp.611.545.041.641
Rp.414.816.957.838
Rp.633.150.936.99
4
31,07
1%
150%
Kurang
Baik
23 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
2022
Rp.519.796.958.062
Rp.385.210.536.282
Rp.620.513.540.87
5
21,68
9%
150%
Kurang
Baik
Rata-rata Rasio
49,35
7%
150%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai quick ratio PT Supra Boga
Lestari dari tahun 2019-2022. Rasio ini menunjukan kemampuannya untuk melunasi
kewajiban jangka pendek, dihitung dengan membagi asset lancar setelah dikurangi
persediaan dengan kewajiban. Pada tahun 2019 quick ratio sebesar 83,359% yang berarti
setiap Rp 1,00 hutang lancar, perusahaan mampu membayar dengan 83,359% asset
lancar. Pada tahun 2020 quick ratio mengalami penurunan sebesar 63,131% yang berarti
setiap setiap Rp 1,00 hutang lancar perusahaan mampu membayar dengan 63,131%
asset lancar. Pada tahun 2021 quick ratio mengalami penurunan sebesar 31,071% yang
berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar perusahaan mampu membayar dengan 31,071%
asset lancar. Pada tahun 2021 quick ratio mengalami penurunan kembali sebesar
21,689% yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar mampu membayar dengan 21,689%
asset lancar. Nilai rata-rata quick ratio dari tahun 2019-2022 sebesar 49,357%, jika
dibandingkan dengan standar industri sebesar 150%. Rasio yang dihasilkan masih
dibawah standar, hal ini menunjukan quick ratio PT Supra Boga Lestari Tbk dalam
kondisi kurang baik.
c. Cash Ratio (Rasio Kas)
Tabel 5 Hasil Perhitungan Cash Ratio
Tahun
Total Kas + Setara
Kas
Total Hutang
Lancar
Cash
Ratio
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.259.300.425.706
Rp.348.625.244.359
74,377%
50%
Baik
2020
Rp.281.959.945.525
Rp.512.965.592.357
54,966%
50%
Baik
2021
Rp.125.280.420.635
Rp.633.150.936.994
19,786%
50%
Kurang Baik
2022
Rp101.837.933.385
Rp.620.513.540.875
16,411%
50%
Kurang Baik
Rata-rata Rasio
41,385%
50%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai cash ratio PT Supra Boga
Lestari Tbk dari tahun 2019-2022. Rasio ini menunjukan ketersediaan kas yang
dibutuhkan perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya. Pada tahun 2019
cash ratio sebesar 74,377% yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan
74,377% oleh kas. Pada tahun 2020 cash ratio mengalami penurunan sebesar 54,966%
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan 54,966% oleh kas. Pada tahun
2021 cash ratio juga mengalami penurunan sebesar 19,786% yang berarti setiap Rp 1,00
hutang lancar dijamin dengan 19,786% oleh kas. Pada tahun 2022 cash ratio mengalami
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27 24
penurunan kembali sebesar 16,411% yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan 16,411% oleh kas. Nilai rata-rata cash ratio PT Supra Boga Lestari Tbk dari
tahun 2019-2022 sebesar 41,385%, juka dibandingkan dengan standar industri sebesar
50%. Rasio yang dihasilkan masih dibawah standar, hal ini menunjukan cash ratio PT
Supra Boga Lestari Tbk dalam kondisi kurang baik.
3. Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Tabel Hasil Perhitungan Net Profit Margin
Tahun
Total Laba Bersih
Total Penjualan
NPM
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.55.464.434.251
Rp.2.397.792.415.330
2,313%
20%
Kurang
Baik
2020
Rp.76.002.689.458
Rp.3.011.422.750.334
2,523%
20%
Kurang
Baik
2021
Rp.9.838.767.784
Rp.2.887.533.821.686
0,340%
20%
Kurang
Baik
2022
Rp.(83.668.234.859)
Rp.2.898.831.241.312
(2,886%)
20%
Kurang
Baik
Rata-rata Rasio
8,062%
20%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai net profit margin PT Supra
Boga Lestari dari tahun 2019-2022. Pada tahun 2019 net profit margin mencapai 2,313%
yang berarti setiap penjualan ikut membantu dalam menghasilkan 2,313% laba bersih.
Pada tahun 2020 net profit margin mengalami kenaikan sebesar 2,523% yang berarti
setiap penjualan membantu dalam menghasilkan 2,523% laba bersih. Pada tahun 2021
net profit margin mengalami penurunan sebesar 0,340% yang berarti setiap penjualan
membantu dalam menghasilkan 0,340% laba bersih. Pada tahun 2022 perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp 83.668.234.859 sehingga net profit margin sebesar -
2,886% yang berarti setiap penjualan mengalami kerugian sebesar -2,886%. Nilai rata-
rata net profit margin PT Supra Boga Lestari Tbk dari tahun 2019-2022 sebesar 8,062%,
jika dilihat dari standar industri sebesar 20%. Rasio yang dihasilkan masih dibawah
standar industri, hal ini menunjukan bahwa net profit margin PT Supra Boga Lestari Tbk
dalam kondisi kurang baik.
25 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
b. Return On Asset Ratio
Tabel Hasil Perhitungan Return On Asset Ratio
Tahun
Total Laba Bersih
Total Aset
ROA
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.55.464.434.251
Rp.952.496.300.846
5,823%
30%
Kurang Baik
2020
Rp.76.002.689.458
Rp.1.319.134.443.995
5,761%
30%
Kuranng
Baik
2021
Rp.9.838.767.784
Rp.1.512.036.014.160
0,650%
30%
Kurang Baik
2022
Rp.(83.668.234.85
9)
Rp.1.354.418.637.499
(6,177%)
30%
Kurang Baik
Rata-rata Rasio
4,602%
30%
Kurang
Baik
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai return on asset ratio PT Supra
Boga Lestari Tbk dari tahun 2019-2022. Pada tahun 2019 return on asset sebesar 5,823%
yang berarti total asset yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba bersih
sebanyak 5,823%. Pada tahun 2020 return on asset mengalami penurunan sebesar 5,761%
yang berarti total asset yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan laba sebanyak
5,761%. Pada tahun 2021 return on asset juga mengalami penurunan sebesar 0,650%
yang berarti total asset perusahaan dapat menghasilkan laba bersih sebanyak 0,650%.
Pada tahun 2022 perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp -83,668.234.859 sehingga
return on asset sebesar -6,177% yang berarti total asset perusahaan mengalami kerugian
sebesar -6,177%. Nilai rata-rata return on asset PT Supra Boga Lestari Tbk dari tahun
2019-2022 sebesar 4,602%, jika dilihat dari standar industri sebesar 30%. Rasio yang
dihasilkan masih dibawah standar industri, hal ini menunjukan bahwa return on asset
PT Supra Boga Lestari Tbk dalam kondisi kurang baik.
c. Return On Equity Ratio
Tabel Hasil Perhitungan Return On Equity Ratio
Tahun
Total Laba Bersih
Total Modal
ROE
Standar
Rasio
Keterangan
2019
Rp.55.464.434.251
Rp.547.803.234.745
10,124%
40%
Kurang
Baik
2020
Rp.76.002.689.458
Rp.544.504.618.940
13,958%
40%
Kurang
Baik
2021
Rp.9.838.767.784
Rp.507.064.006.771
1,940%
40%
Kurang
Baik
2022
Rp.(83.668.234.859)
Rp.426.237.663.973
(19,629%)
40%
Kurang
Baik
Rata-rata Rasio
11,412%
40%
Kurang
Baik
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 14 - 27 26
Sumber : Laporan Keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk
Berdasarkan tabel perhitungan diatas diketahui nilai return on equity ratio PT
Supra Boga Lestari Tbk dari tahun 2019-2022. Pada tahun 2019 return on equity sebesar
10,124% yang berarti setiap penanaman modal dapat menghasilkan laba bersih
sebanyak 10,124%. Pada tahun 2020 return on equity mengalami kenaikan sebesar
13,958% yang berarti setiap penanaman modal dapat menghasilkan laba sebanyak
13.958%. pada tahun 2021 return on equity mengalami penurunan sebesar 1,940% yang
berarti setiap penanaman modal dapat menghasilkan laba bersih sebanyak 1,940%.
Pada tahun 2022 perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 83.668.234.859 sehingga
return on equity sebesar -19,629% yang berarti setiap penanaman modal menghasilkan
kerugian sebesar -19,629%. Nilai rata-rata return on equity PT Supra Boga Lestari Tbk
dari tahun 2019-2022 sebesar 11,412%, jika dilihat dari standar industri sebesar 40%.
Rasio yang dihasilkan masih dibawah standar, hal ini menunjukan return on equity PT
Supra Boga Lestari Tbk dalam kondisi kurang baik.
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan PT
Supra Boga Lestari Tbk” diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk dari analisis rasio
solvabilitas tahun 2019-2022 jika dilihat dari nilai rata-rata pada debt to asset
ratio dan debt to equity ratio dalam kondisi kurang baik. Hal ini menunjukan
bahwa perusahaan memiliki beban hutang yang sangat tinggi.
b. Kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk dari analisis rasio likuiditas
tahun 2019-2022 jika dilihat dari nilai rata-rata pada current ratio, quick ratio,
dan cash ratio dalam kondisi kurang baik. Hal ini menunjukan bahwa
perusahaan dapat dianggap tidak likuid sehingga perusahaan kurang
mampu dalam melunasi utang jangka pendeknya.
c. Kinerja keuangan PT Supra Boga Lestari Tbk dari analisis rasio
profitabilitas tahun 2019-2022 jika dilihat dari nilai rata-rata pada net profit
margin, return on asset ratio, dan return on equity ratio dalam kondisi kurang
baik. Hal ini menunjukan modal dan asset perusahan belum digunakan
maksimal dalam memperoleh laba.
2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data diatas, maka saran yang dapat diberikan
sebagai berikut :
a. Rasio solvabilitas dalam keadaan kurang baik oleh karena itu sebaiknya
perusahaan dapat merencanakan pengelolaan utang atau pengendalian
biaya atas beban perlu diperbaiki serta dapat mengoptimalisasikan asset.
b. Rasio likuiditas perusahaan dalam keadaan kurang baik karena rasio
mengalami penurunan yang menandakan perusahaan dalam keadaan
27 Analisis rasio terhadap kinerja keuangan….(Maria Farida Tewang, Dea Arme Tiara Harahap)
tidak likuid. Oleh karena itu perusahaan perlu mengoptimalisasikan
persediaan serta pengelolaan arus kas yang ada.
c. Rasio profitabilitas dalam keadaan kurang baik oleh karena itu perusahaan
perlu melakukan peningkatan efisiensi operasional dengan cara
mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan Kidung di Kecamatan Sukorejo. Jurnal Ekonomi,
Manajemen dan Akuntansi , 265-277.
Dewi, M. (2017). Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT
Smartfren Telecom Tbk. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi , 1-14.
Grediani, E., Saputri, E., & Hanifah. (2022). Analisis Rasio Solvabilitas, Likuiditas, dan
Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Sektor Perdagangan yang
Terdaftar di BEI Periode 2016-2020. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan , 51-65.
Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Shofwatun, H., Kosasih, & Megawati, L. (2021). Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas Pada PT Pos Indonesia (Persero). Jurnal
Kumpulan Riset Akuntansi , 59-74.
Yuliana, M. N. A., Choiriyah, N. S., & Endarwati. (2023). Analisis laporan keuangan
untuk mengukur kinerja keuangan pada PT Kimia Farma Tbk Periode 2018-2022.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management, 1(2), 165-178.
https://doi.org/10.61476/1vgq9936
LAMPIRAN
Rasio
2019
2020
2021
2022
Rata-rata
Standar
Rasio
Solvabilitas:
Debt To Asset
Ratio
42,487%
58,722%
66,464%
68,529%
59,050%
35%
Debt To Equity
Ratio
73,875%
142,263%
198,194%
217,761%
158,023%
90%
Likuiditas:
Current Ratio
163,742%
122,009%
96,587%
83,768%
116,526%
200%
Quick Ratio
83,359%
61,311%
31,071%
21,689%
49,357%
150%
Cash Ratio
74,377%
54,966%
19,786%
16,411%
41,385%
50%
Profitabilitas:
Net Profit Margin
2,313%
2,523%
0,340%
-2,886%
8.062%
20%
Return On Asset
Ratio
5,823%
5,761%
0,650%
-6,177%
4,602%
30%
Return On Equity
Ratio
10,124%
13,958%
1,940%
-19,629%
11,412%
40%
Lampiran 1 Jumlah Rata-Rata Rasio PT Supra Boga Lestari Tbk Tahun 2019-2022