Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 80 - 88
Journal of Economics, Business, Accounting and Management
(JEBAM)
Journal homepage:https://kurniajurnal.com/index.php/jebam
E-ISSN: 3032-274X
Strategi pengembangan usaha “Bakso Pak Wasino” dengan pendekatan
business model canvas
Sinta Surya Ningrum
1,
Reza Widhar Pahlevi
2
12
Kewirausahaan, Universitas AMIKOM Yogyakarta, Slleman, DIY, Indonesia
Article History
Received : 2 Maret 2024
Revised : 31 Maret 2024
Accepted : 20 April 2024
Published : 15-Mei-2024
Keywords:
Development Strategy;BMC (Business
Model Canvas); SWOT SMEs (Small, and
Medium Enterprises)
Corresponding author:
sintasryngrm@gmail.com
DOI:
https://doi.org/10.61476/r57s5g26
A B S T R A C T
The growth of Micro, Small, and Medium Enterprises (SMEs) in
Indonesia is rapidly advancing, particularly in the food sector. Many
SMEs emerge, but only a few manage to endure in the long run due to
various challenges and intense competition. Bakso Pak Wasino is one
such SMEs that has been operating since 1997 and continues to thrive.
The owner's name is Mr. Wasino, but it has been passed down to his
daughter named Sinta, or myself, for continuation and development.
Currently, Bakso Pak Wasino is formulating development strategies,
especially in marketing. Bakso Pak Wasino has started promoting itself
on social media by creating content related to its business. Marketing
through social media holds great potential to reach a broader target
audience. Bakso Pak Wasino is also planning its development using the
Business Model Canvas (BMC) and SWOT analysis. BMC
development involves nine components, including customer segments,
value propositions, channels, customer relations, revenue streams, key
resources, key activities, key partners, and cost structure. Development
through SWOT analysis is conducted by analyzing strengths,
weaknesses, opportunities, and threats. With the use of BMC and
SWOT, Bakso Pak Wasino is expected to plan its development more
effectively, optimize productivity, reach a wider consumer base, and
increase income generation.
A B S T R A K
Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) di
Indonesia berkembang pesat, khususnya di bidang pangan.
Banyak UKM yang bermunculan, namun hanya sedikit yang
mampu bertahan dalam jangka panjang karena berbagai
tantangan dan persaingan yang ketat. Bakso Pak Wasino
merupakan salah satu UKM yang telah beroperasi sejak tahun
1997 dan terus berkembang. Pemiliknya bernama Pak Wasino,
namun diwariskan kepada putrinya yang bernama Sinta, atau
saya sendiri, untuk kelanjutan dan pengembangannya. Saat ini
Bakso Pak Wasino sedang merumuskan strategi
pengembangan khususnya di bidang pemasaran. Bakso Pak
Wasino mulai melakukan promosi di media sosial dengan
membuat konten terkait bisnisnya. Pemasaran melalui media
sosial mempunyai potensi besar untuk menjangkau target
audiens yang lebih luas. Bakso Pak Wasino juga merencanakan
pengembangannya dengan menggunakan Business Model
81 Strategi pengembangan usaha ….( Sinta Surya Ningrum, Reza Widhar Pahlevi)
Canvas (BMC) dan analisis SWOT. Pengembangan BMC
melibatkan sembilan komponen, termasuk segmen pelanggan,
proposisi nilai, saluran, hubungan pelanggan, aliran
pendapatan, sumber daya utama, aktivitas utama, mitra utama,
dan struktur biaya. Pengembangan melalui analisis SWOT
dilakukan dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman. Dengan pemanfaatan BMC dan SWOT, Bakso
Pak Wasino diharapkan dapat merencanakan
pengembangannya dengan lebih efektif, mengoptimalkan
produktivitas, menjangkau basis konsumen yang lebih luas,
dan meningkatkan pendapatan.
©2024, Sinta Surya Ningrum, Reza Widhar Pahlevi
This is an open access article under CC BY-SA license
PENDAHULUAN
Industri makanan, terutama bisnis kuliner, terus mengalami pertumbuhan dan
perubahan yang signifikan sebagai respons terhadap dinamika pasar dan
perkembangan tren konsumen. Dalam konteks ini, peran strategi pengembangan bisnis
menjadi krusial bagi pelaku usaha untuk mempertahankan daya saing dan mencapai
kesuksesan jangka panjang.
Salah satu contoh bisnis kuliner yang menarik untuk dikaji adalah Bakso Pak
Wasino, sebuah warung bakso yang beroperasi di lingkungan lokal. Dalam beberapa
tahun terakhir, Bakso Pak Wasino telah berhasil mempertahankan pangsa pasarnya dan
menarik minat pelanggan dengan strategi bisnis yang dijalankan. Namun, dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat dan perubahan preferensi konsumen,
diperlukan strategi pengembangan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Pendekatan Business Model Canvas (BMC) telah terbukti menjadi alat yang efektif
dalam menganalisis dan merancang ulang model bisnis. Dengan memperhatikan
elemen-elemen kunci seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, dan
sumber daya kunci, BMC memungkinkan perusahaan untuk memahami secara
komprehensif dinamika bisnis mereka dan mengidentifikasi peluang serta tantangan
yang ada.
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) dalam Anter dkk., (2022), Business Model
Canvas merupakan sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang
bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai.
Dalam Business Model Canvas terdapat 9 blok yang terdiri dari Customer Segments,
Value Proposition, Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources,
Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure.
Dalam konteks Bakso Pak Wasino, pendekatan BMC akan digunakan sebagai
kerangka kerja untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis yang tepat. Dengan
memahami kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, serta peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi, diharapkan dapat dihasilkan rencana strategis yang
komprehensif dan efektif untuk pertumbuhan bisnis Bakso Pak Wasino.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 80 - 88 82
Dalam jurnal ini, kami akan menyajikan analisis awal terhadap strategi
pengembangan Bakso Pak Wasino dengan menggunakan pendekatan BMC. Kami akan
membahas hasil analisis kami terhadap elemen-elemen BMC, serta rekomendasi
strategi pengembangan yang diusulkan berdasarkan temuan kami. Melalui jurnal ini,
kami berharap dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman tentang
strategi pengembangan bisnis dalam industri kuliner, khususnya dalam konteks
warung bakso.
LANDASAN TEORI
Business Model Canvas
Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat manajemen strategis yang
digunakan untuk menggambarkan, merancang, menilai, dan mengubah model bisnis
sebuah perusahaan. Alat ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur, dan telah menjadi populer di kalangan wirausahawan, pemimpin bisnis, dan
inovator di seluruh dunia. Landasan teorinya mencakup sembilan elemen kunci yang
membentuk struktur model bisnis:
1. Customer Segments :
Identifikasi segmen-segmen pasar yang menjadi target utama perusahaan,
berdasarkan karakteristik demografis, geografis, psikografis, dan perilaku.
2. Value Propositions :
Deskripsi tentang produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan dan manfaat
apa yang dihasilkan untuk pelanggan, serta cara perusahaan membedakan dirinya
dari pesaing.
3. Channels :
Cara-cara yang digunakan perusahaan untuk menjangkau dan berinteraksi dengan
segmen pasar yang dituju, termasuk distribusi, penjualan, dan pelayanan
pelanggan.
4. Customer Relationships :
Jenis-jenis hubungan yang perusahaan bangun dengan pelanggan, mulai dari
personal hingga otomatis, dan bagaimana itu memengaruhi pengalaman pelanggan.
5. Revenue Streams :
Sumber-sumber pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dari setiap segmen
pasar yang dilayani, termasuk penjualan langsung, biaya langganan, atau model
bisnis lainnya.
6. Key Resources :
Aspek-aspek penting yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan model
bisnisnya, termasuk sumber daya fisik, manusia, keuangan, dan intelektual.
7. Key Activities :
Serangkaian tindakan utama yang perusahaan lakukan untuk menghasilkan nilai
bagi pelanggan dan memenuhi proposisi nilai mereka.
83 Strategi pengembangan usaha ….( Sinta Surya Ningrum, Reza Widhar Pahlevi)
8. Key Partnerships :
Kemitraan dan aliansi strategis yang dibentuk perusahaan dengan pihak lain untuk
mengurangi risiko, memperluas jangkauan, dan meningkatkan kemampuan
operasional.
9. Cost Structure :
Rincian biaya yang terkait dengan menjalankan model bisnis, termasuk biaya tetap
dan variabel, serta bagaimana biaya-biaya tersebut didistribusikan di seluruh
organisasi.
Dengan menggunakan Business Model Canvas, sebuah perusahaan dapat secara
sistematis menganalisis model bisnisnya, mengidentifikasi peluang dan tantangan,
serta mengembangkan strategi untuk mencapai pertumbuhan dan keberhasilan jangka
panjang.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Melalui analisis
Business Model Canvas dan SWOT, Bakso Pak Wasino akan mendapatkan saran
terhadap usulan Business Model Canvas. Dengan menggunakan metode ini, peneliti
dapat mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang situasi dan karakteristik
Bakso Pak Wasino.
Analisis Business Model Canvas akan membantu dalam memahami secara rinci
komponen-komponen bisnis seperti proposisi nilai, segmen pasar, saluran distribusi,
dan sumber daya yang dimiliki Bakso Pak Wasino. Selain itu, dengan menerapkan
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), peneliti dapat
mengidentifikasi kekuatan internal, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi
oleh bisnis tersebut.
Dengan demikian, melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan kedua alat analisis
tersebut, Bakso Pak Wasino dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang
model bisnisnya dan saran yang berharga untuk meningkatkan keberhasilan bisnisnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Dengan terus berkembangnya Bakso Pak Wasino tentu memiliki permasalahan
mulai dari internal hingga eksternal. Permasalahan konsumen yang meliput harga,
kualitas dan informasi menjadi sorotan utama pada strategi pengembangan usaha
“Bakso Pak Wasino”.
B. Pesaing Produk
Berikut hasil dari analisis matriks SWOT yang dilakukan:
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 80 - 88 84
Tabel 1
Analisis Matriks SWOT
Kelebihan (S)
Kelemahan (W)
Harga terjangkau
Pelayanan cepat
Kualitas makanan baik
Lokasi strategis
Menerima pesanan hingga partai besar
Pesaing cukup banyak
Warung tidak buka cabang
Bakso tidak variatif
Proses pembuatan bakso masih manual
Strategi SO
Menambah varian menu lain
Memaksimalkan pelayanan
Strategi WO
Bakso lebih variatif
Pembuatan bakso dengan mesin
Membuka cabang
Strategi ST
Mempertahankan dan meningkatan
kualitas
Mengembangkan strategi agar lebih dari
pesaing
Strategi WT
Mencari supplier bahan baku dengan harga
stabil
Mempertahankan hingga menambah
pelanggan baru
Tabel analisis matriks SWOT yang Anda sajikan memberikan gambaran yang baik
tentang faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi Bakso Pak Wasino. Di
bawah ini adalah analisis singkat tentang setiap bagian tabel tersebut beserta strategi
yang diusulkan:
1. Kelebihan (Strengths - S) :
Harga terjangkau, pelayanan cepat, kualitas makanan baik, lokasi strategis, dan
kemampuan untuk menerima pesanan hingga partai besar adalah kelebihan utama
Bakso Pak Wasino yang dapat digunakan untuk membedakan diri dari pesaing.
2. Kelemahan (Weaknesses - W) :
Meskipun memiliki banyak kelebihan, Bakso Pak Wasino juga memiliki kelemahan
seperti pesaing yang cukup banyak, tidak membuka cabang, variasi bakso yang
terbatas, dan proses pembuatan bakso yang masih manual.
3. Peluang (Opportunities - O) :
Peluang untuk Bakso Pak Wasino termasuk pelanggan repeat order, membuka
lapangan pekerjaan, dan memperluas variasi menu. Strategi SO dan WO diterapkan
untuk memaksimalkan peluang ini.
4. Ancaman (Threats - T) :
Ancaman untuk Bakso Pak Wasino meliputi kenaikan harga bahan baku, persaingan
yang semakin ketat, dan risiko pelanggan beralih ke pesaing. Strategi ST dan WT
diusulkan untuk mengatasi ancaman ini.
5. Strategi SO (Strengths-Opportunities) :
Memperluas varian menu lain dan memaksimalkan pelayanan adalah strategi yang
dapat memanfaatkan kelebihan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
85 Strategi pengembangan usaha ….( Sinta Surya Ningrum, Reza Widhar Pahlevi)
6. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) :
Menambah varian bakso, memperkenalkan pembuatan bakso dengan mesin, dan
membuka cabang adalah strategi yang dapat membantu Bakso Pak Wasino mengatasi
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
7. Strategi ST (Strengths-Threats) :
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta mengembangkan strategi agar lebih
unggul dari pesaing adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk memanfaatkan
kelebihan internal dalam menghadapi ancaman eksternal.
8. Strategi WT (Weaknesses-Threats) :
Mencari supplier bahan baku dengan harga stabil dan mempertahankan hingga
menambah pelanggan baru adalah strategi yang dapat membantu Bakso Pak Wasino
mengatasi kelemahan internal saat menghadapi ancaman eksternal.
Dengan menerapkan strategi yang diusulkan sesuai dengan analisis SWOT,
Bakso Pak Wasino dapat memaksimalkan potensi kelebihan mereka, memperbaiki
kelemahan, memanfaatkan peluang, dan mengatasi ancaman untuk mencapai
kesuksesan jangka panjang.
C. Strategi Pemasaran
Aktivitas pemasaran di Bakso Pak Wasino harus diperhatikan dan dikelola
dengan baik. Oleh karena itu Bakso Pak Wasino mengelola pemasarannya dengan
Marketing Mix 4P Product, Price, Place, dan Promotion sebagai berikut :
1. Product
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat
perhatian, dibeli,dipergunakan atau dikonsumsi dan dapat memuaskan keinginan
dan kebutuhan (Nana, 2015:71). Produk yang kami tawarkan berbagai produk yaitu
bakso, soto, dan mie ayam. Namun setiap menu bisa menambahkan kondimen menu
seperti bakso atau tetelan.
2. Price
Menurut Kotler dan Amstrong (2008, 346), ada dua faktor umum yang
perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga, yaitu:
a. Faktor internal Perusahaan
meliputi: tujuan pemasaran, perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya
produksi.
b. Faktor eksternal perusahaan meliputi: sifat pasar dan permintaan, adanya p
ersaingan, kebijaksanaan dan peraturan pemerintah
Untuk harga setiap produknya berbeda untuk makanan mulai dari 10.000 20.000
dan harga bisa bertambah jika menambakan kondimen pada pesenan.
3. Place
Menurut Suryana (2013:209), tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat
yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk tempat sendiri kami sudah
mempunyai warung tetap yang berlokasi di Jl. Jogja Magelang Km. 21 Salam,
Magelang. Kami memiliki 2 warung yang bersebrangan; warung pusat sendiri ada
disebelah Selatan jalan raya dan yang cabangnya ada di utara jalan.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 80 - 88 86
4. Promotion
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116), bauran promosi (promotion mix) juga
disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) perusahaan
merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
penjualan personal dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk
mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan
pelanggan. Saat ini kami melakukan promosi melalui beberapa media social seperti
Instagram dan Tiktok. Dan juga kami melakukan kerja sama oleh beberapa content
creator.
D. Business Model Canvas
Tabel 2
Business Model Canvas
KEY PARTNERS
Distributor
Supplier
Reseller
Driver
Agen travel
KEY
ACTIVITIES
Restock
produk
Pelayanan
Penjualan
offline
Penjualan
online
Promosi
VALUE
PROPOSITIONS
Harga terjangkau
Kualitas baik dan
rasa yang
konsisten
CUSTOMER
RELATIONSHIP
Kesan setelah
membeli
Konsistensi
produk
Terhubung
dengan sosial
media
CUSTOMER
SEGMENTS
Semua
kalangan
Orang yang
senang
makanan
berkuah
Anak anak
Remaja
Orang tua
Pelajar
Mahasiswa
Wisatawan
Agen travel
KEY
RESOURCES
SDM
Peralatan
Listrik
CHANNEL
Instagram
Whatsapp
Tiktok
Warung fisik
Grabfood /
Gofood
COST STRUCTURE
Gaji karyawan
Biaya operasional
Produk
REVENUE STREAM
Laba penjualam
Tabel Business Model Canvas yang disajikan memberikan gambaran yang jelas
tentang model bisnis Bakso Pak Wasino. Di bawah ini adalah beberapa analisis singkat
tentang setiap elemen dalam tabel tersebut:
A. Key Partners: Distributor, supplier, reseller, driver, dan agen travel adalah mitra
penting dalam rantai pasokan Bakso Pak Wasino. Kerjasama dengan mitra ini
memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan distribusi produk yang efisien.
B. Key Activities: Kegiatan utama termasuk restock produk, pelayanan, penjualan
offline dan online, serta promosi. Semua kegiatan ini mendukung operasional
sehari-hari dan pertumbuhan bisnis.
C. Value Propositions: Bakso Pak Wasino menawarkan harga terjangkau dan kualitas
baik dengan rasa yang konsisten kepada pelanggan. Ini merupakan faktor penting
dalam menarik dan mempertahankan pelanggan.
87 Strategi pengembangan usaha ….( Sinta Surya Ningrum, Reza Widhar Pahlevi)
D. Customer Relationships: Bakso Pak Wasino berfokus pada kesan pelanggan setelah
membeli, konsistensi produk, dan interaksi melalui media sosial. Membangun
hubungan yang baik dengan pelanggan adalah kunci untuk mempertahankan
loyalitas dan mendapatkan umpan balik yang berharga.
E. Customer Segments: Bakso Pak Wasino menargetkan berbagai segmen pelanggan,
termasuk semua kalangan, orang yang senang makanan berkuah, anak-anak,
remaja, orang tua, pelajar, mahasiswa, wisatawan, dan agen travel. Pendekatan ini
memperluas basis pelanggan dan meningkatkan potensi penjualan.
F. Key Resources: Sumber daya utama termasuk SDM (sumber daya manusia),
peralatan, dan listrik. Sumber daya ini mendukung operasional harian dan
penyediaan produk berkualitas.
G. Channels: Bakso Pak Wasino menggunakan berbagai saluran distribusi, termasuk
Instagram, Whatsapp, Tiktok, warung fisik, Grabfood/Gofood. Diversifikasi saluran
ini membantu mencapai pelanggan potensial di berbagai segmen pasar.
H. Cost Structure: Biaya utama termasuk gaji karyawan, biaya operasional, dan biaya
produk. Manajemen biaya yang efisien penting untuk menjaga profitabilitas bisnis.
I. Revenue Streams: Pendapatan utama berasal dari laba penjualan. Memastikan
pendapatan yang stabil dan meningkat merupakan tujuan utama dari model bisnis
ini.
SIMPULAN
Analisis ini membahas strategi pengembangan usaha "Bakso Pak Wasino"
dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) dan analisis SWOT. Bakso Pak
Wasino merupakan warung bakso yang telah beroperasi sejak 1997 dan saat ini milik
putri dari pemilik asli, yaitu Sinta. Untuk menghadapi perubahan dan persaingan yang
semakin ketat, Bakso Pak Wasino memformulasikan strategi pengembangan terutama
di bidang pemasaran.
Dalam analisis SWOT, Bakso Pak Wasino memiliki kelebihan seperti harga
terjangkau, pelayanan cepat, dan lokasi strategis, namun juga terdapat kelemahan
seperti tidak membuka cabang dan variasi bakso yang terbatas. Di sisi lain, terdapat
peluang seperti pelanggan repeat order dan memperluas menu, namun ada juga
ancaman seperti kenaikan harga bahan baku dan persaingan yang semakin ketat.
Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi menambah varian menu,
memaksimalkan pelayanan, dan meningkatkan kualitas untuk memanfaatkan
kelebihan internal dan mengatasi ancaman eksternal.
Selain itu, strategi pemasaran Bakso Pak Wasino dilakukan melalui Marketing
Mix 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Dengan strategi pengembangan yang
efektif, baik melalui analisis BMC maupun SWOT, Bakso Pak Wasino diharapkan dapat
memperluas basis pelanggan, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta
mencapai kesuksesan jangka panjang di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin
ketat.
Journal of Economics, Business, Accounting and Management (JEBAM)
Volume 2 No. 1 April 2024, Page 80 - 88 88
DAFTAR PUSTAKA
Hammam, Abdullah, and Reza Widhar Pahlevi. "Analisis Perkembangan Usaha Dandellion
Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas." JEMBA: JURNAL EKONOMI,
MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI 1.6 (2022): 1015-1026.
Innocento, Jersey, and Ismi Dian Safitri. "Strategi Konsep Marketing Mix-4p Untuk
Meningkatkan Penjualan Produk (Studi Kasus Di Kios Gimas Fashion, Periode Penelitian
Juni 2023)." Journal Communication Lens 4.1 (2024).
Kusumahati, Diana, and Reza Widhar Pahlevi. "Strategi Pengembangan Usaha Haydei
Kitchen." Jemba: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 3.1 (2024): 77-84.
Lee, Rizky, and Nur Amalyna Yusrin. "Analisis Strategi Perencanaan Ekspansi Bisnis Siam91:
Bawang Putih Goreng Toples." Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara 1.1 (2024):
422-444.
Marselina, Resya Dwi, et al. "Peran Pempublikasian Serta Inovasi Produk Dan Jaringan Bisnis
Pada Konveksi RKM Garmenindo." EBISMAN: eBisnis Manajemen 2.1 (2024): 100-
118.\
Marselina, Resya Dwi, et al. "Peran Pempublikasian Serta Inovasi Produk Dan Jaringan Bisnis
Pada Konveksi RKM Garmenindo." EBISMAN: eBisnis Manajemen 2.1 (2024): 100-118.
Pratama, Adam Elka, and Pusvita Yuana. "Analisis Pengembangan Bisnis Dengan Menggunakan
BMC (Business Model Canvas)." Jurnal Kewirausahaan Dan Inovasi 1.2 (2022): 163-
169.