JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
10
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar
Siswa di SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan
Asnita Ode Samili
a,1
, Syarifuddin Adjam
b,2
, Fitriana Ibrahim
c,3
Jainudin Hasim
d,4
a, b, c
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Khairun
d
Program Studi IPS, Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara
1
asnitaode123@gmail.com;
2
syarifuddinadjam201@gmail.com;
3
fitrianaibrahim@gmail.com;
4
jainudinhasim87@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 24 Februari 2024
Direvisi: 14 Maret 2024
Disetujui: 9 April 2024
Tersedia Daring: 1 Mei 2024
Artikel ini mengkaji mengenai Pemanfaatan Media Sosial dalam Mendukung Proses
Pembelajaran di SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Metode
yang di gunakan dalam Penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif, teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
ini menemukan bahwa pemanfaatan media sosial sangat mendukung pembelajaran
di SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan, siswa sangat antusias dalam melakukan
kolaborasi materi ajar dengan media online, siswa lebih bersemangat mengikuti
tutorial online, siswa merasa lebih mudah dalam belajar, guru tengah melakukan
edukasi kepada siswa untuk menggunakan sosial media secara bijak, dengan media
sosial, guru dan peserta didik dapat berinteraksi dalam suatu kegiatan
pembelajaran dimana saja dan kapan saja. Dengan demikian, terciptalah interaksi
edukatif antara siswa dan guru yang dapat menguatkan motivasi siswa sehingga
siswa memiliki rasa semangat belajar lebih giat, Sehingga pemanfaatan media sosial
ini akan berpengaruh kepada siswa sebagai media komunikasi yang baik. Cara
pemanfaatan media sosial ini dapat dijadikan modal awal untuk meningkatkan
komunikasi edukatif yang efektif antara guru dengan siswa/siswi sekaligus
mengedukasi siswa. Apalagi jika guru mata pelajaran lain juga melakukan hal
serupa untuk membangun keakraban dengan para siswa/siswi dan mengarahkan
siswa pada komunikasi edukatif yang berlangsung di luar jam belajar di sekolah.
Simpulan dari penelitin ini adalah pemanfataan media sosial dalam pembelajaran di
SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan berlangsung dengan sangat baik sehingga
siswa sangat antusias dalam pemanfataan media sosiall sebagai alat belajar dengan
baik, sehingga siswa lebih giat belajar, sehingga menciptakan prestasi belajar yang
lebih baik lagi.
Kata Kunci:
Pemanfaatan
Media Sosial
Motivasi Belajar
ABSTRACT
Keywords:
Utilization
Social media
Motivation to learn
This article examines the use of social media to support the learning process at SMP
Negeri 12 Tidore Islands City. This research aims to determine the influence of social
media on student learning motivation. The method used in this research is descriptive
qualitative, data collection techniques are interviews, observation and
documentation. The results of this research found that the use of social media really
supports learning at SMP Negeri 12 Tidore Islands City, students are very enthusiastic
in collaborating on teaching materials with online media, students are more
enthusiastic about following online tutorials, students find it easier to learn, teachers
are providing education to students to use social media wisely, with social media,
teachers and students can interact in learning activities anywhere and at any time. In
this way, educational interactions are created between students and teachers which
can strengthen student motivation so that students have a sense of enthusiasm for
studying more actively. So that the use of social media will have an impact on students
as a good communication medium. This method of using social media can be used as
initial capital to increase effective educational communication between teachers and
students as well as educating students. Moreover, if other subject teachers also do the
same thing to build closeness with students and direct students to educational
communication that takes place outside of school learning hours. The conclusion of
this research is that the use of social media in learning at SMP Negeri 12 Tidore
Islands City is going very well so that students are very enthusiastic in using social
media as a learning tool well, so that students are more active in studying, thereby
creating even better learning achievements.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
11
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
©2024, Asnita Ode Samili, Syarifuddin Adjam, Fitriana Ibrahim, Jainudin Hasim
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Perkembangan di era digital saat ini, dapat kita katakan telah berkembang dengan pesat.
Hampir seluruh aspek kehidupan mengalami perubahan dengan kemajuan yang sangat pesat.
Dapat kita lihat bahwasanya semua kegiatan yang kita lakukan sehari-hari lebih banyak
menggunakan media sosial (Mulyono, 2021). Kehadiran media sosial memberikan banyak
dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama sangat efektif dalam hal komunikasi jarak
jauh. Media sosial dapat kita pahami sebagai suatu perangkat alat komunikasi yang memuat
berbagai kemungkinan bentuk interaksi baru (Suwarsih dkk., 2021).
Sejalan dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara daring, penggunaan media
sosial di kalangan siswa juga meningkat. Hal tersebut disebabkan semakin tingginya aktivitas
dan interaksi belajar mengajar. Berdasarkan hasil pengumpulan data didapatkan informasi
bahwa setiap harinya rata-rata siswa membuka media sosial paling sedikit empat jam dalam
sehari (Qarlina & Wulandari, 2023). Hal tersebut dapat dijadikan peluang bagi pendidik untuk
memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan
Iptek serta minat siswa. Media sosial yang paling banyak digunakan mahasiswa, diantaranya
ialah WhatsApp, Youtube, Tiktok serta Facebook. Media sosial tersebut sebagai alternatif
yang dapat digunakan pendidik selain model pembelajaran yang selama ini telah banyak
dipakai sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh (Fitri, 2017).
Media sosial merupakan sarana untuk mendapatkan informasi, bersosialisasi, serta sebagai
wadah untuk menunjukkan aktualiasasi diri. Media sosial dapat dijadikan sebagai wadah untuk
berkarya dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi (Desrianti et al., 2021).
Dikatakan demikian karena bagaimanapun penggunaan media sosial akan melibatkan
keterampilan berbahasa seseorang, mulai dari membaca, memahami, dan menyeleksi berbagai
informasi hingga mengembangkan keterampilanya dalam menulis melalui caption yang dapat
berupa narasi, puisi, atau tulisan dan karya lain yang kemudian dibagikan melalui fitur-fitur
yang tersedia di media sosial (Marshela & Yarni, 2023). Hal tersebut merupakan salah satu
kelebihan media sosial, yakni luasnya jangkauan aktivitas interaksi dan berbagi informasi.
Dengan demikian, pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang bermanfaat dalam proses
penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh (Pratama & Sari, 2020).
Pembelajaran aktif saat ini merupakan jenis pembelajaran yang paling disarankan. Dalam
pembelajaran aktif, siswa diharapkan terlibat dalam semua kegiatan pembelajaran, termasuk
mental maupun fisik. Siswa biasanya akan mengalami lingkungan yang lebih menyenangkan
dengan cara ini, yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa (Dedyerianto, 2020).
Kecanggihan dan kecepatan media sosial juga ikut mempengaruhi berlangsungnya dunia
pendidikan sehingga dapat membawa perubahan baik secara administrasi, promosi, sosialisasi
dan sebagainya (Mukti, 2020). Kenyataan ini merupakan bentuk respon positif yang dapat
dikembangkan dalam melakukan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran. Para siswa
diperkenalkan atau dianjurkan untuk ikut serta dalam berinteraksi melalui media sosial
sehingga dapat memberikan stimulus pengembangan diri, problem solving, kreativitas dan
inovasi (Sholekah & Wahyuni, 2019).
Salah satu efek positif dari media sosial adalah peserta didik mendapatkan informasi
terbaru dengan lebih mudah dan dampak negatifnya adalah peserta didik menjadi kecanduan
menggunakan media sosial yang menyebabkan mereka tidak berinteraksi dengan
lingkungannya. Sedangkan, (Sherlyanita & Rakhmawati, 2016) mengungkapkan bahwa
prestasi belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil dari interaksi sosial dengan
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
12
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
lingkungannya (Helmiana, 2023). Media sosial sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar
mengajar. Pada kegiatan pembelajaran, guru dapat memposisikan diri untuk mendekatkan diri
dengan peserta didik tanpa batas dan jarak. Selain itu peserta didik lebih aktif dan mandiri
dalam kegiatan belajar (Nasih & Ghozaly, 2021).
Sekolah di SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan saat ini telah memperkenalkan dan
memulai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai basis pembelajaran yang
lebih baik. Ditambah mayoritas sekolah saat ini telah menggunakan internet, Kurikulum 2013,
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer, termasuk SMP Negeri 12 Kota Tidore
Kepulauan. Bagi peneliti SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan adalah suatu lembaga
pendidikan yang layak dan penting untuk diteliti karena beberapa hal, yaitu fasilitas yang
lengkap sehingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat
meningkatkan kualitas siswa.
2. Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu berupa data yang
dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Adapun pendekatan penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data yang berhubungan dengan pengaruh media sosial terhadap
pembelajaran di SMP Negeri 12 Kota Tidore.
Jenis data yang digunakan oleh penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang hanya dapat
diukur secara tidak langsung, Sumber data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata, dan
tindakan. Data lainnya yang dapat mendukung adalah dokumen dan lain-lain yang
berhubungan media sosial terhadap motivasi belajar siswa.
Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan dokumentasi, kuesioner dan wawancara.
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan informasi langsung di lokasi penelitian.
Kegunaan Kuesioner adalah sebagai deskripsi dan pengukuran untuk mendapatkan informasi
yang dapat diukur secara kuantitatif sebagai ukuran dalam mengukur variabel tertentu, seperti
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat guna mengukur fenomena sikap, persepsi, motivasi,
respon, opini dan lain-lain. Sedangkan wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi
secarah lisan mengenai keterangan atau pendapatnya suatu hal atau masalah. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini berupa berupa reduksi data, sajian data, serta
penarikan kesimpulan/verifikasi dengan menggunakan interaktif mode.
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Penggunaan media sosial untuk mendukung pembelajaran di SMP Negeri 12 Kota Tidore
Kepulauan juga dapat membantu guru bekerja sama dalam materi pelajaran mereka. Untuk
membuat pembelajaran lebih menarik minat siswa, guru dapat menggunakan aplikasi online
yang dekat atau sering digunakan oleh siswa/ siwi. Misalnya, guru dapat menjelaskan materi
dan memberikan contohnya yang ada di dalam aplikasi pembelajaran sehingga siswa/siswi
dapat mengaksesnya kapan saja. Siswa juga dapat menemukan contoh nyata melalui media
online, seperti tiktok, youtube, dan media sosial online lainnya.
Salah satu sarana yang bisa digunakan oleh pendidik dalam pembelajaran di era digital
saat ini adalah dengan memanfaatkan media sosial. Berbagai macam media sosial didunia pun
sangat banyak, ada ratusan aplikasi media sosial yang tersedia dengan berbagai manfaat serta
keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tidak semua media sosial yang tersedia dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran khususnya pada siswa SMP (Afrizal, 2020). Dengan
demikian proses belajar mengajar akan lebih memiliki peluang terlaksana dengan baik
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
13
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
meskipun tentu dibarengi dengan kendala yang dimunculkan oleh media sosial tersebut. Guru
tentu juga harus update informasi, contoh-contoh kasus, masalah sosial yang ada di media
sosial dan berkaitan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (Sari, 2021). Menurut
peneliti guru akan lebih berpeluang menjadi kreatif dan disenangi oleh siswa jika mampu
memanfaatkan media online yang ada dan diramu sedemikian rupa bersama materi ajar
sehingga menciptakan materi ajar yang inovatif serta disenangi oleh siswa (Munawaroh,
2019).
Pernyataan itu sejalan dengan pengamatan peneliti ketika melakukan observasi di kelas
VII. Dalam kesempatan itu, seluruh siswa menjawab secara serentak bahwa mereka lebih
senang belajar menggunakan media sosial, terutama pada mata pelajaran di SMP. Alasannya
adalah mereka merasa senang karena lebih mudah untuk memahami, lebih mudah untuk
menghafal dan lebih mudah dalam mempraktikkannya. Pada kesempatan lain salah seorang
siswi kelas VIII mengungkapkan bahwa dengan pemanfaatan media sosial pada kegiatan
belajar mengajar dapat meningkatkan minat, motivasi, semangat pada saat belajar di kelas,
sehingga nilai yang didapatnya selalu mengalami peningkatan. Hampir semua mata pelajaran
di sekolah ini telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam mengakses sumber
belajar untuk keperluan kegiatan belajar mengajar.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang siswa AR (14 tahun) dia menjelaskan
bahwa, “guru mengajarkan kepada kami cara mencari materi online di akun google, sehingga
kami dengan mudah bisa mencari materi”. Seperti yang diungkapkan diatas oleh siswa AR, ia
belum sepenuhnya terlalu memahami menggunakan media google untuk search materi
pelajaran IPA/ IPS yang diberikan oleh guru, sehingga guru selalu mengajarkan kepadanya
secarah berulang-ulang tata cara menggunakan media sosial yang baik dan benar, maka siswa
tersebut terbiasa dan dengan mudah dapat mengakses media sosial dan menjadikan sebagai
bahan utama untuk pembelajarannya kedepan. Sehingga guru tidak lagi hanya terfokus kepada
aspek kognitif, nilai secara angka karena setiap siswa itu memiliki minat dan karakteristiknya
masing-masing yang perlu diakomodir di sekolah tanpa membeda-bedakannya.
Penjelasan diatas menunjukkan bahwa beberapa siswa di SMP Negeri 12 Kota Tidore
Kepulauan sangat antusias memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk belajar, dari hasil
observasi siswa di kelas VII dengan jumlah 30 siswa menyatakan bahwa mereka lebih senang
dan tertarik menggunakan media sosial sebagai sarana untuk belajar, alasan siswa tersebut
karena dengan menggunakan media sosial mereka bisa lebih aktif, dan tidak malu-malu
bertanya dengan teman atau dengan gurunya. Mengingat penggunaan media sosial bisa dimana
saja dan kapan saja, siswa yang menemukan kesulitan bisa langsung bertanya kepada teman
maupun guru mupun bisa dengan mengakses youtube sebagai media tutorial dalam belajarnya.
Dengan demikian, terciptalah interaksi edukatif antara siswa dan guru yang dapat menguatkan
motivasi siswa sehingga siswa memiliki rasa semangat belajar lebih giat.
Di SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan, siswa tidak diperbolehkan membawa
handphone di sekolah, akan tetapi guru menganjurkan siswa untuk membuat grup whatsaap
yang beranggotakan siswa/siswi di dalam kelas tersebut. Dengan begitu guru akan selalu
mengingatkan kepada siswa melalui grup whatsaap untuk selalu memberikan motivasi dan
mengingatkan kepada siswa agar selalu belajar setiap saat ketika sudah pulang di rumahnya.
Sehingga pemanfaatan media sosial ini akan berpengaruh kepada siswa sebagai media
komunikasi yang baik. Cara pemanfaatan media sosial ini dapat dijadikan modal awal untuk
meningkatkan komunikasi edukatif yang efektif antara guru dengan siswa/siswi sekaligus
mengedukasi mereka. Apalagi jika guru mata pelajaran lain juga melakukan hal serupa untuk
membangun keakraban dengan para siswa/ siswi dan mengarahkan mereka pada komunikasi
edukatif yang berlangsung di luar jam belajar di sekolah.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
14
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
Seperti yang diungkapkan oleh guru SA, ia mengatakan bahwa kami guru sebelum
mengajarkan cara penggunaan media sosial kepada siswa, terlebih dahulu kami belajar
aplikasi tersebut, agar nanti kami dapat dengan mudah mengajarkannya kepada siswa cara
penggunaannya, dan kami juga bisa dapat mengontrol siswa. Sehingga kedepan harapan kami
agar siswa dengan mudah dapat menggunakan aplikasi sosial tersebut dengan baik dan
benar, agar menjadi sarana media sosial yang mendidik bagi siswa agar tetap terlaksana
dengan baik.
Model pembelajaran sosial dengan menggunakan media aplikasi tentu diharapkan agar
siswa/siswi setidaknya mampu memahami bahwa media sosial dapat digunakan secara positif
bahkan untuk kepentingan pembelajaran. Jadi mereka tidak selalu menganggap media sosial
sebagai sarana sosialiasasi diri dengan orang lain atau sekadar hiburan karena konsep literasi
bukan bermakna sempit. Tapi juga mampu memanfaatkan media sosial secara positif karena
media sosial juga mempunyai dampak positif dan negatif (Wibisino & Mulyani, 2018).
Pembahasan
Media sosial mengacu pada teks online, gambar, video, dan konten terkait yang dapat
dibagikan dengan individu dan kelompok terdekat dan jauh (Sholekah & Wahyuni, 2019).
Sedangkan menurut Mukti, (2020), media sosial adalah media berbasis internet yang memberi
pengguna pilihan untuk berinteraksi dan menampilkan diri baik segera atau setelah penundaan,
kepada audiens yang besar atau tidak. Kemampuan untuk berinteraksi dan menampilkan diri
ini mendorong nilai konten buatan pengguna dan persepsi interaksi sosial.
Baik guru maupun siswa harus memiliki perangkat yang mendukung penggunaan media
sosial dalam pendidikan. Misalnya, guru dan siswa harus memiliki ponsel atau laptop sendiri
untuk dapat menggunakan aplikasi Zoom Meeting (Fazry & Apsari, 2021). Karena alat
tersebut mungkin dibutuhkan oleh orang lain, meminjam alat dari orang lain akan
menghambat aktivitas pembelajaran. Jadi, yang terbaik adalah memilikinya sendiri. Sebagian
besar siswa tidak memiliki dana yang diperlukan untuk membeli perangkat ini. Orang tua
mereka mungkin harus berhutang atau bahkan tidak dapat hadir di kelas karena tidak memiliki
uang (Nasution et al., 2019).
Selain itu, efek negatif yang mungkin terjadi pada siswa sebagai akibat dari kurangnya
pengawasan dan pengawasan guru dalam media sosial. Oleh karena itu, upaya guru di SMP
Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan dapat dianggap sebagai langkah pencegahan untuk
mengajarkan siswa bagaimana memanfaatkan media sosial dengan benar dan membangun
gaya komunikasi yang lebih modern yang sesuai dengan tuntutan dan kemajuan zaman. Selain
itu, metode ini memudahkan guru untuk mengidentifikasi karakteristik dan masalah utama
yang dihadapi siswa. Mereka juga dapat mengidentifikasi tren yang paling populer di antara
siswa, yang dapat digunakan sebagai referensi atau sumber informasi untuk menyusun
pembelajaran yang lebih efisien.
4. Kesimpulan
Pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran di SMP Negeri 12 Kota Tidore Kepulauan
berlangsung dengan sangat baik, siswa sangat antusias dalam pemanfaatan media sosial
sebagai alat belajar, siswa merasa senang dalam belajar dan mudah untuk menggali informasi
di media sosial, sehingga terciptanya motivasi belajar siswa, lebih banyak sumber belajar atau
pengetahuan yang mereka dapatkan sehingga menciptakan prestasi belajar siswa yang selalu
naik atau meningkat.
5. Ucapan Terima Kasih
Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dosen yang
terlibat langsung dalam penelitian ini maupun pihak-pihak lain yang terlibat secara tidak
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
15
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
langsung. Demikian pula kami, menyampaikan terima kasih kepada Rektor dan Ketua LPM
Universitas Khairun dan Universitas Nahdlatul Ulama Malut atas restunya dan mohon maaf
atas semua khilaf dan kesalahan.
6. Daftar Pustaka
Afrizal, D. Y. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi. Prosiding Samasta.
Amalia, L., & Setiaji, K. (2017). Pengaruh penggunaan media sosial instagram, teman sebaya
dan status sosial ekonomi orangtua terhadap perilaku konsumtif siswa (Studi Kasus Pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Semarang). Economic Education Analysis Journal, 6(3),
835-842.
Arista, N. M. (2015). Studi komparasi perbandingan dampak media sosial terhadap perilaku
bullying remaja. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 2(2), 92-96
Aulia, N., Nurdiyana, N., & Hadi, S. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Sosial
Siswa. Journal of Education and Culture, 2(1), 64-70.
Bakistuta, E. T., & Abduh, M. (2023). Dampak Media Sosial Tiktok Terhadap Tindak Tutur
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(3), 1201-1217.
Dedyerianto, D. (2020). Pengaruh internet dan media sosial terhadap kemandirian belajar dan
hasil belajar siswa. AL-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 12(2), 208-225.
Desrianti, dkk. (2021). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa Melalui
Pendidikan Agama Islam. Alfabet Jurnal Wawasan Agama Risalah Islamiah, Teknologi
Dan Sosial, 1(1), 46-54.
Fazry, L., & Apsari, N. C. (2021). Pengaruh media sosial terhadap perilaku cyberbullying di
kalangan remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1),
28-36.
Fitri, S. (2017). Dampak positif dan negatif sosial media terhadap perubahan sosial anak:
dampak positif dan negatif sosial media terhadap perubahan sosial anak. Naturalistic:
Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2), 118-123.
Helmiana, H. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Era
Digital. Jupendik: Jurnal Pendidikan, 7(1), 7-11.
Hidayatun, U. (2015). Pengaruh intensitas penggunaan media sosial dan dukungan teman sebaya
terhadap perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling.
Kafka, M. dkk. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Orientasi Politik Pemilih Pemula Pada
Pemilu 2024. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(2), 132-141.
Marshela, C., & Yarni, L. (2023). Dampak Media Sosial Pada Prestasi Belajar Siswa Di Sma
N 1 Harau. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(1), 56-71.
Mukti, M. P. W. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Melalui Media Sosial pada Pelajaran
Seni Musik di SMP 1 Jekulo Kudus. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 3(1),
167-174.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
16
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
Mulyono, F. (2021). Dampak Media Sosial Bagi Remaja. Jurnal Simki Economic, 4(1), 57-65.
Munawaroh, I. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis
Tahun Pelajaran 2017/2018. Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers.
Nabila, L., & Nabila, R. P. (2022). Sosialisasi Dampak Positif dan Negatif Media Sosial pada
siswa di Sekolah Dasar Negeri 88 Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK),
4(5), 4218-4224.
Nasih, M., & Ghozaly, A. H. (2021). Analisis Penggunaan Media Sosial Dalam Perekrutan
Peserta Dididk Baru Di Smp Plus Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID), 3(2), 270-291.
Nasution, dkk. (2019). Pelatihan etika berbahasa bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan
berkomunikasi di media sosial. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2),
117-128.
Nurjanah, S. (2014). Pengaruh penggunaan media sosial facebook terhadap perilaku
cyberbullying pada siswa SMAN 12 Pekanbaru. Jom Fisip, 1(2), 2.
Prasetya, A. W., Rochadi, K., & Lumongga, N. (2019). Pengaruh media sosial dalam
peningkatan pengetahuan dan sikap siswa perokok terhadap pencegahan stain gigi di
SMA Negeri 1 Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2019. Jurnal Kesmas Jambi, 3(1),
31-40.
Pratama, dkk. (2020). Dampak Sosial Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadap
Kesehatan Mental Berupa Sikap Apatis di SMP Kabupaten Sukoharjo. Gaster, 18(1), 65-
75.
Qarlina, dkk (2023). Pengaruh Media Sosial Sebagai Alat Promosi Terhadap Minat Peserta
Didik di SMA Batik Surakarta. Technomedia Journal, 8(1 Special Issues), 82-91.
Sari, E. P. (2021). Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas VII di SMP N 02 Tebat Karai Kepahiang. UIN FAS
Bengkulu.
Sherlyanita, dkk (2016). Pengaruh dan pola aktivitas penggunaan internet serta media sosial
pada siswa SMPN 52 Surabaya. Journal of Information Systems Engineering and
Business Intelligence, 2(1), 17-22.
Sholekah, D. D., & Wahyuni, S. (2019). Pemanfaatan media sosial dalam proses pembelajaran
di SMPN 1 Mojo Kediri. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 2(1),
50-60.
Suwarsih, N., Gunawan, T., & Istiharini, I. (2021). Pengaruh Media Sosial Terhadap Citra
Merek Dan Niat Beli. Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING), 4(2),
712-730.
Subroto, D. E., & Tabrani, M. B. (2023). Pengaruh Media Sosial Facebook Terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam” Pada Siswa SMAN 10 Kabupaten
Tangerang. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 2(3), 226-232.
Suryaningsih, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik.
Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 7(1), 1-10.
JISBI: Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Vol. 2, No. 1, Mei 2024, page: 10-17
E-ISSN: 3031-2957
17
Asnita Ode Samili, at.al (Pengaruh Media Sosial Terhadap.)
Utari, O. R. A., Kusumawati, A., & Husodo, B. T. (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap
Perilaku Merokok Siswa SMP Usia 12-14 Tahun di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 8(2), 298-303.
Wibisino, T., & Mulyani, Y. S. (2018). Analisis dampak penggunaan media sosial terhadap
prestasi akademik pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ekonomi
Manajemen, 4(1), 1-7.