1. Pendahuluan
Perkembangan di era digital saat ini, dapat kita katakan telah berkembang dengan pesat.
Hampir seluruh aspek kehidupan mengalami perubahan dengan kemajuan yang sangat pesat.
Dapat kita lihat bahwasanya semua kegiatan yang kita lakukan sehari-hari lebih banyak
menggunakan media sosial (Mulyono, 2021). Kehadiran media sosial memberikan banyak
dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama sangat efektif dalam hal komunikasi jarak
jauh. Media sosial dapat kita pahami sebagai suatu perangkat alat komunikasi yang memuat
berbagai kemungkinan bentuk interaksi baru (Suwarsih dkk., 2021).
Sejalan dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara daring, penggunaan media
sosial di kalangan siswa juga meningkat. Hal tersebut disebabkan semakin tingginya aktivitas
dan interaksi belajar mengajar. Berdasarkan hasil pengumpulan data didapatkan informasi
bahwa setiap harinya rata-rata siswa membuka media sosial paling sedikit empat jam dalam
sehari (Qarlina & Wulandari, 2023). Hal tersebut dapat dijadikan peluang bagi pendidik untuk
memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan
Iptek serta minat siswa. Media sosial yang paling banyak digunakan mahasiswa, diantaranya
ialah WhatsApp, Youtube, Tiktok serta Facebook. Media sosial tersebut sebagai alternatif
yang dapat digunakan pendidik selain model pembelajaran yang selama ini telah banyak
dipakai sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh (Fitri, 2017).
Media sosial merupakan sarana untuk mendapatkan informasi, bersosialisasi, serta sebagai
wadah untuk menunjukkan aktualiasasi diri. Media sosial dapat dijadikan sebagai wadah untuk
berkarya dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi (Desrianti et al., 2021).
Dikatakan demikian karena bagaimanapun penggunaan media sosial akan melibatkan
keterampilan berbahasa seseorang, mulai dari membaca, memahami, dan menyeleksi berbagai
informasi hingga mengembangkan keterampilanya dalam menulis melalui caption yang dapat
berupa narasi, puisi, atau tulisan dan karya lain yang kemudian dibagikan melalui fitur-fitur
yang tersedia di media sosial (Marshela & Yarni, 2023). Hal tersebut merupakan salah satu
kelebihan media sosial, yakni luasnya jangkauan aktivitas interaksi dan berbagi informasi.
Dengan demikian, pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang bermanfaat dalam proses
penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh (Pratama & Sari, 2020).
Pembelajaran aktif saat ini merupakan jenis pembelajaran yang paling disarankan. Dalam
pembelajaran aktif, siswa diharapkan terlibat dalam semua kegiatan pembelajaran, termasuk
mental maupun fisik. Siswa biasanya akan mengalami lingkungan yang lebih menyenangkan
dengan cara ini, yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa (Dedyerianto, 2020).
Kecanggihan dan kecepatan media sosial juga ikut mempengaruhi berlangsungnya dunia
pendidikan sehingga dapat membawa perubahan baik secara administrasi, promosi, sosialisasi
dan sebagainya (Mukti, 2020). Kenyataan ini merupakan bentuk respon positif yang dapat
dikembangkan dalam melakukan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran. Para siswa
diperkenalkan atau dianjurkan untuk ikut serta dalam berinteraksi melalui media sosial
sehingga dapat memberikan stimulus pengembangan diri, problem solving, kreativitas dan
inovasi (Sholekah & Wahyuni, 2019).
Salah satu efek positif dari media sosial adalah peserta didik mendapatkan informasi
terbaru dengan lebih mudah dan dampak negatifnya adalah peserta didik menjadi kecanduan
menggunakan media sosial yang menyebabkan mereka tidak berinteraksi dengan
lingkungannya. Sedangkan, (Sherlyanita & Rakhmawati, 2016) mengungkapkan bahwa
prestasi belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil dari interaksi sosial dengan