kita perlu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas (Anisa & Hasanah, 2024).
Namun, dalam praktiknya, setiap siswa memiliki potensi, minat, dan cara belajar yang berbeda-
beda. Keberagaman ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk menciptakan pengalaman
belajar yang efektif dan mencakup semua siswa (Destin et al., 2021). Tanpa pendekatan yang
tepat, siswa yang kesulitan atau yang memiliki cara belajar berbeda bisa tertinggal dalam proses
belajar.
Perlu dipahami bahwa setiap siswa memiliki potensi yang beragam dan keunikan masing-
masing (Fitriyah & Bisri, 2023). Mereka datang ke sekolah dengan berbagai karakteristik yang
mencakup gaya belajar yang berbeda, seperti auditory, visual, dan kinestetik. Selain itu,
kemampuan akademik siswa bervariasi, dengan beberapa memiliki tingkat tinggi, sedang, atau
rendah. Kecepatan dalam memahami pelajaran juga tidak seragam, di mana ada siswa yang
cepat, sedang, atau lambat (Startyaningsih et al., 2024). Faktor lain yang mempengaruhi
keragaman ini termasuk orientasi belajar, motivasi, tingkat kepercayaan diri (self-efficacy),
minat pada pelajaran tertentu, serta kepribadian seperti introvert atau extrovert, ditambah dengan
perbedaan dalam status sosial ekonomi (Susanti, 2023).
Menurut (Ghafar, 2023) Pembelajaran yang berpusat pada siswa mendorong siswa untuk
belajar tentang diri mereka sendiri dan memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik
dibandingkan dengan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam kelas yang berisi rata-rata
antara 20 hingga 40 siswa, guru akan menghadapi berbagai keragaman ini, sehingga pendekatan
pengajaran yang bersifat umum dan menyamaratakan tidak efektif dalam memenuhi kebutuhan
masing-masing siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pengajaran yang lebih responsif dan
adaptif, seperti pembelajaran berdiferensiasi, yang merupakan proses memahami karakteristik
siswa dan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan perbedaan yang ada (Purnawanto & Pd,
2023).
Salah satu metode yang mulai diperhatikan dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran
berdiferensiasi. Menurut (“Differentiated Instruction,” 2023) Pembelajaran yang dibedakan
dapat efektif dalam merangsang minat belajar siswa dan memaksimalkan efisiensi belajar
mereka dengan menyesuaikan pembelajaran untuk berbagai kelompok siswa berdasarkan latar
belakang pengetahuan, kesiapan, profil pembelajaran, minat, dan kebiasaan mereka. Pendekatan
ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam dengan cara yang lebih
fleksibel dan responsive (Ritonga et al., 2024). Dalam pembelajaran berdiferensiasi, pendidik
berusaha untuk menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan evaluasi sesuai dengan berbagai
gaya belajar dan tingkat kemampuan siswa (Febriana et al., 2023). Dengan cara ini, diharapkan
setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.
Di Indonesia, penerapan pembelajaran berdiferensiasi menjadi semakin penting seiring
dengan diadopsinya Kurikulum Merdeka, yang menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel
dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum ini mendorong pendidik untuk lebih
memperhatikan karakteristik dan potensi setiap siswa dalam proses pembelajaran (Zhang, 2023).
Namun, meskipun ada dorongan untuk menerapkan pendekatan ini, masih banyak pendidik yang
mengalami kesulitan dalam melaksanakannya Ini menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep dan praktik pembelajaran berdiferensiasi sangat diperlukan.
Berdasarkan penelitian yang ada, pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan
keterlibatan dan motivasi siswa. Ketika siswa merasa bahwa pembelajaran mereka disesuaikan
dengan kebutuhan dan minat mereka, mereka cenderung lebih aktif dalam proses belajar.
Penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan pendekatan ini sering
menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dibandingkan dengan metode pengajaran
tradisional yang bersifat seragam (Ma’ruf Dharmaji & Astuti*, 2023). Hal ini menunjukkan
bahwa pembelajaran berdiferensiasi bermanfaat tidak hanya bagi siswa yang kesulitan, tetapi
juga memberikan tantangan yang sesuai bagi siswa yang lebih unggul.