campur tangan dalam membentuk karakter pada anak agar nantinya si anak mempunyai
karakter atau perilaku moral yang baik. membentuk karakter anak agar memiliki moral yang
baik (Ridana, 2019). Orang tua memanglah penting untuk mengajari anak-anak tentang
kepedulian dan tanggung jawab sosial sejak dini. Pendidikan di sekolah Perlu orang tua sadari
bahwa pendidikan anak harus diiringi dengan pelajaran moral. Sangat penting untuk mengajari
anak-anak tentang perasaan peduli dan tanggung jawab sosial sejak dini. Pendidikan yang ada
di sekolah mungkin mengajarkan anak tentang ilmu-ilmu ekstra, mulai dari matematika,
biologi, ataupun yang lainnya. Namun, apakah mungkin pelajaran yang di dapat memberikan
apa yang anak butuhkan selama dalam hidupnya? Pendidikan moral memanglah harus dipupuk
sejak dini di rumah dengan adanya bimbingan dan dampingan dari orang tua (Khaironi, 2017).
Dalam banyak kesempatan orangtua mungkin perlu melibatkan anak secara aktif dalam
menilai perilaku tertentu terhadap situasi nyata. Dengan begitu, memungkinkan anak untuk
membuat penilaian moral yang sesuai.
Kedewasaan moral anak berkaitan langsung dengan cara mereka berpikir tentang konsep
keadilan, hak, kesetaraan, dan kesejahteraan manusia. Seiring berjalan waktu dan berbagai
interaksi sosial, anak akan mengembangkan pemahaman mereka sendiri mengenai konsep ini.
Dengan begitu, kebaikan mereka dibangun melalui pemikiran mereka sendiri dan dengan
berbagai pengalaman mereka dengan orang lain (Ridana, 2019).
2. Metode
Metode yang saya terapkan dalam jurnal ini adalah metode literatur, dengan teknik
pengumpulan data berupa studi pustaka, membaca, mencatat, dan mengelola bahan penelitian.
Melalui metode ini, saya sebagai penulis dapat lebih mudah dalam mengelola jurnal. Harapan
saya, setiap pembaca jurnal ini merasa puas dengan apa yang telah saya sajikan. Selain itu,
semoga tulisan ini selalu memberikan dampak positif, baik bagi saya sebagai penulis maupun
bagi Anda sebagai pembaca.
3. Hasil dan Pembahasan
Untuk memudahkan pemahaman dan pembacaan, hasil dan pembahasan tidak dipisah
dalam penulisannya. Hasil dan pembahasan harus menjawab permasalahan dan tujuan
penelitian. Subjudul hasil dan pembahasan disajikan terpisah. Pembahasan merupakan bagian
yang memiliki porsi paling banyak dalam badan artikel, minimum 60% dari keseluruhan
artikel. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 Pendidikan merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sedangkan moral merupakan kondisi
pikiran, perasaan, ucapan dan perilaku seseorang yang terkait dengan nilai-nilai baik dan
buruk (Riski, 2018).
Dengan demikian, dapat disimpulkan pendidikan moral ialah suatu usaha yang nyata
untuk membentuk moralitas anak didik menjadi generasi bangsa yang bermoral dan bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa. Moral dalam terminology islam dinamakan dengan “akhlak”
dan dalam bahasa indonesia moral dengan akhlak berarti sama yaitu budi pekerti ataupun
susila. Kata akhlak berasal dari “khulq” yang berarti perangai, tabi’at, dan adat istiadat.
Akhlak Ialah suatu watak yang ada dalam setiap individu dan juga mempengaruhi bagaimana
ia bersikap dan berperilaku (Aqsa, 2020).
Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan seorang anak bermoral dan
bermanusiawi. Artinya pendidikan moral adalah pendidikan yang bukan mengajarkan tentang
akademik, namun non akademik khususnya tentang sikap dan bagaimana perilaku sehari-hari
yang baik (Yuni et al., 2020). Pendidikan moral harus dijadikan sebagai pendidikan yang