melalui pelaksanaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). KMD bukan
hanya sebagai sarana pengajaran teknis kepramukaan, melainkan juga sebagai wahana
pembentukan karakter holistik peserta. Program ini dirancang untuk mengakomodasi
kebutuhan pembina pramuka agar tidak hanya terampil dalam kepramukaan, tetapi juga
membawa dampak positif dalam pembentukan karakter generasi muda.
Pendidikan karakter, dengan akar kata dari bahasa Yunani yang merujuk pada pola
perilaku dan keadaan moral seseorang, memiliki peran penting dalam pembentukan individu
yang berakhlak mulia. KMD sebagai bagian dari pendidikan kepramukaan memberikan
penekanan pada nilai-nilai karakter yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai
tersebut tidak hanya diajarkan secara teoritis, tetapi juga diterapkan dalam berbagai kegiatan
selama KMD. (Arif et al., 2020).
Program ini mencakup aspek-aspek kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan
sosial. Melalui kegiatan seperti upacara pembukaan, diskusi, dan permainan kelompok, peserta
KMD diajak untuk meresapi nilai-nilai kemanusiaan, saling menghormati, serta menghargai
perbedaan suku, agama, dan ras. Dalam konteks persatuan, kegiatan kerja bakti, berkemah, dan
kegiatan sosial menjadi wahana bagi peserta untuk merasakan kebersamaan dan
kegotongroyongan.
KMD juga menekankan nilai musyawarah dan kebijaksanaan dalam pengambilan
keputusan. Melalui diskusi, simulasi, dan permainan kelompok, peserta KMD dilatih untuk
mengembangkan sikap demokratis dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, nilai
keadilan sosial ditanamkan melalui kegiatan bakti sosial, menciptakan kesadaran akan
pentingnya saling membantu dan menolong antar sesama.
KMD tidak hanya menjadi sarana peningkatan kualitas pembina pramuka, tetapi juga
memiliki dampak besar dalam membentuk karakter generasi muda. Program ini tidak sekadar
memberikan pengetahuan teknis kepramukaan, tetapi juga merancang kegiatan yang dapat
membentuk karakter unggul pada peserta. (Alamin, 2020).
Dalam konteks ini, pentingnya karakter dalam membentuk generasi muda menjadi fokus
utama KMD. Kegiatan kepramukaan, seperti pendidikan kepramukaan, bela negara, dan
lingkungan hidup, dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek karakter dan kepribadian
peserta. Peserta diharapkan dapat menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, bertanggung jawab,
dan memiliki rasa cinta tanah air.
Sebagai contoh, kegiatan upacara bendera, latihan baris-berbaris, dan pionering tidak
hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membentuk sikap disiplin, kebersamaan, dan
tanggung jawab. Kegiatan bela negara, seperti latihan PBB, menembak, dan bela diri,
diarahkan untuk memupuk rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap keamanan nasional.
Kegiatan lingkungan hidup, seperti penanaman pohon, kebersihan lingkungan, dan pelestarian
alam, memberikan pemahaman tentang tanggung jawab terhadap lingkungan. Ini bukan hanya
sebagai kegiatan simbolis, tetapi sebagai langkah konkret untuk membentuk generasi muda
yang peduli terhadap keberlanjutan alam.
KMD, dengan pendekatan holistik dan inklusifnya, diharapkan dapat menciptakan
generasi muda Indonesia yang tidak hanya mahir dalam kepramukaan, tetapi juga memiliki
karakter kuat. Melalui pembelajaran yang menarik dan tantangan di alam terbuka, KMD
berusaha membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya berkualitas secara teknis, tetapi
juga memiliki integritas moral yang tinggi.
Pentingnya karakter dalam pembentukan generasi muda menjadi pijakan utama KMD.
Program ini bukan sekadar kursus teknis, tetapi fondasi kokoh dalam membentuk karakter dan
kepribadian generasi muda. Melalui perpaduan pembinaan pramuka dan pengembangan
karakter, KMD diharapkan dapat melahirkan individu yang unggul, bertanggung jawab, dan
mampu bersaing dalam dinamika kehidupan masyarakat dan bangsa. (Wulandari, 2020).