Keterlibatan Masyarakat dalam Isu Lingkungan Kasus Tambang Emas di Banyuwangi

Authors

  • Khansa Nabilla Lutfiyah Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Author
  • Rahma Titania Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Author
  • Dita Aprilia Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.61476/dv6m0y79

Keywords:

Community Involvement, Gold Mining, Natural Resource Management, Environmental Impact Sustainability

Abstract

This study aims to examine the environmental and social impacts caused by gold mining activities in Banyuwangi, as well as the role of the community in the management of natural resources related to mining. The method used is a qualitative approach with in-depth interviews with local communities, government, and mining companies, as well as documentary analysis. The results show that gold mining in Banyuwangi has caused significant environmental damage, including water pollution, ecosystem destruction, and land degradation. Moreover, the social impact is the community's economic dependence on mining, which leads to changes in lifestyle and social inequality. The involvement of the community in environmental management is limited, with participation mainly focused on socio-economic aspects without considering long-term environmental sustainability. This study suggests that mining policies in Banyuwangi should be more inclusive by involving the community at every stage of planning and natural resource management. This is expected to reduce the negative impacts of mining on the environment and improve the sustainability of natural resources in the area.

References

Anwar, A. (2021). Dampak pertambangan emas terhadap lingkungan dan masyarakat di Banyuwangi. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 12(3), 45-60.

Budi, S. (2020). Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam: Studi kasus tambang emas di Banyuwangi. Jurnal Sumber Daya Alam, 8(2), 89-102.

Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi. (2022). Laporan tahunan tentang kualitas lingkungan dan aktivitas pertambangan. Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.

Fitriani, R. (2019). Peran komunitas dalam penanganan masalah lingkungan akibat pertambangan. Jurnal Komunitas dan Lingkungan, 5(1), 11-25.

Ikhsan, W., Arditya, W., & Soetijono, I.K. (2022). Implementasi kebijakan pelestarian lingkungan hidup melalui konservasi sumber mata air di Gombengsari Kalipuro Banyuwangi. Ejournal Widyamataram, Populika.

Malik, A., & Dharmawan, A. (2022). Eksistensi ruang publik di Banyuwangi: Studi kasus Forum Masyarakat Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu “Forbanyuwangi” Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Journal UNESA.

Nugraha, B.P. (2018). Konflik pertambangan emas antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat Gunung Tumpang Pitu di Kabupaten Banyuwangi. UNAIR Repository.

Priyambada, N. (2023). Strategi penanganan konflik sosial tambang emas PT. BSI di wilayah hukum Polres Banyuwangi. Jurnal Impresi Indonesia.

Sudrajat, T. (2023). Tantangan dan peluang keterlibatan masyarakat dalam isu lingkungan di Banyuwangi. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(4), 123-135.

World Bank. (2021). Mining and environmental impact: A global perspective. World Bank Publications.

Wibawa, K.C.S. (2019). Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan. Jurnal Hukum Administrasi dan Tata Kelola.

Yunita, C.E. (2018). Keterlibatan masyarakat dalam isu lingkungan: Kasus tambang emas di Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Sosiologi.

Published

2024-12-01

How to Cite

Khansa Nabilla Lutfiyah, Titania, R., & Dita Aprilia. (2024). Keterlibatan Masyarakat dalam Isu Lingkungan Kasus Tambang Emas di Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Politik, 2(2), 153-164. https://doi.org/10.61476/dv6m0y79