Peran Guru PPKn Dalam Menanamkan Sikap Disiplin Siswa SMP Negeri 5 Tondano Utara
DOI:
https://doi.org/10.61476/pg1g6p60Keywords:
Teacher, Disciplinary Attitude, StudentsAbstract
The purpose of this study was to determine how PPKn teachers help students at SMP Negeri 5 Tondano Utara in fostering discipline. The approach used was qualitative, with data collection procedures in the form of documentation, interviews, and observations. Based on the results of the study, teachers play an important role in helping each student at school to have and instill a disciplined attitude. In addition, teachers at SMP Negeri 5 Tondano Utara have an obligation to provide instructions, inspiration, and even be a catalyst for students' enthusiasm for learning. Lack of parental involvement in children, students' attitudes that do not obey school rules, and the influence of social groups that often violate the rules are the main factors that cause students to be less disciplined at SMP Negeri 5 Tondano Utara.
References
Tri Lilin Natalia Zendrato & Berkat Persada Lase, “Peran Guru Ppkn Dalam Menumbuhkan Kesadaran Diri Siswa Terhadap Tata Tertib Sekolah”, Educativo: Jurnal Pendidikan Vol. 1, No. 1, Mei (2022),Ipage 124-138.
Alamat Url : Erni Noviantia,Yudi Firmansyah , Erwin Susanto, “Peran Guru Ppkn Sebagai Evaluator Dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa”, Civics: Jurnal Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 Tahun 2020 127-131. Menurut Mustari (2014:36)
Peran Menurut Soerjono Soekrano Yang Dikutip Oleh Syaron Brigette Lantaeda,
Florence Daicy, Dan J Lengkonf Joorie M (2017:2) Peran Menurut Syaron Brigette Lantaeda, Florence Daicy, Dan J Lengkonf Joorie M. Ruru.Sesuai Yang Dikutip Muyasa Dalam Bukunya Syarifa Nurjana. Menurut Maman Ranchman(Akhmad Sudrajat 2008:1).
Ayatullah, “Pendidikan Kedisiplinan Siswa Madrasah Aliyah”, Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 2, no. 2 hal. 222 (2020).
Adrianus Bawamenewi. “Peran Kepala Sekolah dalam Meningkaatkan Kedisiplinan Guru dan Siswa di SMA 1 Lolofitu Moi”. Jurnal.Review.Pendidikan.danPengajaran,4,no.1 hal.236(2021).Alamat.url: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp
Ali (1995), metode adalah metode yang diorganisasikan dan diikuti untuk mencapai suatu tujuan.
Surakhmad (2008), metode utama untuk mencapai tujuan adalah mencocokkan metode utama dengan situasi utama.
Herdiansyah, 2013:132) berpendapat bahwa observasi adalah suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.
Mulyasa (2010:173) peran guru dalam meningkatkan disiplin siswa adalah guru harus mampu menjad pembimbing, contoh atau teladan, pengawas, dan pengendali seluruh perilaku para peserta didik.
Conny R. Semiawan, Penerapan Pembelajaran pada Anak (Jakarta: Index, 2008), 93.Ibid., 114-115.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yulhans Mareray, Apeles Lexi Lonto, Julien Biringan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.