PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
200
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan Pengunjung
New Rivermoon
di Desa Pusur,
Kabupaten Klaten
1
Fajar Subeni,
2
Ria Rahmani Nur Febriyanti
1,2
Program Studi Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo,
Jl Ahmad Yani 52 B Ringroad Timur Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta
Email: fajarsubeni@stipram.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 10 Oktober 2024
Direvisi: 17 November 2024
Disetujui: 28 November 2024
Tersedia Daring: 1 Desember 2024
Penelitian ini dilakukan di New Rivermoon Desa Pusur, Klaten. Penelitian ini
bermaksud guna mengerti serta membuat analisis pengaruh fasilitas serta
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung New Rivermoon .
Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif. Data yang digunkan berupa data
primer dengan metode pengumpulan data lewat kuesioner, observasi, serta
wawancara. Pemanfaatan sampel guna penelitian berjumlah 100 responden.
Pemanfaatan analisis data mencakup pengujian validitas serta reliabilitas, uji
asumsi klasik, uji hipotesis serta uji regresi linier berganda dengan dibantu
program SPSS 25. Hasil penelitian ini menandakan jika fasilitas serta kualitas
pelayanan berpengaruh positif serta signifikan terhadap kepuasan
pengunjung pada pengunjung New Rivermoon
Kata Kunci:
Fasilitas
Kualitas Pelayanan
Kepuasan Pengunjung
ABSTRACT
Keywords:
Facilities
Service Quality
Visitor Satisfaction
This research was conducted at New Rivermoon, Pusur Village, Klaten. This
study aims to understand and analyze the effect of facilities and service
quality on visitor satisfaction at New Rivermoon. This research is quantitative
research. The data used is primary data with data collection methods through
questionnaires, observations, and interviews. The sample utilization for
research amounted to 100 respondents. The use of data analysis includes
validity and reliability testing, classical assumption testing, hypothesis testing
and multiple linear regression testing with the help of the SPSS 25 program.
The results of this study indicate that facilities and service quality have a
positive and significant effect on visitor satisfaction at New Rivermoon
visitors.
©2024, Fajar Subeni, Ria Rahmani Nur Febriyanti
This is an open access article under CC BY-SA license
1.
Pendahuluan
Penggerak perekonomian pada sebuah negara salah satunya ialah Pariwisata. Pariwisata
juga menjadi sektor pembangunan karena dapat meningkatkan berbagai pekerjaan dalam
bidang usaha atau jasa hal ini mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Indonesia mempunyai berbagai potensi wisata baik dari segi alam, budaya hingga buatan yang
dikelola dengan baik sehingga dapat mendatangkan devisa yang besar. Daya tarik wisata di
Indonesia memiliki banyak jenisnya mulai dari alam, budaya hingga buatan terbentang dari
timur hingga barat. Salah satu provinsi yang mempunyai banyak lokasi wisata ialah Jawa
Tengah. Hal ini didukung oleh keadaan politik dan keamanan yang relatif stabil di Jawa
Tengah, yang memberikan kesan yang positif tentang kenyamanan dan keamanan saat
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
201
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
berkunjung. Potensi wisata yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah mulai dari wisata alam,
budaya, hingga buatan. Dari beberapa wisata yang ada di Provinsi Jawa Tengah terdapat
daerah yang menjadi daerah tujuan wisata yaitu Kabupaten Klaten.
Kabupaten Klaten merupakan salah satu Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan
wisata alamnya, hal ini dikarenakan letaknya berada di kaki gunung Merapi dan Merbabu
sehingga wisata alam yang paling mendominasi adakah wisata tirta atau wisata air.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Wisata Tirta, juga dikenal sebagai
Wisata Air, ialah jenis wisata berkaitan langsung dengan air atau dilangsungkan di lingkungan
akuatik, seperti danau, perairan pantai, atau perairan serupa lainnya”. Daerah yang menjadi
tujuan pengunjung untuk berwisata air ialah di Kecamatan Polanharjo. Hal ini dikarenakan
banyak mata air yang terdapat di daerah Polanharjo, dengan adanya mata air yang terus terjaga
dan mengalir dapat dimanfaatkan dan dikelola oleh masyarakat sekitar dengan menjadikan
atraksi wisata. Daerah ini memiliki berbagai aktivitas air yang bisa dilakukan oleh pengunjung,
seperti berenang, snorkeling, budidaya ikan hingga River tubing. River tubing menjadi atraksi
wisata yang paling digemari oleh wisatawan selain aktivitas berenang. Hal ini dikarenakan
wisatawan bisa menikmati keindahan alam serta bermain air di sepanjang aliran sungai. Salah
satu tempat wisata yang menyediakan atraksi River tubing adalah New Rivermoon. Aktivitas
River tubing hampir sama dengan arum jeram yang menjadi pembeda ialah sarana dan alatnya
yang memakai perahu karet, dengan memanfaatkan aliran Sungai Pusur sebagai anak Sungai
Bengawan Solo yang terjaga dan bersih. Oleh karena itu New Rivermoon dikategorikan
menjadi Sport Tourism. Selain River tubing terdapat berbagai aktivitas dan layanan yang
disediakan seperti outbound, camping dan fun game. Tercatat pada tahun 2023 sebanyak
480.000 pengunjung telah berwisata di New Rivermoon. Dengan jumlah kunjungan yang
begitu banyak perlunya sistem pengelolaan. Pengelolaan dan layanan yang diberikan sesuai
ketentuan dan bisa dinikmati oleh pengunjung, hal ini berdampak pada pengunjung yang
berkunjung agar merasakan kenyamanan dan merasa puas saat datang ke tempat wisata.
Pengelolaan Kepariwisataan telah diatur dalam Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan (RIPPARKAB) Kabupaten Klaten pada Tahun 2014-2029 yang menjelaskan
mengenai pedoman pembinaan pelaksanaan pengembangan pariwisata di daerah, dan seluruh
elemen industri pariwisata daerah yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengelolaan pariwisata di daerah. Dengan adanya RIPPARKAB
pengelolaan dan pelayanan di setiap destinasi wisata lebih diperhatikan khususnya dalam
fasilitas dan kualitas pelayanan. Salah satu objek wisata yang perlu ditingkatkan dalam fasilitas
dan kualitas pelayanan ialah New Rivermoon. Hal tersebut terbukti dengan adanya fasilitas
yang kurang lengkap dan pelayanan yang relatif lambat. Fasilitas yang kurang di objek wisata
New Rivermoon seperti papan petunjuk menuju New Rivermoon, denah objek wisata dan
petunjuk arah. Sehingga dengan kurangnya fasilitas-fasilitas tersebut para pengunjung
kesulitan dalam beberapa hal. Selain permasalahan fasilitas terdapat kualitas pelayanan yang
kurang baik, dibuktikan dengan para pengunjung yang menunggu terlalu lama untuk
menikmati atraksi River tubing. Dengan adanya permasalahan dan fenomena yang ada maka
akan berdampak pada kepuasan pengunjung objek wisata New Rivermoon. Ketika pengunjung
tidak merasakan kepuasan atas apa yang ditawarkan akan berimbas pada penyusutan total
pengunjung jika terus menerus dibiarkan. Sehingga perlunya pengkajian atas studi mengenai
fenomena atau masalah tersebut. Penelitian ini akan membahas berdasarkan fenomena dan
permasalahan yang terjadi dengan judul “Pengaruh Fasilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Tingkat Kepuasan Pengunjung New Rivermoon Di Desa Pusur, Klaten”.
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
202
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
2.
Metode
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Bahwa
metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positifme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan intrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan
tujuan untuk mengaju hipotensis yang telah ditetapkan. Pendekatan kuantitatif ini digunakan
oleh peneliti untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pengaruh Atraksi dan Aksesibilitas
terhadap minat berkunjung wisatawan di saloka theme park (Sugiyono,2013). Penelitian ini
menggunakan jenis kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa populasi dan sampel. Pada
penelitian ini memfokuskan pada suatu fenomena objek wisata yaitu sport tourism di Desa
Pusur, Klaten yang bernama New Rivermoon. Instrumen penelitian diambil dengan cara
menyebarluaskan kuesioner kepada wisatawan yang pernah berkunjung ke objek wisata New
Rivermoon Klaten.
Teknik pengumpulan data
Menurut Sugiyono 2015 dalam (Tresnaningsih et al., 2019) teknik pengumpulan data
merupakan langkah paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengetahui minat
berkunjung wisatawan melalui observasi (pengamatan) dan angket.
Langkah langkah penelitian ini sebagai berikut:
1. Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2017:142) Koesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar
dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner berisi tentang pertanyaan/pernyataan
tertutup/terbuka, dapat diberikan kepada responden baik secara langsung ataupun dikirim
melalui pos atau internet.
2. Observasi
Menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau
blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi
item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti berpengalaman
diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi
juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kepada skala
bertingkat(jailani et al., 2023). Menurut Sugiyono, Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek itu. Populasi dalam penelitian ini
adalah wisatawan yang datang di Saloka Theme Park. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk
itu sampel yang diambil harus betul-betul (mewakili). Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan probability sampling. Teknik ini merupakan pengambilan sampel
yang memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Teknik yang digunakan dalam probability sampling ini
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
203
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
menggunakan pendekatan simple random sampling. Menurut Sujarweni, simple random
sampling yaitu pengambilan anggota sampel dan populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dalam penelitian ini mengunakan jumlah
kunjungan wisatawan satu tahun terakhir dengan jumlah populasi sebanyak 147.525 orang.
Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan rumus slovin, sebagai berikut:
n=N/(1+Nⅇ^2 )
keterangan:
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
E : Taraf Kesalahan/ error sebesar 0,10 (10%)
Berdasarkan rumus, maka:
n=N/(1+Nⅇ^2 )
n=147.525/(1+147.252(0,10)²)
n=147.525/(1+1475,52)
n=147.525/1476,25
n=99,96
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari jumlah sampel yang minimal digunakan dalam
penelitian ini adalah 99.96 responen kemudian dibulatkan menjadi 100 responden.
Teknik analisis data
Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber
lain terkumpul. Kegiatan dalam menganalisis data meliputi pengelompokan data berdasarkan
variabel yang diambil dari seluruh responden, penyusunan data sesuai denganvariabel yang di
dapatkan dari responden, penyajian data sesuai dengan variabel yang ingin diteliti, dan
melakukan perhitungan untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiono et al., 2020). Pada penelitian Ini
menggunakan analisis statistic deskriptif statistic ini digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan seadanya
tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2019).
Selain menggunakan analisis statistic deskriptif penelitian ini juga menggunakan analisis
regresi linear berganda. Regresi linear adalah sebuah Teknik yang digunakan untuk
mendapatkan model hubungan antara 1 variabel dependen 1 atau lebih variable independent
(Briliant & Kurniawan, 2019), dikarenakan pada penelitian ini menggunakan variable
independent lebih dari satu maka pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda. Analisa data pada penelitian ini menggunakan program IBM SPSS 29 Statistik.
3.
Hasil dan Pembahasan
Gambaran Umum Wilayah Penelitian
New Rivermoon yakni objek wisata alam dengan letak di Desa Pusur, Kecamatan
Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Akses jalan sudah tergolong bagus
mempermudah pengunjung berkunjung ke New Rivermoon. Dengan jarak sekitar 18 km dari
pusat kota Klaten menggunakan kendaraan pribadi membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Obyek wisata New Rivermoon sudah berdiri sejak tahun 2019 dan semakin terkenal pada tahun
2021. New Rivermoon menjadi destinasi favorit keluarga dan anak-anak karena menyediakan
berbagai layanan seperti outbound, camping, fun game, dan daya tarik utamanya river tubing
dengan menyusuri kali Pusur. Selain atraksi wisata yang menarik ada beberapa hal yang
menjadikan objek wisata ini terus diminati yaitu adanya restoran outdoor yang terletak di tepi
kali Pusur, sehingga pengunjung dapat menikmati makanannya sembari menikmati
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
204
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
pemandangan alam yang asri. Tidak hanya itu New Rivermoon Resto juga menawarkan
berbagai macam masakan Jawa, Nusantara, hingga Western. New Rivermoon didukung
dengan konsep 4A yaitu Attraction, Accessibility, Amenities, dan Ancillary. Dalam konsep
tersebut membuat sebuah objek wisata menjadi lebih baik dalam pengelolaan dan
meningkatkan kepuasan pengunjung. Berikut penjelasan mengenai konsep 4A dalam objek
wisata New Rivermoon.
1. Attraction (Daya Tarik Wisata)
Atraksi dalam konsep pariwisata bisa disebut dengan daya tarik wisata. Atraksi dalam sebuah
tempat wisata diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: sesuatu yang bisa dilihat, sesuatu yang bisa
dilakukan, dan sesutau yang bisa dibeli (Rif’an dkk, 2023). Dengan berbagai daya tarik wisata
yang telah dibuat penawaran oleh para pengelola kepada pengunjung semacam wisata alam,
buatan, serta budaya. Pada penelitian ini New Rivermoon termasuk dalam wisata alam yang
menawarkan berbagai keindahan yang masih asri terutama di wisata tirta. Hal ini disebabkan
lokasi yang berdekatan dengan gunung merapi membuat mata air sangat jernih dan terkenal.
Hal ini pula yang menjadikan Kabupaten Klaten terkenal dengan wisata tirta. New Rivermoon
menawarkan daya tarik berupa outbound, camping, fun game, dan daya tarik utamanya river
tubing dengan menyusuri kali Pusur.
Gambar 4. 1. Atraksi River Tubing
Sumber : website New Rivermoon
(https://www.newrivermoon.com)
River tubing di New Rivermoon memiliki perbedaan dengan atraksi lainnya yang hampir sama,
yaitu terletak di aliran sungai yang tidak pernah deras, mata air yang jernih, dan medan river
tubing yang hampir 2 kilometer. Oleh karena itu tidak heran pengunjung datang untuk
mencoba atraksi river tubing di New Rivermoon.
2. Accessibility (Akses)
Untuk menunjang para pengunjung yang akan menuju ke objek wisata tentunya diperlukan
akses yang memadai. Menurut Irawati dan Rif’an (2023) Jejaring aksesibilitas kawasan
meliputi jalan utama yang menghubungkan daya tarik wisata serta jejaring jalan di dalam
masing-masing kawasan. Aksesibilitas yang memadai tersebut berupa sarana transportasi,
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
205
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
kondisi jalan yang bagus, dan petunjuk arah yang jelas. Pada objek wisata New Rivermoon
akses jalannya yang mudah dilalui berbagai macam kendaraan pribadi, bus maupun truck
sehingga pengunjung tidka kesulitan menuju ke objek wisata tersebut. Selain itu jarak dari kota
Klaten tergolong dekat sekitar 18 km dengan menempuh selama 35 menit.
Gambar 2. . Rute Perjalanan dari Kota Klaten menuju New Rivermoon
Sumber : Google Maps tahun 2024
Kondisi jalan yang sudah beraspal dan memiliki berbagai jalur alternatif membuat pengunjung
dapat datang ke objek wisata melalui berbagai arah. Didukung dengan petunjuk arah yang jelas
membuat pengunjung merasa nyaman dan mudah menemukan objek wisata tersebut.
3. Amenities (Fasilitas)
Objek wisata selain didukung oleh akses yang memadai, juga harus di tunjang oleh fasilitas
yang baik agar dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung. Fasilitas dibedakan menjadi 2 yaitu
umum dan pariwisata. Fasilitas yang berada di New Rivermoon sudah tergolong lengkap
dikarenakan memiliki fasilita umum dan pariwisata. Terbukti dengan adanya fasilitas umum
berupa mushola, toilet, tempat sampah, ruang ganti, dan restoran. Sedangkan untuk fasilitas
pariwisata berupa toko cinderamata / oleh-oleh, wifi, ruang hijau, perlengkapan outbound dan
river tubing. Sehingga pengunjung merasa puas dan nyaman apabila semua kebutuhan yang
mereka inginkan terpenuhi dan lengkap.
4. Ancillary (Kelembagaan yang menyediakan layanan tambahan)
Sebuah objek wisata tentunya didukung oleh beberapa lembaga yang mengelolanya. Lembaga
tersebut nantinya akan bermanfaat bagi para pengunjung untuk mempermudah dalam aspek
layanan seperti informasi, keamanan, dan berbagai layanan lainnya yang disediakan oleh
organisasi, pemerintah daerah, pengelola objek wisata dan kelompok lainnya. Pada objek
wisata New Rivermoon ada berbagai pihak yang membantu dalam mengelola sehingga
pengunjung merasa aman dan kualitas pelayanan lebih baik.
Hasil Analisis dan Pembahasan
Analisis pertama yang dilakukan adalah mengenai karakteristik wisatawan. Karakteristik
wisatawan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik populasi yang diteliti
(Subeni dan Rif’an, 2022). Untuk analisis data, berdasarkan karakteristik wisatawan diketahui
bahwa ada 100 responden Terdiri dari sebanyak 29 atau 29% laki-laki dan 71 atau 71%
perempuan. Selanjutnya untuk usia responden paling rendah ialah usia 26 30 tahun sejumlah
7% serta usia tertinggi ialah 21 25 tahun sebesar 56 %. Untuk pekerjaan responden paling
rendah ialah guru sebesar 1 % dan pekerjaan tertinggi ialah pelajar/mahasiswa sebesar 59%.
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
206
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
Untuk pendapatan responden paling rendah yakni Rp 4.000.000,- s/d Rp 5.000.000,- sejumlah
5% serta pendapatan responden paling tinggi ialah < Rp 1.000.000,- sejumlah 35%. Selanjutnya
frekuensi kunjungan paling rendah ialah > 7 kali sebesar 2% dan frekuensi kunjungan paling
tinggi ialah 2 3 kali sebesar 75%.
a.
Hipotesis 1 fasilitas terhadap kepuasan pengunjung
Pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa fasiltas mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Tingkat signifikansi bermaksud variabel fasilitas sejumlah 0.000 (p<0,05) lalu t hitung total
4.639 (positif) maka dibuat simpulan jika t tabel < t hitung (1.984 < 4.639) serta signifikansi
0.000=0.000 < 0,05, Perihal ini menandakan jika faktor yang berkaitan dengan fasilitas
berpengaruh signifikan terhadap faktor kepuasan pengunjung. Sehingga menunjukkan hipotesis
yang diajukan diterima, ada dampak fasilitas (X1) terhadap kepuasan pengunjung (Y)
pengunjung di New Rivermoon Desa Pusur, Klaten. Ketika sebuah lokasi wisata memenuhi
standar dan memenuhi ekspektasi, maka dapat memuaskan pengunjung dan minat kunjung ulang
wisatawan akan meningkat, sebaliknya apabila fasilitas kurang memadai tingkat kepuasan
pengunjung akan berkurang. Sehingga dalam objek wisata, fasilitas sangat berpengaruh mulai
dari kebersihan hingga kelengkapan fasilitas yang ditawarkan. Di objek wisata New Rivermoon
terdapat fasilitas yang sudah lengkap, sehingga pengunjung merasa nyaman dan puas dalam
berkunjung. Hasil penelitian ini pula diperkuat atas penelitian yang dilangsungkan (Frimayasa
& Lawu, 2021) berjudul “Pengaruh Fasilitas Tempat Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung
Pada Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Jaya Ancol Jakarta”.
b.
Hipotesis 2 Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung
.
Pengujian hipotesis ke dua menunjukan adanya pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pengunjung. Tingkat signifikansi guna variabel kualitas pelayanan sejumlah
0.000 (p<0,05) serta t hitung sejumlah 3.994 (positif) maka dapat dibuat simpulan jika t tabel <
t hitung (1.984 < 3.994) lalu signifikansi 0.000=0.000 < 0,05. Perihal ini menandakan jika
variabel kualitas pelayanan berdampak positif yang signifikan terhadap variabel kepuasan
pengunjung. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan diterima, menunjukkan adanya dampak
kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y) pengunjung di New Rivermoon Desa
Pusur, Klaten. Dengan pelayanan yang maksimal memberikan dampak pada kepuasan
pengunjung, namun jika pelayanan tidak maksimal dapat membuat wisatawan merasa tidak puas.
Sehingga kualitas pelayanan berdampak besar terhadap tingkat kepuasan berkunjung
pengunjung, dan jika kualitas pelayanan objek wisata yang ditawarkan mengecewakan para
pengunjung akan berdampak pada penurunan jumlah pengunjung jika terus menerus dibiarkan.
Penelitian ini juga diperkuat atas penelitian yang dilangsungkan (Suhartapa, 2022) berjudul
penelitian “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung I Taman Indonesia
Kaya Semarang”.
c.
Fasilitas dan Kualitas pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung
Hasil analisis data dari Uji F, F hitung menandakan nilai F sejumlah 7.113 > F table sejumlah
3.09 dan signifikasinya 0.000 lebih rendah dari 0.05. Hasil tersebut menandakan jikalau variabel
fasilitas serta kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengunjung di
New Rivermoon. Untuk mencapai rasa puas terhadap kinerja (hasil) suatu produk dipengaruhi
atas banyak faktor seperti fasilitas serta kualitas pelayanan. Kepuasan terjadi apabila hasil
melampaui harapan konsumen, sehingga peranan kepuasan sangatlah penting sebagai faktor
penentu konsumen menyukai produk atau jasa yang ditawarkan. Didukung dengan study
lapangan yang sesuai seperti fasilitas dan pelayanan sama-sama memiliki tingkat kualitas yang
baik dan selalu diperhatikan oleh pihak pengelola, sehingga para petugas memberikan kinerja
yang memuaskan bagi para pengunjung. Dapat disimpulkan dari nilai indikator fasilitas yang
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
207
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
paling besar ialah fasilitas yang mudah digunakan dan familier bagi para pengunjung serta nilai
indikator kualitas pelayanan yang besar terdapat pada penyediaan berupa pusat informasi dan
fasilitas umum. Pihak dari pengelola selalu memperhatikan fasilitas dan pelayanan yang
disediakan serta mengevaluasi dan meningkatkan sistem kinerja para petugas, selain itu
keindahan objek wisata New Rivermoon tidak kalah dengan wisata lain yang terdapat di
Kabupaten Klaten petugas sehingga dari beberapa aspek tersebut dapat memberikan rasa puas
bagi para pengunjung.
4.
Kesimpulan
Wisata tirta menjadi ciri khas Kabupaten Klaten, hal ini dikarenakan letaknya di bawah
gunung Merapi dan Merbabu. Dengan adanya berbagai sumber mata air menjadikan
masyarakat mengolahnya menjadi atraksi wisata. Salah satunya di Kelurahan Polanharjo yang
terkenal dengan atraksi wisatanya yaitu River tubing New Rivermoon. Selain aktivitas River
tubing terdapat banyak atraksi yang dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain outbound,
camping dan fun game. Sehingga perlunya pengolahan yang benar dan baik salah satunya
dalam fasilitas dan kualitas pelayanan untuk memberikan rasa puas pada pengunjung. Pada uji
validitas dan uji reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh variabel dan sub variabel diasumsikan
valid dan reliabel, sehingga alat ukur dalam penelitian ini dapat dipercaya. Setelah hasil
analisis data tersebut diperoleh, pada pengujian hipotesis variabel independen (fasilitas dan
kualitas pelayanan) menunjukkan bahwa variabel fasilitas mempengaruhi kepuasan
pengunjung secara parsial, sedangkan variabel kualitas pelayanan juga memberikan pengaruh
secara parsial terhadap kepuasan pengunjung. Dan secara simultan fasilitas dan kualitas
pelayanan mempengaruhi kepuasan pengunjung secara signifikan harus menjawab
permasalahan, tujuan penelitian dan berisi rekomendasi atau implikasi penelitian. Simpulan
bukan ringkasan dan bukan pula tulisan ulang dari pembahasan.
5.
Daftar Pustaka
Afifuddin. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Alana, P. R., & Putro, T. A. 2020. Pengaruh Fasilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pengunjung Pada Goa Lowo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.
Jurnal Penelitian Manajemen Terapan …, 180–
194.http://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/481
Aprilia, E. R. 2017. Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan
Pengunjung di Pantai Ampenan Mataram. Jurnal Administrasi Bisnis, 51(2), 51.
Bakti & Oktafiani. 2019. 34-Article Text-68-1-10-20190911. 15(1), 4755.
Basiya, R., & Abdul, H. 2012. Kualitas dayatarik wisata, kepuasan dan niat kunjungan kembali
pengunjung mancanegara di jawa tengah.
Fanggidae Ronald & Maria Bere . 2020. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengunjungterhadap
Fasilitas Wisata di Pantai Lasiana Measurement of Tourist Satisfaction Level on Tourism
Facilities in. 4(1), 5366.
Frimayasa, A., & Lawu, S. H. (2021). Pengaruh Fasilitas Tempat Wisata Terhadap Kepuasan
Pengunjung Pada Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Jaya Ancol Jakarta. Penelitian
Ilmu Manajemen, 2(2), 26143747.
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Vol. 1, No. 4, Desember 2024, page: 200-208
E-ISSN: 3047-2288
208
Fajar Subeni et.al (Pengaruh Fasilitas dan Kualitas Pelayanan….)
Irawati, Novi dan Rif’an, Achmad Andi. 2023. Mitigasi Bencana Wilayah Pesisir Kawasan
Wisata Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bandung: CV WIDINA MEDIA
UTAMA.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kontur, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.Jakarta: Penerbit
PPM.
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT Prenhallindo,Jakarta
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 2, Edisi 12. New Jersey: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Pratiwi G. 2020. Pada Loyalitas Konsumen Dan Kepuasan Konsumen River Tubing Di
Kemuning.
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Klaten Tahun 2014 -2029 Sugiyono.
2011. Metode Penilitain Kuantitatif Kaulitatif dan R&B. Bandung :Alfabeta
Rif'an AA, Ferdinandsyah MR, Ramadhani AW, Agatha DS, Bryliandita FA, Dinar MF. 2023.
Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai
Cemarasewu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Volume
17 Nomor 1, 37-46
Subeni, Fajar dan Rif’an, Achmad Andi. 2022. Strategi Pengelolaan Pantai Parangtritis sebagai
Daya Tarik Wisata Alam Di Kabupaten Bantul Pada Era New Normal. Jurnal Pringgitan
Volume 3 Nomor 1, hal 1-13
Sugiyono. 2016. Metode Penilitain Kuantitatif Kaulitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta
SUGIYONO, P. D. 2017. Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif,
kombinasi, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Suhartapa, S. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Taman
Indonesia Kaya Semarang. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya,
13(2), 99107. https://doi.org/10.31294/khi.v13i2.12337
Tjiptono, F. 2010. Strategi Pemasaran, Edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset.Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009
Viny Fitriana. 2022. Studi Deskriptif Analisis Modifikasi Dalam Hasil Pembelajaran
Keterampilan Sepak Takraw. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Wardiyanto. 2010. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta : Andi
Wulandari, D. A., Darsiharjo, & Wirakusuma, R. M. 2016. Pengaruh Fasilitas Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pengunjung Di Little Farmers Kabupaten
Bandung Barat. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure,13(2), 3751.
Yoeti, Oka A. 2003, Tours And Travel Marketing. Jakarta : Pradnya Paramita. Yuyun
Mardiyani, M. 2015. Pengaruh Fasilitas Dan Promosi Terhadap KepuasanPengunjung
Melalui Keputusan Berkunjung Sebagai Variabel Intervening Pada Objek Wisata Kota
Semarang. Management Analysis Journal, 4(1),6575.