TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 2, December 2024, page: 158-163
E-ISSN: 3048-3093
158
Anabillah Fadya Haya et al. (Pengembangan Media Ajar Wallchart pada.)
Pengembangan Media Ajar Wallchart pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas 1 di Sekolah Dasar
Anabillah Fadya Haya
a,1*
, Indah Nur Khofifah
b,2
, Vivy Nur Ainia
c,3
, Dea Binar Azahra
d,4
, Salsabilla
Angelyta
e,5
, Nurul Istiq’faroh
f,6
, Ulfi Aminatuz Zahroh
g,7
a,b,c,d,e,f,g
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
1
anabillahfadya.23258@mhs.unesa.ac.id;
2
indahnur.23259@mhs.unesa.ac.id;
3
vivy.nur23526@mhs.unesa.ac.id;
4
deabinar.23527@mhs.unesa.ac.id;
5
salsabillaangelyta.23529@mhs.unesa.ac.id;
6
nurulistiqfaroh@unesa.ac.id;
7
ulfizahroh@unesa.ac.id
*
anabillahfadya.23258@mhs.unesa.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 20 September 2024
Direvisi: 10 Oktober 2024
Disetujui: 17 November 2024
Tersedia Daring: 01 Desember 2024
Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam proses
belajar mengajar. Media ini berfungsi sebagai sumber belajar yang
memuat materi pembelajaran dan mampu merangsang minat serta
motivasi siswa untuk belajar. Sehingga media pembelajaran memiliki
peran yang sangat penting dalam menciptakan proses pembelajaran
yang bermakna dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi
media wallchart sebagai alat bantu pembelajaran matematika di
sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu Research and Development
(R&D) berbasis model ADDIE yang terdiri dari lima tahap: analisis,
desain, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Media ini dirancang
untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika dengan
cara yang lebih visual, interaktif, dan menyenangkan. Berdasarkan
hasil penelitian uji coba menunjukkan bahwa media ajar wallchart
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Wallchart dapat menjadi
media pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa secara
optimal.
Kata Kunci:
Media pembelajaran
Pembelajaran matematika
Pengembangan media
Sekolah dasar
Wallchart
ABSTRACT
Keywords:
Learning media
Maths learning
Media development
Primary school
Wallchart
Learning media is an important component in the teaching and
learning process. This media functions as a learning resource that
contains learning material and is able to stimulate students’ interest
and motivation to learn. So that learning media has a very important
role in creating a meaningful learning process and supporting the
achievement of educational goals. This study aims to develop and
validate wallchart media as a mathematics learning aid in elementary
school. The method used is Research and Development (R&D) based on
the ADDIE model which consists of five stages: analysis, design,
development, implementation, and evaluation. This media is designed
to help students understand mathematics concepts in a more visual,
interactive, and fun way. Based on the results of the trial research, it
shows that the wallchart teaching media fulfils the criteria of valid,
practical, and effective. Wallchart can be a learning media that supports
students’ learning process optimally.
©2024, Anabillah Fadya Haya, Indah Nur Khofifah, Vivy Nur Ainia,
Dea Binar Azahra, Salsabilla Angelyta, Nurul Istiq’faroh, Ulfi Aminatuz Zahroh
This is an open access article under CC BY-SA license
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 2, December 2024, page: 158-163
E-ISSN: 3048-3093
159
Anabillah Fadya Haya et al. (Pengembangan Media Ajar Wallchart pada.)
1. Pendahuluan
Media pembelajaran sangat berperan penting untuk membantu guru menyampaikan
pelajaran secara visual dan menarik, sehingga siswa lebih mudah memahami dan terlibat aktif
dalam proses pembelajaran. Seperti yang dinyatakan oleh Nurfadhillah et al. (2021),
penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan wawasan siswa dan
mendorong mereka untuk belajar lebih dalam lagi. Namun, kurangnya media pembelajaran
yang menarik dan efektif seringkali menyebabkan siswa menjadi kesulitan memahami
pelajaran. Wallchart adalah alat pembelajaran yang sangat berpotensi dalam permasalahan ini,
karena dapat menyampaikan informasi secara visual, interaktif, dan menarik perhatian siswa,
sehingga membantu mereka untuk mengatasi tantangan. Hasil observasi di kelas IA SDN Lidah
Kulon 4 menunjukkan bahwa ada beberapa siswa yang kurang lancar dalam membaca. Selain
itu, beberapa siswa lebih lamban ketika menulis, mungkin karena keterbatasan membaca
mereka. Hal ini menghambat siswa yang sudah memahami materi dan memperlambat proses
pembelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran yang
inovatif, menarik, dan dapat diakses oleh semua siswa, baik mereka yang belum mahir
membaca maupun siswa yang sudah mahir.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan media visual seperti
wallchart dapat meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian Patria et al. (2020)
mengungkapkan bahwa penggunaan wallchart dapat membantu siswa mengingat dan
memahami kosakata dengan lebih cepat. Meskipun penelitiannya berfokus pada bidang bahasa,
temuan ini menunjukkan bahwa wallchart dapat meningkatkan daya tarik siswa karena
memvisualisasikan informasi yang sulit dipahami dengan cara yang kuno. Selain itu, penelitian
sunarni (2023) mengungkapkan bahwa media wallchart ini memberikan dampak positif
terhadap hasil belajar siswa, karena wallchart tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu visual
tetapi juga sebagai pengakomodasi kebutuhan siswa dengan berbagai kemampuan. Meskipun
telah banyak penelitian yang membahas tentang penggunaan media wallchart dalam proses
pembelajaran, masih sedikit pembahasan mengenai penggunaan wallchart khususnya dalam
pembelajaran matematika kelas I di sekolah dasar. Penelitian ini, bertujuan untuk
mengembangkan dan memvalidasi media ajar wallchart dalam pembelajaran matematika di
sekolah dasar, khususnya untuk membantu siswa memahami materi pengenalan bentuk.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan media pembelajaran yang
lebih efektif, khususnya di sekolah dasar.
2. Metode
Lokasi penelitian adalah di SD Negeri Lidah Kulon 4 Surabaya pada siswa kelas 1A.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D).
Menurut Okpatrioka (2023) Research and Development (R & D) adalah metode atau langkah
untuk menciptakan produk baru atau mengembangkan dan menyempurnakan produk yang
sudah ada dan digunakan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang
dikembangkan adalah media Wallchart dengan materi pembelajaran matematika bentuk benda
sebagai media belajar siswa di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian Research and
Development (R&D) yang menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahap
diantaranya adalah Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development),
Pelaksanaan (Implementation) dan Evaluasi (Evaluation).
Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu: (1) Identifikasi materi matematika yang akan
dikembangkan, (2) Merancang prototipe wallchart, termasuk isi materi, desain visual, dan
layout, (3) Membuat wallchart berdasarkan desain awal dan melakukan Validasi oleh ahli, (4)
Uji coba terbatas dan pengumpulan data tentang efektivitas dan respon pengguna, (5) Analisis
data hasil uji coba untuk menentukan kekuatan dan kelemahan media serta revisi wallchart
berdasarkan masukan yang didapat.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 2, December 2024, page: 158-163
E-ISSN: 3048-3093
160
Anabillah Fadya Haya et al. (Pengembangan Media Ajar Wallchart pada.)
Guna mengetahui kevalidan media bahan ajar dilakukan validasi oleh salah satu guru di
SDN Kuwik 1 Kediri yaitu ibu Lailatur Rohmah, S.Pd., sebagai ahli media dan ahli materi.
Aspek yang dinilai yaitu aspek kesesuaian dengan materi dan kurikulum, aspek desain, aspek
manfaat media, dan aspek keuntungan penggunaan media. Uji coba terbatas pada penelitian ini
dilakukan di kelas 1A SD Negeri Lidah Kulon 4 Surabaya. Tujuan dari observasi adalah untuk
mengetahui kelayakan dan keefektifan dari media pembelajaran wallchart yang dibuat sebagai
media belajar siswa. Materi yang dikaji pada penelitian ini adalah mengelompokkan benda
sesuai bentuk bangun, mendeskripsikan benda berdasarkan bentuk bangun, menyusun dan
mengurai bentuk bangun. Data yang diambil terdiri dari tanggapan guru mengenai penggunaan
media wallchart dan tanggapan siswa terhadap kelayakan media wallchart sebagai sumber
belajar siswa.
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian pengembangan media ajar wallchart pada materi mengenal bentuk untuk
siswa kelas 1 sekolah dasar meliputi analisis kebutuhan, validasi kelayakan media, kepraktisan
media, dan implementasi media wallchart dalam pembelajaran. Adapun hasil dari validasi
kelayakan media:
Table 1. Hasil Validasi Ahli Materi
No.
Aspek yang Dinilai
Skor (%)
1.
Relevansi Materi
100 %
2.
Keakuratan
93,75%
3.
Penggunaan Bahasa
92,85%
Persentase keseluruhan
95,53%
Table 2. Hasil Validasi Ahli Media
No.
Aspek yang Dinilai
Skor (%)
Keterangan
1.
Desain Media
96,42 %
Sangat Baik
2.
Kualitas Gambar
90%
Sangat Baik
3.
Keefektivitasan
96,29%
Sangat Baik
Persentase Keseluruhan
94,23%
Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis dari penilaian ahli materi maupun ahli media diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sangat valid dan sangat baik.
Kelayakan
Figure 1. Media Wallchart dalam
Pembelajaran Matematika
Figure 2. Media Wallchart
dalam Pembelajaran Matematika
Figure 3. Media Wallchart
dalam Pembelajaran Matematika
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 2, December 2024, page: 158-163
E-ISSN: 3048-3093
161
Anabillah Fadya Haya et al. (Pengembangan Media Ajar Wallchart pada.)
Hasil analisis terhadap penilaian kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi dan media yang
bertujuan untuk mengevaluasi media ajar yang dikembangkan. Hasil penilaian kelayakan baik
dari segi materi dan media dapat dilihat pada table 1 dan 2.
Kepraktisan
Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa respon secara keseluruhan pada
implementasi mendapatkan tanggapan yang positif terhadap media ajar wallchart pada materi
matematika mengenal bentuk. Hasil rekapitulasi wawancara terhadap media pembelajaran
media wallchart tercantum pada tabel 3.
Table 3. Rekapitulasi Tanggapan Siswa Terhadap Kepraktisan Media Ajar Wallchart
No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban
Ya
Tidak
1.
Apakah media pembelajaran
wallchart ini menyenangkan dan
menarik perhatian kalian?
92,8%
7,2%
2.
Apakah media wallchart ini mudah
untuk digunakan?
100%
0%
3.
Apakah media wallchart ini
membantu kalian untuk memahami
pembelajaran?
100%
0%
4.
Apakah media wallchart ini
membantu kalian untuk mengingat
pembelajaran?
100%
0%
Rata-rata
98,2%
1,8%
Berdasarkan hasil rekapitulasi tanggapan siswa, wallchart sebagai media ajar terbukti
sangat praktis untuk mendukung proses pembelajaran di kelas 1A SDN Lidah Kulon 4.
Sebanyak 98,2% siswa menyatakan bahwa mereka merasa senang dengan kepraktisan media
ini. Kepraktisan wallchart dapat terlihat dari keterlibatan siswa selama proses pembelajaran.
Hal ini menunjukkan bahwa wallchart adalah media yang praktis. Oleh sebab itu, wallchart
dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran yang kreatif, menarik, dan berpotensi
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Patria et al.
(2020) yang menunjukkan bahwa media wallchart sebagai alat bantu dapat meningkatkan
kosakata siswa. Dalam penelitian mereka, wallchart berfungsi sebagai media yang dapat
memfasilitasi siswa untuk menghafal, memahami, dan menggunakan kosakata yang lebih luas.
Dalam pembelajaran matematika, wallchart memiliki fungsi serupa yaitu untuk mempermudah
siswa memahami materi pengenalan bentuk.
Secara keseluruhan, pada saat uji coba siswa memberikan tanggapan positif terhadap
media belajar yang kami buat. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, media ajar ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi selama kegiatan
pembelajaran, sejalan dengan preferensi mereka terhadap metode pembelajaran berbasis tanya
jawab. Kedua, media ini dirancang tanpa menyertakan uraian atau bacaan yang panjang,
sehingga memudahkan semua siswa untuk terlibat, termasuk mereka yang belum fasih
membaca. Dengan demikian, baik siswa yang sudah mahir membaca maupun yang belum,
dapat berkontribusi secara optimal dalam kegiatan pembelajaran.
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 2, December 2024, page: 158-163
E-ISSN: 3048-3093
162
Anabillah Fadya Haya et al. (Pengembangan Media Ajar Wallchart pada.)
Penggunaan media pembelajaran wallchart memberikan dampak positif bagi siswa, karena
media ini merupakan alat yang praktis, mudah dibuat, sederhana, dan mudah dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran (Zendrato et al., 2023). Materi yang disajikan dalam wallchart
merupakan materi bentuk-bentuk bangun datar seperti persegi, segitiga, dan lingkaran yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan
sekitar siswa. Wallchart ini dirancang dengan informasi yang jelas dan dilengkapi gambar-
gambar ilustrasi berwarna yang menarik. Selain itu, wallchart ini bersifat informatif dan visual,
sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Desain wallchart
yang menarik dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat belajar, serta membantu siswa
memahami karakteristik dan contoh penggunaan bangun datar dengan lebih mudah dalam
proses pembelajaran.
Hasil survei dan uji coba terhadap 14 siswa menunjukkan bahwa media pembelajaran
wallchart tentang materi bangun datar terbukti efektif dalam membantu guru dan siswa
memahami materi. Sebanyak 13 dari 14 siswa menyatakan menyukai media ini karena
tampilannya yang menarik dan informatif. Hal tersebut dinilai mampu meningkatkan semangat
belajar serta rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang disampaikan. Hal ini sejalan dengan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yang dikemukakan oleh Sudjana dan
Rivai, yaitu Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar. Selain itu, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkanya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
(Sutiani, 2024). Namun, terdapat satu siswa yang tidak menyukai media wallchart. Siswa
tersebut tidak memberi tahu alasannya secara detail, tetapi ia menyatakan bahwa ia lebih
menyukai media ajar visual lainnya, seperti video. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi
siswa terhadap media pembelajaran dapat bervariasi, dan kombinasi berbagai media dapat
menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam. Penggunaan media yang
tepat akan sangat membantu untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Sebaliknya, penggunaan media yang kurang sesuai justru dapat menghabiskan waktu, tenaga,
pikiran, dan biaya tanpa memberikan hasil yang optimal, sehingga tujuan pembelajaran sulit
untuk dicapai sesuai harapan (Tarial et al., 2022).
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media
ajar wallchart merupakan media pembelajaran berupa gambar yang digantung di dinding
sebagai sumber belajar bagi siswa kelas 1. Media ajar wallchart terbukti efektif sebagai media
ajar, terlihat dari hasil survei dan uji coba menunjukkan 13 dari 14 siswa menyukai media
wallchart ini. Hasil pengembangan media ajar wallchart memenuhi kriteria sangat layak dan
praktis. Penilaian terhadap kepraktisan media ajar wallchart sangat baik (98,2% siswa)
formatnya yang jelas dan menarik, mayoritas siswa menganggap media wallchart mudah
digunakan. Dampak dari penggunaan media ajar wallchart ini terbukti dapat meningkatkan
minat belajar dan rasa ingin tahu siswa.
5. Daftar Pustaka
Nurfadhillah, S., Ningsih, D. A., Ramadhania, P. R., & Sifa, U. N. (2021). Peranan Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD Negeri Kohod III. PENSA :
Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(2), 243255.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa
Okpatrioka Okpatrioka. (2023). Research And Development (R&D) Penelitian Yang Inovatif
Dalam Pendidikan. Dharma Acariya Nusantara: Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya,
1(1), 86100. https://doi.org/10.47861/jdan.v1i1.154
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 1, No. 2, December 2024, page: 158-163
E-ISSN: 3048-3093
163
Anabillah Fadya Haya et al. (Pengembangan Media Ajar Wallchart pada.)
Patria, L., Rosnija, E., & Tanjungpura, U. (2020). Submitted : 2020-09-02 Accepted : 2020-11-
18. 3(2), 169177.
Sartika, N., & Tenriana, N. (2024). KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA WALL CHART
DALAM. 1.
Shakila, D. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Youtube Untuk
Pembelajaran Jarak Jauh Pada Tema 4 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kelas Iv Sekolah Dasar.
Universitas Jambi, hal. 37. https://repository.unja.ac.id/id/eprint/15741
Sunarni. (2023). the Influence of Using a Media Wall Chart on Increasing Students ’ Learning
Achievement in Fiqih Subjects. 1(1), 2834. https://doi.org/10.32806/tmv18f86
Sutiani, J. (2024). PENERAPAN METODE TALKING STICK BERBANTU MEDIA. 23.
Tarial, T., Suratno, S., & Idrus, A. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Konstruksi Dan
Utilitas Gedung Berbantuan Sketchup 3D Untuk Kompetensi Keahlian Desain
Pemodelan Dan Informasi Bangunan Smk. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu
Sosial, 3(2), 829840.
Turmono, B. A. S. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Wall Chart Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Cerita Pendek Siswa SMP N 2 Majenang Kelas VII A. Jurnal
Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 5(1), 19.
Zendrato, N., Waruwu, Y., Zalukhu, L., Telaumbanua, Y., & Bawamenewi, A. (2023).
Pengembangan Penggunaan Media Wall Chart dalam Menulis Karangan Argumentasi.
Journal on Education, 6(1), 71307135.