TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
18
Ulfatus Salwa et.al (Pengembangan Media Buku Interaktifโ€ฆ.)
Pengembangan Media Buku Interaktif Bahasa
Indonesia "Satu Titik" Guna Meningkatkan Minat
Belajar Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar
Ulfatus Salwa
a,1*
, Lola Priyan Rhomadhona
b,2
, Dela Nabila Putri Ervianto
c,3
, Moch Hadi Witono
d,4
,
Suci Rahmawati
e,5
, Nurul Istiqโ€™faroh
f,6
, Ulfi Aminatuz Zahroh
g,7
a
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
b
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
c
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
d
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
e
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
f
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
g
Pendidikan guru sekolah dasar, Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
1
ulfatussalwa.23205@mhs.unesa.ac.id;
2
lolapriyan.23207@mhs.unesa.ac.id;
3
delanabila.23208@mhs.unesa.ac.id;
4
mochhadihadi.23210@mhs.unesa.ac.id;
5
sucirahmawati.23312@mhs.unesa.ac.id;
6
nurulistiqfaroh@unesa.ac.id;
7
ulfizahroh@unesa.ac.id
*
ulfatussalwa.23205@mhs.unesa.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Pengembangan buku interaktif Bahasa Indonesia yang sesuai
Diterima: 10 Oktober 2024
Direvisi: 15 November 2024
Disetujui: 23 Desember 2024
Tersedia Daring: 1 Januari 2025
kebutuhan peserta didik kelas IV Sekolah Dasar dengan metode
Research and Development (R&D). Hasil penelitian menghasilkan
sebuah buku interaktif yang dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif.
Buku interaktif ini telah divalidasi oleh guru serta diuji coba pada
peserta didik kelas IV. Hasil uji coba menunjukkan bahwa buku
interaktif yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan motivasi
belajar peserta didik terhadap penggunaan buku interaktif dalam
Kata Kunci:
Pengembanga
Media Ajar
Buku Interaktif
pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui
wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar peserta didik memiliki persepsi positif terhadap penggunaan
buku interaktif.
ABSTRACT
Keywords:
Developing
Teaching Media
Interactive Book
Developing interactive Indonesian language books that suit the needs
of grade IV elementary school students using the Research and
Development (R&D) method. The results of the study produced an
interactive book equipped with various interactive features. This
interactive book has been validated by teachers and tested on grade IV
students. The results of the trial showed that the interactive book
developed was effective in increasing students' learning motivation
towards the use of interactive books in learning Indonesian. The
research method used was descriptive qualitative with data collection
through interviews and questionnaires. The results showed that most
students had a positive perception of the use of interactive books.
ยฉ2025, Ulfatus Salwa, Lola Priyan Rhomadhona, Dela Nabila Putri Ervianto,
Moch Hadi Witono, Suci Rahmawati, Nurul Istiqโ€™faroh, Ulfi Aminatuz Zahroh
This is an open access article under CC BY-SA license
19
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
1. Pendahuluan
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan antara guru dan peserta didik dalam
rangkamencapai tujuan pembelajaran.Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru harus bisa
membuat suasana kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, sehingga peserta didik tidak
cepat jenuh dan bosan. Hamalik dalam Wahyuningtyas (2020:24)
mengemukakanbahwapemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, serta membangkitkan motivasi bagi peserta
didik dalam prose legat belajar mengajar. Adapun Hafizd dan Masriyah (2020: 135) juga
mengemukakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan berkualitas baik karena
memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Valid karena media pembelajaran dinyatakan valid
oleh validator,praktis karena aktivitas guru menggunakan media pembelajaran dalam kelas
sangat
baik,
dan aktivitas siswa dalam pembelajaran aktif, sedangkan efektif karena
respon
siswa
terhadap
pembelajaran positif, ketuntasan belajar siswa tercapai, serta adanya
peningkatan pemahaman siswa. Media pembelajaran adalah salah satu faktor yang berperan
penting dalam proses belajar dan mengajar. Dalam pembelajaran guru biasanya menggunakan
media pembelajaran sebagai perantara dalam menyampaikan materi agar dapat dipahami oleh
peserta didik. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
mengembangkan minat serta keinginan yang baru, membangkitkan motivasi bahkan membawa
pengaruh psikologis terhadap pembelajaran. Menurut Wiratmojo dan Sasonohardjo dalam
(Junaidi: 2019) penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu.
Sejalan dengan hal ini, menurut (Zaini:2017:2) dengan media pembelajarn, seorang peserta didik
memerlukan perantara atau biasa disebut media pembelajaran, dimana dengan
adanya media
pembelajaran, guru dapat mengalihkan perhatian siswa, agar tidak cepat bosan dan jenuh
dalam proses belajar mengajar
Kata media itu sendiri, berasal dari bahasa latin yaitu medist yang secara harfiah
berarti โ€œtengahโ€ atau โ€œpengantarโ€. Menurut
Sudjana
dalam
(Netriwati
dan
Lena, 2017: 5)
media merupakan sesuatu hal yang dapat dipergunakan antara pengirim pesan ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan minat peserta didik
agar proses pembelajaran terjadi. Menurut Suparman dalam (Setiawan, 2017: 106)
bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari
pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan oleh
guru untuk menyampaikan informasi
kepada peserta
didik terkait dengan pembelajaran
sehingga mudah dipahami. Sejalan dengan hal ini ada beberapa pendapat yang mengemukakan
mengenai pengertian media. Salah satunya adalah pendapat dari Khadijah (2016: 124)
menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat serta perhatian anak usia dini sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Penulis ingin mendalami lebih lanjut dari hasil-hasil penelitian selama ini yang menunjukkan
peran media sangat penting dalam pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar mapel Bahasa
Indonesia di SD. Salah satu alternatif yang menjanjikan adalah pengembangan buku interaktif.
Buku ini tidak hanya menyajikan teks, tetapi juga memanfaatkan berbagai elemen visual, video,
dan interaksi yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Dengan
demikian, buku interaktif dapat berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif sekaligus
menyenangkan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut pengembangan buku interaktif
sebagai media ajar bagi siswa kelas 4 Sekolah Dasar. Pendekatan ini diharapkan mampu
menjawab tantangan dalam pembelajaran modern, khususnya dalam meningkatkan imajinasi,
kreativitas, dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
20
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
2. Metode
Lokasi penelitian adalah di SD Negeri Lidah Wetan IV Surabaya pada siswa kelas IV tahun
ajaran 2024/2025. Jenis atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Development adalah (R&D). Research Produk and yang dikembangkan adalah media Buku
Interaktif dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai sumber belajar siswa di kelas IV.
Tahap awal penelitian dilakukan melalui observasi mendalam untuk mengidentifikasi
permasalahan dan kebutuhan pembelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti melakukan pengamatan
langsung di kelas, wawancara dengan guru, dan menganalisis karakteristik siswa. Tujuan utama
tahap ini adalah memperoleh gambaran komprehensif tentang kondisi pembelajaran dan
mengidentifikasi kesenjangan yang dapat diatasi melalui pengembangan buku interaktif
(Sugiyono, 2017). Pada tahap perencanaan, peneliti merancang konsep awal buku interaktif
dengan memperhatikan kurikulum, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV. Perencanaan meliputi pemetaan materi, identifikasi konten interaktif,
dan desain awal buku yang akan dikembangkan. Peneliti mempertimbangkan aspek pedagogis,
psikologis, dan linguistik dalam merancang media pembelajaran seperti membaca,berdiskusi,dan
menyimak. Tahap pengembangan produk merupakan implementasi desain awal menjadi buku
interaktif yang komprehensif. Peneliti menyusun konten materi Bahasa Indonesia dengan
memperhatikan keterampilan berbahasa mencakup mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Elemen interaktif dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa, seperti latihan
interaktif, permainan bahasa, jejalah kata, bahas bahasa, dan aktivitas kreatif yang mendorong
partisipasi aktif dalam pembelajaran.
Uji coba produk dilaksanakan melalui tahapan uji keterbacaan dan analisis tanggapan
siswa. Peneliti mengamati proses interaksi siswa dengan buku interaktif, mengukur tingkat
pemahaman, dan mengumpulkan umpan balik. Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui
respon siswa dan efektivitas buku dalam mendukung proses pembelajaran Bahasa
Indonesia.Penelitian menggunakan multi metode pengumpulan data, meliputi observasi langsung,
wawancara mendalam, angket/kuesioner, dan tes keterampilan berbahasa. Instrumen penelitian
dirancang untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif yang komprehensif,
memungkinkan analisis menyeluruh terhadap efektivitas buku interaktif. Analisis data dilakukan
secara deskriptif kualitatif dengan memperhatikan aspek pedagogis dan linguistik. Efektivitas
buku interaktif dievaluasi menggunakan rumus persentase: E = (Jumlah jawaban benar / Total
soal) ร— 100%. Kriteria keberhasilan ditetapkan dengan target minimal 75% siswa mampu
memahami materi, menjawab soal dengan benar, dan menunjukkan peningkatan keterampilan
berbahasa. Penelitian difokuskan pada pengembangan buku interaktif Bahasa Indonesia untuk
kelas IV, dengan lingkup materi keterampilan berbahasa sesuai kurikulum. Penelitian dibatasi
pada tahap pengembangan dan uji coba terbatas untuk memastikan kualitas dan validitas produk
yang dihasilkan. Demikian metode penelitian pengembangan buku interaktif Bahasa Indonesia
yang akan dilaksanakan, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Lidah Wetan IV Surabaya.
3. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran buku interaktif yang
dapat digunakan pendidik dalam meningkatkan minat peserta didik terhadap pembelajaran Bahasa
Indonesia bab Satu Titik melalui metode bercerita, menonton video, dan bermain. Serta guna
menguji tingkat kevalidan media pembelajaran buku interaktif meliputi materi, tampilan atau
desain, dan bahasa komunikasi yang disajikan dalam media pembelajaran dan mengetahui
tanggapan siswa setelah belajar menggunakan media pembelajaran buku digital interaktif.
Adapun hasil temuan berkenaan dengan upaya pengembangan media pembelajaran buku
interaktif dalam penelitian adalah sebagai berikut ini:
21
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
Tahap Analysis (Analisis)
Tahap pertama, analisis dilakukan dengan menganalisis kebutuhan minat belajar peserta
didik terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil uji coba media ajar menunjukkan bahwa
penerapan buku interaktif sebagai media pembelajaran telah berhasil meningkatkan minat belajar
peserta didik. Data yang diperoleh melalui observasi dan angket menunjukkan adanya
peningkatan yang signifikan dalam keterlibatan peserta didik selama proses pembelajaran, terlihat
dari antusiasme yang lebih tinggi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu,
pengembangan konten yang relevan dan menarik dalam buku interaktif ini telah memberikan
dampak positif terhadap pemahaman materi, sehingga peserta didik lebih mudah mengingat dan
menerapkan konsep yang diajarkan. Hasil ini menunjukkan bahwa inovasi dalam media
pembelajaran, seperti buku interaktif, dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan
dalam pendidikan, terutama dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik.
Tahap Design (Desain)
Media ajar buku interaktif ini, dibutuhkan pendidik sebagai sumber pembelajaran yang
dapat membantu meningkatkan pemahaman secara teori dan praktis terkait pengenalan materi
satu titik untuk anak sekolah dasar kelas IV. Sumber belajar adalah semua sumber seperti pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber untuk
kegiatan belajar dan dapat meningkatkankualitas belajarnya (Supriadi, 2017). Kreativitas guru
dalam memilih dan memanfaatkan sumber belajar yang tepat dan relevan menjadi salah satu
faktor keberhasilan sebuah proses pembelajaran (Samsinar, 2019). Pada tahap desain peneliti
membagi menjadi tiga hal yang menjadi perhatian dalam mendesain pengembangan media
pembelajaran buku interaktif, yaitu:
1. Menentukan isi buku. Tahap desain dalam menentukan isi buku dilakukan oleh peneliti
dengan membuat ilustrasi menggunakan aplikasi canva yang diawali dengan membuat
rancangan sketsa pada canva kemudian dilakukan penyimpanan berupa pdf dan selajutnya
ilustrasi yang sudah dibuat dicetak dan disusun menjadi sebuah buku dua dimensi. Pada
media pembelajaran buku interaktif memuat 32 halaman yang pada halamannya terdiri dari
kegiatan membaca, bahas bahasa, mengamati, berdiskusi, jelajah kata, menyimak,
permainan TTS, menulis, jurnal membaca, kreativitas, dan refleksi. Disertai barcode dan
link YouTube yang isinya berupa video sesuai dengan bacaan yang dibaca. Hal itu
bertujuan untuk menarik minat dan meningkatkan imajinasi visual peserta didik.
2. Menentukan jalan cerita. Pada media pembelajaran buku interaktif mengangkat seri bentang
alam yang sangat beragam di Indonesia. Disertai gambar dan warna yang beragam dan
sesuai dengan materi diharapkan dapat menarik perhatian peserta didik untuk belajar
menggunakan media ajar ini.
3. Menentukan bahan buku. Media buku interaktif ini merupakan media cetak dan juga bisa
diakses secara daring melalui LCD ketika diterapkan di sekolah. Media buku interaktif
Bahasa Indonesia memiliki ukuran A4 dengan hard cover yang terbuat dari kertas duplek
dan dilapisi kertas glossy, setiap halaman buku menggunakan kertas glossy. Di bawah ini
merupakan desain ilustrasi buku interaktif:
22
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
Gambar 1. Proses Desain Buku Interaktif
Tahap Development (Pengembangan)
Pada tahap pengembangan dilakukan oleh peneliti yang sekaligus menjadi ilustrator serta
editor pada buku interaktif materi satu titik. Media pembelajaran buku interaktif Bahasa Indonesia
dikemas dalam bentuk buku cetak berbentuk interaktif. Hasil produk selengkapnya dapat dilihat
dengan membuka link flip book berikut: https://heyzine.com/flip- book/66ebd9a478.html. Setelah
pengembangan buu, langkah selanjutnya adalah uji kelayakan dan uji kevalidan. Uji kelayakan
dilakukan menggunakan instrumen validasi materi dan media yang dilakukan oleh 1 orang
pendidik UPT SDN 53 Gresik. Adapun hasil validasi dari ahli tersebut dapat dilihat melalui tabel
1. Di bawah ini merupakan hasil validasi ahli terhadap pengembangan media pembelajaran buku
interaktif untuk anak sekolah dasar kelas IV sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Validasi Guru Kelas
No.
Skor
Faktual
Skor Ideal
Persentase
Kategori
1.
20
20
100%
Sangat Valid
2.
20
20
100%
Sangat Valid
3.
20
20
100%
Sangat Valid
Jumlah rata-rata
60
60
100%
Sangat Valid
23
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
Berdasarkan analisis guru terhadap media pembelajaran buku interaktif dapat diketahui
bahwa persentase nilai kesesuaian dan kejelasan materi mencapai 100 % yang berarti sangat
layak. Aspekmedia dan tampilan diperoleh presentase 100% dengan kategori sangat layak.
Selanjutnya,aspek bahasa dan komunikasi peroleh skor mencapai 100% yang berarti sangat layak.
Dapat di simpulkan berdasarkan jumlah rata-rata skor faktual dengan nilai 60, dari skor maksimal
dengan nilai 60, sehingga diketahui persentase penilaian mencapai 100%. Dengan kata lain, hasil
validasi uji kelayakan dari ahli guru terhadap media pembelajaran bukuinteraktifdinyatakan
sangat layak digunakan untuk menstimulasi minat belajar peserta didik. Selanjutnya, hasil
validasi buku interaktif melalui angket yang diisi peserta didik SDN Lidah Wetan 4 dengan
jumlah 13 dapat diketahui melalui Tabel 2 sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Data Kevalidan oleh Peserta Didik
No.
Bulir Pertanyaan
Sangat
Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
1.
Apakah buku interaktif
itu mudah dipahami?
4
7
2
2.
Apakah materi dalam
buku ini sesuai dengan
pelajaran yang
diajarkan di kelas?
8
5
3.
Apakah fitur interaktif
dalam buku membantu
kamu belajar?
6
7
4.
Apakah kamu merasa
lebih tertarik belajar
menggunakan buku
interaktif ini?
8
4
1
5.
Apakah kamu ingin
menggunakan buku
interaktif ini di pelajaran
lainnya?
4
6
3
6
Apakah kamu merasa
lebih mudah memahami
materi pelajaran setelah
menggunakan buku
interaktif ini?
6
6
1
7
Apakah kamu merasa
bahwa buku interaktif ini
membuat belajar
menjadi lebih
menyenangkan?
7
6
Jumlah
43
41
7
24
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
Berikut adalah hasil uji kepraktisan pengembangan media pembelajaran buku interaktif
oleh peserta didik dengan jumlah 13 peserta didik dapat diketahui kriteria kemenarikan. Dapat
disimpulkan berdasarkan hasil uji coba kepraktisan media pembelajaran buku interaktif dapat
diketahui jumlah rata-rata skor faktual sebesar 43 keterangan sangat setuju dari nilai maksimal
skor ideal sebesar 91 menghasilkan persentase penilaian sebesar 47,25%. Kemudian, jumlah rata-
rata skor faktual sebesar 41 keterangan setuju dari nilai maksimal skor ideal sebesar 91
menghasilkan 45,05%. Total hasil presentase dari kedua presentase adalah 92,3%. Berdasarkan
hasil persentase tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan media pembelajaran
buku interaktif menarik dan praktis digunakan untuk meningkatkan semangat dan minat belajar
peserta didik terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia materi satu titik.
Pembahasan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang mengembangkan media
pembelajaran berupa buku interaktif yang dapat digunakan oleh guru, peserta didik, dan orang tua
sebagai bahan pembelajaran di sekolah maupun di rumah. Buku ajar ini dikembangkan sebagai
salah satu solusi untuk mengatasi masalah rendahnya minat belajar peserta didik terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV, diperlukan sebuah inovasi baru sebagai solusi untuk
mengatasi masalah tesebut. Salah satu inovasi yang dikembangkan peneliti, yaitu
mengembangkan buku interaktif. Menurut Ummah dan Mustadi (2018) buku interaktif adalah
buku yang menggunakan unsur gambar dan konten yang memerlukan interaksi atau partisipasi
pembaca untuk memahami alur cerita. Buku interaktif bergambar berisi gambar dan teks yang
saling terkait. Keduanya saling melengkapi untuk menggambarkan sebuah cerita. Gambar pada
buku interaktif bergambar memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berimajinasi lebih
efektif. Buku interaktif menawarkan pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan,
sehingga peserta didik tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam
proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, buku ini dapat menyajikan konten
yang lebih variatif, seperti gambar dan video yang membantu menjelaskan materi satu titik bahasa
Indonesia dengan lebih jelas.
Setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan buku interaktif pada peserta didik
kelas IV SDN Lidah Wetan 4 Surabaya terdapat peningkatan minat belajar sebelum dan sesudah
menggunakan buku interaktif tersebut. Pada pembelajaran awal sebelum diterapkan buku
interaktif ini menunjukkan kurangnya semangat dan minat belajar peserta didik terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan, pada pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan
buku interaktif yang dikembangkan peserta didik terlihat semangat dan antusias. Hasil penelitian
ini mendukung atau membuktikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhtadi (2019) bahwa
dengan belajar menggunakan digital interaktif efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Adapun pada penelitian Rosida, Faidawati, dan Jalmo (2017:40) yang menyatakan bahwa
daya tarik penggunaan e-book interaktif dapat meningkatkan aktivitas peserta didik untuk terlibat
aktif dalam pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian Wibowo (2014:101) yang menyatakan
bahwa aktivitas peserta didik berkaitan dengan penggunaan multimedia book tergolong sangat
tinggi. Menurut Arsyad (2017:25) pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
dianggap sebagai penarik perhatian dan membuat peserta didik tetap terjaga dan memperhatikan.
Dengan kata lain, media pembelajaran mampu membuat kegiatan belajar mengajar di kelas
menjadi efektif. Sejalan dengan hal itu, Effendy, Bangsa, & Yudani (2015) mengatakan bahwa
agar dapat dinilai baik, buku interaktif bergambar harus memiliki (1) gambar visual yang
dirancang dengan tampilan yang full color; (2) memiliki gambar yang lebih dominan dibanding
dengan tulisan; (3) narasi cerita dibentuk menggunakan kalimat yang sederhana; (4) tampilan
warna yang dipilih adalah warna-warna yang cerah, terang, dan mencolok; (5) judul buku cerita
mewakili keseluruhan isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut; dan (6) jenis
huruf pada buku cerita memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi anak.
25
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan buku interaktif dapat
meningkatkan aspek kemampuan dan minat belajar peserta didik dikarenakan dalam desain buku
interaktif terdapat cerita keindahan alam di Indonesia disertai gambar dan video terkait cerita
keindahan alam, tahap ini sangat menarik peserta didik untuk mengasah kemampuannya dalam
membaca. Setiap tahap dalam buku ini, dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, seperti
pada tahap permainan teka-teki silang peserta didik dituntut untuk aktif, aktif dalam
menyelesaikan tugas, aktif dalam mengeluarkan ide, aktif dalam menulis, dan aktif dalam
bertanya maupun menjawab pertanyaan karena bagi yang paling aktif akan mendapatkan
penghargaan pada akhir pembelajaran. Sehingga peserta didik termotivasi untuk lebih berminat
dalam belajar dan mendapatkan penghargaan tersebut.
4. Kesimpulan
Penerapan buku interaktif Bahasa Indonesia berbasis cetak dan daring di SD Negeri Lidah
Wetan IV Surabaya terbukti efektif meningkatkan minat belajar siswa. Desain menarik dengan
gambar, video dan warna yang cerah, serta berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, membuat
pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Materi yang disajikan seperti kekayaan
alam Indonesia, memperkaya pengetahuan siswa. Media ajar ini telah mendapatkan validasi dari
guru dan tanggapan positif dari siswa menguatkan klaim bahwa media ini dapat menjadi alternatif
yang baik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Buku interaktif bukan hanya sebatas media
pembelajaran tetapi juga sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah dasar.
5. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, beberapa beberapa
saran diajukan tentang cara-cara tambahan untuk mengembangkan sarana pembelajaran buku
interaktif Bahasa Indonesia. Diharapkan guru dapat menggunakan media ini sebagai alat bantu
yang efektif untuk meningkatkan minat dan pemahaman peerta didik. Mereka juga dapat
menyesuaikan materi buku interaktif untuk memenuhi kebutuhan dan karakter peserta didik di
kelas masing-masing, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan relevan. Untuk
menjaga daya tarik dan efektivitas media pembelajaran, pengembang harus terus melakukan
evaluasi dan penyempurnaan berdasarkan umpan balik peserta didik dan guru, terutama dalam hal
meningkatkan elemen interaktif seperti video, gambar, dan permainan edukatif. Untuk
mengetahui seberapa efektif buku interaktif dalam berbagai konteks pembelajaran, peneliti dapat
memperluas cakupan penelitian mereka dengan memperluas jumlah subjek dan variasi materi
pembelajaran. Diharapkan bahwa sekolah akan mendukung pengembangan dan penyebaran
media ini dengan menyediakan fasilitas yang memadai, seperti perangkat teknologi pendukung
dan pelatihan guru tentang cara menggunakannya. Pemerintah dan pemangku kebijakan di bidang
pendidikan juga harus memberikan perhatian lebih besar pada pengembangan media
pembelajaran kreatif seperti buku interaktif, dengan memberikan dukungan berupa dana,
pelatihan, dan kebijakan yang mendukung inovasi pendidikan.
6. Daftar Pustaka
Effendy, Y., Bangsa, G., & Yudani, H. D. (2015). Perancangan Buku Cerita Bergambar Dang
Gedunai untuk Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna, 1(2).
Fauziah Yanti Puji, dkk (2023). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP
STORYBOOK INTERAKTIF UNTUK ANAK USIA DINI. Jurnal Pendidikan Anak.
G., & Yudani, H. D. (2015). Perancangan Buku Cerita Bergambar Dang Gedunai untuk Anak
Usia 4-6 Tahun. Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna, 1(2).
26
Ulfatus Salwa et al. (Pengembangan Media Buku Interaktif ..... )
TUMOUTOU SOCIAL SCIENCE JOURNAL (TSSJ)
Vol. 2, No. 1, January 2025, page: 18-26
E-ISSN: 3048-3093
Hafizd, M., & Masriyah. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android untuk
Pembelajaran Permutasi dan Kombonasi. Kreano Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(2):
126-135.
Junaidi, J. (2019). Peran Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar. Diklat Review:
Jurnal panajemen pendidikan danpelatihan, 3(1), 45-56.
Khadijah. (2016). PengembanganKognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Mardiyanto, S. (2016). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU
DIGITAL
INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN
KOMPUTER DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN.
Marselina, V., & Muhtadi, A. (2019). Pengembangan Buku Digital Interaktif Matematika pada
Materi Geometri. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 6(2): 196-207.
Netriwati & Lena, M. S. (2017). Media Pembelajaran Matematika. Bandar Lampung: Permata
Net.
Samsinar,
S.
(2019).
Urgensi
learning
resources
(Sumber
Belajar).
Jurnal
Kependidikan,13(2), 194โ€“205.
Rosida, Faidawati, N., & Jalmo, T. (2017). Efektivitas Penggunaan Bahan Ajar E-Book Interaktif
dalam Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(1):
2302-0105.
Setiawan, A. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. Supriadi,
S.
(2017).
Pemanfaatan
sumber
belajar
dalam
proses
pembelajaran.
Lantanida
Journal, 3(2), 127.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyono,
S.
(2022).
PENTINGNYA
MEDIA
PEMBELAJARAN
UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA SD. EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1),
43โ€“48.
Tri Prayitno. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Multimedia Book Pada Materi Sistem
Organisasi Kehidupan di SMP. Unnes Journal of Biology Education, 3(1).
Ummah, R., & Mustadi, A. (2018). Developing Reflective Picture Storybook Media to Improve
Studentsโ€™ Tolerance in Elementary Schools. 1st International Conference on Education
Innovation (ICEI 2017), 280โ€“283. Atlantis Press.
Wahyuningtyas, R., & Sulasmono, B. S. (2020). Pentingnya media dalam pembelajaran guna
meningkatkan hasil belajar di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1),
23. Wibowo, Tri Prayitno. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Multimedia Book Pada
Materi Sistem Organisasi Kehidupan di SMP. Unnes Journal of Biology Education, 3(1).
Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya media pembelajaran untuk anak usia dini. Raudhatul
Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81-96. Effendy, Y., Bangsa.